Beranda

Welcome

Selamat Datang di Blog Sarana Informasi ...... Welcome on this blog...benvenuti nel nostro blog..bienvenue sur notre blog...Willkommen in unserem Blog... bienvenido a nuestro blog...... 블로그에 오신 것을 환영합니다 beullogeue osin geos-eul hwan-yeonghabnida....

Thursday, November 25, 2021

Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia

 


 


             Menurut Sedarmayanti (2016:37), Tujuan MSDM secara umum  adalah untuk memastikan bahwa organisasi mampu mencapai keberhasilan melalui orang. Sistem manjemen sumber daya manusia dapat menjadi sumber kapabilitas organisasi yang memungkinkan perusahaan /instansi dapat belajar dan mempergunakan kesempatan untuk peluang baru. Secara khusus, manajemen sumber daya manusia  bertujuan untuk: Memungkinkan organisasi mendapatkan dan mempertahankan karyawan cakap, dapat dipercaya dan memiliki motivasi tinggi, seperti yang  diperlukan.

1.      Meningkatkan dan memperbaiki kapasitas yang melekat pada manusia kontribusi, kemampuan dan kecakapan mereka.        

2.      Mengembangkan sistem kerja dengan kinerja tinggi yang meliputi prosedur prekrutan dan seleksi “yang teliti” sistem konfensasi dan insentif yang tergantung pada kinerja, pengembangan manajemen serta aktivitas pelatihan yang terkait “kebutuhan bisnis”

3.      Mengembangkan praktik manajemen dengan komitmen tinggi yang menyadari bahwa karyawan adalah pihak terkait dalam organisasi bernilai dan membantu mengembangkan iklim kerja sama dan kepercayaan bersama.

4.      Mengembangkan praktik manajemen dengan komitmen tinggi yang meyadari bahwa karyawan/pegawai adalah pihak terkait dalam organisasi bernilai dan membantu mengembangkan iklim kerja sama dan kepercayaan bersama.

5.      Menciptakan iklim, dimana hubungan yang produktif dan harmonis dapat dipertahankan melalui asosiasi antara manajeman dengan karyawan.

6.      Mengembangkan lingkungan, dimana kerja sama tim dan fleksibel dapat berkembang.

7.      Membantu organisasi menyeimbangkan dan mengadaptasikan kebutuhan pihak terkait (pemilik, lembaga atau wakil pemerintah, manajemen karyawan, pelanggan, pemasok dan masyarakat luas).

8.      Memastikan bahwa orang dinilai dan dihargai berdasarkan apa yang mereka lakukan dan mereka capai.

9.      Mengelola karyawan yang beragam, mempehitungkan perbedaan individu dan kelompok dalam kebutuhan penempatan, gaya kerja dan aspirasi.

Monday, November 22, 2021

Penyembuhan psi atau penyembuhan jarak jauh

 



