Pengetahuan dan nilai adalah dua
konsep abstrak yang dapat dibangun dalam konstruk pemahaman. Perbedaannya,
pengetahuan merupakan dunia objektif yang harus dicari dalam arti diselidiki
hingga dipahami dan dalam tingkatnya yang tinggi dengan menggunakan metode
keilmuan berkembang pengetahuan ilmiah (ilmu pengetahuan) sedangkan Nilai
merupakan dunia subjektif, ia ada sebagai keputusan individu atas sikap yang
harus dipilihnya. Bahwa setiap keputusan nilai yang bersifat subjektif tersebut
tidak terlepas dengan adanya pengetahuan objektif yang mempengaruhi diri
individu, terutama lingkungan kultur yang mengkondisinya. Karena itu Nilai
dalam aktualisasi yang diekspresikan sebagai sebuah sikap, dapat terlepas sama
sekali dengan aktualitas penalaran atau kesadaran pengetahuannya.
Dengan demikian pengetahuan
terbentuk dimulai dengan perhatian sebagai fasilitas awal berupa kontak dasar,
terjadinya kontak dasar akan menguat dan berlangsung lebih konstan jika
ditunjang adanya minat atau ketertarikan (couriusity).
Karena itu, terbentuknya minat yang kuat biasanya tumbuh dari adanya rasa
heran/kepenasaran hingga mendorong rasa keingintahuan.
Nilai merupakan suatu konsep yang
dipahami sebagai harga yang melekat atau merupakan ‘muatan’ dari sesuatu, baik
secara objektif dan subjektif. Pandangan objektif, menyangkut ketepatan/kesesuaian
dengan keadaan dan sifat sebagaimana apa adanya. Karena itu, secara objektif,
bentuk dan sifat nilai dapat dipahami berdasar keadaan dan ujudnya; dari
kongkrit hingga abstrak. Sedangkan pandangan subjektif dimungkinkan karena
bergantung pada pengakuan/ persetujuan diri manusia secara personal maupun
kolektif atas suatu benda atau tindakan di dalam pergaulan manusia.
No comments:
Post a Comment