Beranda

Welcome

Selamat Datang di Blog Sarana Informasi ...... Welcome on this blog...benvenuti nel nostro blog..bienvenue sur notre blog...Willkommen in unserem Blog... bienvenido a nuestro blog...... 블로그에 오신 것을 환영합니다 beullogeue osin geos-eul hwan-yeonghabnida....

Wednesday, September 29, 2021

RPP PAK

 

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SMP ........................................

 

Mata Pelajaran   : Pendidikan Agama Katolik

Kelas/ Semester   : IX/ 1

Tahun pelajaran  : 2021/2022

Alokasi Waktu     : 1 Pertemuan (3 JPL)

Materi Pokok: Allah sumber keselamatan sejati

 

Tujuan Pembelajaran

1.      Melalui aktivitas membaca cerita tentang “Bersekutu dengan Kekuatan Gaib” peserta didik dapat memahami pandangan masyarakat tentang sumber-sumber keselamatan.

2.      Melalui aktivitas membaca dan membahas kutipan teks Yohanes 3:16  peserta didik dapat memahami bahwa Allah adalah sumber keselamatan sejati.

 

Metode

Kegiatan Pembelajaran

·   Tanya Jawab online

·   Pendalaman Kitab Suci

·   Penugasan

·   Studi Pustaka dengan browshing internet

Pendahuluan:

1.   Guru mengawali pelajaran dengan menyapa anak-anak dan berdoa bersama melalui zoom meeting

2.   Guru menyampaikan penjelasan proses pembelajaran yang akan dilakukan hari ini

Kegiatan Inti:

1.   Menyimak penjelasan guru tentang Allah sumber keselamata yang sejati melalui Youtube https://www.youtube.com/watch?v=qo45wI-jfkI&t=43s

2.   Membaca cerita “Bersekutu dengan Kekuatan Gaib” pada buku Pelangi halaman 22

3.   Berilah taggapan kalian terhadap keputusan tokoh “Aku” dalam cerita dan tuliskan tanggapan kalian di edmdo

4.   Membaca teks Kitab Suci Yohanes 3:16  (ada dihalaman 23)

5.   Mendalami Bacaan Kitab Suci dengan menjawab pertanyaan pendalaman di halaman 23-24  pertanyaan nomor 2, 3, 4 dan 5

Penutup:

1.   Menyimak Kembali penjelasan materi yang ada di Chanel Youtube

2.   Membuat Rangkuman

3.   Berdoa setelah belajar

 

Sumber Belajar

·   Buku PAK Belajar Mengikuti Yesus Kelas IX

·   Pelagi, buku penunjang PAK Kelas IX

·   Internet

Media dan alat Pembelajaran

·   Handphone/ Laptop

·   Edmodo.com

·   Video Pembelajaran di Chanel Youtube

·   Zoom Meeting

·   LK

 

Penilaian

Sikap Spiritual  : Melalui observasi terhadap sikap berdoa sebelum atau sesudah melakukan kegiatan Pembelajaran

Sikap Sosial      : Melalui lembar observasi

Pengetahuan   : Tanya Jawab (lisan) saat zoom meeting dan tertulis melaui kuis edmodo atau Ulangan Harian

Keterampilan : Produk Menyusun refleksi tertulis

 

Monday, September 27, 2021

KUNCI JAWABAN SOAL BAHASA INDONESIA KELAS 6

 

KUNCI JAWABAN SOAL BAHASA INDONESIA KELAS 6

 

1.        B

2.        D

3.        A

4.        B

5.        C

6.        D

7.       B

8.      C

9.      A

10.    B

11.    B

12.    C

13.   D

14.    B

15.    A

Saturday, September 18, 2021

Hakekat Matematika

 



      1.   Pengertian Matematika

Istilah mathematics (Inggris), mathematik (Jerman), Mathematique   (Prancis), Matematico (Italia), Matematiceski (Rusia), atau mathematick (Belanda) berasal dari perkataan latin Mathematica, yang mulanya diambil dari perkataan Yunani. Mathematike , yang berarti “ relating to learning”. Perkataan ini mempunyai akar kata Mathema yang berarti pengetahuan atau ilmu. Perkataan Mathematike berhubungan pula dan sangat erat dengan sebuah kata lainnya yang serupa, yaitu Matheanien yang mengandung arti belajar ( berfikir ).[1]

Pada tahap awal matematika terbentuk dari pengalaman manusia dan diproses dalam dunia rasio sehingga membentuk suatu kesimpulan berupa konsep-konsep matematika. Agar konsep matematika yang telah terbentuk itu dapat dipahami oleh orang lain dan dapat dengan mudah dimanipulasi secara tepat, digunakan notasi (simbolisasi) dan istilah yang cermat yang disepakati bersama secara global yang dikenal dengan bahasa matematika.

            Simbolisasi ini sangat penting di dalam membantu memanipulasi aturan- aturan yang beroperasi di dalam struktur-struktur. Simbolisasi memberikan fasilitas komunikasi dan dari komunikasi ini kita mendapatkan sejumlah informasi. Dari informasi-informasi ini kita dapat membentuk konsep–konsep baru.

            Elea Tinggih (dalam Suherman) mengatakan bahwa berdasarkan etimologis, perkataan matematika berarti ”Ilmu pengetahuan yang diperoleh dengan bernalar”. Hal ini dimaksudkan bukan berarti ilmu lain diperoleh tidak melalui penalaran tetapi dalam matematika lebih menekankan aktivitas dalam penalaran, sedangkan ilmu lain lebih menekankan hasil observasi atau eksperimen disamping penalaran.[2]

            Matematika adalah suatu disiplin ilmu yang mempunyai corak khas, dimana matematika itu memiliki beberapa sifat yaitu: sifat teoritis, sifat praktis dan sifat logis. Sifat teoritis matematika itu berkenaan dengan konsep-konsep abstrak yang tersusun secara penalaran deduktif. Secara praktis yaitu ilmu matematika digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Sifat logis yaitu kebenaran matematika dikembangkan berdasarkan alasan yang logis.

            Kegiatan pembelajaran matematika haruslah disampaikan secara baik dan tersusun. Hal itu dimaksudkan agar pembelajaran matematika lebih mengena dan bermakna, sehingga pembelajaran tersebut menciptakan suasana pembelajaran yang efektif, efisien dan menyenangkan serta anak didik lebih menguasai  materi.