Barangkali tidak ada yang lebih ajaib dalam fenomena psi, selain penyembuhan psi atau penyembuhan jarak jauh. Seseorang dianggap memiliki kemampuan untuk menyembuhkan seseorang yang sedang sakit tanpa ada intervensi medik apapun. Paling banter, penyembuh hanya menyentuh tubuh si sakit, misalnya dengan menggenggam tangan si sakit. Salah satu bentuk penyembuhan psi adalah berdoa. Kadang kala, penyembuh malah tidak melihat si pasien karena pasien berada terpisah jauh dengannya. Hal tersebut dikenal dengan istilah penyembuhan jarak jauh.
“Berkat doa Anda semua, maka saya sembuh!” demikian ucap seseorang yang baru sembuh dari sakit. Jika ucapan itu bukan basa-basi, tentu si sakit mengakui bahwa ada kekuatan psi yang telah bekerja menyembuhkan dirinya melalui doa-doa yang dipanjatkan orang-orang untuknya.
Bentuk ekstrem dari penyembuhan psi adalah pembedahan psi. Tanpa pembedahan tubuh, tanpa infeksi, tanpa pendarahan, sesuatu yang ada dalam tubuh bisa dikeluarkan. Praktek semacam itu banyak diiklankan di media massa. Misalnya iklan dari paranormal yang bisa menyembuhkan tumor rahim tanpa pembedahan.
Penyembuhan psi atau jarak jauh merupakan bagian dari psikokinesis, yakni memanipulasi benda-benda atau materi dengan kekuatan pikiran atau psi. Sang penyembuh mampu mempengaruhi sistem biologis pasien. Dalam parapsikologi, kemampuan psikokinetik untuk mempengaruhi organisme hidup disebut dengan istilah bio-pk. Selain untuk penyembuhan, yang lain di antaranya adalah mempercepat pertumbuhan biji, mempercepat pertumbuhan bakteri, mengurangi rasa sakit, dan lainnya.
Banyak eksperimen dilakukan untuk membuktikan keberadaan bio-pk. Salah satu eksperimen bio-pk dengan binatang, dilakukan oleh Bernard Grad dari McGill University, Amerika Serikat. Ia berusaha mencari tahu apakah benar seseorang lewat kemampuan psi-nya bisa menyembuhkan binatang. Ia mengumpulkan 300 tikus yang sengaja dilukai melalui pembedahan dan secara acak dibagi ke dalam tiga kelompok. Kelompok tikus pertama, coba diobati oleh Oscar Esteban (penyembuh yang sama yang melakukan praktek penyembuhan pada eksperimen Krieger). Kelompok tikus kedua, coba diobati oleh mahasiswa kedokteran yang skeptis terhadap praktek tersebut. Sedangkan kelompok ketiga tidak diperlakukan apa-apa.
Hasilnya, kelompok pertama yang dicoba disembuhkan Oscar mengalami penyembuhan jauh lebih cepat dibanding kelompok kedua dan ketiga. Sedangkan kelompok kedua, malahan menghasilkan kondisi tikus yang lebih buruk dibandingkan kelompok ketiga yang tidak diberi perlakuan apa-apa.
Eksperimen kasus penyembuhan psi yang paling dikenal luas adalah yang dilakukan oleh Krieger pada pasien di rumah sakit. Ia berpikir bahwa mungkin penyembuh psi membantu pasien meningkatkan vitalitasnya secara umum, seperti misalnya kemampuan tubuh melawan penyakit. Nah, karena vitalitas tubuh terkait dengan metabolisme dan konsumsi oksigen, yang bisa diketahui secara objektif dari tingkat hemoglobin dalam sel darah, maka di ambillah sampel darah dari masing-masing pasien, baik sebelum atau sesudah penyembuhan psi, untuk menentukan apakah ada perubahan signifikan sebagai hasil dari penyembuhan psi.
Penyembuh psi yang diminta melakukan praktek penyembuhan pada pasien adalah Oscar Estebany, orang Hongaria, yang memiliki reputasi penyembuhan psi dengan menyentuhkan tangannya pada pasien. Ia melakukan praktek penyembuhan terhadap 49 orang pasien, yang menderita beragam penyakit. Sementara itu, Krieger memilih 29 pasien dengan masalah medik yang sama sebagai kelompok kontrol, yang tidak menerima praktek penyembuhan.
Setelah membandingkan kelompok eksperimen (49 pasien yang coba disembuhkan Oscar) dengan kelompok kontrol (29 pasien yang tidak disembuhkan Oscar), hasilnya mendukung pendapat bahwa penyembuhan psi memiliki efek terhadap vitalitas tubuh. Kelompok eksperimen memiliki tingkat hemoglobin yang meningkat jauh lebih tinggi ketimbang kelompok kontrol. Kondisi kelompok eksperimen juga memiliki keadaan yang lebih baik ketimbang kelompok kontrol.
Krieger tidak berhenti di sana, ia menindaklanjuti eksperimen tersebut. Para pasien kelompok eksperimen dan kelompok kontrol didatangi dan diuji kembali tingkat hemoglobinnya setelah satu tahun eksperimen. Hasilnya mengejutkan, karena kelompok eksperimen secara statistik tetap memiliki tingkat hemoglobin yang tinggi.
Penelitian lainnya dilakukan di dalam laboratorium. Dalam sebuah lab, seseorang diukur ANS-nya (autonomic nervous activity), yakni bagian dari tubuh yang berfungsi secara otomatis, seperti denyut jantung, pernafasan, gerak peristaltik kerongkongan (gerak menelan), dan GSR (galvanic skin response) atau aktivitas listrik di kulit.
Prosedur penelitiannya adalah sebagai berikut : “Subjek duduk dalam sebuah ruangan di mana fisiologis Anda dapat dimonitor. Lalu, peneliti mengundang penyembuh jarak jauh untuk duduk di ruangan yang berbeda dan berjauhan dengan subjek. Tidak ada komunikasi sensorik antara subjek dan penyembuh. Peneliti meminta penyembuh dengan acak pada saat tertentu untuk mempengaruhi fisiologis subjek dari jarak jauh dengan cara menenangkan subjek. Peneliti kemudian membandingkan ANS subjek selama tes berlangsung ketika penyembuh berusaha menenangkan subjek, dengan ketika penyembuh tidak melakukan apa-apa”
Hasilnya, ada bukti statistik kuat yang mendukung ide bahwa terdapat perubahan pada subjek meskipun tidak ada kontak sensorik. Artinya, ANS subjek berubah pada saat penyembuh berusaha menenangkan subjek. Harap dicatat, karena perlakukan dilakukan secara acak, maka subjek  tidak akan tahu kapan penyembuh mengirimkan sinyal kepada subjek.
Psi arkeologi
Psi arkeologi adalah istilah untuk kerja-kerja penggalian arkeologis dengan bantuan kekuatan psi. Misalnya menentukan letak candi, letak harta karun, letak barang-barang kuno atau yang lainnya yang terkubur di dalam tanah. Bayangkan, jika penggalian dilakukan asal saja, boleh jadi akan terjadi pemborosan biaya besar-besaran karena salah gali. Dengan adanya bantuan psi arkeologi, maka posisi dan letak candi diharapkan bisa diketahui dengan setepat-tepatnya.
Anda mungkin sering mendengar adanya pemburu harta karun atau pusaka yang terkubur di dalam bumi. Para pemburu tersebut berupaya menarik benda-benda yang ada di dalam perut bumi. Terlepas benar tidaknya, para pemburu harta karun tersebut menerapkan praktek psi arkeologi.
Salah satu praktek psi arkeologi yang terdokumentasi dengan baik adalah penggalian kota kuno Alexandria , yang didirikan oleh Alexander Agung dari Makedonia, Yunani, beberapa ribu tahun lalu. Pimpinan proyek penggalian, yakni Stephan Schwarzt, meminta orang yang memiliki reputasi melakukan psi arkeologi, yakni Hella Hamid, untuk membantunya menentukan lokasi perpustakaan kota Alexandria.
Saat masih di Amerika Serikat, Hella Hamid telah menentukan lokasi yang harus digali untuk bisa menemukan perpustakaan. Ia juga mengatakan bahwa tempatnya ada pada sebuah jalan menyempit berupa lorong yang diapit dua dinding tinggi. Saat tiba di Alexandria, ia secara langsung mengarahkan mobil ke area yang dia tunjukkan, meskipun dia belum pernah ke Alexandria sebelumnya. Setelah penggalian, terbukti bahwa Hella Hamid benar.
Dowsing
Upaya untuk mengetahui apa yang tersembunyi di dalam tanah selain dilakukan melalui psi arkeologi, juga bisa dilakukan dengan teknik teknik dowsing, yakni teknik untuk menentukan lokasi air bawah tanah, bahan-bahan tambang atau mineral, dan metal, yang umumnya menggunakan informasi tentang kondisi geologis di suatu tempat. Eksplorasi minyak dengan mengumpulkan beragam jenis bebatuan yang ada di suatu tempat, yang sering dilakukan oleh perusahaan-perusahaan minyak, merupakan salah satu jenis dowsing.
Nah, dipercaya, kekuatan psi juga bisa membantu untuk melakukan dowsing. Tanpa perlu mengeluarkan dana besar untuk riset, bisa diketahui lokasi yang ada kandungan minyaknya atau kandungan air bersihnya, atau yang lainnya.
Biasanya, para dowser (pelaku dowsing dengan kekuatan psi), melakukan dowsing dengan pendulum, yakni benda yang digantung dengan tali atau tongkat dari titik tetap sehingga dapat berayun dengan bebas oleh pengaruh gaya berat. Jika Anda pernah melihat jam bandul, nah, mirip seperti itulah proses kerja pendulum. Pendulum yang dipegang oleh seorang dowser akan berhenti bila berada tepat di atas lokasi yang dicari.
Salah satu praktek dowsing yang terkenal adalah yang dilakukan oleh Verne Cameron di California Selatan, Amerika Serikat, untuk menentukan lokasi air bawah tanah di kota kecil Elsinore, yang dipercaya tidak memiliki kandungan air. Oleh sebab itu, air untuk kota itu disuplai dari kota Los Angeles. Cameron lantas mengungkapkan bahwa sebenarnya di Elsinore terdapat tempat di mana air bawah tanahnya melimpah. Pemerintah kota lantas mengujinya, dan terbukti bahwa Cameron benar. Bahkan, mereka menemukan sumber air terbesar di California Selatan.
Remote Viewing
Remote viewing adalah bagian dari clairvoyance. Mereka yang memiliki kemampuan ini, bisa menggambarkan keadaan suatu wilayah, bangunan atau lansekap tertentu dari jarak jauh tanpa menginderanya. Mereka bisa mengetahui kondisi-kondisi geografis di suatu wilayah meskipun belum pernah melihatnya, apalagi mengunjunginya, seolah-olah mereka paham betul wilayah itu.
Praktisi paranormal yang dimintai tolong pihak tertentu untuk menemukan anak hilang, biasanya menggunakan daya remote viewing ini. Jawaban dari mereka biasanya keadaan lokasi tempat di mana anak itu berada, misalnya berada di antara dua sungai, di dekatnya ada jembatan batu, tidak jauh dari sana ada pohon beringin besar, dan semacamnya.
Dua orang ilmuwan dari Universitas Stanford, di Stanford Research Institute, yakni Russel Targ dan Hal Puthoff, melakukan beberapa eksperimen untuk membuktikan keberadaannya. Ada beberapa tahap eksperimen yang dilakukan. Pertama, mereka memilih beberapa subjek penelitian berupa orang-orang yang sangat tertarik dengan eksperimen tersebut. Kedua, subjek penelitian diberi tahu bahwa remote viewing adalah kemampuan yang sangat umum dimiliki orang. Ketiga, kontrak singkat dibuat di mana subjek setuju bahwa dalam waktu tertentu, satu atau beberapa peneliti akan keluar laboratorium, dan datang secara acak ke suatu tempat tertentu dan berada di sana selama sekitar 15 menit untuk melihatnya, memikirkannya, menyentuhnya dan lainnya. Subjek diberi kesempatan untuk secara fisik berinteraksi dengan peneliti tersebut. Keempat, peneliti lain bersama subjek, berada di dalam laboratorium dan merekam kesan yang didapatkan subjek. Baik peneliti maupun subjek tahu bahwa peneliti yang keluar berada dalam radius 20-30 menit naik kendaraan. Kelima, setelah kembali dari lokasi, peneliti yang keluar itu mengajak subjek ke lokasi sebenarnya untuk mencocokkan dengan kesan yang diperoleh subjek. Hasilnya, banyak kesan-kesan subjek cukup akurat.
Bisakah memperkirakan dadu yang akan keluar?
Anda pernah ikut permainan dadu? Dadu adalah kotak persegi bersisi 6, yang pada masing-masing mata dadunya diberi simbol 1, sampai 6. Setelah dikocok di dalam semacam kotak tertutup, lalu dadu didiamkan. Para petaruh dipersilakan menebak mata dadu yang bakal keluar. Jika tebakan mata dadunya tepat dengan yang keluar, maka si petaruh mendapatkan hadiah.
Bayangkan, jika Anda memiliki kemampuan psikokinetik sehingga bisa memanipulasi mata dadu yang akan keluar, alias Anda bisa membuat mata dadu yang Anda inginkan saja yang keluar. Anda tentu akan menjadi petaruh yang kaya raya. Jika banyak orang bisa melakukannya, rumah judi bakal bangkrut. Namun, kenyataannya, rumah judi tetap saja tumbuh subur di mana-mana. Artinya, jarang orang mampu secara psikokinetik memanipulasi dadu.
Secara teoritis, hanya 1% keuntungan yang bisa diambil oleh rumah judi. Ini berarti, dari 100 ribu rupiah yang Anda pertaruhkan, setelah bermain lama, Anda paling tinggi akan kembali mendapatkan 99%-nya, yakni 99 ribu rupiah. Seribu rupiah, akan menjadi keuntungan rumah judi. Tapi mengapa, umumnya penjudi kehilangan uang jumlah besar dan rumah judi meraup keuntungan sangat besar?
Menurut sebagian ahli, hal itu disebabkan karena penjudi jarang bermain secara konsisten. Jika bermain dadu, menebak dadunya selalu berubah-ubah. Jika ingin menang, Anda harus konsisten memainkan sebuah strategi dan dilakukan dalam jangka panjang, dan berhenti ketika Anda menang. Jika terus dilanjutkan, Anda tetap akan kehilangan uang Anda, sekurang-kurangnya 1%.

