Beranda

Welcome

Selamat Datang di Blog Sarana Informasi ...... Welcome on this blog...benvenuti nel nostro blog..bienvenue sur notre blog...Willkommen in unserem Blog... bienvenido a nuestro blog...... 블로그에 오신 것을 환영합니다 beullogeue osin geos-eul hwan-yeonghabnida....

Friday, March 31, 2023

POTENSI EKONOMI, SOSIAL, BUDAYA WILAYAH MALIOBORO YOGYAKARTA

 


Sejarah Malioboro Sebagai Wisata Belanja

Identifikasi Daya Tarik Malioboro

Identifikasi potensi wisata belanja Malioboro yang didasarkan pada daya tarik wisatawan difokuskan untuk mengetahui seberapa besar daya tarik Malioboro sehingga disebut sebagai wisata belanja. Dalam dunia pariwisata terdapat istilah yang menyebutkan bahwa pariwisata identik dengan berbelanja, setiap orang yang berwisata pasti melakukan aktivitas berbelanja, sehingga tujuan utama orang melakukan kegiatan pariwisata pasti berujung untuk belanja. Malioboro sebagai wisata belanja sejak tahun 1970. Keberadaan Malioboro yang tumbuh dari aktivitas perdagangan dan jasa menjadikan kawasan ini sebagai kawasan wisata belanja.

Lokasi Malioboro

Malioboro berada di lokasi yang strategis, berada di pusat pemerintahan dan perkotaan Yogyakarta. Aksesibilitas menuju Malioboro mudah, dapat di jangkau dengan berbagai moda kendaraan seperti stasiun Tugu, bus trans Jogja, taxi dari Bandara maupun dari akses manapun. Malioboro juga berdekatan dengan objek-objek wisata lainnya yaitu: Keraton Yogyakarta, Pasar Beringharjo, Benteng Vredeburg, Gedung Senisono, Museum Sono Budoyo, Taman Sari, dan lainnya. Berada di pusat pemerintahan dan perkantoran, gedung DPRD dan Kompleks Kepatihan memperkuat fungsi pemerintahan.

Malioboro sebagai kawasan perdagangan dan jasa yang menawarkan berbagai macam atraksi wisata untuk menarik wisatawan. Jalan Malioboro berbentuk sumbu linier yang memanjang, sepanjang kurang lebih 2 km. Batas Jalan Malioboro dimulai dari ujung jalan dekat dengan Stasiun Tugu hingga memasuki kawasan ini sampai dengan ujung bermuara di Keraton Yogyakarta.

Setelah berada di kawasan Malioboro wisatwan dapat berkeliling dengan berjalan kaki untuk melihat-lihat aktivtas yang ada di dalamnya. Selain itu juga wisatawan dapat disuguhkan dengan para penarik becak dan andong yang selalu standby dipinggir-pinggir jalan. Para bapak-bapak bersiap untuk mengantarkan wisatawan Malioboro melihat- lihat dan bahkan mengantarkan untuk mencari penginapan yang ada di dekat Malioboro. Wisatawan merasa senang denganpelayanan yang ditawarkan. 

Keunikan Wisata Belanja Malioboro Malioboro memiliki keunikan sebagai

icon Yogyakarta. Dibuktikan dengan dokumen perda Kota Yogyakarta yang menerangkan tentang peranan objek wisata di Yogyakarta. Malioboro telah berkembang menjadi tempat pertemuan aktivitas sosial dan ekonomi. Percampuran tersebut menjadikan Malioboro memfasilitasi kegiatan perdagangan dan jasa bagi para pedagang. Sepanjang 2 km disuguhkan dengan berbagai macam pedagang yang menawarkan barang dagangannya. Produk yang dijual berbeda dengan lainnya, sebagian besar produk yang dijual para pedagang merupakan hasil produksi Yogyakarta dan sekitarnya. Beraneka-ragam produk yang dijual oleh PKL yaitu: souvenir khas, pernak-pernik, kerajinan dari bamboo dan anyaman, batik-batik, kaos, gantungan kunci, aksesoris dan lainnya.

Jumlah pedagang kaki lima yang menghiasi gerobak-gerobak di sepanjang Jalan Malioboro jumlahnya semakin bertambah setiap tahun. Para pedagang menawarkan berbagai barang dagangan. Para wisatawan dapat menawar harga yang telah ditentukan oleh pedagang, sehingga ada aktivitas antara pedagang dan pembeli. Keunikan inilah yang semakin menambah rasa ingin tahu para wisatawan untuk terus kembali dan kembali ke Yogyakarta. Harga yang ditawarkan juga terbilang murah, mulai dari harga yang paling

murah hingga harga yang termahal, barang- barang yang diperoleh nantinya sesuai dengan budget wisatawan.

Malioboro sebagai primadona bagi wisatawan Yogyakarta, adanya istilah “belum ke Yogyakarta sebelum datang ke Malioboro”. Hal ini diungkapkan oleh sebagian wisatawan. Para wisatawan dapat menemukan galeri seniman yang memamerkan hasil karyanya melalui para pedagang yang menjual karya seni. Malioboro telah menciptakan pola hubungan saling ketergantungan antara pedagang dan wisatawan.


Atraksi Wisata Belanja Malioboro

Berdasarkan hasil analisis ketertarikan wisatawan Malioboro dipengaruhi oleh atraksi wisata yang ditawarkan. Malioboro memiliki ciri khas tersendiri dari segi bentuk bangunan yang masih dipertahankan hingga sekarang. Sepanjang Jalan Malioboro merupakan hasil peninggalan arsitektur pada masa kolonial Belanda yang bercampur dengan komersialiasi pedagang Cina. Malioboro memiliki atraksi bagi wisatawan, kumpulan PKL, wisatawan bisa menemukan makanan khas Yogyakarta dengan nuansa yang menarik. Terjadi pada aktivitas malam, keramaian mulai melingkupi. Para pedagang makanan menawarkan makanan dengan warung-warung tenda lesehan diiringi oleh alunan musik khas Yogyakarta. Wisatawan terhibur dengan nuansa pengamen yang menjual suaranya.

Daya Saing Wisata Belanja Malioboro Malioboro sebagai lokasi tujuan

utama wisatawan Yogyakarta menjadi suatu kebanggaan bagi penduduk asli. Malioboro sebagai surga belanja bagi pecinta belanja. Malioboro sebagai tolak ukur penentuan lokasi wisata di Kota Yogyakarta. Malioboro dijadikan sebagai patokan dalam mengunjungi lokasi-lokasi tujuan wisata lainnya.

Malioboro memiliki daya saing dengan wisata belanja lainnya, dengan kedatangan turis asing ke Malioboro. Keberadaan lokasi dan penginapan disekitarnya memiliki ketertarikan, sehingga memunculkan turis untuk datang, sebab di belakang Malioboro tepatnya di Jalan Sosrowijayan itu merupakan kampung internasional. Keberadaan turis asing hanya pada musim-musim waktu liburan Eropa pada bulan Mei-Oktober, banyak turis asing yang berdatangan untuk berwisata ke Yogyakarta.

Identifikasi Malioboro Sebagai Bagian Dari Industri Pariwisata

Pariwisata sebagai bagian dari “industri”, terdapat batasan-batasan yang menyebutkan istilah tersebut. Industri pariwisata menyediakan jasa-jasa yang berhubungan dengan kegiatan wisata, daya tarik dan sarana wisata. Industri pariwisata bertujuan untuk memberikan daya tarik bagi pelaku usaha, pariwisata dianggap sebagai sesuatu hal yang penting bagi perkembangan ekonomi daerah menjadi tujuan wisata. Produk industri pariwisata berupa kumpulan produk oleh perusahaan jasa wisata yang memberikan pelayanan secara langsung.

Keberadaan Malioboro sebagai wisata belanja yang ada di Kota Yogyakarta, memberikan peluang bagi pertumbuhan ekonomi daerah. Malioboro memfasilitasi pertumbuhan berbagai sektor didalamnya untuk berkembang. Malioboro sebagai wisata belanja oleh wisatawan mampu menyediakan sarana dan prasarana penunjang aktivitas wisatawan. Keberadaan industri pariwisata sejalan dengan pertumbuhan kegiatan komersial yang berada di Jalan Sosrowijayan dan Dagen yang merupakan perluasan dari Malioboro. Segala sesuatu yang berhubungan dengan aktivitas pariwisata mampu tumbuh dan berkembang dengan baik seiring dengan kebutuhan wisatawan. Hal ini terjadi di Jalan Sosrowijayan dan Dagen, mulai tumbuh jasa akomodasi berupa hotel-hotel, penginapan dan jasa penunjang kebutuhan wisatawan. Sepanjang jalan terlihat ramai oleh lalu lalang aktivitas wisata dan beberapa pelaku usaha.

Pada umumnya kecenderungan suatu daerah untuk mengembangkan pariwisata sebagai suatu industri dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan bagi kemajuan wisata dan perkembangan ekonomi daerah. Industri pariwisata yang mulai tumbuh di Malioboro terlihat dari adanya bangunan kegiatan komersial berupa jasa akomodasi. Industri pariwisata menyangkut apasaja yang perlu disediakan dalam pemenuhan kebutuhan wisatawan. Malioboro disebut sebagai kawasan komersial yang sedang mengembangkan industri jasa akomodasi wisatawan. Implikasinya dapat dilihat pada titik-titik keramaian yang ada di sekitarnya.

Kecenderungan memanfaatkan segala sesuatu yang dapat dijadikan sebagai potensi daerah yang menjadi lokasi tujuan wisata. Ketertarikan penduduk disekitar Malioboro untuk memanfaatkan lahan yang dimiliki untuk dibangun jasa-jasa akomodasi yang mendatangkan keuntungan. Semakin dekat dengan Malioboro maka semakin ramai usaha jasa akomodasi. Keuntungan yang diperoleh semakin tinggi. Industri pariwisata dan komersialisasi merupakan bagian dari sebuah investasi, dengan melakukan segala cara untuk dapat mengembangkan usahanya.


Industri pariwisata menjadi bagian dari Malioboro yang mampu menumbuhkan peningkatan ekonomi dari berbagai sektor dan mampu mengalahkan kegiatan ekonomi. Perkembangan Malioboro sebagai industri pariwisata mampu mendatangkan keuntungan bagi pelaku usaha, mendatangkan peluang terbukanya lapangan pekerjaan baru.


1. Analisis Karakteristik Jasa Akomodasi di Jalan Sosrowijayan dan Jalan Dagen

Analisis bertujuan untuk mengetahui perbedaan dan ciri khusus dari masing-masing jalan untuk melihat pertumbuhan jasa akomodasi dan keterkaitannya. Dalam analisis ini terdapat sub pokok bahasan yang dapat digunakan untuk memperkuat analisis utama.


Analisis Karakteristik Fisik Jasa Akomodasi di Jalan Sosrowijayan dan Jalan Dagen

Jalan Sosrowijayan dan Dagen sebagai perluasan Jalan Malioboro. Kedua jalan ini diperuntukkan bagi penunjang aktivitas wisatawan. Secara fisik Jalan Sosrowijayan dan Dagen memiliki karakteristik sebagai kawasan kegiatan komersial dengan komposisi utama sebagai jasa akomodasi berupa, hotel, losmen, wisma dan home stay. Tingkat hunian di Jalan Sosrowijayan dan Dagen memiliki urutan ke-1. Hal ini dipengaruhi oleh tingginya tingkat kedatangan wisatawan di kedua jalan dipengaruhi oleh wisatawan Malioboro.

Jasa akomodasi bagian dari kebutuhan wisatawan terdiri dari 3 jenis, yaitu komersil, semi komersil dan non komersil. Keberadaan jasa akomodasi di Jalan Sosrowijayan dan Dagen menyebar melingkupi sepanjang jalan.


