Beranda

Welcome

Selamat Datang di Blog Sarana Informasi ...... Welcome on this blog...benvenuti nel nostro blog..bienvenue sur notre blog...Willkommen in unserem Blog... bienvenido a nuestro blog...... 블로그에 오신 것을 환영합니다 beullogeue osin geos-eul hwan-yeonghabnida....

Sunday, March 12, 2017

Klasifikasi Industri


Industri secara garis besar dapat diklasifikasikan sebagai berikut (Kristanto, 2004: 156):
a) Industri dasar atau hulu
Industri hulu memiliki sifat: padat modal, berskala besar, menggunakan teknologi maju dan teruji. Lokasinya selalu dipilih dekat dengan bahan baku yang mempunyai sumber energi sendiri, dan pada umumnya lokasi ini belum tersentuh pembangunan. Oleh karena itu industri hulu membutuhkan perencanaan yang matang, dan membutuhkan pengaturan tata ruang, rencana pemukiman, pengembangan kehidupan perekonomian, dan pencegahan kerusakan lingkungan.
Karena pembangunan industri ini dapat mengakibatkan perubahan lingkungan, baik dari aspek sosial ekonomi dan budaya maupun pencemaran. Terjadi perubahan tatanan sosial, pola konsumsi, tingkah laku, sumber air, kemunduran kualitas udara, dan penyusutan sumber daya alam.
b) Industri hilir
Industri ini merupakan perpanjangan proses industri hulu. Pada umumnya industri  ini mengolah  bahan setengah  jadi  menjadi  barang  jadi,  lokasinya selalu
diusahakan dekat pasar, menggunakan teknologi madya dan teruji, dan padat karya.
c) Industri kecil
Industri kecil banyak berkembang di pedesaan dan perkotaan, memiliki peralatan sederhana. Walaupun hakekat produksinya sama dengan industri hilir, tetapi sistem pengolahannya lebih sederhana. Sistem tata letak pabrik maupun pengolahan limbah belum mendapat perhatian. Sifat industri ini padat karya.
Selain pengelompokan di atas, industri juga diklasifikasikan secara konvensional, sebagai berikut (Kristanto, 2004: 156-157):
1. Industri primer, yaitu industri yang mengubah bahan mentah menjadi bahan setengah jadi, semisal pertanian dan pertambangan.
2. Industri sekunder, yaitu industri yang mengubah barang setengah jadi menjadi barang jadi.
3. Industri tersier, yaitu industri yang sebagian besar meliputi industri jasa dan perdagangan atau industri yang mengolah bahan industri sekunder.
Biro Pusat Statistik (BPS) mengelompokkan industri menjadi empat katagori berdasarkan jumlah tenaga kerja.
1. Industri besar : 100 orang lebih
2. Industri sedang : 20 – 99 org
3. Industri kecil : 5 – 19 org

4. Industri rumah tangga : < 5 org.

No comments:

Post a Comment

About

Popular Posts