Semua rumah judi selalu mengalami keuntungan stabil dalam jangka panjang. Namun ada kalanya terjadi fluktuasi, di mana ada seseorang atau beberapa orang yang memenangkan permainan dalam jumlah besar. Pada saat seperti itu, diperkirakan bahwa rumah judi menjadi korban kekuatan psi yang dimiliki penjudi. Namun, itu masih spekulasi dan perlu dibuktikan kebenarannya.

Sunday, November 21, 2021

MANFAAT DAN FAKTOR PENYEBAB KERAGAMAN BUDAYA

 


MANFAAT KERAGAMAN BUDAYA
Keragaman budaya yang terdapat di Indonesia sesungguhnya memiliki manfaat tersendiri. Di antara manfaat dari keberagaman budaya adalah sebagai berikut ini.
1. Sebagai Promotor Nilai-Nilai Kemanusiaan
Manfaat dari keragaman budaya yang pertama adalah ia bisa dijadikan sebagai promotor untuk nilai-nilai kemanusiaan itu sendiri. Di saat sebuah organisasi memiliki berbagai karyawan yang memiliki berbagai budaya, maka hal tersebut tentunya menunjukkan bahwa organisasi tersebut sangat menyadari dan mengakui serta merayakan keberagaman yang ada pada seseorang yang pada dasarnya memiliki latar belakang berbeda.
Hal ini tentu saja menjadikan anggota organisasi tersebut berpikiran bahwa kontribusi dan juga nilai mereka sedang direalisasikan di dalam sebuah managemen organisasi yang baik.
2. Meningkatkan Produktifitas dan juga Profitabilitas
Untuk manfaat dari keragaman budaya yang selanjutnya adalah membantu meningkatkan produktifitas dan juga profitabilitas. Terlepas dari berbagai nilai kemanusiaan yang ada, keragaman budaya ternyata juga bisa memberikan manfaat yang nyata kepada bidang bisnis di berbagai belahan dunia.
Persuasi secara aktif soal keberagaman yang ada di berbagai tempat kerja secara langsung tentunya dapat memberikan dampak di dalam meningkatkan produktivitas dan juga profitabilitas organisasi dan juga karyawan. Juga meningkatnya produktivitas dan profitalibitas di dalam organisasi.
3. Membantu Membuat Kolam Bakat
Selain beberapa yang telah disebutkan di atas, manfaat lain dari keragaman budaya di Indonesia adalah dalam membantu membuat suatu kolam bakat. Ketika organisasi telah melakukan investasi dalam keberagaman, maka hasilnya di dalam menciptakan suatu kolam bakat tentu saja juga lebih besar.
Ini menjadi sebuah situasi win-win entah itu untuk karyawan dan juga organisasi. Sebagaimana sebuah kolom bakat yang menyediakan organisasi dengan berbagai keunggulan kompetensi yang bisa membantu memajukan dan juga membantu meningkatkan lingkungan yang besar.
4. Bertukar Ide Ide Inovatif
Ketika di dalam sebuah organisasi, di dalamnya ada berbagai orang atau anggota dengan beragam latar belakang,  budaya, pengalaman, ide yang kreatif dan juga inovatif di dalamnya, maka itu bisa menopang setiap orang di dalam pikiran yang berbeda-beda.
Hal ini amatlah wajar karena orang-orang hidup dengan beragam pengalaman dan juga beragam prespektif di dalamnya sehingga diharapkan itu akan mampu menghasilkan suatu ide jenius dan juga solusi yang terbaik untuk berbagai masalah yang sedang dihadapi. Ini merupakan sebuah nilai yang besar untuk karyawan dan juga organisasi.
Pertukaran ide yang bisa berjalan secara dinamis akan terjadi di antara orang dengan perbedaan persepsi di dalamnya dan itu bisa membuahkan suatu ide atau hasil yang lebih kreatif. Situasi semacam ini juga pernah dibuat oleh beberapa orang yang memiliki pola pikir serta budaya yang sama.
5. Manfaat Keanekaragaman
Sudah sangat banyak studi yang sangat berhubungan dengan kegiatan organisasi yang bisa menyimpulkan suatu pemahaman bahwa mempromosikan keberagaman budaya ternyata dapat mengurangi adanya ketidak hadiran. 
Adanya perputaran dari karyawan yang notabene lebih rendah akan dapat mengurangi biaya yang notabene itu mempunyai hubungan dengan perekrutan karyawan baru dan juga mengurangi adanya tanggung jawab hukum di dalam menggugat diskriminasi.
Di dalam dunia saingan ini, keragaman budaya sendiri ternyata memiliki cukup banyak manfaat di dalamnya. Masyarakat Indonesia sendiri adalah masyarakat yang di dalamnya terdapat berbagai suku bangsa yang lebih dari 13 ribu pulau yang terdapat di berbagai belahan dunia Indonesia.
Dan masing-masing suku bangsa sendiri memiliki identitas budaya, sosial, politik, bahasa, adat dan juga tradisi yang ada di Indonesia sendiri.

FAKTOR PENYEBAB KERAGAMAN BUDAYA
Ada berbagai faktor yang menyebabkan munculnya keragaman budaya. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:
1. Faktor dari Manusia
Ada beragam budaya yang ada di antaranya adalah disebabkan karena manusia. Secara umum, manusia adalah makhluk yang sangat suka terhadap berbagai jenis seni, misalnya seni musik, tari dan lain sebagainya. Di samping itu, masih ada juga bidang lain yang amat disukai oleh manusia. Karena kesukaan tersebut, maka kebudayaan di Negara ini menjadi amat banyak. Belum lagi, manusia sendiri memang bisa dibilang aktif dalam menciptakan suatu kebudayaan.
2. Faktor Lingkungan Alam
Selain disebabkan oleh manusia, faktor lain yang mempengaruhi keragaman budaya adalah faktor lingkungan alam. Misalnya saja terjadinya gunung meletus, gempa bumi, banjir, longsor dan sebagainya yang menyebabkan musim paceklik sehingga banyak masyarakat yang memilih untuk pindah dari satu tempat ke tempat yang lain. Sehingga ketika mereka memasuki tempat yang baru, sesudah beradaptasi, maka muncullah kebudayaan yang baru.
3. Faktor Perubahan Nilai dan Sikap
Masing-masing individu senantiasa berpegang teguh kepada yang namanya norma dan juga nilai yang ada di dalam hidup bermasyarakat. Nilai tersebut tentu saja sangat berpengaruh kepada perilaku manusia, baik secara individu atau kelompok.

Sehingga, ketika sebuah nilai tertentu berubah, maka kebudayaan manusia juga akan mengalami perubahan yang akhirnya menyebabkan keragaman budaya di tengah masyarakat.