Jalan Sosrowijayan

Jalan Sosrowijayan merupakan jalan pertama memasuki Malioboro. Berada di lokasi strategis, dapat dijangkau dengan berbagai moda transportasi. Berjarak 200 meter dari Stasiun tugu. Sosrowijayan dikenal sebagai pusat pertumbuhan jasa akomodasi penunjang kebutuhan wisatawan terhadap penyediaan sarana dan prasarana. Keberadaannya mulai dikenal pada tahun 1970-an setelah perkembangan Malioboro sebagai wisata belanja.

Secara fisik Jalan Sosrowijayan terkenal sebagai kampung internasional karena sebagian besar di huni oleh wisatawan asing dibandingkan wisatawan domestik. Kedatangan wisatawan asing pada musim liburan Eropa pada bulan Mei-Oktober, selebihnya dihuni oleh wisatawan domestik.

Hotel

Berdasarkan hasil observasi dan identifikasi kondisi dilapangan terdapat 12 buah hotel di Jalan Sosrowijayan dengan kelas berbintang dan melati. Bangunan hotel terdapat di sepanjang Jalan di kedua sisi kanan dan kiri. Keberadaan hotel-hotel diminati oleh wisatawan karena beberapa faktor: lokasi, kondisi lingkungan, fasilitas dan harga yang relatif murah. Bangunan hotel yang ada terlihat bagus-bagus, walaupun hanya sekelas hotel melati namun jangan diragukan untuk fasilitas yang disedikan.yang dipengaruhi karena perluasan dari Jalan Malioboro. Losmen ini memiliki fasilitas dan tarif yang lebih rendah atau jauh lebih murah dibandingkan dengan hotel berbintang.

Wisma

Berdasarkan hasil pengamatan lapangan Jalan Sosrowijayan memiliki 1 wisma yaitu “Wisma Gembira”. Bangunan yang ada di Sosrowijayan berbentuk seperti rumah tinggal biasa, namun memiliki fungsi komersial. Bentuk awal bangunan tersebut berupa rumah salah satu penduduk.

Home stay

Berdasarkan hasil pengamatan Jalan Sosrowijayan memiliki 3 home stay yaitu 105 home stay, Chaterina home stay dan Family home stay. Kepemilikan home stay milik penduduk asli. Sebagian besar penduduk asli masih tinggal di dalam satu kawasan home stay. Adanya tarikan dari potensi Malioboro dan kunjungan wisatawan menyebabkan dibukanya usaha jasa akomodasi. Keberadaan home stay berfungsi hampir sama dengan hotel, namun jumlah fasilitas kamar, pelayanan dan harga yang ditawarkan berbeda. Home stay disediakan hanya sebagai tempat tinggal atau tempat menginap dengan harga yang ditawarkan relatif lebih murah dibandingkan dengan hotel pada umumnya.


Losmen

Berdasarkan hasil pengamatan dilapangan yang telah dilakukan peneliti menunjukkan bahwa Jalan Sosrowijayan memiliki 1 losmen yaitu “Bladok Losmen”. Keberadaan losmen tersebut 85% dihuni oleh wisatawan asing sedangkan sisanya 15% dihuni oleh wisatawan domestik, terkenal sebagai losmen turis. Karakteristik Jalan Sosrowijayan yang sudah melegenda sebagai kampung internasional sejak tahun 1970-an

Jalan Dagen

Jalan Dagen merupakan jalan ke-2 ketika memasuki Jalan Malioboro, tepatnya selatan Jalan Sosrowijayan. Karakteristik fisik Jalan Dagen hampir sama dengan Jalan Sosrowijayan, dikenal sebagai kawasan pertumbuhan jasa akomodasi, keberadaannya berkembang setelah Jalan Sosrowijayan.


Pertumbuhan jasa akomodasi dimulai tahun 1980-an bermula dari adanya perluasan jasa akomodasi, karena Sosrowijayan sudah tidak mampu menampung jasa akomodasi yang terletak di sepanjang jalan utama sehingga melebar ke Jalan Dagen yang berada dalam satu kawasan Malioboro.

Jalan Dagen dikenal sebagai penginapan murah bagi wisatawan, berada di lokasi strategis berdekatan dengan Malioboro dan beberapa objek wisata. Berbeda dengan Jalan Sosrowijayan yang terkenal sebagai kampung internasional, Jalan Dagen dikenal sebagai kawasan wisatawan domestik, hampir 90% wisatawan domestik.

Berikut pembagian jenis-jenis jasa akomodasi di Jalan Sosrowijayan terdiri dari : Hotel

Berdasarkan pengamatan dilapangan Jalan Dagen terdapat 2 wisma yaitu Wisma Persada dan Wisma Nendra. Keberadaan kedua wisma tersebut merupakan penginapan tertua yang ada di Dagen setelah hotel Sriwibowo yang sekarang menjadi Ameera Boutique Hotel. Pendirian wisma mendukung penyediaan sarana bagi kebutuhan wisatawan pendukung aktivitas pariwisata. Secara fisik bentuk bangunan wisma berbentuk seperti rumah tinggal biasa dengan kesan tetap menarik untuk dikunjungi.

Berdasarkan hasil observasi dan identifikasi kondisi dilapangan terdapat 15 buah hotel di Jalan Dagen. Hotel-hotel mulai tumbuh sejak keberadaan jasa akomodasi di Jalan Sosrowijayan mulai melebar. Bangunan- bangunan hotel di sepanjang jalan terlihat bagus-bagus, sekelas hotel melati jangan diragukan untuk fasilitas yang disedikan.

Daya Tarik dan Lokasi

Rata-rata motivasi pengunjung memilih Jalan Sosrowijayan dan Dagen karena alasan daya tarik Yogyakarta sebagai daerah tujuan wisata di Indonesia. Ketertarikan tersebut menumbuhkan rasa keingintahuan para wisatawan untuk mencoba suasana baru dalam melakukan perjalanan wisata. Tahun 1970-an Kota Yogyakarta terkenal dengan wisata belanja Malioboro yang menarik minat wisatawan. Motivasi wisatawan menginap di Jalan Sosrowijayan atau Dagen memiliki keterkaitan dengan adanya Malioboro, sebab lokasinya masih berada di dalam satu kawasan sehingga mempermudah mobilitas wisata sekaligus menikmati berbelanja. Tingkat hunian di kedua jalan ini selalu ramai walaupun ada masa-masa tertentu yang menjadikan kawasan ini sepi dari pengunjung.

Karakteristik wisatawan dipengaruhi oleh beberapa hal yaitu:

Wisatawan berduit cenderung mencari hotel berbintang dan yang menawarkan paket perjalanan wisata.

Wisatwan lokal cenderung berwisata dalam jumlah besar, sistem kebersamaan dan kenyamanan dengan memilih hotel kelas melati, wisma dan losmen.

Wisatawan asing cenderung memilih budget murah dan mengutamakan losmen atau home stay, fasilitas standar.


2. Analisis Persebaran Dan Pola Pertumbuhan Jasa Akomodasi di Jalan Sosrowijayan dan Jalan Dagen

Analisis bertujuan untuk mengetahui persebaran dan pola pertumbuhan jasa akomodasi terkait Malioboro.


Analisis Persebaran Jasa Akomodasi di Jalan Sosrowijayan dan Jalan Dagen

Keberadaan jasa akomodasi di Jalan Sosrowijayan dan Dagen dilihat dari kondisi eksisting menunjukkan adanya persebaran jasa akomodasi yang berada di kawasan khusus atau specialized area. Kawasan khusus merupakan kondisi tertentu yang saling berkaitan. Berkembangnya arus jaringan jalan mengakibatkan pertumbuhan jasa-jasa yang berhubungan dengan pemanfaatan ruang dan mempengaruhi sebagian orang untuk menjadikan lahan bisnis yang bernilai ekonomis.

Pertumbuhan jasa akomodasi secara unplanned (tidak terencana) baik secara fisik maupun non fisik sesuai karakteristik Jalan Sosrowijayan dan Dagen sebagai kawasan komersial, pertumbuhan jasa akomdasi mengikuti keberadaan jalan. Malioboro menjadi tiang utama pertumbuhan.

3. Analisis Perkembangan Wisata Belanja Malioboro

Perkembangan fisik Malioboro ditandai dengan perubahan fungsi-fungsi bangunan disekitarnya. Perkembangan Malioboro cukup pesat dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Kota Yogyakarta. Perlu adanya perkembangan peningkatan fasilitas dan sarana prasarana pendukung aktivitas wisata, khususnya wisata belanja Malioboro. Perkembangan Malioboro memberikan implikasi pada pertumbuhan jasa akomodasi yang disediakan untuk wisatawan. Hal

ini terjadi di Jalan Sosrowijayan dan Dagen yang merupakan kedua jalan yang berlokasi dibelakang Jalan Malioboro.

Malioboro sekarang telah menjadi pusat kawasan wisatawan terbesar di Yogyakarta. Bangunan peninggalan arsitektur masa kolonial Belanda masih dipertahankan. Adanya percampuran etnis Cina membawa perubahan menjadi kawasan perdagangan dan jasa. Sebelum mengalami perkembangan Jalan Malioboro merupakan kawasan dengan dua arah jalur, namun setelah keberadaan stasiun kereta api Jalan Malioboro terbagimenjadi dua, sehingga Jalan Malioboro difungsikan untuk satu arah jalur.

Sebelum berkembang menjadi wisata belanja, Jalan Malioboro terlihat sepi tanpa aktivitas para pedagang. Terlihat selintas aktivitas orang yang sedang berjalan menuju arah utara yaitu menuju Keraton Yogyakarta. Kedatangan penjajah ke Indonesia membawa banyak perubahan, salah satu perubahan positifnya berupa penambahan fasilitas perekonomian yang mendukung aktivitas perdagangan dan jasa yang menjadi citra Malioboro sebagai surga belanja.






DAFTAR PUSTAKA

Hutabarat, R. M. 2011. Wisma, Hotel atau Pondok.http://nasional.kompas.com/r ead/2011/03/18/2375957/about.hml. Ismayanti. 2011. Pengantar Pariwisata.

Jakarta: Grasindo.

Moleong, Lexy. J. 2000. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.


Soekadijo. 1997. Anatomi Pariwisata, Memahami Pariwisata sebagai “System Linkage.” Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Timothy, Dallen. J. 2005. Shopping Tourism, Retail and Leisure. Canada: Cromwell Press.

Warpani, S. P., & Warpani, I. P. 2007. Pariwisata Dalam Tata Ruang Wilayah. Bandung: ITB.

Yeates, M., & Garner, B. 1980. The North American City. Thirtd Edition. San Fransisco: Harper and Row Publisher.

Yoeti, Oka. A. 2003. Tour and Travel Marketing. Cetakan Pertama. Jakarta: PT Pradnya Paramita.

Yoeti, Oka. A. 2008. Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata Cetakan Keenam. Jakarta: PT Pradnya Paramita.