            Matematika sekolah adalah matematika yang diajarkan di sekolah, yaitu matematika yang diajarkan di Pendidikan Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan. Dimana dalam matematika sekolah siswa diajarkan mengenai materi yang dipilih untuk mengembangkan kemampuan di dalam menunjang kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Matematika sekolah merupakan proses belajar yang diikuti proses berfikir, dimana proses berfikir ini guru sebagai tenaga pendidik harus memperhatikan tingkat kecerdasan anak. Supaya nantinya siswa mampu menguasai matematika dengan baik.

     2.    Tujuan Matematika

            Tujuan matematika di sekolah dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan adalah sebagai berikut:

1)      Peserta didik memiliki kemampuan memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antara konsep, dan mengaplikasikan  konsep atau algoritma secara luwes, akurat, efisien dan tepat dalam pemecahan masalah.

2)      Peserta didik memiliki kemampuan menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika.

3)      Peserta didik memiliki kemampuan memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh.

4)      Peserta didik memiliki kemampuan mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah.

5)      Peserta didik memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian dan minat dalam mempelajarai matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah. [3]


Tuesday, September 14, 2021

Wujud Pendidikan Karakter

 


Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Pendidikan menjadi tanggung jawab bersama tiga pusat pendidikan, yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat. Ketiga pihak tersebut harus bersinergi dalam membangun dunia pendidikan alias tidak bisa saling mengandalkan salah satu pihak saja.
Dalam konteks kebijakan pembangunan pendidikan, pemerintah, mulai dari pemerintah pusat sampai dengan pemerintah daerah provinsi, kabupaten/kota memiliki peran yang sangat penting. Membangun dunia pendidikan adalah amanat dari alinea IV pembukaan Undang-undang Dasar 1945 yaitu mencerdaskan bangsa, dan pemerintah diwajibakan membangun sistem sekaligus menyediakan anggarannya minimal 20% dari APBN/APBD.
Setiap harinya, siswa akan mendapatkan tema pendidikan yang berbeda. Senin disebut dengan ajeg nusantara, Selasa mapag buana, Rabu maneuh di sunda, Kamis nyanding wawangi, Jumaah nyucikeun diri dan sabtu minggu disebut dengan betah diimah.