Peranan Orang Tua atau Keluarga Dalam Mengasuh Anak Autis

 



Keluarga merupakan suatu lembaga sosial yang teramat penting terutama untuk membentuk kepribadian (Personality) seseorang. Proses pembentukan kepribadian orang dimulai di usia dini. Peranan keluarga sangat mempengaruhi kepribadian anak karena keluargalah yang pertama kali dikenali anak. Ini disebut keluarga inti. Sedangkan keluarga tambahan biasanya terdiri dari saudara-saudara di sekitar kita seperti Paman, Bibi, Adik, Kakak ipar, Kakek, Nenek dan sebagainya, yang juga kadang-kadang dapat mempengaruhi pembentukan kepribadian anak. Seorang ibu merupakan anggota keluarga yang pertama kali paling berpengaruh terhadap pembentukan kepribadian dan perkembangan seorang anak. Namun pada akhirnya seluruh anggota keluarga ikut berkomunikasi dan berinteraksi dengan anak selain faktor iklim sosial keluarga itu, faktor-faktor lain dalam keluarga ikut pula mempengaruhi perkembangan anak. Seperti kebudayaan, tingkat ekonomi, lingkungan rumah dan sebagainya. Pendidikan keluarga merupakan bagian dari pendidikan luar sekolah yang diselenggarakan dalam keluarga dalam upaya membina keyakinan beragama. Nilai budaya, nilai moral, dan etika, nilai sosial/pergaulan dan sikap hidup yang mendukung terhadap kehidupan bermasyarakat.
Lingkungan keluarga merupakan tempat pusat pendidikan yang baik dan menentukan, untuk itu tugas pendidikan adalah mencari cara untuk para orang tua khususnya Ibu agar dapat mendidik anak-anaknya dengan optimal. Pendidikan yang diperoleh dari keluarga sangat menentukan terhadap perkembangan kepribadian anak dalam keluarga juga dapat membina dan mengembangkan perasaan sosial anak seperti: hidup hemat, menghargai orang lain, tenggang rasa, kasih sayang dan sebagainya.
Fungsi keluarga warga memiliki berbagai fungsi antara lain biologis, ekonomis, deduktif, religius, sosialisasi, rekreasi, orientasi dan lain-lain. Menurut ahli antropologi ada fungsi keluarga yang universal. George Peter Murdo (Sudarja Adi Wikarti, 1989).
Fungsi keluarga yang universal :
  1. Sebagai pranata yang membenarkan hubungan seksual pria dan wanita dewasa berdasarkan pernikahan.
  2. Mengembangkan keturunan.
  3. Melaksanakan pendidikan.
  4. Sebagai kesatuan ekonomi
Salah satu fungsi keluarga melaksanakan pendidikan dalam hal ini orang tua (Ibu dan Ayah) adalah pengemban tanggung jawab pendidikan anak. Secara kodrat orang tua bertanggung jawab atas pendidikan anak dan atas kasih sayangnya orang tua mendidik anak.
Keluarga merupakan lingkungan pendidikan yang bersifat wajar artinya bahwa pendidikan dalam keluarga dilaksanakan atas dasar tanggung jawab kodrat dan kasih sayang secara naluriah muncul pada diri orang tua. Sejak anak lahir orang tua sudah terpanggil untuk melindunginya dan membinanya.
Sejak kelahirannya anak mendapatkan pengaruh dan pendidikan dari keluarganya. Pendidikan yang dilakukan dalam keluarga sejak anak masih kecil akan menjadi dasar pendidikan dan kehidupannya di masa datang. Pengalaman yang diterima anak semasa kecil akan menentukan sikap hidupnya dikemudian hari. Sehubungan dengan itu keluarga merupakan peletak dasar pendidikan anak. Tujuan pendidikan dalam keluarga adalah agar anak menjadi pribadi yang mantap, bermoral dan menjadi anggota masyarakat yang baik.
Peran orang tua dalam pelaksanaan program TK :
  1. Hubungan anak didik dan orang tua harus akrab :
a.    Sebagai orang tua harus memperhatikan kemajuan anaknya.
b.    Kualitas pendidikan anak bermula dan berakhir pada orang tua
c.    Orang tua merupakan suatu tim yang tangguh dalam meningkatkan mutu pendidikan anak
  1. Peran orang tua yang paling efektif adalah menyediakan lingkungan belajar yang kondusif sehingga anak dapat belajar dengan baik.
a.    Kegiatan rutin di rumah, ciptakan kegiatan yang mencerminkan suasana yang menyenangkan.
b.    Selalu berkomunikasi dengan anak tentang pengalaman-pengalaman.
c.    Memberikan dorongan kepada anak dalam kegiatan – kegiatan sekolah.

Saturday, November 20, 2021

DAUR/SIKLUS AIR

 




Daur Air merupakan sirkulasi (perputaran) air secara terus menerus dari Bumi ke atmosfer dan kembali ke Bumi. Daur air ini terjadi melalui proses evaporasi (penguapan), presipitasi (pengendapan), dan kondensasi (pengembunan).
Air di laut, sungai, dan danau menguap Karena pengaruh panas dari sinar matahari. Tumbuhan juga mengelurkan uap air ke udara. Proses penguapan ini disebut evaporasi. Uap air naik dan berkumpul di udara. Lama – kelamaan, udara tidak dapat lagi menampung uap air (jenuh). Proses ini disebut presipitasi (pengendapan). Jika suhunya turun, uapa air akan berubah menjadi titik – titik air. Titik air ini membentuk awan. Proses ini disebut kondensasi (pengembunan).
Titik air di awan kemudian akan turun menjadi hujan. Air hujan akan turun di darat maupun di laut. Air hujan itu akan jatuh ke tanah atau perairan. Air hujan yang jatuh di tanah akan meresap menjadi air tanah. Selanjutnya, air tanah akan keluar melalui sumur. Air tanah juga akan merembes ke danau aatu sungai. Air hujan juga ada yang jatuh ke perairan, misalnya sungai atau danau. Kondisi ini akan menambah jumlah air di tempat tersebut.
Air di sungai akan mengalir ke laut. Di lain pihak sebagian air sungai dapat menguap kembali. Air sungai yang menguap membentuk awan bersama dengan uap dari air laut dan tumbuhan. Proses perjalanan air daratan itu terjadi dalam daur air. Dari sini dapat disimpulkan bahwa jumlah air di Bumi secara keseluruhan cenderung tetap. Hanya wujud dan tempatnya yang berubah.




2.     Kegiatan Manusia yang Mempengaruhi Daur Air
Daur air yang telah kalian pelajari pada bagian sebelumnya dapat terganggu dengan adanya kegiatan manusia. Kegiatan manusia yang dapat menyebabkan terganggunya daur air adalah penebangan pohon di hutan secara belebihan yang mengakibatkan hutan menjadi gundul.
Pada saat hujan turun, air hujan tidak langsung jatuh ke tanah karena tertahan oleh daun-daun yang ada di pohon. Hal ini menyebabkan jatuhnya air tidak sekuat hujan. Air dari daun akan menetes ke dalam tanah atau mengalir melalui permukaan batang. Jatuhnya air ini menyebabkan tanah tidak terkikis.
Air hujan yang meresap ke dalam tanah selain dapat menyuburkan tanah juga disimpan sebagai sumber mata air yang muncul ke permukaan menjadi air yang jernih dan kaya akan mineral. Air yang muncul di permukaan ini kemudian akan mengalir ke sungai dan danau.
Hutan yang gundul karena penebangan liar menyebabkan air hujan langsung jatuh ke tanah. Hal ini menyebabkan air tidak dapat diserap dengan baik oleh tanah karena langsung mengalir ke sungai dan danau. Selain itu, apabila terjadi hujan terus menerus dapat mengakibatkan longsor dan banjir. Hutan yang gundul menyebabkan daur air menjadi terganggu. Hal ini disebabkan karena cadangan air yang berada di dalam tanah semakin berkurang, sehingga air yang berada di sungai dan danau menjadi lebih sedikit.
Kegiatan manusia lainnya yang juga dapat mengakibatkan terganggunya daur air, di antaranya,
1)    membiarkan lahan kosong tidak ditanami dengan tumbuhan,
2)   menggunakan air secara berlebihan untuk kegiatan sehari-hari, dan
3)   mengubah daerah resapan air menjadi bangunan-bangunan lain.