POTENSI ALAM DAN KEANEKARAGAMAN HAYATI PANTAI PARANGTRITIS YOGYAKARTA



Deskripsi Wilayah

1) Profil Kabupaten Bantul


Kabupaten Bantul terletak di sebelah Selatan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, berbatasan dengan Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman di sebelah utara, Kabupaten Gunung Kidul di sebelah timur, Samudera Hindia di sebelah selatan, serta Kabupaten Kulon Progo di sebelah barat. Luas Kabupaten Bantul yaitu 506,85 Km dengan topografi sebagai dataran rendah 140%, dan daerah perbukitan yang kurang subur 60%. Bagian Selatan di Kabupaten Bantul memiliki keadaan alam yang berpasir dan sedikit berlaguna, tebentang di Pantai Selatan dari Kecamatan Srandakan, Sanden dan Kretek. Panjang garis pantai Kabupaten Bantul kurang lebih 17 Km. Kabupaten Bantul biasa dikenal, salah satunya karena obyek wisata yang dapat memikat para wisatawan. Obyek-obyek Kabupaten Bantul memiliki potensi yang cukup besar, meliputi wisata alam, wisata budaya/ sejarah, pendidikan, taman hiburan, dan sentra industry kerajinan. Dengan keanekaragaman potensi wisata tersebut diharapkan Kabupaten Bantul dapat secara optimal mendukung pengembangan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai daerah tujuan wisata utama di Indonesia.

Kecamatan Kretek adalah salah satu kecamatan yang ada di kabupaten Bantul Yogjakarta. Luas keseluruhan Kecamatan Kretek yaitu sebesar 26,77 km2. Luas wilayah tersebut terbagi dalam 5 wilayah desa/kelurahan dan 52 dusun. Kecamatan kretek terdiri dari lima (5) desa atau kelurahan yaitu Desa Tirtohargo, Desa Parangtritis, Desa Donotirto Desa Tirtosari dan Desa Tirtomulyo. Secara administrasi, batas wilayah Kecamatan Kretek adalah sebagai berikut:

Batas utara : Kecamatan Bambanglipuro Batas timur : Kecamatan Pundong

Batas setalan : Samudera Hindia Batas barat : Kecamatan Sanden

2) Potensi Pantai Parangtritis

Pantai Parangtritis merupakan obyek wisata pantai yang paling terkenal di Kabupaten Bantul, bahkan di Provinsi D.I. Yogyakarta, pantai Parangtritis menjadi salah satu destinasi wisata wajib dikunjungi para wisatawan jika sedang berkunjung ke Yogyakarta. Terletak di Desa Parangtritis, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, berada sekitar 27 km dari pusat kota Yogyakarta, pantai ini dibuka setiap hari. Parangtritis merupakan pantai yang terkenal dengan keindahan alam pantainya, juga terkenal sebagai tempat yang memiliki berbagai peninggalan sejarah. Komplek Parangtritis terdiri dari pantai Parangtritis, Parangkusumo, dan dataran tinggi Gembirowati. Selain pesona pemandangan pantai yang sangat indah, pantai parangtritis juga menawarkan keindahan senja di sore hari yang tidak kala indah dari keindahan pantainya saja. Maka, tidak salah bahwa pantai parangtiris ini pernah dijadikan tempat berlangsungnya pembuatan film indonesia yang terkenal karena keindahan pesona pantainya dan juga merupakan pantai tersohor di Yogyakarta. Pantai ini juga merupak icon pantai yogyakarta sendiri. Dilihat dari berbagai atraksi-atraksi wisata yang tersedia yang menunjang jalannya pariwisata di pantai Parangtritis tersebut merupakan salah satu daya tarik yang di miliki pantai tersebut.Setiap tempat wisata harus memiliki komponen-komponen pariwisata sehingga layak dikatakan sebagai objek tujuan wisata yang dapat menunjang jalannya pariwisata di tempat tersebut. Adapun komponen-komponen wisata pantai Parangtritis sebagai berikut :

1. Aksesibilitas

Untuk menuju Pantai Parangtritis dapat memilih 2 jalur, yang terdiri sebagai berikut:

a. Jalur pertama

Kota Yogyakarta - Jl. Parangtritis (pojok beteng timur, keselatan) Kecamatan Kretek

- Parangtritis.

b. Jalur kedua

Kota Yogyakarta - Imogiri - Parangtritis. Kondisi jalan menuju Pantai Parangtritis sangat baik dan mudah untuk dijangkau, dengan adanya papan petunjuk arah yang memudahkan wisatawan menuju lokasi. Moda transportasi yang digunakan bisa kendaraan pribadi, angkutan umum dimana ada angkutan bus kecil untuk menuju Parangtritis, karena sudah tersedia fasilitas terminal di Parangtritis.

2. Atraksi Wisata Bahari

Pantai Parangtritis menyuguh kan atraksi wisata alam dan budaya untuk para wisatawan. Adapun atraksi wisata di Pantai Parangtritis antara lain:

a. Menikmati keindahan sunrise dan sunset.

b. Bermain pasir pantai.

c. Pemandangan laut lepas dengan deburan ombak

d. Berkeliling kawasan pesisir dengan berjalan kaki maupun menggunakan delman, ATV dan kuda.

e. Adanya spot-spot foto untuk pengunjung.

f. Melakukan olahraga pantai, seperti jogging, bola pantai dan sebagainya.

g. Kegiatan bermain layang-layang dan malam tahun baru.

h. Adanya Larung Sesaji, Ritual Labuhan di bulan Suro sebagai atraksi budaya pantai Parangtritis.

i. Mengunjungi pantai sekitar Parangtritis (pantai Depok dan pantai Parangkusumo).

3. FasilitasPariwisata (Amenitas)

Obyek wisata pantai Parangtritis dilengkapi dengan fasilitas fasilitas yang mendukung kepariwisataan untuk menunjang jalannya kebutuhan pariwisata, diantaranya:

a. Akomodasi (hotel dan losmen).

b. Toilet/ WC umum.

c. Lahan parkir yang luas.

d. Posko Tim SAR sekaligus sebagai pusat informasi.

e. Toko oleh-oleh dan souvenir, warung makan, dan toko kelontong.

f. Tempat ibadah.

g. Tersedianya tempat sampah.

h. Adanya taman bermain anak sebelum memasuki kawasan pesisir.

i. Fasilitas menyewa paying untuk berteduh yang sudah dipasang di sepanjang pantai.


4.1 Analisis Geografi Desa Parangtritis Kecamatan Kretek Kabupaten Bantul

Secara Administrasi Desa Parangtritis Kecamatan Kretek terletak diwilayah kepesisiran kabupaten bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Sebelah utara berbatasan dengan desa donotirto, sebelah selatan samudra hindia, sebelah barat desa tirtohargo dan sebelah timur berbatasan dengan desa seloharjo dan desa girijati. (Buku Deskripsi Desa Parangtritis, 2016).


Bentuk lahan di Desa Parangtritis terdiri dari bentuk lahan asal proses solusional, asal proses fluvial, asal proses marin dan asal proses aeolin. Bentuk lahan asal proses solusional berada di sebelah timur desa parangtritis yaitu dikecamatan purwosari gunungkidul. Bentuk lahan asal fluvial di desa parangtritis anatara lain adalah datarn banjir, tanggul alam, gosong sungai dan dataran aluvial. Bentuk lahan terbentuk akibat adanya sungai opak disisi barat. Bentuk lahan asal marin ditemukan di sepanjang wilayah kepesisiran parangtritis hingga depok yang terdiri dari gisik, beting gisik, dan clif. Pertemuan anatara arus datang (swash) dan arus balik (backwash) yang membawa sedimen. Bentuk lahan asal aeolin yaitu ditemukan gumuk pasir atau sund dune di belakang gisik wilayah pantai parangtritis. Gumuk pasir adalah gundukan material pasir yang terangkut oleh angin dan terendapkan setelah kekuatan angin berkurang atau akibat terhalang adanya rintangan atau vegetasi.

Kemiringan lereng di wilayah kretek merupakan daerah yang datar. Hal ini ditunjukkan dari data tingkat kemiringan lereng kecamtan kretek dimana lebih dari 70% wilayah kecamatan kretek memiliki tingkat kemiringan lereng kurang dari 8%.

Desa parangtritis berada pada empat formasigeologi, yaitu aluvium, endapan merapi muda, formasi wonosari dan formasi nglanggaran. Aluvium dan endapan merapi terbentuk pada zaman kuarter. Formasi wonosari terbentuk pada kala miosen hingga akhir pliosen. Fornasi nglanggaran terbentuk pada kala miosen. Struktur yang dijumpai di desa parangtritis adalah sesar mendatar yaitu sesar parangkusumo dengan arah N 300°W menunjam 80° ke arah barat daya. Sesar ini mengontrol pemunculan mata air panas di desa parangtritis. Sudut penunjaman sesar meyebabkan pembukaan zona kekaran. Bermula dari pengangkatan peneplain pada pleistosen tengah [pleistosen = satu juta sampai 10.000 tahun yang lalu] sehingga terbentuklah geantiklin Jawa. Segera setelah pengangkatan tersebut geantiklin Jawa mengalami patahan sepanjang sumbunya [arah barat – timur] sehingga setengah bagian sebelah utara merosot ke utara sebagai patahan berundak [stepfault]. Geantiklin Jawa di samping patah sepanjang sumbunya juga patah secara transversal [arah utara – selatan]. Dengan demikian Pegunungan Selatan di Parangtritis dan sekitarnya memiliki lereng curam [escarpment] yang menghadap ke barat dan ke utara. Sesudah itu pada pleistosen atas terjadi pelungsingan lebih lanjut pada permukaan blok tersebut di sebelah timur Parangtritis sehingga terbentuklah Basin Wonosari dan Basin Baturetno.

Kondisi pedosfer yang ada di Kawasan Parangtritis yaitu memiliki 4 jenis tanah utama yaitu latosol yang ter- dapat pada rangkaian Pegunungan Baturagung (formasi Wonosari). Gleisol yang terdapat di kawasan bekas laguna dan dataran banjir di sekitar gumuk pasir, Aluvial yang berada di se- panjang dataran banjir Sungai Opak serta Regosol yang mendominasi ka- wasan pantai dan gumuk pasir. Terdiri dari tanah dengan tekstur lempung berliat, berstruktur remah dengan drainase cepat.

Hidrosfer berupa air permukaan yaitu mempunyai satuan geomorfologi yang bervariasi memiliki karakteristik hidraulika akuifer yang bervariasi karena perbedaan nilai permeabilitas, transmissivitas, kecepatan aliran spesifik, dan debit aliran airtanah. Potensi airtanah terbesar terdapat pada satuan geomorfologi dataran fluvial yang berdekatan dengan satuan geomorfologi gumuk pasir karena selain memiliki tebal akuifer yang cukup tebal, satuan geomorfologi ini mendapat suplai aliran airtanah dari arah utara dan juga dari arah selatan yaitu dari satuan geomorfologi gumuk pasir, sehingga pada saat musim kemarau sumur-sumur didaerah ini tidak pernah kering. Kualitas airtanah di daerah penelitian sebagian besar masih memenuhi standar mutu air minum dan airtanah di daerah penelitian sebagian besar memiliki tipe air bikarbonat, karena pengaruh dari perbukitan struktural denudasional Formasi Wonosari yang memiliki material batu gamping. Pengaruh air laut terhadap airtanah di daerah penelitian belum ada, yang ada hanya pengaruh air connate di kawasan pariwisata Parangwedang dan belum terjadi upconing di daerah penelitian.

Sistem airtanah di desa parangtritis terdiri dari sistem akuifer merapi dan sistem akuifer beting gisik dibawah gumuk pasir. Sistem akuifer merapi dibantul memiliki ketebalan yang bervariasi. Di sisi utara selatan yogjakarta memiliki ketebalan 45 m, di kota bantul memiliki ketebalan 125 m, dan akuifer kembali menipis di sisi selatan. Kedalaman air tanah di wilayah parangtritis adalah <7 m, dengan fluktuasi air tanah bebas yang merupakan selisih kedalaman muka air tanah bebas yang diukur pada akhir musim kemarau dan pada musim hujan adalah

<2 m dan anatara 2-4 m. Berdasarkan kondisi tersebut, ketersedian sumber daya air berpotensi untuk pengembangan kegiatan pertanian terutama pertanian semusim dengan jenis tanaman seperti padi, palawija, dan sayur-sayuran.