Sabtu minggu  :  Betah diimah
Betah  berarti nyaman menempati suatu tempat, dan di imah yakni tempat tinggal, rumah yang didiami para siswa bersama saudara dan kedua orang tuanya. Jadi betah diimah mencerminkan suatu sikap siswa yang merasa nyaman ketika berada di rumah.  Ia bisa leluasa selama dua hari (sabtu dan minggu) berada di rumahnya, tanpa dibebani oleh pekerjaan rumah (PR) sekolah yang oleh guru dibebaninya.  Hari sabtu dan minggu, siswa melakukan pembelajaran tugas-tugas orang tuanya di rumah. Siswa betah bersama orang tua, melakukan kegiatan bersama, memasak nasi goreng di rumah, nyambel, bancakan, papahare, bermanja-manja bersama orang tuanya.  
Keluarga menjalankan fungsi pendidikan untuk menyekolahkan anak dalam rangka memberikan pengetahuan,keterampialan dan dalam rangka memeberikan pengetahuan, keterampilan dan dalam membentuk prilaku anak, mempersiapkan anak dalam kehiupan dewasa, mendidik anak sesuai dengan tingkatan perkembangan.
Siswa diharuskan membantu  pekerjaan orang tuanya. Lebih dekat dengan saudara dan kedua orang tuanya. Siswa dapat memahami berbagai persoalan keluarga yang dihadapi. Saling  memberi masukan diantara anggota keleuarga. Sementara itu guru tidak boleh memberikan tugas berupa pekerjaan rumah (PR)  kepada siswa.
Pendidikan dalam Keluarga adalah tanggungjawab orang tua, dengan peran Ibu lebih banyak. Karena Ayah biasanya pergi bekerja dan kurang ada di rumah, maka hubungan Ibu dan anak lebih menonjol. Karena dalam hadist Rasulullah pun dikatakan bahwa ketika Nabi ditanya oleh dahabat “ Sipakah yang paling kita patuhi ?” maka Rsulullah menjawab Ibumu, Ibumu baru yang ketiga kalinya Rasul menjawab Bapakmu.Meskipun peran Ayah juga amat penting, terutama sebagai tauladan dan pemberi pedoman serta ayah merupakan pemimpin keluarga yang harus seorang anak patuhi. Kalau anak sudah mendekat dewasa peran Ayah sebagai penasehat juga penting, karena dapat memberikan aspek berbeda dari yang diberikan Ibu. Oleh karena hubungan Ayah dan anak terbatas waktunya, terutama di hari kerja, maka dari itu pada hari libur seorang ayah harus menyempatkan waktunya untuk sang anak karena walau bagaimana pun juga anak membutuhkan kasih sayang seorang anak.
Jika penghasilan keluarga tergantung pada penghasilan Ayah yang kurang memadai untuk kehidupan keluarga dapat menimbulkan persoalan pendidikan yang tidak sedikit. Ada pendapat berbeda tentang pendidikan dalam keluarga, yaitu tentang pemberian kebebasan kepada anak. Ada yang berpendapat bahwa sebaiknya sejak permulaan diberikan kebebasan maksimal kepada anak. Dalam hal ini faktor pendidikan kepada anak sudah berakhir sebelum anak itu dewasa. Dalam kenyataan terbukti bahwa keluarga yang menerapkan pendidikan keluarga dapat menghasilkan pribadi-pribadi anak yang menjadi baik. Pendidikan dalam Keluarga dapat memberikan pengaruh besar terhadap karakter anak. Sebab itu kunci utama untuk menjadikan pribadi anak menjadi baik yang terutama terletak dalam pendidikan dalam keluarga.
Dan karakter yang ditumbuhkan adalah faktor yang amat penting dalam kepribadian anak, karena banyak mempengaruhi prestasi dalam berbagai bidang. Ilmu pengetahuan dan kemampuan teknik adalah penting untuk pencapaian keberhasilan, tetapi tidak akan mampu mencapai hasil maksimal kalau tidak disertai karakter. Hal itu terutama karena pada waktu ini faktor karakter kurang menjadi perhatian dalam penyelenggaraan pendidikan. Ini semua harus menjadi salah satu hasil penting usaha pendidikan, baik pendidikan dalam keluarga, pendidikan sekolah maupun pendidikan dalam masyarakat. Akan tetapi karena pendidikan pada anak paling dulu dilmulai dalam pendidikan dalam keluarga, maka pendidikan dalam keluarga yang seharusnya memberikan dasar yang kemudian diperkuat dan dilengkapi dalam pendidikan sekolah dan pendidikan dalam masyarakat. Akhirnya memang tergantung pada para orang tua sendiri apakah pedoman itu dilaksanakan atau tidak. Akan tetapi karena secara alamiah orang tua ingin anaknya menjadi baik dan sukses, maka banyak kemungkinan orang tua akan berusaha menerapkan pedoman itu dalam hidup mereka.
Pendidikan dalam Keluarga adalah tanggungjawab orang tua, dengan peran Ibu lebih banyak. Karena Ayah biasanya pergi bekerja dan kurang ada di rumah, maka hubungan Ibu dan anak lebih menonjol. Karena dalam hadist Rasulullah pun dikatakan bahwa ketika Nabi ditanya oleh dahabat “ Sipakah yang paling kita patuhi ?” maka Rsulullah menjawab Ibumu, Ibumu baru yang ketiga kalinya Rasul menjawab Bapakmu.Meskipun peran Ayah juga amat penting, terutama sebagai tauladan dan pemberi pedoman serta ayah merupakan pemimpin keluarga yang harus seorang anak patuhi. Kalau anak sudah mendekat dewasa peran Ayah sebagai penasehat juga penting, karena dapat memberikan aspek berbeda dari yang diberikan Ibu. Oleh karena hubungan Ayah dan anak terbatas waktunya, terutama di hari kerja, maka dari itu pada hari libur seorang ayah harus menyempatkan waktunya untuk sang anak karena walau bagaimana pun juga anak membutuhkan kasih sayang seorang anak.
Jika penghasilan keluarga tergantung pada penghasilan Ayah yang kurang memadai untuk kehidupan keluarga dapat menimbulkan persoalan pendidikan yang tidak sedikit. Ada pendapat berbeda tentang pendidikan dalam keluarga, yaitu tentang pemberian kebebasan kepada anak. Ada yang berpendapat bahwa sebaiknya sejak permulaan diberikan kebebasan maksimal kepada anak. Dalam hal ini faktor pendidikan kepada anak sudah berakhir sebelum anak itu dewasa. Dalam kenyataan terbukti bahwa keluarga yang menerapkan pendidikan keluarga dapat menghasilkan pribadi-pribadi anak yang menjadi baik. Pendidikan dalam Keluarga dapat memberikan pengaruh besar terhadap karakter anak. Sebab itu kunci utama untuk menjadikan pribadi anak menjadi baik yang terutama terletak dalam pendidikan dalam keluarga.
Dan karakter yang ditumbuhkan adalah faktor yang amat penting dalam kepribadian anak, karena banyak mempengaruhi prestasi dalam berbagai bidang. Ilmu pengetahuan dan kemampuan teknik adalah penting untuk pencapaian keberhasilan, tetapi tidak akan mampu mencapai hasil maksimal kalau tidak disertai karakter. Hal itu terutama karena pada waktu ini faktor karakter kurang menjadi perhatian dalam penyelenggaraan pendidikan. Ini semua harus menjadi salah satu hasil penting usaha pendidikan, baik pendidikan dalam keluarga, pendidikan sekolah maupun pendidikan dalam masyarakat. Akan tetapi karena pendidikan pada anak paling dulu dilmulai dalam pendidikan dalam keluarga, maka pendidikan dalam keluarga yang seharusnya memberikan dasar yang kemudian diperkuat dan dilengkapi dalam pendidikan sekolah dan pendidikan dalam masyarakat. Akhirnya memang tergantung pada para orang tua sendiri apakah pedoman itu dilaksanakan atau tidak. Akan tetapi karena secara alamiah orang tua ingin anaknya menjadi baik dan sukses, maka banyak kemungkinan orang tua akan berusaha menerapkan pedoman itu dalam hidup mereka.
Kesimpulannya, siswa dapat memahami berbagai hal tentang keluarnganya, sehingga ia bisa hidup nyaman ketika berada di rumahnya, walau dengan beerbagai persolan  yang dihadapi keluarga. Untuk itu, perlu penajaman siswa dalam memahami persolan keluargannya, untuk kemudian dapat memberikan masukan sebagai jalan keluar yang baik dalam memecahkan masalah itu.


DAFTAR PUSTAKA


http://fitriatulmuthaharoh.blogspot.co.id/2016/12/pendidikan-dalam-keluarga.html

http://www.kompasiana.com/idrisapandi/7-poe-pendidikan-model-pendidikan-tematik-dan-holistik-di-purwakarta_578488f19

http://dokumen.tips/documents/filsafat-pendidikan-dalam-keluarga.html

BIOGRAFI HASAN AL-BASHRI

 


A.          RIWAYAT HIDUP
Hasan Al-Bashri, yang nama lengkapnya Abu Sa’id Al-Hasan bin Yasar, adalah seorang zahid yang sangat masyhur di kalangan tabi’in. Ia dilahirkan di Madinah pada tahun 21 H (632 M) dan wafat pada hari Kamis bulan Rajab tanggal 10 tahun 110 H (728M). Ia dilahirkan dua malam sebelum Khalifah Umar bin Khattab wafat. Ia dikabarkan bertemu dengan 70 orang sahabat yang turut menyaksikan peperangan Badar dan 600 sahabat lainnya.
Dialah yang mula-mula menyediakan waktunya untuk memperbincangkan ilmu-ilmu kebatinan, kemurnian akhlak, dan usaha menyucikan jiwa di Mesjid Bashrah. Ajaran-ajarannya tentang kerohanian senantiasa didasarkan pada sunnah Nabi, sahabat Nabi yang masih hidup pada zaman itu pun mengakui kebesarannya. Suatu ketika seseorang datang kepada Anas bin Malik sahabat Nabi yang utama untuk menanyakan persoalan agama. Anas memerintahkan orang itu agar menghubungi Hasan. Mengenai kelebihan lain dalam diri Hasan, Abu Qatadah pernah berkata : “Bergurulah kepada Syekh ini. Saya sudah saksikan sendiri (keistimewaannya). Tidak ada seorang Tabi’in pun yang menyerupai sahabat Nabi selainnya.”
Karir pendidikan Hasan Al-Bashri dimulai dari Hijaz. Ia berguru hampir kepada seluruh Ulama di sana. Bersama ayahnya, ia kemudian pindah ke Bashrah, tempat yang membuatnya masyhur dengan nama Hasan Al-Bashri. Puncak keilmuannya ia peroleh di sana.