B. Menghemat Air
Air merupakan sumber kehidupan makhluk hidup termasuk manusia. Terganggunya daur air akan menyebabkan terganggunya keseimbangan makhluk hidup yang ada di bumi. Salah satu kegiatan manusia yang dapat menyebabkan terganggunya daur air adalah penggunaan air secara berlebihan. Oleh karena itu, kita seharusnya dapat menggunakan air sesuai dengan kebutuhan. Penghematan air merupakan salah satu usaha yang dapat kita lakukan agar air yang dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan hidup. Pada saat mandi, mencuci, menggosokgigi, dan kegiatan lainnya yang menggunakan air kita harus menggunakan air secara hemat.
Dengan menghemat air, kita akan turut berperan dalam memelihara salah satu sumber kehidupan  kita.
a.  Tindakan penghematan air dapat dilakukan dengan cara-cara berikut.
Menutup kran setelah menggunakannya. Ingat, jangan sampai air bersih terbuang sia-sia!
b.  Memanfaatkan air bekas cucian beras atau sayuran untuk menyiram tanaman. Ketika menyiram tanaman, air jangan sampai menggenangi tanah.
c.  Tidak mencuci kendaraan setiap hari. Membersihkan kendaraan bisa dengan mengelapnya saja.
d.  Menggunakan air seperlunya, artinya tidak berlebih-lebihan untuk keperluan apapun.

Upaya Pemeliharaan Kesehatan Bagi Anak Usia Dini

 


BAB I
PENDAHULUAN


1.1.    Latar Belakang
Kebijakan pembangunan urusan kesehatan di Kabupaten Purwakarta diarahkan pada upaya pengadaan obat esensial, program dan generik buffer stock; peningkatan pengawasan obat dan makanan; pemberantasan penyakit menular; meningkatkan status gizi masyarakat (bumil, bayi dan balita); promosi kesehatan; upaya kesehatan berbasis masyarakat; peningkatan jumlah, jaringan dan kualitas puskesmas; peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga kesehatan; penyehatan air dan pengamanan limbah; penyehatan lingkungan; peningkatan pelayanan kesehatan puskesmas dan jaringannya; penyediaan sarana dan prasarana menuju Desa Siaga; peningkatan, pembinaan, pengawasan fasilitasi pelayanan kesehatan kerja; pembinaan, pengawasan, fasilitasi pengobatan tradisional; peningkatan kesehatan anak balita; peningkatan kesehatan lansia; peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan anak; penyusunan standar akreditasi dan regulasi institusi kesehatan; peningkatan pelayanan kesehatan SDM rumah sakit dan laboratorium daerah; pengadaan sarana dan prasarana rumah sakit serta laboratorium daerah dan meningkatkan status akreditasi rumah sakit daerah.
Hasil pembangunan urusan kesehatan di Kabupaten Purwakarta pada tahun 2010, dapat diukur dari capaian kinerja melalui indikator derajat kesehatan masyarakat. Derajat kesehatan masyarakat tergambar dari tinggi rendahnya indeks kesehatan, yang dipengaruhi oleh tiga indikator, yaitu Angka Harapan Hidup (AHH/UHH), Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Ibu (AKI).
Anak usia dini merupakan masa peka bagi anak. Anak mulai sensitif untuk menerima berbagai upaya perkembangan seluruh potensi anak. Masa peka adalah masa terjadinya pematangan fungsi-fungsi fisik dan psikis yang siap merespon stimulasi yang diberikan oleh lingkungan. Masa ini merupakan masa untuk meletakkan dasar pertama dalam mengembangkan kemampuan fisik, kognitif, bahasa, sosial emosional, konsep diri, disiplin, kemandirian, seni, moral, dan nilai-nilai agama. Oleh sebab itu dibutuhkan kondisi dan stimulasi yang sesuai dengan kebutuhan anak agar pertumbuhan dan perkembangan anak tercapai secara optimal.
Kesehatan masyarakat  merupakan suatu tolak ukur kemajuan suatu bangsa. Di jaman era globalisasi sekarang ini yang tentunya diikuti dengan kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada berbagai sektor kehidupan manusia, begitu pula permasalahannya juga semakin meningkat yang terkait dengan kesehatan masyarakat.
Di dalam kehidupan masyarakat yang sudah berkembang pesat sekarang ini, terkadang masyarakat sering melupakan kesehatan yang berkaitan dengan kesehatan baik itu kesehatan pribadi, kesehatan lingkungan, kesehatan masyarakat, serta penyakit yang sifatnya menular dan tidak menular, serta cara pencegahan penyakit menular dan tidak menular bagi mereka asalkan sudah bisa makan dan beraktivitas sudah cukup untuk menjadikan mereka sehat. namun perkembangan dan pengembangan berbagai ilmu yang terkait dengan kesehatan masyarakat juga sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
Oleh karena itu kesehatan lingkungan merupakan faktor utama dalam lingkup kesehatan. Jika lingkungan kumuh dan tidak sehat maka akan menyebabkan masyarakat mudah terkena penyakit baik menular maupun tidak menular. Lingkungan hidup yang baik dan sehat merupakan kebutuhan hidup dan hak setiap orang. Setiap orang berhak untuk berperan dalam pengelolaan lingkungan hidup. Setiap orang wajib melestarikan fungsi lingkungan hidup, mencegah, menanggulangi pencemaran dan perusakan lingkungan hidup.

  1.2  Rumusan Masalah
            Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1.        Bagaimana pemeliharaan kesehatan pada Anak khususnya anak usia dini?
2.        Bagaimana perkembangan pada anak usia dini?
3.        Bagaimana pelayanan kesehatan bagi anak usia dini ?
4.        Apa upaya menjaga kesehatan pribadi, masyarakat dan lingkungan?
1.3  Tujuan
            Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:
1.        Untuk mengetahui upaya pemeliharaan kesehatan bagi anak usia dini.
2.        Untuk mengetahui perkembangan anak usia dini.
3.        Untuk mengetahui pelayanan kesehatan bagi anak usia dini.
4.        Untuk mengetahui upaya menjaga kesehatan pribadi, masyarakat dan lingkungan.