Berdasarkan klasifikasi iklim schmit ferguson di desa parangtritis adalah iklim sedang (D). Nilai Q atau presentase perbandingan bulan basah dan kering berkisar 60-100%. Kondisi iklim dan cuaca di desa parangtritis dipengaruhi oleh angin. Angin juga berperan dalam pembentukan gumuk pasir. Rata-rata curah hujan tahunan di desa parangtritis adalah 1000- 2000 mm/ tahun. Rata-rata suhu bulanan adalah 26-27°C.

Jenis tumbuhan yang hidup di kawasan parangtritis yaitu Ipomoea pes-caprae Sweet, Spinifex littoreus Mer, Pandanus tectorius Park, Calotropis gigantea Dryand, Tridax procumbens dan Fimbristylis annua R.&S. Spinifex littoreus Mer adalah jenis tumbuhan terpenting pada gumuk pasir pantai Parangtritis karena jumlahnya yang banyak (kerapatan) dan penyebarannya yang luas (frekuensi). Struktur dan komposisi vegetasi membentuk konsosiasi Spinifex. Struktur dan komposisi vegetasi terkait dengan kondisi lingkungan. Tanaman yang berkembang biak di tepian pantai parangtritis sepeerti cemara udang, tanaman pandan dan berbagai jenis tanaman lainnya.

Penggunaan lahan di desa parangtritis didominasi oleh pengunaan lahan pertanian lahan basah dan Pertanian lahan kering, permukiman, kawasan pariwisata, tegalan, kebun campuran dan lahan kosong. Kegiatan pertanian laut dan pariwisata. Pesisir pantai prangtritis digunakan sebagai tempat pariwisata sehingga banyak bangunan yang didirikan seperti rumah makan dan penginapan serta pemukiman masyarakat setempa. Lahan kosong yang ada berupa gisik di pesisir pantai parangtrirtis yang tidak ada vegetasinya.

Kesenian tradisional yang masih ada di desa parangtritis terdiri dari kesenian jathilan, wayang, srandul, dan ketoprak. Sedangkan ritual dan upacara adat yang dilakukan oleh masyarakat yaitu bekti pertiwi mancingan serta upacara adat yang lain yaitu:

1) Bekti Pertiwi Pisungsung Jaladri Perwujudan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan hasil dan rejeki dan sebagai permohonan agar di tahun- tahun mendatang masih diberikan rejeki serta keselamatan bagi warga setempat dan pengunjung obyek wisata Pantai Parangtritis.

2) Upacara Perayaan Peh Cun Merupakan tradisi dari masyarakat Tionghoa dalam rangka mengenang legenda seorang Kaisar yang telah berkorban demi negara dan bangsa Cina. PEH berarti perahu dan CUN berarti dayung. Perayaan Peh Cun disebut juga hari raya wan Yang (twan Wu) yang jatuh pada tanggal 5 bulan 5 tahun kalender Imlek. Dilaksanakan di kawasan Parangtritis.

Perekonomian di Pantai Parangtritis dibagi menjadi 2, yakni yang memanfaatkan kawasan wisata tersebut untuk berdagang, meneyediakan jasa parkir untuk wisatwan dan menyewakan penginapan selain itu terdapat juga yang memanfaatkan lahan di sekitar pantai parangtritis untuk bertanam atau berkebun. Daerah parangritis dikembangkan untuk menjadi wisata bahari.

Perkembangan sarana dan infrastruktur transportasi di desa parangtritis mulai dilakukan pada tahun 1980. Jaringan jalan utama dan penghubung sebelumnya hanya berupa batu dan material tanah yang mulai di aspal. Pada tahun 1989 dibangun jembatan melintasi sungai opak yang menghubungkan antara desa parangtritis dan desa donotirto. Jembatan ini dikenal dengan jembatan kretek. Sejak saat itu desa parangtritis mulai berkembang sebagai daerah tujuan wisata.

Desa parangtritis berada diwilayah kepesisiran kabupanten bantul yogjakarta. Secara spasial, perkembangan permukiman mengarah ke pantai, pemukiman berada di gisik, dan permukiman pada gisik non aktif. Tipologi pesisir paarangtritis memiliki pola paralel memanjang, berarah timur- barat, paralel dengan garis pantai. Aktivitas pertanian di desa parangtritis menghasilkan komoditi berupa padi, cabai, bawang merah dan tanaman palawija. Sektor perikanan yaitu budidaya ikan tawar, tambak udang, nelayan dan pengolahan ikan. Sektor pariwisata dengan memanfaatkan wilayah yang berupa kepesisiran sehingga di daerah ini terdapat berbagai pariwisata yaitu pantai parangtritis, Parangtritis geomaritime scine park, museum gumuk pasir, pantai depok, dll. Adanya sektor pariwisata sehingga muncul aktivitas perdangan dan jasa yang berkaitan erat untuk menjadikan daerah tujuan wisata yang diminati wisatawan.

4.2 Perkembangan pantai paragtritis sebagai destinasi wisata di kabupaten bantul Yogjakarta.

Pantai Parangtritis salah satu objek wisata unggulan di kabupaten bantul yogjakarta. Seperti yang diketahui daerah yogjakarta adalah destinasi wisata kedua setelah bali. Karena memiliki banyak potensi wisata yaitu wisata alam, wisata budaya dan wisata buatan. Pantai parangtritis memiliki kenampakan alam yang indah yang menjadi daya tarik wisatawan, pemandangan alam laut yang indah serta lokasi pantai yang mudah dijangkau. Kenampakan yang indah adanya gumuk  pasir menjadi faktor pendukung banyaknya wisatawan yang datang. Kawasan parangtritis meliputi objek wisata pantai parangtritis, pantai depok, pantai cepuri watu gilang, pantai parangendong, kolam renang parangtritis, gumuk pasir dan labolatorium spasial.


MUSEUM TRANSOPRTASI DI BATU MALANG



Museum Angkut merupakan sebuah tempat wisata baru yang memiliki konsep unik.Dibuka pada tanggal 9 Maret 2014, Museum Angkut menjadi tempat

wisata pertama di Asia Tenggara yang mengusung tema transportasi.Museum ini dibangun sebagai tanda apresiasi untuk perkembangan dunia transportasi nusantara dan dunia.Maka tak mengherankan jika di sini Anda bisa menyaksikan berbagai koleksi moda transportasi mulai dari yang masih menggunakan tenaga binatang sampai tenaga listrik.

Letak Museum Angkut secara administratif berada di kecamatan Batu, Kab malang, Jawa TImu. lebih tepatnya di Jl. Terusan Sultan Agung Atas no. 2 Kota Wisata Batu, malang, Jawa Timur.

Museum Angkut merupakan sebuah tempat wisata baru yang memiliki konsep unik.Dibuka pada tanggal 9 Maret 2014, Museum Angkut menjadi tempat wisata pertama di Asia Tenggara yang mengusung tema transportasi.Museum ini dibangun sebagai tanda apresiasi untuk perkembangan dunia transportasi nusantara dan dunia.Maka tak mengherankan jika di sini Anda bisa menyaksikan berbagai koleksi moda transportasi mulai dari yang masih menggunakan tenaga binatang sampai tenaga listrik.

Museum Angkut berada di bawah naungan Jawa Timur Park Group, sebuah perusahaan pengembang yang juga mendirikan Jatim Park I & II dan Batu Secret Zoo dan beberapa tempat wisata populer lainnya.Hal ini tentunya cukup untuk memberi gambaran bahwa tempat wisata ini tidak digarap sembarangan, Jawa Timur Group telah memiliki banyak pengalaman dalam mengembangkan tempat wisata andalan di Indonesia.

Selain mendapatkan informasi mengenai perkembangan dunia transportasi dunia, Anda yang hobi foto juga bisa memuaskan kegemaran Anda di tempat wisata ini.Berbagai landmark buatan yang ada tentunya bisa menjadi latar foto yang menarik.

Museum Angkut secara administratif berada di kecamatan Batu, Kab malang, Jawa TImu. lebih tepatnya di Jl. Terusan Sultan Agung Atas no. 2 Kota Wisata Batu, malang, Jawa Timur. Lokasinya musem angkut ini tidak berada jauh dari wiata jajim park 1. Untuk menuju kesana sangat lah mudah, kita tinggal mengikuti petunjuk arah dari pusat kota malang menuju ke wisata jatim park 1.

Setelah berada di Jawa Timur Park 1, kita hanya tinggal melanjutkan jalan lurus saja, nah di ujung jalan itu adalah lokasi musem angkut. Jika kalian masih bingung juga, Kalian bisa menggunakan GPS di ponsel pintar. Musem angkut berada di titik koordinat

2.1.1 Fasilitas – fasilitas

Fasilitas di musem angkut batu malang sangat lengkap. Dari restaurant sampai penginapan sudah tersedia.di dalam musem ataupun di sekitar musem. Apalagi lokasinya berdekatan dengan wisata jatim park 1 , 2 dan BNS (Batu Night Spectacular).Museum angkut batu malang membagi areanya dalam beberapa zona.

Setiap zona dirancangdan didesain sesuai dengan kotaa atau negara asaldari alat-alat transportasi tersebut berasal.Pihak pengelola mengharapkan dengan desain seperti ini pengunjung benar-benar merasakan keadaan sebenarnya.

Zona batavia dan sunda kelapa. Zona ini menggambarkan keadaan kota batavia dan sunda kelapa ketika masa penjajahan. disana terdapat bebrapa alat transportasi masa itu salah satunya adalah gerobak sapi, Becak, Oplet dan bemo.

Zona istana buckingham (buckingham palace). pada zona ini menggambarkan keadaan istana buckingham yang sangat megah. Pengunjung akan semakin betah dengan adanya taman bunga di depan istana yang menggambarkan keadaan istana buckingham yang asli.

Zona Gangster Town & Broadway Street.Pada zona ini di desain mirip dengan keadaan gangster town.diaman terdapat koleksi-koleksi mobil kuno yang sering di pakai oleh para gangster. Dan keadaan nya mirip sekali dengan broadway street yang terkenal dengan keramaian dan kesibukan nya.

Zona eropa menampilkan beberapa diorama kota-kota besar di eropa.seperti kota berlin, paris, roma dan london. akan lebih menarik lagi dimana disana di tempatkan beberapa koleksi mobil produksi negara tersebut dan juga koleksi kendaraan yang ramai di pakai di kota tersebut pada masa lalu.

Zona las vegas dan hollywood juga hadir di musem angkut batu malang. Disini terdapat miniatur kota las vegas dan di sini juga di pamerakan beberapa replika kendaraan yang dipakai untuk shooting di hollywod seperti mobil yang dipakai batman , bahkan kendaraan yang dipakai di film fast to furious

ZOna yang terakhir adalah zona perahu apung. Seperti yang kita ketahui indonesia mempunyai pasar unik yaitu pasar apung. Nah tidak perlu jauh-jauh

untuk merasakan belanja dipasar apung. Karena sensai berbelanja di pasar apung dpat kita rasakan di musem angkut kita malang.

Zona Flight Training – Pada zona ini pengunjung diharapkan untuk membayar agar dapat menikmati wahananya berupa ruangan yang didesain mirip dengan kokpit pesawat. Di Zona ini pengunjung dapat belajar untuk mengetahui bagaimana seorang pilot biasanya beraksi di dalam pesawat.

Adapun dalam sejarah museum angkut lengkap ini, koleksi yang ada didalamnya berupa sarana transportasi lokal yang asli dari Indonesia seperti becak, pedati, dokar, dan lainnya, juga sarana transportasi impor, original, replika atau modifikasi, mini, foto – foto, spare part kendaraan yang lama, dan lain sebagainya. Bahkan ada helikopter yang pertama kali menjadi milik pemerintah Indonesia pada masa pemerintahan Presiden Soekarno yang diberikan oleh pemerintah Amerika Serikat.

