Pembelajaran adalah suatu proses
yang mengandung serangkaian kegiatan antara siswa dan guru, atas dasar timbal
balik yang berhubungan secara langsung dalam situasi efektif untuk mencapai
tujuan tertentu. Pembelajaran matematika berarti sebuah proses kegiatan belajar
mata pelajaran matematikalah yang diberikan.
Dalam pembelajaran matematika,
salah satu kajian yang unik dan memiliki berbagai ciri khas dan bersifat
abstrak, dan tentu memiliki sifat-sifat umum matematika yang deduktif,
aksiomatik yang mutlak kebenarannya. Maka dari itu guru harus mampu membawa
anak ke sifat keabstrakan pembelajaran matematika dari sesuatu yang kongkrit
yang berada di lingkungan anak. Pembelajaran adalah proses, cara, menjadikan
orang atau makhluk hidup belajar. Sedangkan belajar adalah berusaha memperoleh
kepandaian atau ilmu, berubah tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh
pengalaman.
Sependapat dengan pernyataan
tersebut Soetomo (1993:68) mengemukakan bahwa pembelajaran adalah proses
pengelolaan lingkungan seseorang yang dengan sengaja dilakukan sehingga
memungkinkan dia belajar untuk melakukan atau mempertunjukkan tingkah laku
tertentu pula. Sedangkan belajar adalah suatu proses yang menyebabkan perubahan
tingkah laku yang bukan disebabkan oleh
proses pertumbuhan yang bersifat fisik, tetapi perubahan dalam kebiasaan, kecakapan,
bertambah, berkembang daya pikir, sikap dan lain-lain (Soetomo, 1993:120).
Mata pelajaran Matematika
berfungsi untuk mengembangkan kemampuan bernalar melalui kegiatan penyelidikan,
eksplorasi, dan eksperimen sebagai alat pemecahan masalah melalui pola pikir
dan model matematika serta sebagai alat komunikasi, melalui simbol, tabel,
grafik, diagram dalam menjelaskan gagasan. (Depdikbud : 2004)
Tujuan umum pembelajaran matematika yang termuat dalam KTSP, yaitu :
1.
Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan
antar konsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma secara luwes, efisien
dan tepat dalam pemecahan masalah.
2.
Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan
manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau
menjelaskan gagasan dan pertanyaan matematika.
3.
Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami
masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi
yang diperoleh.
4.
Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram
atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah.
5.
Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam
kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam
mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya didik dalam pemecahan.
(Depdiknas, 2006)
No comments:
Post a Comment