BAB II
PEMBAHASAN


2.1 Pemeliharaan Kesehatan Anak
Secara umum, memelihara kesehatan anak bertujuan agar tidak terjadi penyakit yang dapat mengganggu belajar serta kecerdasan anak adalah dengan    a) menjaga kebersihan diri anak dan lingkungannya, b) imunisasi tepat waktu,     c) menjaga jenis makanan yang dikonsumsi. Perawatan kesehatan pada anak usia dini dapat diawali dari pemberian makanan yang sehat dan menjaga kebersihan. Pemberian makanan yang sehat dapat menjaga kesehatan, mendidik anak sejak usia dini untuk menanamkan kebiasaan hidup sehat. Makanan yang diberikan kepada anak harus sesuai dengan kebutuhan gizi dan kebutuhan anak. Anak yang alergi terhadap makanan tertentu, maka berikanlah makanan pengganti untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya. Banyak anak yang tidak menyukai makanan yang sehat seperti sayuran, sebagai orang tua dan para guru harus bisa membuat sayuran menjadi makanan yang paling lezat bagi anak. Misalnya, dalam memasak sayuran bisa dimodifikasi dengan zat makanan lain yang cita rasanya dapat disukai anak.
Berbagai macam penyakit dapat diperoleh anak terutama anak usia 0-6 tahun. Masing-masing penyakit memiliki ciri dan akibatnya. Gejala penyakit anak perlu diketahui guru dan orang tua agar dapat memantau dan memberikan pelayanan kesehatan yang tepat untuk anak. Guru di kelas perlu menjelaskan kepada anak mengenai berbagai hal dalam pemeliharaan kesehatan, yaitu pemeliharaan kesehatan lingkungan, mata, telinga, kulit, gigi, dan jasmani. Hidup dengan budaya sehat perlu ditanamkan sejak dini, sejak anak sudah mulai dapat menangkap dengan panca inderanya mengenai arti pentingnya memelihara dan menjaga kesehatan.
2.2 Perkembangan dan Pemeliharaan
Pemeliharaan kesehatan anak juga disesuaikan dengan perkembangannya. Intensitas pelayanan kesehatan yang diberikan kepada bayi tentu lebih tinggi dibandingkan dengan usia anak-anak. Hal ini dikarenakan pada usia bayi, dia belum bisa mandiri dan masih butuh bantuan secara penuh dari orang dewasa. Sedangkan pada usia anak-anak, harus dibiasakan dan dilatih untuk mandiri dalam menjaga kesehatan pribadi dengan kegiatan yang ringan seperti memotong kuku, menggosok gigi, melatih anak untuk mandi sendiri, namun pemeliharaan kesehatan kepada anak juga masih memerlukan pengawasan orang tua.
2.3 Tingkat Pencapaian Perkembangan
Setiap rentang usia anak usia dini mempunyai tahap pencapaian perkembangan sendiri-sendiri. Ada tiga rentang usia yaitu, 0-2 tahun, 2-4 tahun, dan 4-6 tahun (berdasarkan Permendiknas No. 58 Tahun 2009 tentang Standar PAUD) . Karakteristik perkembangan berdasarkan rentang usia tersebut yaitu:
a. Usia 0-2 tahun
Pasca lahir, bayi yang normal mempunyai berat badan 2,5 kg samapai 4,5 kg. Anak dalam rentang usia ini lebih membangun kemampuan sensori motoriknya, dan membangun kepercayaan dengan orang terdekatnya, khususnya sang ibu. Anak secara psikologis akan merasa nyaman terhadap ibunya sendiri, yang dilakukan melalui kegiatan menyusui. Sehingga anak usia 0-6 bulan harus diberi ASI eksklusif, jika terpaksa tidak bisa, maka bisa diberi susu formula namun setiap akan memberikan harus diberi jeda dengan minum air putih. Karena bayi belum bisa berkomunikasi seperti orang dewasa, bayi berkomunikasi dengan tangisan. Orang tua pun harus bisa membedakan tangisan ketika anak tidak nyaman akan sesuatu.
Misalnya, saat bayi tidak nyaman dengan popoknya yang sudah kotor, sehingga harus segera diganti agar kulit bayi tidak iritasi. Untuk bayi 1- 2 tahun lebih mengembangkan kemampuan motoriknya, seperti tengkurap, merangkak, dan berlatih berjalan, serta suka memasukkan benda-benda ke mulutnya. Pada rentang usia tersebut, keamanan mainan anak harus terjaga. Benda-benda yang masuk ke dalam mulut anak pun perlu diperhatikan, misal memilih roti yang cepat hancur di mulut, memilih mainan gigit (teether) yang empuk. Anak juga bisa diajak untuk bernyanyi dan mendengarkan musik, sehingga dapat mengembangkan aspek afektifnya selain rasa kasih sayang dan aman dari orang disekitarnya.
b. Usia 2-4 tahun
Pada rentang usia ini anak lebih aktif dalam aspek fisik motorik, kognitif, bahasa, moral-agama, dan sosial emosional. Orang tua atau guru sudah bisa mulai membiasakan anak untuk berdisiplin, taat dengan aturan, bekerja sama dengan teman lain. Anak pada usia ini juga perlu diajak untuk mengenal makhluk ciptaan Tuhan dan bersimpati kepada sesama teman. Kebutuhan akan bermain juga harus dipenuhi, agar anak tidak merasa tertekan. Anak juga harus diberikan media-media pembelajaran yang dapat merangsang berbagai kecerdasannya. Orang tua dan guru juga harus menjadi teladan bagi anak, kemudian mendengarkan apa yang diutarakan oleh anak, ajari anak tentang sopan santun dan kata-kata yang baik dan sopan. Anak juga sudah bisa dibiasakan untuk membuang sampah di tempatnya, menggosok gigi sesuai aturan, mencuci tangan sebelum makan, menggunting kuku, mandi sendiri.
c. Usia 4-6 tahun
Anak usia 4-6 tahun lebih suka bereksplorasi dan mencoba hal-hal baru, mampu mengklasifikasikan bentuk. Kemampuan fisik motoriknya menjadi lebih meningkan dan semakin terampil. Anak juga lebih sedikit makan, memiliki rasa cemburu yang kuat, tidur siang lebih sedikit (susah tidur siang). Jika anak susah makan, maka orang tua perlu memberikan obat penambah nafsu makan, namun kandungan gizi yang ada dalam makanan harus diperhatikan.
2.4 Pelayanan Kesehatan untuk Anak Usia Dini
Perkembangan dan pertumbuhan anak dapat dipantau melalui KMS (Kartu Menuju Sehat), saat pemeriksaan di posyandu. KMS juga dapat dipakai sebagai bahan penunjang bagi petugas kesehatan untuk menentukan jenis tindakan yang tepat sesuai dengan kondisi kesehatan dan gizi anak untuk mempertahankan, meningkatkan atau memulihkan kesehatannya. Manfaat adanya KMS, yaitu:
a. Sebagai media untuk mencatat dan memantau riwayat kesehatan balita secara lengkap, meliputi : pertumbuhan, perkembangan, pelaksanaan imunisasi, penanggulangan diare, pemberian kapsul vitamin A, kondisi kesehatan pemberian ASI eksklusif, dan Makanan Pendamping ASI.
b. Sebagai media edukasi bagi orang tua balita tentang kesehatan anak.
c. Sebagai sarana komunikasi yang dapat digunakan oleh petugas untuk menentukan penyuluhan dan tindakan pelayanan kesehatan dan gizi
Cara membaca KMS, yaitu:
a. Apabila anak berada di lajur bewarna hijau maka anak berada pada jalur pertumbuhan normal
b. Apabila anak berada di bawah lajur merah (warna putih) menunjukkan anak kurus dan perubahannya dapat dikatakan membaik apabila mendekati lajur hijau. Pendekatan grfik pada lajur hijau tua dikenal dengan catch-up growth.
Pelayanan kesehatan pada anak dilakukan pula dengan imunisasi. Imunisasi dilakukan dengan memberikan vaksin yang merupakan bibit penyakit yang telah dibuat lemah kapada seseorang agar tubuh dapat membuat antibodi sendiri terhadap bibit penyakit kuat yang sama. Imunisasi dapat melindungi bayi dan anak-anak dari serangan berbagai virus sehingga diharapkan seorang bayi dan anak yang memang sangat rentan terhadap penyakit akan lebih kuat dan terjaga kesehatannya. Vaksin yang digunakan dalam imunisasi, yaitu adalah :
a. BCG (Bacillus Calmette-Guerin): Untuk mencegah penyakit tuberkulosis.
b. Polio oral vaksin : Untuk mencegah panyakit polio.
c. DPT (Difteri, Pertusis, Tetanus): Untuk mencegah penyakit Difteri, Pertusis, dan Tetanus.
d. Hepatitis B : Untuk mencegah penyakit Hepatitis B.
e. Campak : Untuk mencegah penyakit campak.