B.           PEMIKIRAN TASAWUF
Abu Na’im Al-Ashbahani menyimpulkan pandangan tasawuf Hasan Al-Bashri sebagai berikut : “Takut (Khauf) dan pengharapan (Rafa’) tidak akan dirundung kemuraman dan keluhan, tidak pernah tidur senang karena selalu ingat Allah.” Pandangan tasawufnya yang lain adalah anjuran kepada setiap orang untuk senantiasa bersedih hati dan takut kalau tidak mampu melaksanakan seluruh perintah Allah dan menjadi seluruh larangan-Nya. Sya’ram pernah berkata : “Demikian takutnya, sehingga seakan-akan ia merasa bahwa neraka itu hanya dijadikan untuk ia (Hasan Al-Bashri).”
Lebih jauh lagi, Hamka mengemukakan sebagian ajaran Tasawuf Hasan Al-Bashri seperti :
a.       “Perasaan takut yang menyebabkan hatimu tentram  lebih baik daripada rasa tentram yang menimbulkan perasaan takut”
b.      “Dunia adalah negeri tempat beramal. Barang siapa bertemu dunia dengan perasaan benci dan zuhud, ia akan berbahagia dan memperoleh faedah darinya. Namun, barang siapa bertemu dunia dengan perasaan rindu dan hatinya tertambat dengan dunia, ia akan sengsara dan akan berhadapan dengan penderitaan yang tidak dapat ditanggungnya.”
c.       “Dunia ini adalah seorang janda yang telah tua renta bungkuk dan beberapa kali ditinggalkan mati oleh suaminya.”
d.      “Hendaklah setiap orang sadar akan kematian yang senantiasa mengancamnya, dan juga takut akan kiamat yang hendak menagih janjinya.”
e.       “Banyak duka cita di dunia memperteguh semangat amal saleh.”

METODE DAN HUBUNGAN ANTARA SOSIOLOGI DAN ANTROPOLOGI

 





Objek kajian sosiologi adalah masyarakat, dan kita juga tahu
masyarakat sudah pasti berkebudayaan, namun perlu diingat antara masyarakat
dan kebudayaan tidak sama, tetapi berhubungan erat. Dalam hal ini masyarakat
menjadi kajian pokok sosiologi, dan kebudayaan menjadi kajian pokok
antropologi.9
Hal ini disebabkan hubungan erat antara kebudayaan dan masyarakat
diibaratkan semut dan lebah bermasyarakat, tetapi tidak berkebudayaan.
Sehingga dapt ditarik kesimpulan bahwa masyarakat lebih mendasar dan
merupakan tanah dimana kebudayaan itu tumbuh. Kebudayaan selalu
berbentuk atau bercorak sesuai dengan masyarakatnya.
Menurut Ralph Linton, kata masyarakat menunjuk pada segolongan
manusia yang pandai dan bekerja sama, sedangkan kata kebudayaan menunjuk
pada cara hidup yang khas dari golongan manusia tersebut. Dengan kata lain,
masyarakat merupakan fungsi-fungsi yang asasi dalam hubungan manusia,
sedangkan kebudayaan adalah cara fungsi itu dilaksanakan.
Masyarakat berhubungan dengan susunan dan proses hubungan antar
manusia dan golongan, kebudayaan berhubungan dengan isi corak dengan
hubungan yang ada. Karena itu, keduanya baik masyarakat dan kebudayaan
penting bagi sosiologi dan antropologi. Hanya saja, penekanan antara keduanya
berbeda.
Kedua spesialisasi ini sering digabungkan menjadi satuan bagian.
Adapun bidang yang menjadi bahan kajian meliputi hal-hal berikut :
1. Sejarah terjadinya dan perkembangan manusia sebagai makhluk biologis.
2. Sejarah terjadinya berbagai bahasa manusia diseluruh dunia dan
penyebarannya.
3. Masalah terjadinya persebaran dan perkembangan berbagai kehidupan
diseluruh dunia.

Arti dan Makna belajar

 