Helikopter ini diberikan sebagai pengakuan rasa bersalah setelah mata – mata mereka tertangkap oleh Indonesia. Semua koleksi dalam museum ini terawat dengan baik dan bahkan ada yang masih bisa digunakan. Museum ini memiliki fasilitas yang lengkap untuk kenyamanan pengunjung antara lain restoran, toilet, tempat istirahat dan area untuk merokok, ruangan ibu dan anak, toilet untuk penyandang cacat, kursi roda, lahan parkir luas, gazebo, mobil pengantar gratis dan juga banyak penginapan yang ada diluar area museum dan masih termasuk kompleks wisata yang dikelola Jatim Park Grup.

Museum Angkut beroperasi dari mulai pukul 12.00 siang sampai dengan pukul 20.00 WIB, dengan harga tiket di hari biasa sebesar 60.000 rupiah dan akhir pekan atau hari besar dan musim liburan sebesar 80.000 rupiah. Harga tiket sedemikian mungkin akan terlihat mahal, namun hal itu sejalan dengan biaya pemeliharaan aset – aset di museum yang lumayan tinggi. Pengunjung juga harus membayar sebesar 30.000 rupiah tambahan jika membawa kamera.Selain melihat berbagai koleksi alat transportasi dalam sejarah museum angkut lengkap, pengunjung juga dapat mengadakan berbagai acara baik untuk keperluan perusahaan atau organisasi.Selain acara gathering, ada juga pilihan untuk wisata edukasi sekolah, melakukan kegiatan sesi foto, video shooting, film, acara musik, pertunjukan mode, dan lain sebagainya melalui kerjasama dengan pihak pengelola museum.

sebuah tagline atau slogan yang mengajak masyarakat (publik) untuk meluangkan waktu dan berkunjung ke museum di manapun mereka berada. Hasilnya, setiap tahun jumlah pengunjung museum semakin meningkat jika dilihat dari angka statistik.Pengelola museum juga semakin bersemangat untuk merencanakan dan menjalankan berbagai program kerja atau aktifitas yang berhubungan dengan koleksi, memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai arti dan tujuan pengelolaan museum, dll.Masyarakat juga mulai antusias berkunjung ke museum, mengajak anggota masyarakat lainnya khususnya keluarga (misalnya anak-anak) untuk berkunjung ke museum serta keinginan berbagai kalangan atau kelompok masyarakat untuk memanfaatkan

museum sebagai tempat untuk belajar, penelitian serta memahami sejarah dan budaya suatu bangsa.

Di Indonesia, perhatian akan eksistensi museum telah menunjukkan hasil yang positif. Di berbagai wilayah di Indonesia, telah dibuka berbagai jenis museum serta kegiatan yang diperuntukkan untuk melibatkan masyarakat berkunjung ke museum. Penulis mendapat kesempatan berkunjung ke museum angkut yang berada di kota Batu, Malang. Faktanya, para pengunjung harus mengikuti antri untuk masuk ke museum tersebut, harus membayar, kemudian membutuhkan waktu yang tidak sedikit untuk melakukan eksplorasi seluruh koleksi atau tata pamer koleksi museum tersebut. Museum angkut setidaknya telah mampu mengubah cara pandang masyarakat bahwa museum bukanlah tempat yang membosankan atau kurang menyenangkan. Rekan penulis (rombongan dari Makassar) yang berkunjung ke museum tersebut telah memahami bahwa museum dapat menjadi daya tarik wisata yang layak untuk dikunjungi bahkan sebagai tempat untuk belajar dalam suasana yang rileks atau santai.

Di balik sisi positif yang disajikan museum untuk publik atau dari kunjungan ke museum, tidak dapat dihindari bahwa masih ada sebagian atau sekelompok masyarakat yang memiliki cara pandang (paradigma) kurang baik tentang museum. Suatu kesan yang menganggap museum tidak lebih dari gudang atau tempat benda-benda kuno untuk tujuan dipamerkan ke masyarakat dan tanpa nilai.Tugas kita bersama sebagai anggota masyarakat adalah memberikan pemahaman kepada mereka mengenai arti, manfaat dan tujuanpendirian atau

pengelolaan museum.Kenyataannya, tidak sedikit dari masyarakat yang belum pernah berkunjung ke museum.

Di kalangan dunia pendidikan misalnya, masih banyak mahasiswa (misalnya mahasiswa pariwisata dan hospitaliti) yang belum pernah berkunjung ke museum.Selain itu, mahasiswa jurusan budaya atau sejarah mungkin masih ada yang belum berkunjung ke museum.Karena itu, perlu ada usaha untuk mendorong mereka untuk meluangkan waktu melihat bukti-bukti sejarah dan budaya bangsa dengan berkunjung ke museum.

Makalah atau karya tulis ini bertujuan untuk

a) memberikan pemahaman kepada pembaca mengenai arti penting museum;

b) menguraikan museum sebagai daya tarik wisata dan museum sebagai media atau tempat belajar (peran pendidikan museum) serta

c) memberikan informasi bagaimana seharusnya masyarakat (termasuk wisatawan) memulai atau melakukan aktifitas berkunjung ke museum.

Tulisan ini didasarkan pada pengalaman penulis memanfaatkan museum sebagai daya tarik wisata dan tempat belajar bagi mahasiswa serta berdasarkan pada kajian pustaka atau teoretis museum, kepariwisataan dan pendidikan.

Museum Angkut menjadi salah satu museum yang bisa menciptakan wahana yang inovatif, tidak hanya dalam pelestarian alat angkut, tapi mampu dipamerkan dan bisa memberi rasa penasaran pengunjung.

"Tidak semua alat pamer di dalam museum bisa disentuh.Dan Museum Angkut satu-satunya museum yang orang bisa berdekatan sekali ditambah Movie Star Studio yang menjadikannya konten terbaik untuk museum modern yang bertaraf internasional," paparnya.

Selain itu, kelebihan lainnya berupa interaksi antara pengunjung dan SDM yang bertugas di museum.Interaksi yang terbangun bersifat edukasi sehingga memungkinkan bagi pengunjung untuk mengetahui lebih dalam isi museum.

Dia menguraikan kriteria penilaian dalam penganugerahan museum terbaik, meliputi aspek-aspek: program kerja, standart operational procedure (SOP), interaktif atraktif SDM, pengembangan SDM, kemampuan uji materi yang dipamerkan, dan upgrade.

setiap tahun, harus ada standarisasi untuk upgrade permuseuman. Berdasarkan kriteria tersebut, Museum Angkut melebihi target dengan melakukan upgrade setiap tiga bulan. "Upgrade bisa berupa talent, hiburan, termasuk upgrade wahana edukasi," imbuhnya.

Pemahaman akan arti dan defenisi museum banyak diadopsi dari institusi atau lembaga internasional yang memberikan perhatian khusus pada pengelolaan museum. The International Council of Museums (ICOM) misalnya, memberikan defenisi museum dengan penekanan pada berbagai aspek yakni museum sebagai institusi yang non-profit atau lembaga yang bekerja dengan tidak mencari keuntungan. Penulis pernah ditanya oleh seseorang mengenai mengapa pengunjung museum harus membayar ketika akan masuk museum. Alasan yang mungkin dapat diterima adalah ketika suatu museum dikelola oleh swasta, maka sumber pendanaan untuk pengelolaan dan pemeliharaan koleksi adalah dari biaya masuk pengunjung (entrance fee). Karena itu, beberapa museum menerapkan pembayaran bagi mereka yang akan menikmati pengalaman berkunjung ke museum. Bagi museum yang dikelola oleh pemerintah, jumlah yang dibayarkan biasanya tidak lebih dari Rp. 5000, jumlah yang tidak terlalu besar bagi pengunjung yang menikmati museum sebagai media belajar dan daya tarik wisata.

Dana yang diperoleh dari kunjungan ini 4 sebenarnya sebagai pemasukan yang diperuntukkan bagi pembangunan daerah termasuk untuk pengelolaan museum.

Penekanan kedua adalah bahwa museum merupakan lembaga yang memberikan pelayanan (service) kepada masyarakat (publik). Pemberian layanan ini berkaitan dengan pemberian informasi kepada publik khususnya pengunjung mengenai bagaimana kedudukan dan fungsi museum, informasi mengenai koleksi museum serta kegiatan yang dilaksanakan oleh pengelola museum. Pemberian layanan ini tidak terlepas dari peran pengelola (staf) museum baik sebagai pemberi informasi maupun sebagai pihak yang mempersiapkan tata pamer koleksi melalui peran kurator. Dalam menjalankan tugasnya, pegawai atau staf museum melaksanakan pengoleksian, dokumentasi, konservasi koleksi, memamerkan koleksi dan memberikan informasi mengenai koleksi yang dipamerkan.

Langkah-langkah tersebut dijalankan dengan prinsip penelitian (research) yang memungkinkan mereka mengkomunikasikan nilai atau informasi yang terkandung pada koleksi tersebut. Jadi, ketika melakukan kunjungan ke museum, pengunjung seharusnya memanfaatkan informasi yang ada baik melalui pemandu (staf) maupun melalui informasi tertulis yang ada pada tata pameran museum. ICOM sebagai organisasi museum dunia memastikan bahwa museum dimanfaatkan oleh publik sebagai media atau tempat pendidikan serta penikmatan bukti material manusia dan lingkungannya. A museum is a non-profit making, permanent institution in the service of society and its development, and open to the public, which acquires, conserves, researches, communicates and exhibits, for

purposes of study, education and enjoyment, material evidence of people and their environment (ICOM, 2004).

Ketika pengunjung melihat koleksi museum, mereka dapat saja melihat berbagai jenis koleksi yang dipamerkan. Jenis koleksi ini akan bervariasi tergantung dari koleksi yang dipamerkan. Jenis koleksi museum dapat terdiri dari koleksi etnografika (koleksi yang berhubungan dengan benda-benda budaya atau antropologi), koleksi numismatika (koleksi yang berhubungan dengan mata uang), koleksi filologika (koleksi yang berhubungan dengan naskah-naskah), koleksi keramologika (yang berkaitan dengan keramik), koleksi biologika (yang berhubungan dengan disiplin ilmu biologi), koleksi historika (yang berhubungan dengan sejarah), koleksi heraldika (yang berhubungan dengan lambang-lambang).

Ditinjau dari segi pengelolanya, museum dapat dikategorikan sebagai museum pemerintah dan museum swasta. Museum juga dapat dibagi secara spesifik khususnya bagi siapa yang mengelola museum tersebut yakni museum yang dikelola suatu lembaga pendidikan, misalnya universitas, museum mandiri yang dikelola sekelompok orang atau individu (mandiri), serta museum yang dikelola oleh suatu organisasi atau perusahaan. Ditinjau dari segi area pelayanan, museum dapat dikelompokkan ke dalam museum nasional, museum regional (provinsi), museum kota dan museum lokal. Selanjutnya, ditinjau dari segi audiens (audience), museum dibagi ke dalam tiga bagian yakni museum publik atau umum (general public museum), museum pendidikan dan museum spesialist (specialist museum). Museum juga dapat diklasifikasikan ke dalam museum tradisional, ekomuseum atau open air museum, dan museum interaktif.