2.5  Kesehatan Pribadi, Masyarakat dan Lingkungan
Kesehatan pribadi adalah kesehatan yang dimiliki oleh seseorang untuk dapat membina keluarga dan masyarakat yang sehat, dan kesehatan pribadi merupakan dasar untuk melakukan berbagai kegiatan atau perbuatan yang positif selama hidup. Usaha kesehatan pribadi adalah daya upaya dari seseorang untuk memelihara dan mempertinggi derajat kesehatannya sendiri. Membuat diri selalu sehat, disamping berguna untuk diri sendiri, juga akan menguntungkan kesehatan masyarakat.
Menurut Notoatmojo pengertian kesehatan lingkungan pada hakikatnya  adalah suatu kondisi atau keadaan lingkungan yang optimum sehingga berpengaruh  positif terhadap  terwujudnya  status kesehatan yang optimum pula. Hal ini   tak senada dengan yang dikemukakan oleh Moeller yang menyatakan bahwa kesehatan lingkungan merupakan bagian dari kesehatan masyarakat yang memberi pengertian pada penilaian, pemahaman, dan pengendalian dampak manusia pada lingkungan dan dampak lingkungan pada manusia.
Lingkungan Rumah adalah salah satu persyaratan pokok bagi kehidupan manusia. Rumah atau tempat tinggal manusia, dari zaman ke zaman mengalami perkembangan. Pada zaman purba manusia bertempat tinggal di gua-gua, kemudian berkembang, dengan mendirikan rumah tempat tinggal di hutan-hutan dan di bawah pohon. Sampai pada abad modern ini manusia sudah membangun rumah (tempat tinggalnya) bertingkat dan diperlengkapi dengan peralatan yang serba modern. Sejak zaman dahulu pula manusia telah mencoba mendesain rumahnya, dengan ide mereka masing-masing yang dengan sendirinya berdasarkan kebudayaan masyarakat setempat dan membangun rumah mereka dengan bahan yang ada setempat (local material) pula. Setelah manusia memasuki abad modern ini meskipun rumah mereka dibangun dengan  bukan bahan-bahan setempat,  tetapi kadang-kadang desainnya masih mewarisi  kebudayaan generasi sebelumnya.
Tanah merupakan  bagian tertipis dari seluruh  lapisan bumi, tetapi pengaruhnya terhadap lingkungan sangat besar.  Hubungan tanah dengan makhluk hidup sangat erat, tanah menyediakan berbagai sumber daya yang berguna bagi kelangsungan  hidup manusia dan makhluk hidup  lainnya. Selain itu, tanah juga merupakan habitat alamiah bagi manusia dan makhluk hidup lainnya. Oleh karena itu sudah selayaknya manusia memelihara kualitas tanah agar hidup  sejahtera. Kegiatan hutan seperti kerusakan hutan, perladangan  berpindah-pindah dan  penggalian  lahan secara besar-besaran sangat mempengaruhi kondisi tanah. Disamping itu, tanah yang terkontaminasi dapat mengakibatkan terjadinya pencemaran air  tanah. Bila ini tidak dibatasi dapat mengakibatkan terjadinya  kerusakan tanah yang pada akhirnya akan menimbulkan bencana bagi manusia. Penurunan kualitas tanah terutama disebabkan karena kehadiran bahan-bahan pencemar di tanah. Selain itu, kualitas tanah juga dapat menurun  disebabkan oleh erosi. Pada dasarnya erosi dapat menyebabkan merosotnya produktivitas lahan, rusaknya lingkungan dan terganggunya keseimbangan ekosistem. Bila keadaan lebih parah lagi akan terbentuk lahan kritis. Beberapa ahli mengemukakan bahwa penurunan kualitas tanah telah memberikan dampak pada kesehatan, seperti dampak dari kekurangan unsur-unsur hara mikro yang terkandung dalam bahan makanan terhadap kesehatan manusia.
Agar  kualitas lingkungan tidak menurun atau tercemar, maka   perlu diadakan pengawasan. Seperti Pengelolaan Kualitas Udara, Pengolahan Kualitas Air, Pemulihan Tanah  Terkontaminasi, Sanitasi Makanan. Untuk mencegah sekurang-kurangnya mengurangi kontaminasi tinja terhadap lingkungan, maka pembuangan kotoran manusia harus dikelola dengan baik, maksudnya pembuangan kotoran harus di suatu tempat tertentu atau jamban yang sehat. Suatu jamban disebut sehat untuk daerah pedesaan.
Sampah adalah suatu bahan atau benda padat yang sudah tidak dipakai lagi oleh manusia, atau benda padat yang sudah digunakan lagi dalam suatu kegiatan manusia dan dibuang. Para ahli kesehatan masyarakat Amerika membuat batasan, sampah adalah (waste) adalah sesuatu yang tidak digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi, atau sesuatu yang dibuang, yang berasal dari kegiatan manusia, dan tidak terjadi dengan sendirinya.
Dari batasan ini jelas bahwa sampah adalah merupakan hasil suatu kegiatan manusia yang dibuang karena sudah tidak berguna. Sehingga bukan semua benda padat yang tidak digunakan dan dibuang disebut sampah, misalnya : benda-benda alam, benda-benda yang keluar dari bumi akibat dari gunung meletus, banjir, pohon di hutan yang tumbang akibat angin ribut, dan sebagainya.
Kesehatan masyarakat (bahasa Inggris: public health) adalah ilmu dan seni mencegah penyakit, memperpanjang hidup, meningkatkan kesehatan fisik dan mental, dan efisiensi melalui usaha masyarakat yang terorganisir untuk meningkatkan sanitasi lingkungan, kontrol infeksi di masyarakat, pendidikan individu tentang kebersihan perorangan, pengorganisasian pelayanan medis dan perawatan, untuk diagnosa dini, pencegahan penyakit dan pengembangan aspek sosial, yang akan mendukung agar setiap orang di masyarakat mempunyai standar kehidupan yang kuat untuk menjaga kesehatannya.
Ilmu dan seni untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat yang meliputi upaya-upaya peningkatan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, keluarga maupun perorangan serta penyehatan lingkungan hidupnya dalam bentuk fisik, biologis, sosio-ekonomi dan sosio-kultural dengan mengikutisertakan masyarakat. Kesehatan masyarakat adalah upaya-upaya untuk mengatasi masalah-masalah sanitasi ang mengganggu kesehatan. Dengan kata lain kesehatan masyarakat adalah sama dengan sanitasi. Upaya memperbaiki dan meningkatkan sanitasi lingkungan adalah merupakan kegiatan kesehatan masyarakat. Kemudian pada akhir abad ke-18 dengan ditemukan bakteri-bakteri penyebab penyakit dan beberapa jenis imunisasi, kegiatan kesehatan masyarakat adalah pencegahan penyakit yang terjadi dalam masyarakat melalui perbaikan sanitasi lingkungan dan pencegahan penyakit melalui imunisasi.
Sejarah perkembangan kesehatan masyarakat di Indonesia dimulai sejak pemerintahan Belanda abad ke-16. Kesehatan masyarakat di Indonesia pada waktu itu mulai dengan adanya pemberantasan cacar dan kolera yang sangat di takuti masyarakat pada waktu itu. Kolera masuk ke Indonesia tahun 1927, dan tahun 1937 terjadi wabah kolera eltor di Indonesia kemudian pada tahun 1948 cacar masuk ke Indonesia melalui Singapura dan mulai berkembang di Indonesia. Sehingga mulai dari wabah kolera tersebut maka pemerintahan Belanda pada waktu itu melakukan upaya-upaya kesehatan masyarakat.
Ruang lingkup kesehatan masyarakat dapat dilihat dari dua hal yaitu ilmu dan seni. Sebagai ilmu kesehatan masyarakat pada mulanya hanya mencangkup dua hal pokok disiplin keilmuan, yakni ilmu bio-medis (medical biologi) dan ilmu-ilmu sosial (social sciences). Tetapi sesuai dengan perkembangan ilmu, maka disiplin ilmu yang mendasari ilmu kesehatan masyarakat pun berkembang.
Banyak konsep atau istilah yang kita jumpai dalam konteks pendidikan kesehatan, termasuk istilah yang lazim digunakan dalam kehidupan sehari-hari yang ada kaitannya dengan hidup sehat itu. Salah satu definisi yang dianggap memadai adalah sebagai berikut “Suatu keadaan sehat paripurna dan lengkap mencangkup fisik, mental, dan sosial dan bukan hanya tidak sakit atau mengalami cacat.”
Banyak masalah kesehatan yang pemecahannya harus ditangani oleh masyarakat secara keseluruhan. Sebagai contoh penyakit musiman  pada saat musim kemarau, seperti penyakit mata yang diakibatkan oleh asap hutan terbakar, merupakan salah satu contoh dari masalah kesehatan yang memerlukan kerja sama berbagai pihak, termasuk seluruh warga masyarakat setempat. Pihak keluarga memang merupakan unit terkecil dari masyarakat yang juga harus bertanggung jawab dalam menangani masalah kesehatan.
Hasil belajar pendidikan kesehatan masyarakat menjadi kebiasaan yang merekat pada siswa apabila praktik kesehatan di setiap keluarga selaras dengan isi dan tujuan program yang dilaksanakan sekolah. Untuk menangani masalah kesehatan di masyarakat dibutuhkan fasilitas yang telah berkembang sekarang dalam pendidikan. Pusat kesehatan masyarakat yang sudah masuk ke pelosok-pelosok desa di seluruh tanah air. Sehubungan dengan keadaan itu, maka sekolah harus mampu tampil sebagai pusat belajar soal kesehatan dari guru pemdidikan kesehatan bersama-sama guru lainnya sebaiknya mampu membentuk wadah, bukan perawatan tetapi penyuluhan bidang kesehatan.
Konsep gaya hidup sehat mencangkup keputusan yang dibuat oleh seseorang untuk bertindak yang kemudian mempengaruhi kesehatannya. Keputusan itu sering menyeret seseorang untuk dihadapkan dengan resiko. Keputusan  dapat berupa seperangkat prilaku yang membahayakan diri pribadi.
Salah satu cara dalam memenuhi konsep gaya hidup sehat ini adalah pola makan kita. Makanan sangat berpengaruh pada kesehatan, karena makanan merupakan sumber dari energi. Manusia selalu mengeluarkan energi, bahkan sewaktu tidur. Jika anda tetap berada di tempat tidur selama 24 jam dan tidak melakukan apapun, anda akan mengeluarkan kira-kira 1.600 kalori (untuk berat 154 pon atau 70 kilogram).
Berbagai jenis penyakit kini semakin banyak saja. Salah satu penyebabnya, gaya hidup dan lingkungan yang semakin tidak sehat. Secara umum ada dua jenis penyakit, yaitu yang menular dan tidak menular. Penyakit yang tidak menular seperti jantung, tekanan darah tinggi, kencing manis, osteoporosis, rematik, dan sebagainya. Dalam kelompok penyakit menular ada yang ringan dan ada juga yang berat. Yang ringan misalnya influenza dan diare. Sedangkan yang berat seperti HIV/AIDS, polio, demam berdarah, campak, TBC, malaria, flu burung, SARS, dan sederet penyakit lainnya. Menular atau tidaknya suatu penyakit tetaplah harus diwaspadai dan tidak boleh dianggap enteng. Sebab, ketika seseorang terkena suatu penyakit aktivitas kehidupannya akan terganggu.
Apalagi jika penyakitnya sudah parah, bisa mengakibatkan kematian. Pada penyakit menular, medium penularannya bermacam-macam. Ada yang karena kontak langsung dengan penderita, lewat udara, kotoran, atau lewat perantara binatang. ''Penyakit menular itu sangat luas cakupannya. Tapi, secara sederhana yang disebut penyakit menular adalah yang bisa menularkan dari satu orang ke orang lain,'' kata dr Siselia Titis Iramati dari Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Jakarta, kepada Republika. Dari bagian tubuh paling atas hingga bawah, ujar Titis, bisa terkena penyakit menular. Mata, misalnya, bisa terkena mata merah karena infeksi (belekan) yang bisa menular. Kelenjar lidah bisa menularkan penyakit gondongan. Jenis penyakit pada tenggorok yang menular misalnya flu. Paru-paru juga bisa terkena penyakit menular. TBC, misalnya.
Sedangkan pada pencernaan, jenis penyakit yang menular adalah diare, disentri, dan thypus. ''Organ seksual juga bisa terkena penyakit menular. Ini lebih dikenal sebagai penyakit menular seksual. Misalnya kencing nanah atau GO. Yang paling menakutkan adalah HIV/AIDS,'' ujar Titis menambahkan. Pada kulit, jenis penyakit yang menular adalah campak dan cacar air. Sedangkan penyakit menular yang penularannya lewat perantara binatang misalnya demam berdarah, malaria, flu burung, dan sebagainya. Sedangkan penyakit polio menular lewat kotoran manusia.
Mencegah penyakit menular, sebenarnya mudah. Yaitu, dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Yang paling sederhana adalah dengan mencuci tangan sebelum makan. Sayangnya, kesadaran untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan ini masih cukup rendah di kalangan masyarakat kita. Contoh yang paling mudah adalah perilaku para pekerja kantoran. Mereka sering kali makan di pinggir jalan tanpa cuci tangan terlebih dahulu. Juga jarang melakukan olahraga.
Makanan yang dimakan pun haruslah yang sehat dan bebas dari kotoran, tidak dihinggapi oleh lalat. Yang tidak kalah pentingnya adalah dengan membiasakan hidup sehat, seperti rajin berolahraga dan istirahat cukup. Olahraga ini sangat penting karena banyak penyakit yang bisa dicegah atau dihindari dengan aktivitas fisik. Lingkungan yang sehat, memang sangat penting untuk pencegahan penyakit menular. Misalnya, penyakit TBC. Sirkulasi dan ventilasi udara yang cukup bisa membunuh virus penyebab TBC.
Salah satu upaya mencegah penyakit menular adalah pemberian imunisasi. Dengan imunisasi tubuh mendapatkan kekebalan terhadap jenis penyakit tertentu. Misalnya, campak, polio, hepatitis B, dan sebagainya. Menurut dr Siselia Titis Iramawati dari Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Jakarta, imunisasi merupakan salah satu cara untuk mencegah tertularnya penyakit menular. Jika sudah diimunisasi, maka kemungkinan kecil akan terserang penyakit menular. Kalau pun masih kena, maka tidak sehebat yang tidak diimunisasi. Imunisasi campak, misalnya. Anak yang sudah diimunisasi ini kemungkinan kecil bisa terkena.
Kesehatan masyarakat memiliki tujuan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan menggerakkan seluruh potensi masyarakat. Dapat diartikan bahwa perilaku sehat masyarakat harus ditingkatkan dan dipelihara oleh petugas kesehatan. Kondisi masalah kesehatan di Indonesia sebagian besar terkait perilaku masyarakat dan petugas kesehatan yang belum sepenuhnya mendukung menuju perilaku hidup sehat. Upaya merubah perilaku masyarakat menjadi perilaku sehat dapat dilakukan dengan pendidikan kesehatan atau secara khusus promosi kesehatan. Atas dasar keadaan tersebut maka wajib bagi petugas kesehatan memiliki kompetensi melakukan promosi kesehatan.


