Beranda

Welcome

Selamat Datang di Blog Sarana Informasi ...... Welcome on this blog...benvenuti nel nostro blog..bienvenue sur notre blog...Willkommen in unserem Blog... bienvenido a nuestro blog...... 블로그에 오신 것을 환영합니다 beullogeue osin geos-eul hwan-yeonghabnida....

Friday, March 3, 2017

Jerome Bruner dengan Discovery Learningnya


Bruner menekankan bahwa proses belajar akan berjalan dengan baik jika guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan suatu konsep, teori, aturan, atau pemahaman melalui contoh-contoh yang ia jumpai dalam kehidupan. Bruner meyakini bahwa pembelajaran tersebut bisa muncul dalam tiga cara atau bentuk, yaitu : enactive, iconic, dan symbolic. Pengetahuan enaktif adalah mempelajari sesuatu dengan memanipulasi objek- melakukan pengetahuan tersebut daripada hanya memahaminya.
Pembelajaran ikonik merupakan pembelajaran yang melalui gambaran, dalam bentuk ini, anak-anak mempresentasikan pengetahuan melalui sebuah gambar dalam benak mereka.
Pembelajaran simbolik ini merupakan pembelajaran yang dilakukan melalui representasi pengalaman abstrak (seperti bahasa) yang sama sekali tidak memiliki kesamaan fisik dengan pengalaman tersebut.
Menurut teori kognitivisme yang diajukan oleh Bruner, proses belajar sebagai tiga proses yang berlangsung secara serempak, yaitu :
1. Proses perolehan informasi baru,
2. Proses transformasi pengetahuan, dan
3. Proses pengecekan ketepatan dan memadainya pengetahuan tersebut.
Informasi baru dapat merupakan penyempurnaan pengetahuan terdahulu atau semacam kekuatan yang berpengaruh kepada pengetahuan terdahulu seseorang. Misalnya seseorang mempelajari sistem sirkulasi darah secarara rinci setelah kurang jelas mempelajari tentang sirkulasi darah tersebut.

 
Aplikasi pembelajaran Discovery Learning Bruner dapat dikemukakan sebagai berikut :
1.      Belajar merupakan kecenderungan dalam diri manusia yaitu Self-curiousty (keingintahuan) untuk mengadakan petualangan pengalaman.
2.      Belajar penemuan terjadi karena sifat mental manusia mengubah struktur yang ada.
3.      Kualitas belajar penemuan diwarnai modus imperatif kesiapan dan kemampuan secara enaktif, ekonik, dan simbolik.
4.      Penerapan belajar penemuan hanya merupakan garis besar tujuan instruksional sebagai arah informatif.

5.      Kreatifitas metaforik dan creative conditioning yang bebas dan bertanggung jawab memungkinkan kemajuan.

No comments:

Post a Comment

About

Popular Posts