    
Perubahan seseorang yang asalnya tidak tahu menjadi tahu merupakan hasil dari proses belajar. Belajar merupakan komponen ilmu pendidikan yang berkenaan dengan tujuan dan bahan acuan interaksi, baik yang bersifat ekspilit maupun implisit (tersembunyi).
Menurut Staton (1978: 9), seharusnya keberhasilan suatu program pembelajaran diukur berdasarkan tingkatan perbedaan cara berfikir, merasa, dan berbuat  para peserta didik sebelum dan sesudah memperoleh pengalaman-pengalaman belajar dalam menghadapi situasi yang serupa. Dengan kata lain, apabila suatu kegiatan pembelajaran telah berhasil. Maka, seharusnya berubah pula lah cara-cara pendekatan peserta didik yang bersangkutan dalam menghadapai tugas-tugas sebelumnya.
                 Untuk menangkap isi dan pesan dalam belajar. Maka, dalam belajar tersebut individu menggunakan kemampuan pada ranah-ranah kognitif, afektif , dan psikomotorik. Kognitif yaitu kemampuan yang berkenaan dengan pengetahuan, penerapan, analysis, sintesis, dan evaluasi. Afektif yaitu kemampuan yang mengutamakan perasaan, emosi, dan reaksi-reaksi yang berbeda dengan penalaran yang terdiri dari kategori penerimaan, partisipasi, penilaian atau penentuan sikap, organisasi, dan pembentukan pola hidup, dan Psikomotorik yaitu kemampuan yang terbimbing, gerakan terbiasa, gerakan kompleks, penyesuaian pola gerakan, dan kreatifitas.
Akibat belajar dari ketiga ranah ini akan bertambah baik. Arthur T. Jersild menyatakan bahwa :
“Belajar adalah “modification of behavior through experience and training” yaitu perubahan atau membawa akibat perubahan tingkah laku dalam pendidikan. Karena, pengalaman dan latihan atau karena mengalami latihan”.
Gagasan yang menyatakan bahwa belajar menyangkut perubahan dalam suatu organisma, berarti belajar juga membutuhkan waktu dan tempat. Belajar disimpulkan terjadi apabila tampak tanda-tanda bahwa perilaku manusia berubah sebagai akibat terjadinya proses pembelajaran. Perhatian utama dalam belajar adalah perilaku verbal dari manusia. Yaitu kemampuan manusia untuk menangkap infomasi mengenai ilmu pengetahuan yang diterimanya dalam belajar (Sagala Syaiful, 2011: 11-14).
Menurut Gagne (1970), belajar terdiri dari tiga komponen penting. Yakni kondisi eksternal yaitu stimulus dari lingkungan dalam acara belajar, kondisi internal yang menggambarkan keadaan internal dan proses kognitif peserta didik, dan hasil belajar yang menggambarkan infomasi verbal, keterampilan intelek, keterampilan motorik, sikap, dan siasat kognitif. Kondisi internal belajar ini berinteraksi dengan kondisi eksternal belajar. Dari interaksi tersebut tampaklah hasil belajar.
Menurut Yana Sudjana, mengungkapkan bahwa :
“Hasil belajar adalah perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar dalam pengertian yang lebih luas menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik (http//eprints.unu.ac.id/9829)”.
Untuk lebih memperjelas interaksi tersebut, dalam hal ini Dimyati dan Mudjiono (1999: 11) melukiskan komponen-komponen esensial belajar dan pembelajaran tersebut dalam bentuk skema atau bagan. 
                 1. Belajar merupakan interaksi antara “keadaan internal dan proses kognitif peserta didik” dengan “stimulus dari lingkungan”, 2. Proses kognitif tersebut menghasilkan suatu hasil belajar. Hasil belajar tersebut terdiri dari informasi verbal, keterampilan intelek, keterampilan motorik, sikap, dan siasat kognitif.
                 Kelima hasil belajar tersebut merupakan kapabilitas peserta didik. Kapabilitas peserta didik tersebut berupa : 1. Informasi verbal adalah kapabilitas untuk mengungkapkan pengetahuan dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis. Pemikiran informasi verbal memungkinkan individu berperanan dalam kehidupan, 2. Keterampilan intelektual adalah kecakapan yang berfungsi untuk berhubungan dengan lingkungan hidup serta mempresentasikan konsep dan lambang. Keterampilan intelek ini terdiri dari diskriminasi jamak, konsep konkret dan terdefinisi, dan prinsip, 3. Keterampilan motorik adalah kemampuan melakukan serangkaian gerak jasmani dalam urusan dan koordinasi sehingga terwujud otomatisme gerak jasmani, 4. Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak obyek berdasarkan penilaian terhadap obyek tersebut, dan 5. Siasat kognitif adalah kemampuan menyalurkan dan mengarahkan aktivitas kognitifnya sendiri. Kemampuan ini meliputi penggunaan konsep dan kaidah dalam memecahkan masalah (Dimyati dan Mudjiono, 2009: 11-12).

                 Dengan keberhasilan belajar. Maka, peserta didik akan menyusun program belajar dan tujuan belajar sendiri. Bagi peserta didik, hal itu berarti melakukan emansipasi diri dalam rangka mewujudkan kemandirian.

RESUME MAKHLUK HIDUP

 


MAKHLUK HIDUP

           
            Makhluk hidup merupakan makhluk yang diciptakan Sang Pencipta untuk tinggal di muka bumi ini. Ada dua syarat sesuatu dapat dikatakan sebagai makhluk hidup yaitu :
1.    Berkembangbiak
Proses perbanyakan untuk melestarikan jenisnya. Proses perkembangbiakan dibagi dua berdasarkan ada tidaknya peleburan sel kelamin, yaitu :
a)    Generatif memiliki ciri-ciri adanya peleburan sel kelamin, melibatkan dua induk, sifat keturunan bervariasi
b)   Vegetatif memiliki ciri-ciri tidak diawali peleburan sel kelamin, melibatkan satu induk, sifat keturunan sama dengan induknya
2.    Menyimpan informasi dalam bentuk molekul kimia yang disebut asam nukleat

Dengan memiliki kedua syarat tersebut, maka sesuatu dapat dikatakan sebagai makhluk hidup. Selain memiliki dua syarat tersebut, makhluk hidup memiliki ciri-ciri khas sehingga dapat diidentifikasi bahwa sesuatu tersebut merupakan makhluk hidup. Adapun ciri-ciri makhluk hidup adalah sebagai berikut :
1.    Nutrisi
Berdasarkan kebutuhan nutrisinya, makhluk hidup menjadi dua, yaitu :
a.    Autotrof (membuat makanan sendiri), contoh: tumbuhan dan alga
b.    Heterotrof (mengambil makanan dari organisme lain), contoh : hewan dan jamur
2.    Respirasi/bernapas
Tujuan utama respirasi adalah untuk merombak makanan menjadi energi yang bisa digunakan oleh tubuh. Berdasarkan kebutuhan oksigen, respirasi dibagi menjadi dua yaitu : respirasi aerob dan respirasi anaerob
3.    Tumbuh dan  berkembang
Pertumbuhan merupakan ciri makhluk hidup berupa pertambahan volume yang bersifat irreversible/tidak dapat balik kembali. Perkembangan merupakan proses menuju kesempurnaan bentuk/kedewasaan.