Kasus Penyalahgunaan IPTEK (Pornografi)



A. LATAR BELAKANG PERMASALAHAN


Pornografi dan pronoaksi terjadi akibat gelombang modernisasi dan

globalisasi yang deras menuju ruang-ruang kehidupan masyarakat. Kesadaran dari

semua pihak menjadi kunci utama sebagai upaya untuk menghentikan perbuatan

tersebut demi pertimbangan kemaslahatan umat. Pornografi dan pornoaksi

termasuk di dalamnya tatkala terjadinya publikasi-publikasi yang dapat

menimbulkan dekadensi moral bagi masyarakat.

Fenomena pornografi dan pornoaksi dapat berkembang pesat

dikarenakan beberapa faktor yang melatar belakanginya seperti model busana

yang masih menampilkan aurat termasuk peranan media massa dan elektronik

terutama dalam perkembangan internet seolah menjadi titik tumpu mengingat

telah menyebarnya konten yang mengandung unsur pornografi.


Pertanyaan:

1. Kenapa kasus ini bisa terjadi?

2. Siapa saja yang terlibat dalam kasus tersebut?

3. Dampak terjadinya kasus tersebut?

4. Cara mengatasi kasus tersebut?

5. Bagaimana solusi nya supaya tidak terjadi lagi kasus tersebut?

Jawaban:

1.Kasus pornografi bisa terjadi karena adanya tekanan psikologis pada seseorang sehingga mengakibatkan seseorang sering melihat video porno yang beredar di link tertentu/sudah dikemas dalam bentuk dvd.

2. Dalam kasus pornografi, yang disebut sebagai pelaku  ialah orang yang melakukan perbuatan yang memenuhi rumusan tindak pidana pornografi.

3.Dampak negatif dari pornografi: 

kerusakan otak berat,terjerat sex bebas,menjadi pelupa,penurunan kinerja.

4.Melakukan penyuluhan tentang bahaya pornografi. Penyuluhan secara rutin dari tingkat RT agar mengerti bahaya yang ditimbulkan dari pornografi. Kedua, hentikan promosi kenakalan remaja, pornografi dan prostitus.

5.Memberikan edukasi,tentang bahayanya menonton pornografi agar mereka tahu yang ditimbulkan dari pornografi tidak baik untuk kita dan juga kesehatan.


Makalah Bahaya Merokok

 BAB I

PENDAHULUAN


A. Latar Belakang

Manusia memiliki berbagai macam kebiasaan. Mulai dari berolahraga, membaca, menulis, mengarang, dan sebagainya. Di antara sekian banyak kebiasaan manusia, ada salah satu kebiasaan manusia yang sangat merugikan bagi kesehatan mereka. Anehnya, kebiasaan yang tidak baik ini sering dilakukan oleh masyarakat kita, yakni kebiasaan merokok.

Merokok sendiri bukanlah hal yang dianggap tabu oleh masyarakat kita, meskipun yang melakukannya adalah anak yang masih duduk di bangku sekolah. Hal ini sangat memprihatinkan, karena sebagaimana kita ketahui bahwa di dalam rokok terdapat banyak zat beracun yang nantinya akan mengganggu kesehatan tubuh kita.

Untuk itu dengan dibuatnya makalah ini diharapkan warga masyarakat dapat sadar dan segera meninggalkan atau mengurangi kebiasaan mereka yang tidak baik. Karena bagaimanapun juga dampak rokok bagi kesehatan pelaku (perokok aktif) maupun kesehatan orang yang terkena paparan asap rokok perokok aktif (perokok pasif) sangat besar, karena zat beracun yang terkandung di dalamnya.


B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dalam Makalah Bahaya Merokok ini adalah:

1. Apa pengertian dari rokok dan merokok?

2. Apa saja faktor yang menyebabkan banyak orang yang merokok?

3. Bagaimana dampak dari merokok?


C. Tujuan

Adapun tujuan dari penulisan “Makalah Bahaya Merokok” ini adalah:

1. Untuk mengetahui pengertian dari rokok dan merokok.

2. Untuk mengetahui faktor yang menyebabkan banyak orang yang merokok.

3. Untuk mengetahui dampak dari merokok.


D. Manfaat

Adapun manfaat dari penulisan “Makalah Bahaya Merokok” ini adalah sebagai pengetahuan bagi pembaca tentang adanya bahaya rokok terhadap kesehatan dan upaya antisipasi untuk terhindar dari bahaya rokok.

 

BAB II

PEMBAHASAN


A. Pengertian Rokok 

Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung yang lainnya. Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau kemasan kertas yang dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong. Sejak beberapa tahun terakhir, bungkusan-bungkusan tersebut juga umumnya disertai pesan kesehatan yang memperingatkan perokok akan bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan dari merokok, misalnya kanker paru-paru atau serangan jantung (walaupun pada kenyataannya pesan tersebut sering diabaikan).

Manusia di dunia yang merokok untuk pertama kalinya adalah suku bangsa Indian di Amerika, untuk keperluan ritual seperti memuja dewa atau roh. Pada abad 16, Ketika bangsa Eropa menemukan benua Amerika, sebagian dari para penjelajah Eropa itu ikut mencoba-coba menghisap rokok dan kemudian membawa tembakau ke Eropa. Kemudian kebiasaan merokok mulai muncul di kalangan bangsawan Eropa. Tapi berbeda dengan bangsa Indian yang merokok untuk keperluan ritual, di Eropa orang merokok hanya untuk kesenangan semata-mata. Abad 17 para pedagang Spanyol masuk ke Turki dan saat itu kebiasaan merokok mulai masuk negara-negara Islam.

Menurut riset 51,1 persen rakyat Indonesia adalah perokok aktif, tertinggi di ASEAN dan sangat jauh bedanya dengan negara-negara tetangga, misalnya: Brunei Darusalam 0,06% dan Kamboja 1,15%. Pada tahun 2013, 43,8% perokok berasal dari golongan lemah; 37,7% perokok hanya memiliki ijazah SD; petani, nelayan dan buruh mencakup 44,5% perokok aktif. 33,4% perokok aktif berusia di antara 30 hingga 34 tahun. Bagusnya hanya 1,1% perempuan Indonesia adalah perokok aktif, walaupun tentunya perokok pasif akan lebih banyak. 

B. Faktor Penyebab Merokok 

Mereka menggunakan rokok sama sekali bukan karena untuk mengendalikan perasaan mereka, tetapi karena sudah menjadi kebiasaan. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku merokok dibagi menjadi beberapa sebab, yaitu:

1. Kebiasaan

Kebisaan merokok adalah kegiatan mengisap rokok yang dilakukan secara berulang-ulang, teratur dan sulit dilepaskan. Telah biasa artinya tidak memerlukan sesuatu yang lebih untuk melakukannya. Kebiasaan adalah sesuatu yang sudah mendarah daging. Mereka menggunakan rokok sama sekali bukan karena untuk mengendalikan perasaan mereka, tetapi karena benar-benar sudah menjadi rutinitas. Dapat dikatakan pada orang-orang tipe ini merokok sudah merupakan suatu perilaku yang bersifat otomatis, sering kali tanpa dipikirkan dan tanpa disadari. Ia menghidupkan api rokoknya bila rokok yang terdahulu telah benar-benar habis.

2. Reaksi emosi

Merokok digunakan untuk menghasilkan emosi yang positif, misalnya rasa senang, relaksasi, dan kenikmatan rasa. Merokok juga dapat menunjukkan kejantanan (kebanggaan diri) dan menunjukkan kedewasaan. Merokok ditujukan untuk mengurangi rasa tegang, kecemasan biasa, ataupun kecemasan yang timbul karena adanya interaksi dengan orang lain.

3. Lingkungan sosial

Kebanyakan remaja memulai kebiasaan merokok karena ikut-ikutan teman, selain itu juga karena terpengaruh oleh image yang diciptakan oleh produsen rokok (misalnya dengan menggunakan idola remaja sebagai bintang iklan). Faktor sosial lain yang berpengaruh terhadap perilaku merokok remaja adalah faktor keluarga. Dalam kaitannya dengan perilaku merokok remaja keluarga menjadi determinan kedua setelah teman sebaya. Keluarga dapat menjadi sumber dukungan dan pemenuhan kebutuhan bagi remaja, tetapi juga merupakan sumber bagi remaja untuk belajar norma-norma dan perilaku termasuk perilaku merokok.

4. Biologis

Faktor ini menekankan pada kandungan nikotin yang ada di dalam rokok yang dapat mempengaruhi ketergantungan seseorang pada rokok secara biologis Nikotin merupakan alkaloid yang bersifat stimulan dan pada dosis tinggi beracun. Zat ini hanya ada dalam tembakau, sangat adiktif, dan mempengaruhi otak/susunan saraf. Dalam jangka panjang, nikotin akan menekan kemampuan otak untuk mengalami kenikmatan, sehingga perokok akan selalu membutuhkan kadar nikotin yang semakin tinggi untuk mencapai tingkat kepuasan dan ketagihannya.


C. Dampak dari Merokok 

Ketika merokok, akan lebih mungkin terkena serangan jantung. Perokok berisiko dua hingga empat kali lebih tinggi menderita penyakit jantung. Risiko lebih tinggi lagi jika perokok wanita yang sedang mengonsumsi pil KB. Saat merokok, turut memasukkan zat-zat berbahaya yang bisa berdampak buruk tubuh, khususnya jantung. Contohnya zat nikotin. Ketika nikotin masuk ke tubuh, zat itu bisa mengurangi kadar oksigen yang akan masuk ke darah. Zat yang bersifat candu ini juga bisa mempercepat detak jantung, menaikkan tekanan darah, merusak pembuluh darah dalam jantung, dan mempercepat pembekuan darah yang bisa memicu serangan jantung. Begitu juga dengan akibat-akibat buruk terhadap organ tubuh yang lainnya.

1. Otak

Merokok bisa meningkatkan risiko terkena stroke sebesar 50 persen. Hal tersebut bisa menyebabkan kerusakan otak dan kematian. Merokok juga dapat meningkatkan risiko mengalami aneurisme otak. Aneurisme otak adalah pembengkakan pembuluh darah yang terjadi akibat melemahnya dinding pembuluh darah. Sewaktu-waktu bisa pecah dan mengakibatkan pendarahan di otak.

2. Mulut dan tenggorokan

Bau mulut dan gigi bernoda merupakan efek yang akan timbul akibat merokok. Penyakit gusi dan kerusakan indra perasa pun dapat timbul. Masalah serius yang akan hinggap pada mulut dan tenggorokan adalah meningkatnya risiko kanker pada lidah, tenggorokan, bibir, dan pita suara.

3. Paru-paru

Salah satu efek paling berbahaya akibat merokok adalah kanker paru-paru. Bahan-bahan kimia pada rokok berpotensi merusak sel-sel pada paru-paru yang bisa membentuk sel kanker. Penyakit serius lainnya yang bisa Anda alami adalah bronkitis, pneumonia, dan emfisema.

4. Lambung

Merokok bisa melemahkan otot yang mengontrol bagian bawah kerongkongan. Hal tersebut memungkinkan asam dari lambung bergerak ke arah yang salah, yaitu ke kerongkongan. Kondisi tersebut dinamakan penyakit asam lambung. Beberapa risiko penyakit yang akan dihadapi oleh seorang perokok adalah ulkus atau tukak dan kanker lambung.

5. Tulang

Racun pada rokok bisa merusak tulang dengan cara menghentikan kerja sel-sel konstruksi. Oleh sebab itu, perokok lebih berisiko mengalami tulang rapuh atau osteoporosis. Racun rokok juga bisa mengganggu keseimbangan hormon-hormon yang bertugas menjaga tulang tetap kuat, seperti hormon estrogen.

6. Kulit

Perokok akan terlihat lebih tua ketimbang yang bukan perokok karena kurangnya asupan oksigen ke kulit. Penuaan dini akan dirasakan, seperti kemunculan kerutan di sekitar mata dan mulut. Racun rokok juga bisa menyebabkan selulit pada kulit.