BAB III
PENUTUP


3.1   Kesimpulan
 Berdasarkan pemaparan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pemeliharaan kesehatan sejak dini sangatlah penting. Setiap tahap perkembangan anak juga perlu dipantau agar anak tumbuh dan berkembang dengan sehat, cerdas, dan bermoral. Pemeliharaan kesehatan anak juga disesuaikan dengan perkembangannya. Intensitas pelayanan kesehatan yang diberikan kepada bayi tentu lebih tinggi dibandingkan dengan usia anak-anak.
Sedangkan pada usia anak-anak, harus dibiasakan dan dilatih untuk mandiri dalam menjaga kesehatan pribadi dengan kegiatan yang ringan seperti memotong kuku, menggosok gigi, melatih anak untuk mandi sendiri, namun pemeliharaan kesehatan kepada anak juga masih memerlukan pengawasan orang tua.
Untuk menangani masalah kesehatan di masyarakat dibutuhkan fasilitas yang telah berkembang sekarang dalam pendidikan. Pusat kesehatan masyarakat yang sudah masuk ke pelosok-pelosok desa di seluruh tanah air. Sehubungan dengan keadaan itu, maka sekolah harus mampu tampil sebagai pusat belajar soal kesehatan dari guru pemdidikan kesehatan bersama-sama guru lainnya sebaiknya mampu membentuk wadah, bukan perawatan tetapi penyuluhan bidang kesehatan

3.2  Saran
Untuk meningkatkan kesehatan mulai dari kesehatan pribadi, masyarakat dan lingkungan maka perlu dilakukan penyuluhan yang dilakukan secara kontinu dan mencapai di pelosok-pelosok masyarakat terutama di wilayah pedesaan. Untuk anak usia dini yang masih rentan terhadap penyakit maka perlu mendapat perhatian yang lebih komprehensif sehingga anak yang masih dalam usia perkembangan dapat berkembang dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA


Aqib, Zainal. 2011. Pedoman Teknis Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Bandung: Nuansa Aulia.
Hurlock, Elizabeth B. 1978. Perkembangan Anak Jilid I. Jakarta: Erlangga.
Permendiknas No. 58 Tahun 2009 tentang Standar PAUD

About

Popular Posts