4.    Ekskresi
Ekskresi merupakan proses pembuangan limbah metabolisme (zat sisa yang bersifat racun di dalam tubuh)
5.    Iritabilitas
Iritabilitas merupakan respon makhluk hidup terhadap perubahan-perubahan lingkungan yang ada
6.    Gerak
Makhluk hidup pada umumnya melakukan perpindahan tempat. Pada tumbuhan walaupun tidak melakukan perpindahan tempat untuk melakukan gerak tetap melakukan gerak, seperti gerak pertumbuhan  batang ke arah datangnya sinar/cahaya
7.    Regulasi
Regulasi merupakan proses pengaturan terhadap sistem-sistem kehidupan suatu individu. Pada hewan sistem regulasi umumnya sistem saraf dan hormon sedangkan pada tumbuhan sistem hormon.

A.      MANUSIA
1.        Gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusia melibatkan dua komponen, yaitu Tulang sebagai alat gerak pasif dan Otot sebagai alat gerak aktif
a.         Alat gerak pasif (Tulang atau kerangka) yang memiliki fungsi sebagai berikut :


1.        Alat gerak pasif yang digerakkan oleh otot
2.        Tempat pelekatan otot
3.        Menyokong dan menopang tubuh
4.        Memberi bentuk tubuh
5.        Melindungi organ tubuh bagian dalam yang lunak
6.        Tempat penimbunan mineral
7.        Tempat pembentukan sel darah


Tulang terdiri dari dua macam, yaitu :
-       Tulang rawan (kartilago) yang terdiri dari sel tulang rawan/kondriosit (yang dihasilkan oleh kondrioblast, condryon = tulang rawan dan blast = induk dan matrik tulang rawan (yang dihasilkan kondriosit)
-       Tulang keras/sejati yang tersusun oleh osteosit/sel tulang (yang dihasilkan osteoblast) yang dikelilingi oleh matriks yang terbuat dari protein kolagen dan senyawa zat kapur dan phospat.
-                                                           Sendi merupakan hubungan antar tulang.
b.        Alat gerak aktif
Otot merupakan jaringan yang berfungsi untuk menggerakkan beberapa bagian tubuh. Fungsi dari otot sebagai alat gerak aktif, karena kemampuan untuk berkontraksi dan berelaksasi. Kemampuan otot untuk berkontraksi dan berelaksasi diakibatkan otot memiliki protein kontraktil yang disebut myofibril.

2.        Sistem pencernaan
a.         Rongga mulut
Pencernaan manusia yang berlangsung di rongga mulut terjadi secara mekanik dan kimiawi. Pencernaan secara mekanik terjadi di rongga mulut dengan menggunakan gigi. Berdasarkan struktur dan fungsinya, gigi terbagi menjadi tiga macam, yaitu :
-       Gigi seri (insisivus), berfungsi memotong makanan
-       Gigi taring (canine), berfungsi mengoyak makanan, dan
-       Gigi geraham (molar), berfungsi mengunyah dan menggilas makanan
Pencernaan secara kimiawi di rongga mulut menggunakan enzim amylase (ptialin) yang terkandung di dalam air liur. Zat-zat yang terkandung di dalam air liur adalah Enzim amilase berfungsi mencerna amilum, Ion-ion organik berfungsi mengatur keasaman rongga mulut, Lisosin berfungsi untuk membunuh penyakit dan Air berfungsi sebagai pelarut. Air liur dihasilkan oleh kelenjar kelenjar parotis, kelenjar sublingualis (di bawah lidah), dan kelenjar submandibularis (rahang bawah)
b.    Lambung
Lambung manusia terbagi menjadi tiga yaitu Kardiak, berbatasan dengan esophagus ; Fundus, bagian tengah dan Pilorus, berbatasan dengan usus dua belas jari. Makanan di lambung dicerna secara kimiawi dengan menggunakan getah lambung. Getah lambung yang dihasilkan dinding lambung, terdiri dari : HCl (asam klorida), Pepsinogen dan Rennin 
c.    Usus halus
Usus halus terdiri dari tiga bagian, yaitu : Usus dua belas jari (duodenum), Usus kosong (jejunum) dan Usus penyerap (ileum). Pencernaan di usus dua belas jari dan usus kosong berlangsung secara kimiawi dan dibantu oleh sekresi zat yang berasal dari hati dan pankreas. Hati akan mensekresikan empedu ke usus dua belas jari. Empedu berfungsi sebagai Pengemulsi (pelarut) lemak, agar lemak mudah dicerna oleh enzim dan untuk menetralkan keasaman bubur makanan yang berasal dari lambung 
Pangkreas akan mensekresikan enzim pencernaan dan ion bikarbonat ke usus dua belas jari. Fungsi ion bikarbonat ialah untuk menetralkan keasaman bubur makanan yang berasal dari lambung. Sari-sari makanan hasil pencernaan akan diserap di usus penyerapan. Usus penyerapan memiliki permukaan yang berjonjot unuk meningkatkan luas permukaan. Permukaan yang luas memungkinkan penyerapan berlangsung sempurna.
d.   Usus besar
Di usus besar terjadi proses penyerapan air, sehingga feses menjadi padat dan proses Fermentasi bubur makanan oleh berbagai mikroorganisme, terutama bakteri Escherecia coli.

3.    Sistem Pernapasan
Respirasi terjadi secara berurutan, yaitu pernapasan, respirasi eksternal, respirasi internal dan respirasi seluler. Pernapasan adalah proses pertukaran oksigen (O2) dan karbondioksida (CO2) antara lingkungan dengan individu. Respirasi eksternal adalah proses pertukaran oksigen dan karbondioksida antara paru-paru tepatnya alveolus dengan kapiler darah. Respirasi internal adalah pertukaran oksigen dan karbondioksida antara kapiler darah dengan sel-sel tubuh. Respirasi seluler adalah berupa perombakan makanan (glukosa) menjadi energi yang berlangsung di dalam sel.
Organ yang berperan dalam proses respirasi harus memiliki syarat permukaan luas, lembab, dan banyak mengandung pembuluh darah pada manusia yaitu paru-paru. Sistem respirasi pada manusia terdiri dari Hidung, Tenggorokan (trakea), Laring dan Paru-paru (bronkus-bronkiolus-alveolus). Pernapasan terdiri dari dua tahap, yaitu inspirasi dan ekspirasi. Mekanisme pernapasan pada manusia terbagi menjadi dua yaitu Pernapasan dada yang melibatkan otot antar tulang rusuk dan tulang rusuk-tulang dada dan Pernapasan perut yang melibatkan otot dinding perut dan diafragma.

