Pada dasarnya kehidupan sekolah tidak ubahnya dengan
kehidupan sosial yang sangat luas. Sekolah merupakan miniatur kehidupan sosial.
Para peserta
didik yang belajar berusaha mempersiapkan
diri untuk memasuki kehidupan sosial secara matang.
Interaksi antara sejumlah individu dalam lingkungan sekolah,
juga terlibatnya lingkungan sekitar, sehingga mewujudkan kondisi yang amat kompleks
dalam proses belajar mengajar di sekolah. Faktor-faktor dalam diri murid
(intern) dan faktor yang datang dari luar (ekstern) secara bersama-sama turut
mempengaruhi kegiatan belajar murid yang hasilnya tercermin dalam perubahan
pola-pola perilaku mereka.
Keputusan untuk melakukan kegiatan belajar pada tiap-tiap
individu tidak sama, tergantung pada kekuatan motivasi diri, sebab jika
motivasi kekuatan motivasi diri kuat maka keputusan utuk melakukan kegiatan
belajar juga tinggi. Hanya kekuatan motivasi yang berasal dari dalam diri
sendirilah yang merupakan faktor pendorong untuk melakukan belajar mandiri
karena belajar mandiri menekankan pada autoaktifitas peserta
didik dalam belajar yang penuh dengan
tanggung jawab atas keberhasilan belajarnya (Nasution, 2001:25).
No comments:
Post a Comment