7. Organ reproduksi

Merokok bisa mengganggu sistem reproduksi dan kesuburan Anda. Pada pria, merokok bisa menyebabkan impotensi, mengurangi produksi sperma, dan kanker testis. Sementara pada wanita, merokok dapat mengurangi kesuburan. Selain itu, risiko terkena kanker serviks pun lebih tinggi karena rokok mengurangi kemampuan alami tubuh dalam melawan infeksi human papillomavirus atau HPV.

Selain penyakit pada fisik, perokok juga mengalami tingkat stres yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak merokok. Selama ini mungkin Anda mengira merokok bisa membuat lebih rileks. Perokok menganggap kandungan nikotin bisa menenangkan pikiran, tapi ternyata itu salah. Yang membuat perokok gelisah dan cemas adalah gejala putus obat terhadap nikotin. Dengan merokok, kecanduan terhadap nikotin akan terpenuhi dan perokok merasa seperti rokok tersebut menurunkan stres.

Memang tidak semua perokok akan meninggal karena penyakit jantung, kanker paru-paru, atau stroke, namun kebiasaan merokok bisa sangat mengganggu dan mengurangi kualitas hidup sehari-hari. Efek rokok yang bisa dirasakan sehari-hari adalah batuk-batuk, sesak napas, lebih mudah lelah, lebih rentan terhadap infeksi, atau mengalami gangguan tidur yang ditandai dengan sulit bernapas pada malam hari kemudian merasa kelelahan di pagi hari.

Mungkin sudah terbiasa mendengar bahaya merokok terhadap tubuh, namun tetap tidak menghentikan kebiasaan mengisap rokok karena merasa saat ini kesehatan masih baik-baik saja. Perlu diingat, merokok sama saja seperti menabung racun pada tubuh yang sedikit demi sedikit bisa menumpuk jika dilakukan terus-menerus. Dengan begitu, risiko menderita penyakit pun akan lebih tinggi pada masa tua. Tidak hanya perokok, orang-orang terdekat pun akan merasakan efeknya karena menghirup asap rokok yang beracun.







 

BAB III

PENUTUP


A. Kesimpulan

Merokok adalah membakar tembakau yang kemudian dihisap asapnya baik menggunakan rokok maupun menggunakan pipa.5 Rokok merupakan benda yang sudah tak asing lagi bagi masyarakat. Merokok sudah menjadi kebiasaan yang sangat umum dan meluas di masyarakat tetapi kebiasaan merokok sulit dihilangkan dan jarang diakui orang sebagai suatu kebiasaan buruk.7,9.

Saat merokok, turut memasukkan zat-zat berbahaya yang bisa berdampak buruk tubuh, khususnya jantung. Contohnya zat nikotin. Ketika nikotin masuk ke tubuh, zat itu bisa mengurangi kadar oksigen yang akan masuk ke darah. Zat yang bersifat candu ini juga bisa mempercepat detak jantung, menaikkan tekanan darah, merusak pembuluh darah dalam jantung, dan mempercepat pembekuan darah yang bisa memicu serangan jantung.


B. Saran

Untuk generasi muda agar jangan sekali-kali mencoba untuk merokok, karena jika sudah mencoba maka akan kecanduan.




 

DAFTAR PUSTAKA


http://www.alodokter.com/segudang-bahaya-merokok-terhadap-tubuh

https://meetdoctor.com/article/cara-menghilangkan-kebiasaan-merokok

http://pakguruolahraga.blogspot.co.id/2016/03/ciri-ciri-seorang-perokok.html

http://www.kajianpustaka.com/2013/09/tahapan-tipe-dan-faktor-perilaku-merokok.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Rokok

https://www.atmago.com/id/posts/peraturan-yang-mengatur-tentang-larangan-merokok-ditempat-umum_post_id_60d7bdfc-e3b8-4944-bb4e-e29c30865712




Friday, March 17, 2023

Apresiasi Puisi Anak Usia Dini

 



1. Pengertian Puisi

Secara etimologis istilah puisi berasal dari bahasa Yunani yaitu poites, yang berarti pembangun, pembentuk, pembuat. Dalam bahasa Latin dari kata poeta, yang artinya membangun, menyebabkan, menimbulkan, menyair. Adapun pengertian puisi menurut para ahli antara lain yaitu:

ü  Wirjosoedarmo,

Puisi bentuk karangan yang terikat oleh :

1)      Banyak baris tiap bait

2)      Banyak kata dalam tiap baris

3)      Banyak suku kata dalam tiap baris

ü  Altenbernd,

Puisi adalah pendramaan pengalaman yang bersifat penafsiran ( menafsirkan) dalam bahasa berirama.

ü  Samuel Taylor Coleridge,

Puisi adalah kata-kata terindah dalam susunan terindah. Kata-kata yang tepatnya dan disusun sebaik-baiknya misalnya seimbang, simetris, antara satu unsur dengan unsur lain sangat erat hubungannya.

ü  Carlyle,

Puisi merupakan pemikiran yang bersifat musikal.

ü  Wordsworth,

Puisi yaitu perasaan yang imajinatif yaitu perasaan yang direkakan dan diangankan.

ü  Shelley,

Puisi merupakan rekaman detik-detik yang paling indah dalam hidup kita.

Puisi adalah hasil karya sastra yang berupa ekspresi pemikiran yang mampu membangkitkan perasaan,  mengandung kata-kata yang indah dan berirama.

2.   Unsur-Unsur Puisi

1.      Unsur Fisik

a.       Diksi (pemilihan kata)

Sebagai penyair harus cermat dalam memilih kata-kata yang ditulis sangat dipertimbangkan maknanya, komposisi bunyi dalam konteks atau dalam hubungan dan irama. Kedudukan kata dalam konteks atau dalam hubungan dengan kata yang lain serta kedudukan kata dalam keseluruhan puisi itu. Oleh karena itu disamping memiliki kata yang tepat penyair juga mempertimbangkan urutan katanya dan kekuatan atau daya magis dari kata-kata tersebut. Kata-kata yang dipilih hendaknya bersifat puisitis, yang mempunyai efek keindahan dan berbeda dengan kata-kata yang biasa kita gunakan sehari-hari.

b.      Pengimajian

Pengimajian dapat didefinisikan sebagai kata atau susunan kata yang dapat mengungkapkan pengalaman imajinasi. Dengan daya imajinasi yang diciptakan seorang penyair maka pada kata-kata puisi itu seolah-olah tercipta sesuatu yang dapat didengar dilihat ataupun dirasakan pembaca. 

c.       Kata kongkret

Untuk membangkitkan imaji (daya bayang) pembaca, maka kata-kata harus diperkongkret jika penyair mahir memperkongkret kata-kata, maka pembaca seolah-olah melihat, mendengar dan merasakan apa yang dilukiskan oleh penyair.

d.      Bahas figuratif (Majas)

Majas (figuratif language) adalah bahasa  yang digunakan penyair untuk mengatakan sesuatu dengan cara pengiasan, yakni secara tidak langsung mengungkapkan makna. Majas digunakan penyair untuk menyampaikan perasaan, pengalaman batin, harapan suasana hati, ataupun semangat hidupnya.

1.      Perbandingan

Majas perbandingan atau perumpamaan (simile) adalah peribahasa kiasan yang memperbadingkan atau menyamakan sesuatu dengan yang lain dengan menggunakan pembanding seperti bak, bagaikan, semisal, seperti, serupa, dan kaya kata pembanding lainnya.

2.        Metafora

Metafora juga nahasa kiasan yang mirip dengan majas perbandingan, bedanya metafora tidak menggunakan kata-kata pembanding.

3.    Alegori

        Alegori adalah majas yang mengiaskan sesuatu dengan hal lain atau kejadian lain.

       4.    Personifikasi

Personifikasi adalah majas yang membandingkan wujud atau sifat manusia kepada benda atau konsep abstrak.

e. Rima / Ritma

Adalah pengulangan bunyi dalam puisi. Rima berfungsi untuk membentuk musikalitas atau orkestrasi. Dengan adanya rima itulah efek bunyi makna yang dikehendaki penyair semakin indah dan makna yang ditimbulkannya pun lebih kuat.

f.  Tata Wajah (Tipografi )

Merupakan pembeda yang penting antara puisi dengan prosa dan drama. Larik larik puisi  tidak berbentuk paragraf, melainkan bentuk bait.

2. Unsur Batin

a). Tema dan Amanat

Amanat merupakan bagian dari struktur batin puisi. Tema adalah pokok persoalan yang akan diungkapkan oleh penyair. Pokok persoalan atau pokok pakiran itu begitu kuat mendesak dalam jiwa penyair, sehingga menjadi landasan utama pengucapannya. Sedangkan amanat adalah suatu pesan yang disampaikan penyair dalam puisinya.

b). Perasaan

Puisi merupakan karya sastra yang mewakili ekspresi perasaan penyair. Bentuk ekspresi itu berupa kerinduan, kegelisahan,atau pengagungan kepada kekasih alam atau sang khaliq.

c). Nada dan Suasana

Dalam menulis puisi penyairmempunyai sikap tertentu terhadap pembaca, apakah dia ingin bersikap  menggurui, menasihati, mengejek, menyindir, atau bersikap lugas hanya menceritakan sesuatu kepada pembaca.

 

3. Apresiasi Puisi Anak Usia Dini

Apresiasi adalah tindak menghargai suatu karya, dalam hal ini karya sastra yang berupa puisi. Bentuk penghargaan tersebut bisa memiliki berbagai macam bentuk, mulai dari pembacaan, pengkajian, atau bahkan sekedar pujian dan kritik. apresiasi adalah suatu tindakan mengenal, mendalami, dan menghargai suatu karya sastra khususnya puisi dengan pemahaman dan dasar pengetahuan yang jelas dan mendalam agar karya tersebut dapat dipahami dan dinikmati seutuhnya.

Kegiatan apresiasi puisi pada anak usia dini dapat dilakukan dalam bentuk perlombaan membaca puisi yang dilakukan secara berkala dalam berbagai tingkat mulai dari tingkat sekolah sampai tingkat nasional. Selain itu apresiasi puisi pada anak usia dini dapat pula berupa pembuatan atau penulisan puisi.


METODE YANG DIGUNAKAN PADA PENGEMBANGAN KOGNITIF


A.    Metode yang digunakan pada pengembangan kognitif

Metode adalah cara menyampaikan/mentransfer ilmu yang tepat sesuai dengan anak usia dini sehingga menghasilkan pemahaman yang maksimal bagi anak didik (Sujiono 2008:7.3).

Metode merupakan bagian dari strategi dan dipilih berdasarkan strategi kegiatan yang ditetapkan. Setiap guru menggunkan metode yng sesuai dengan tujuan dan gaya melaksanakan kegiatan.

Berikut ini adalah macam-macam metode yang dapat digunakan untuk pengembangan kognitif anak (Sujiono 2008:7.5) :

1.      Metode Bermain

Bermain merupakan bermacam bentuk kegiatan yang memberikan kepuasan pada diri anak yang bersifat nonserius, lentur, dan bahan mainan yang terkandung dalam kegiatan dan yang secara imajinatif.

Berikut ini pengertian bermain dari beberapa ahli (Sujiono 2008:7.6)      :

a.       Menurut pendidik dan ahli psikologi(Gordon dan Browne), bermain merupakan pekerjaan masa kanak-kanak dan cermin pertumbuhan anak

b.      Dearden bermian merupakan kegiatan nonserius dan segalanya ada dalam kegiatan itu sendiri yang dapat memberikan kepuasan bagi anak.

c.       Hildebrand bermain berarti berlatih, mengeksploitasi, merekayasa, mengulang latihan apa pun yang dapat dilakukan untuk mentransformasi secara imajinatif hal-hal yang sama dengan dunia orang dewasa.

d.      Dworetsky, Bermain merupakan kagiatan yang memberikan kesenangan dan dilaksanakan untuk kegiatan itu sendiri, yang lebih ditekankan pada caranya daripada hasil yang diperoleh dari kegiatan itu. Dikemukakan sedikitnya ada lima kriteria dalam bermain (Moeslichatoen 2004:31).