4.    Sistem transportasi
Sistem transportasi pada manusia terdiri dari dua bagian yaitu sistem peredaran limfe (getah bening) yang bersifat terbuka (cairan keluar dari pembuluh darah) serta berfungsi menggerakkan cairan adalah kontraksi otot rangka. Sistem peredaran darah yang bersifat tertutup (cairan selalu ada di dalam pembuluh) serta berfungsi menggerakkan cairan adalah jantung.

5.        Sistem ekskresi
Manusia mengenal tiga sistem pengeluaran (ekskresi), yaitu :
a.         Defekasi yaitu pengeluaran sisa-sisa pencernaan yang tidak bisa diserap oleh tubuh. Contoh : pengeluaran feses
b.        Sekresi yaitu pengeluaran zat yang diperlukan oleh tubuh. Contoh pengeluaran enzim-enzim pencernaan oleh pankreas ke saluran pencernaan.
c.         Ekskresi yaitu pengeluaran limbah metabolisme (reaksi kimia yang berlangsung di dalam tubuh), contoh : pengeluaran urea (yang dihasilkan oleh sel-sel hati) oleh ginjal dalam bentuk urine.

B.       HEWAN

1.        Jaringan
Jaringan merupakan kumpulan sel yang memiliki struktur dan fungsi sama (walau pada beberapa kasus ada jaringan yang memiliki struktur sel yang berbeda). Jaringan pada hewan terdiri dari :
a.    Epitel
Jaringan epitel merupakan jaringan terluar suatu organ. Adapun fungsi jaringan epitel adalah sebagai pelindung, keluar masuk zat, sebagai reseptor (menangkap perubahan lingkungan) dan sebagai kelenjar
b.    Saraf
Jaringan yang berperan dalam mengatur koordinasi. Satu sel saraf terdiri dari :
-       Dendrite yang berfungsi menangkap sinyal dari reseptor atau sel saraf lainnya
-       Badan sel yang berfungsi mengatur aktivitas sel saraf
-       Akson yang berfungsi meneruskan sinyal saraf
-       Telodendrion yang berfungsi memindahkan sinyal saraf ke efektor atau sel saraf lainnya
-       Selubung myelin berfungsi sebagai pelindung akson
c.    Otot merupakan jaringan kontraktil yang diantaranya berperan dalam pergerakan.
d.   Penyokong merupakan jaringan yang memiliki senyawa mati (matriks) sekitar selnya.

2.    Sistem organ hewan
Organ pada hewan sangat beragam, misalkan Jantung untuk memompakan darah, Paru-paru untuk pertukaran oksigen dan karbondioksida, Telinga untuk mengubah gelombang suara menjadi sinyal saraf yang bisa dikirim ke otak dan Ginjal untuk mengatur kadar air dan mineral dalam tubuh.

3.    Sistem pencernaan
Lambung hewan ruminansia, contohnya sapi, kerbau, rusa dan kambing, terbagi menjadi empat bagian, yaitu :
a.    Rumen (perut besar), berfungsi sebagai tempat fermentasi bahan makanan yang mengandung selulosa oleh mikroorganisme selulotik
b.    Retikulum (perut jala), berfungsi sebagai tempat fermentasi bahan makanan yang mengandung selulosa oleh mikroorganisme selulotik
c.    Omasum (perut kitab), Tempat  terjadinya penyerapan mineral
d.   Abomasum (perut masam), Bagian yang sama dengan lambung manusia
Hewan herbivora non-ruminansia seperti kuda, dan kelinci mengalami proses pencernaan selulosa di sekum. Lambung pada burung pemakan biji terbagi menjadi dua yaitu lambung kelenjar yang berfungsi yang hampir sama dengan manusia dan lambung pengunyah, fungsi untuk mencerna biji-bijian secara mekanik. Di bagian ini sering ditemukan kerikil yang berfungsi untuk membantu pencernaan.

4.    Sistem transportasi
Sistem transportasi dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu :
a.    Sistem transportasi terbuka dimana cairan (darah) keluar dari pembuluh. Contoh hewan yang memiliki sistem transportasi terbuka adalah serangga dan udang.
b.    Sistem transportasi tertutup dimana cairan (darah) tetap berada di dalam pembuluh. Contoh hewan yang memiliki sistem transportasi tertutup adalah cacing tanah dan vertebrata.
Berdasarkan peredaran darahnya, sistem trsnsportasi tertutup dibagi menjadi dua, yaitu Peredaran darah tunggal, artinya darah melewati jantung satu kali, contohnya pada cacing tanah dan ikan serta Peredaran darah ganda, artinya darah melewati jantung dua kali, contohnya pada katak, reptil, burung dan manusia

C.      TUMBUHAN

1.        Sistem jaringan
Jaringan pada tumbuhan terdiri dari :
a.         Epidermis
Merupakan jaringan terluar tumbuhan berfungsi sebagai pelindung dan tempat keluar masuk zat. Ciri dari jaringan ini, hanya terdiri dari selapis sel yang tersusun secara rapat.
b.        Pembuluh/pengangkut
Jaringan ini berperan dalam sistem pengangkutan pada tumbuhan berpembuluh. Jaringan ini terdiri dari dua, yaitu  Xylem (pembuluh kayu) berfungsi untuk mengangkut air dan mineral dari akar ke daun dan Floem (tapis) berfungsi untuk mengedarkan hasil fotosintesis.
c.         Parenkim
Disebut juga jaringan dasar, karena bisa termodifikasi menjadi berbagai macam bentuk dan fungsi yang berbeda. Yang termasuk jaringan dasar adalah :
-       Palisade/tiang: tempat fotosintesis di daun
-       Spons/bunga karang: tempat fotosintesis di daun
-       Korteks: tempat pengangkutan di luar jaringan pembuluh dan tempat cadangan makanan
-       Endodermis: berfungsi untuk mengatur masuknya air dari korteks ke silinder pusat
d.        Penyokong/penguat
Jaringan yang berfungsi untuk menopang tumbuhan, sehingga bisa tegak. Jaringan penyokong terdiri dari sklerenkim dan sklereid