1.      Motivasi insrintik, tingkah laku bermain dimotivasi dari dalam diri anak, dilakukan demi kegitan itu sendiri dan bukan tututan dari masyarakat atau fungsi-fungsi tubuh.

2.      Pengaruh positif. Tingkah laku itu menyenangkan atau menggembirakan untuk dilakukan.

3.      Bukan dikerkalan sambil lalu. Tingkah laku itu bukan dilakukan sambil lalu, karena itu tidak mengikuti pola atau urutan yang sebenarnya.

4.      Cara/tujuan. Cara bermain lebih diutamakn daripada tujuannya. Anak lebih tertarik pada tingkah laku itu sendiri daripada keluaran yang dihasilkan.

5.      Kelenturan. Bermain itu perilaku yang lentur, kelenturan ditunjukkan baik dalam bentuk maupun dalam hubunganserta berlaku pada setiap situasi.

Jika kita menggunakan kelima kriteria dari Dworetsky, maka kita dapat mengatakan bahwa bila seseorang anak menggunakan mainan hewan-hewanan dengan cara yang lentur tanpa tujuan yang jelas dalam pikirannya, kegiatan berpura-pura menyenangkan bagi dirinya sendiri, dan melakukan kegiatan hanya untuk bergiat, maka dapat ia katakana ia sedang bermain.

Bermain juga merupakan tututan dan kebutuhan yang esensial bagi anak di TK. melalui kegiatan bermain anak dapat berlatih menggunakan kemampuan kognitif dan kemampuan yang lainya untuk memecahkan masalah seperti kegiatan mengukur isi, mengukur berat, membandingkan, mencari jawaban yang berbeda dan sebagainya.

Jadi bermian anak akan memperoleh kesempatan memilih kegiatan ysng disukainya, bereksperimen dengen bermacam bahan dan alat dan nilai bermain begitu besar dalam kehidupan anak, maka pemanfaatan kegiatan bermain dalam pelaksanakan kegiatan anak TK merupakan syarat mutlak yang sama sekali tidak bisa diabaikan. Bagi anak TK belajar adalah bermain dan bermain sambil belajar.

2.      Metode pemberian tugas

Metode pemberian tugas adalah metode yang memberikan kesempatan kepada anak melaksanakan tugas berdasarkan petunjuk langsung dari guru, apa yang harus dikerjakan, sehingga anak dapat memahami tugasnya secra nyata dan dilaksanakan secara tuntas (Sujiono 2008:7.7)

Metode pemberian tugas dapat diberikan secara kelompok dan perorangan. Yang harus diperhatikan dalam pemberian tugas adalah kejelasan tugas yang harus dilaksanakan dan pembatasan memberian tugas.  Pemberian batasan tugas merupakan syarat mutlak pada metode ini dan harus menjadi perhatian guru TK.

Sering kali anak mengalami hambatan untuk memperoleh kemajuan belajar karena tidak menentukan batasan yang harus dikerjakannya. Hal lain yang harus jadi perhatian adalah penjelasan guru kepada anak, mengapa ia harus mengerjakan tugas tersebut.

3.      Metode demonstrasi

Adalah cara memperagakan atau mempertunjukkan sesuatu atau proses dari suatu kejadian atau peristiwa (Sujiono 2008:7.8). guru dituntut mendemonstrasikan sesuatu harus jelas, alat peraga harus dipersiapkan terlebih dahulu, agar pada saat mendemonstrasikan sesuatu tidak terhamabat atau terganggu.

Metode demonstrasi dapat dipergunakan untuk memenuhi 2 fungsi.

1)      Dapat digunakan untuk memberikan ilustrasi dalam menjelaskna informasi kepada anak. Melalui metode ini kegiatan menjadi lebih menarik, mereka dapat melihat langsung bagaimana suatu proses berlangsung.

2)      Metode demonstrasi dapt membantu meningkat daya pikir anak TK terutama daya pikir dalam peningkatan kemampuan mengenal, mengingat, berfikir konvergen, dan berfikir evaluasif.

4.      Metode Tanya jawab/bercakap-cakap

Metode Tanya jawab adalah metode dengan cara Tanya jawab, guru memberi pertanyaan terbuka, sehingga anak dapat menjawab beberapa kemungkinan, berdasarkan pengalaman anak, guru harus berusaha agar anak aktif memberi jawaban atau keterangan.

Bercakap-cakap dapat berarti komunikasi lisan antara anak dan guru, anatara anak dengan anak secara monolog dan dialog. Kegiatan menology dilaksanakan di kelas dengan cara menology dan dialog. Kegiatan monolog dilaksanakan di kelas dengan cara seorang anak berdiri di depan kelas serta mengungkapkan sesuatu kepada teman dan gurunya.

Metode bercakap-cakap ini sangat bermanfaat bagi anak berani mengungkapkan pendapat serta berani berbicara di depan umum. Selain itu metode ini mengandung manfaat belajar yaitu mewujudkan kemampuan berbahasa secara reseprif dan ekspresif.

5.      Metode mengucapkan syair

Metode mengucapkan syair adalah suatu cara menyampaikan sesuatu melalui syair yang menarik, yang dibuat guru untuk sesuatu, agar dapat dipahami anak.

6.      Metode percobaan atau eksperimen

Adalah cara anak melakukan berbagai percbaan yang dapat dilakukan anak sesuai dengan usianya, guru sebagi fasilitator, alat untuk berbagai percobaan sudah dipersiapkan guru. Melalui metode ini anak dapat menemukan seseuatu berdasarkan pengalamannya.


7.      Metode bercerita

Metode bercerita adalah cara menyampaikan sesuatu dengan bertutur atau memberikan penerangan/penjelasan secara lisan melalui cerita. Guru bukan memberi ceramah pada anak di TK (Sujiono 2008:7.9).

Metode bercerita merupakan salah satu pemberian pengalaman belajar bagi anak TK dengan membawakan cerita kepada anak secara lisan (Moeslichatoen 2004:157).

Cerita harus menarik, dengan tujuan yang ingin di capai, dengan gerak-gerak yang wajar dan intonasi yang bervariasi. Anak deberi kesempatan untuk bertanya memberikan tanggapan atau kesimpulan.

8.      Metode karyawisata

Yaitu kunjungan secara langsung ke objek-objek di sejitar anak sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Guru menjelaskan sesuatu dengan benda/objeknya, anak diberi kesempatan seluas-luasnya untuk memperhatiakan, meneliti objek tersebut.

Dengan metode ini anak mendapatkan pengalaman baru berdasarkan pengamatan langsung. Berkaryawisata mempunyai makna penting bagi perkembangan anak usia TK karena dapat membangkitkan minat kepada sesuatu hal, memperkuas informasi dan dapat memperkaya program kegiatan yang tidak mungkin hadir di kelas.


SOCIAL LEARNING THEORY

 


Salah satu konsep yang dikembangkan Bandura yang berkaitan erat dengan teori sosial kognitif yaitu social learning theory. Teori ini menekankan pada komponen kognitif dari pikiran, pemahaman dan evaluasi. Teori Bandura menjelaskan perilaku manusia dalam hal interaksi timbal balik yang berkesinambungan antara kognitif, perilaku, dan faktor lingkungan (Chowdhury, 2006). Belajar terjadi baik sebagai akibat dari respon dari pengalaman sendiri (yaitu, pandangan belajar operan) dan melalui mengamati efek pada lingkungan sosial dari perilaku orang lain. Dalam Slavin (2008) disebutkan bahwa teori pembelajaran sosial dilatarbelakangi dari Bandura yang memandang perilaku individu tidak hanya refleks otomatis (Stimulus – Respon) tetapi juga reaksi yang timbul atas interaksi lingkungan dengan proses mental internal individu tersebut. Prinsip belajar menurut teori ini menunjukkan bagaimana observasi diri terhadap lingkungan sekitarnya mempengaruhi perilaku dan proses kognitif dirinya. Sehingga dapat dikatakan bahwa perilaku dapat dipelajari secara langsung maupun dari pengalaman orang lain.

Teori belajar sosial menekankan bahwa lingkungan – lingkungan yang dihadapkan pada seseorang secara kebetulan; lingkungan – lingkungan itu kerap kali dipilih dan diubah oleh orang itu melalui perilakunya sendiri. Sebagian besar manusia belajar melalui pengamatan secara selektif dan mengingat tingkah laku orang lain. Inti dari pembelajaran social adalah pemodelan (modelling), dan pemodelan ini merupakan salah satu langkah paling penting dalam pembelajaran terpadu.

Teori belajar sosial menekankan observational learning sebagai proses pembelajaran, yang mana bentuk pembelajarannya adalah seseorang mempelajari perilaku dengan mengamati secara sistematis imbalan dan hukuman yang diberikan kepada orang lain. Dalam analisis Bandura, 1986 (dalam Woolfolk, 2004) ada beberapa fase tentang observational learning atau modeling yaitu; fase perhatian, fase pengingatan, reproduksi, dan fase motivasi. Yang penjelasan dari fase-fase tersebut adalah sebagai berikut:

1.    Fase Perhatian

Pada fase ini siswa memberikan perhatian pada orang yang ditiru. Pada umumnya, siswa memberikan perhatian pada panutan yang memikat, brehasil, menarik, dan popular. Di ruang kelas, guru mendapatkan perhatian siswa dengan menyajikan isyarat yang jelas dan menarik, dengan menggunakan sesuatu yang baru dan kejutan, dan memotivasi siswa.

2.    Fase Pengingatan

Begitu guru mendapatkan perhatian siswa, kinilah saatnya mencontohkan perilaku yang mereka inginkan dan kemudian member kesempatan kepada siswa untuk mempraktikkan dan berlatih.

3.    Reproduksi

Selama fase ini siswa mencoba untuk mencocokkan perilaku mereka dengan perilaku orang yang ditiru.

4.    Fase Motivasi

Dalam tahap ini siswa akan meniru orang yang akan ditiru karena mereka percaya bahwa tindakan seperti itu akan meningkatkan perluang mereka sendiri dikuatkan

Determinisme resiprokal

Dalam teori sosial kognitif, faktor internal maupun eksternal dianggap penting. Peristiwa di lingkungan, faktor-faktor personal, dan perilaku dilihat saling berinteraksi dalam proses belajar. Faktor-faktor personal (keyakinan, ekspektasi, sikap, dan pengetahuan), lingkungan fisik dan sosial (sumber daya, konskuensi tindakan, orang lain, dan setting fisik) semuanya saling mempengaruhi dan dipengaruhi. Bandura menyebutkan interaksi kekuatan-kekuatan ini dengan reciprocal determinism.

Faktor-faktor sosial seperti model, panutan, strategi instruksional, dan umpan balik (elemen-elemen lingkungan untuk siswa) dapat mempengaruhi faktor-faktor personal siswa, seperti tujuan, sense of efficacy untuk suatu tugas, atribusi dan proses-proses self-regulated seperti merencanakan, memonitor, dan mengontrol distraksi. Pengaruh sosial di lingkungan dan faktor-faktor personal mendorong perilaku untuk menghasilkan pencapaian seperti persistensi dan usaha serta pembelajaran. Akan tetapi, perilaku-perilaku ini juga berdampak secara resiprokal pada faktor-faktor personal.

About

Popular Posts