2.        Sistem organ
Organ merupakan kumpulan berbagai macam jaringan yang bekerja untuk melakukan tugas tertentu. Organ pada tumbuhan terdiri dari :

a.    Akar
Pada tumbuhan terdapat dua macam akar yaitu :
-       Sistem akar serabut (ditemukan pada monokotil dan tumbuhan paku)
-       Sistem akar tunggang (ditemukan pada biji terbuka dan dikotil)
Struktur akar secara melintang dari luar ke dalam terdiri dari Epidermis akar, Korteks, Endodermis dan Silinder pusat/stele (jaringan pembuluh yang dikelilingi perisikel). Struktur akar secara membujur dari bawah ke atas terdiri dari :


-       Tudung akar
-       Jaringan meristem/aktif membelah
-       Daerah pemanjangan
-       Daerah diferensiasi
-       Daerah dewasa


Fungsi utama akar adalah :
-        mengokohkan tumbuhan
-        menyerap air dan unsur hara
-       Tempat menyimpan cadangan makanan (contoh singkong)
b.    Batang
Dilihat dari pola penyebaran pembuluhnya, secara umum pada tumbuhan berbiji ada dua sistem batang yaitu Pola pembuluh yang menyebar ditemukan pada tumbuhan monokotil dan Pola pembuluh yang tersusun secara melingkar ditemukan pada biji terbuka dan dikotil
Fungsi utama batang adalah :
-        menyokong bagian tumbuhan yang berada di bagian atas tanah yaitu daun, bunga dan buah
-       Sebagai alat pengangkutan
-       Tempat menyimpan cadangan makanan (contoh sagu dan tebu)
c.    Daun
Secara umum daun terdiri dari :
-            Epidermis
-            Mesofil (lapisan tengah daun) terdiri dari : palisade (jaringan pagar) dan spons (jaringan bunga karang)
-            Berkas pembuluh yang dibungkus selundang pembuluh
Fungsi utama daun adalah  melakukan fotosintesis

d.   Bunga
Bunga adalah modifikasi dari daun dan batang yang berkembang menjadi alat reproduksi pada tumbuhan biji tertutup (Angiospermae). Bunga terdiri dari dasar bunga dan Perhiasan bunga yang terdiri dari Kelopak/sepal dan Mahkota/corolla.
Alat kelamin pada bunga terdiri dari Benangsari/stamen meliputi tangkai benang sari & kepala sari serta Putik/pistullum meliputi bakal buah (ovarium), tangkai putik (stylus), dan kepala putik (stigma)
Berdasarkan kelengkapannya dikenal Bunga lengkap, yaitu bunga yang memiliki perhiasan bunga (kelopak dan mahkota) dan alat kelamin (benang sari dan putik) serta Bunga tidak lengkap, yaitu bunga yang tidak memiliki salah satu dari perhiasan bunga atau alat-alat kelamin. Berdasarkan kepemilikian alat kelamin, dikenal Bunga sempurna, yaitu bunga yang memiliki benang sari dan putik serta Bunga tidak sempurna, yaitu bunga yang hanya memiliki putik saja (bunga betina) atau benang sari saja (bunga jantan)
e.    Buah
Buah adalah bakal buah yang berkembang dan mengandung biji. Ada dua macam kelompok buah, yaitu Buah sejati ialah buah yang berkembang dari bakal buah contoh mangga, rambutan, dan durian serta Buah semu ialah buah yang berkembang selain dari bakal buah contoh: nenas dan jambu monyet. Buah sejati terdiri dari tiga lapisan yaitu Ektokarp (lapisan luar), Mesokarp (lapisan tengah) dan Endokarp (lapisan dalam)
f.     Biji
Biji adalah struktur yang berperan sebagai bakal individu baru pada kelompok tumbuhan spermatophyte (tumbuhan berbiji). Biji terdiri dari tiga bagian, yaitu :
-       Lembaga (embrio) yang merupakan bakal individu baru yang akan berkembang menjadi :  - tunas embrionik               - akar embrionik                      - kotiledon
-       Jaringan yang berisi cadangan makanan (endosperm)
-       Kulit biji yang menyelubungi lembaga dan jaringan cadangan makanan

3.    Fotosintesis
Fotosintesis adalah proses perubahan senyawa anorganik (karbondioksida dan air) menjadi senyawa organik (glukosa) dan oksigen yang memerlukan energi cahaya. Secara umum reaksi kimia fotosintesis dapat disederhanakan menjadi sebagai berikut :
Karbondioksida + air à glukosa + oksigen
Fotosintesis terjadi di jaringan tumbuhan yang sel-selnya mengandung kloroplast (plastisida yang mengandung klorofil/zat hijau daun).
 
4.    Sistem gerak
Berdasarkan sumber rangsangannya, gerak pada tumbuhan dibagi menjadi :
a.    Endonom/autonom (endo = dalam) adalah gerak spontan yang tidak dipengaruhi oleh rangsangan dari luar. Contoh berputarnya kloroplas pada sel daun tumbuhan Hydrilia dan gerak berputarnya sulur tanaman labu dan markisa
b.    Higrokopis adalah gerak yang diakibatkan bagian tumbuhan kehilangan air secara mendadak. Contoh gerak higrokopis adalah membukanya polongan tanaman kacang yang sudah tua dan menggulungnya gigi peristom yang mengakibatkan sporangium tumbuhan lumut terbuka
c.    Ektionom adalah gerak yang diakibatkan rangsangan dari luar. Berdasarkan bagian yang bergerak dan arah geraknya, dibagi menjadi tiga, yaitu
1.        Nasti adalah gerak sebagian tubuh yang arah geraknya tidak dipengaruhi arah rangsangan. Contoh gerak nasti adalah terkatupnya daun putri malu (Mimosa pudica) pada saat disentuh.
2.        Tropis adalah gerak sebagian tubuh yang arah gerakannya dipengaruhi arah rangsangan. Contoh gerak tropis adalah pertumbuhan batang menuju arah datangnya cahaya

3.        Taksis adalah gerak seluruh tubuh yang arah geraknya dipengaruhi arah rangsangan. Contoh gerak taksis adalah gerak Euglena mendekati sumber cahaya.

About

Popular Posts