Beranda

Welcome

Selamat Datang di Blog Sarana Informasi ...... Welcome on this blog...benvenuti nel nostro blog..bienvenue sur notre blog...Willkommen in unserem Blog... bienvenido a nuestro blog...... 블로그에 오신 것을 환영합니다 beullogeue osin geos-eul hwan-yeonghabnida....

Sunday, November 27, 2022

Soal Matematika Kelas 9

 

1. Pernyataan yang benar untuk grafik fungsi y = x2 – 6x – 16 adalah …

A. Memiliki sumbu simetri x = 6
B. Koordinat titik potong terhadap sumbu y adalah ( 0 , 16 )
C. Memiliki nilai minimum y = -25
D. Memotong sumbu x di satu titik

2. Bentuk sederhana dari (-2,5)2 x (-2,5)5 adalah …

A. (-2,5)7                 C. (2,5)(-7)
B. (-2,5)7                 D. (2,5)7

3. Nilai dari (2/3)(-5) adalah …

A. 10 23/32                       C. -32/243
B. 7 23/32                         D. -23/32

4. Nilai dari (8a6 ) adalah …

A. 8a3           C. 2a3
B. 8a2                     D. 2a2

5. Hasil dari 3√6 x 2√(2 )+4√3 adalah …

A. 15√3                   C. 28√3
B. 16√3                   D. 50√3

6. Hasil dari 34 x 35 x 3-6 adalah …

A. 19.683                C. 729
B. 19.677                D. 27

7. Perhatikan persamaan-persamaan kuadrat berikut ini :
(i). x2 + 5x + 4 =0
(ii). x2 + 6x + 9 = 0
(iii). x2 – 9 = 0
(iv). x2 + 2x + 5 = 0

Dari persamaan-persamaan tersebut yang memiliki dua akar berbeda adalah ....

A. (i) dan (iii)                     C. (i) dan (iv)
B. (ii) dan (iii)          D. (ii) dan (iv)

8. Himpunan penyelesaian dari persamaan ; x2 – 5x + 6 = 0 adalah ...

A. {2 , 3}                 C. {2 , -3}
B. {-2 , 3}                D. {-2 , -3}

9. Jika x1 dan x2 merupakan akar-akar persamaan x2 + 2x – 15 = 0, maka nilai dari x1 + x2 = ....

A. 8                        C. -2
B. 2                        D. -8

10. Perhatikan fungsi-fungsi berikut ;
(i). f(x) = 2x + 3
(ii). f(x) = 9 – x2
(iii). f(x) = 2 – 5x
(iv). f(x) = 4x – 12 + x2

Fungsi-fungsi tersebut yang merupakan fungsi kuadrat adalah ...

A. (i) dan (iii)                     C. (ii) dan (iii)
B. (ii) dan (iv)          D. (i) dan (iv)

 

11. Hasil dari (642+ 163 )/45 adalah ...

A. 1/16                   C. 8
B. 1/8                               D. 16

 

12. Nilai dari (2√2)(-2) adalah …

A. 1/16                   C. 1/4
B. 1/8                               D. 1/2

 13. Bentuk perpangkatan dari perkalian bilangan (-2/3) x (-2/3) x (-2/3) adalah ….

A. (-2/3)3                 C. -(2/3)3
B. (2/3)3                  D.
-(-2/3)3

14. Bentuk sederhana dari 5/(5+ √3) adalah …

A. (25-5√3)/22                   C. (25+√3)/22
B. (25-√3)/22                    D. (25+5√3)/22

15. Sebidang kebun berbentuk persegi panjang dengan panjang p meter dan lebar 3 meter kurang dari panjangnya. Jika keliling kebun 34 meter, maka panjang dan lebar kebun berturut-turut adalah ....

A. 15 m, 12 m         C. 12 m, 9 m
B. 10 m, 7 m           D. 9 m, 6 m

16. Dari fungsi kuadrat y = 2x2 – 12x + 16 akan dibuat suatu segitiga. Titik-titik sudut segitiga tersebut merupakan titik potong sumbu x dan titik puncak. Luas segitiga tersebut adalah ….

A. 8 satuan luas      C. 2 satuan luas
B. 4 satuan luas      D. 1 satuan luas

17. Nilai minimum dari fungsi y = x2 + 8x + 15 adalah ...

A. y = 2                  C. y = -2
B. y = 1                  D. y = -1

18. Diketahui fungsi y = x2 + 3x + 5 memiliki nilai diskriminan D = -11. Pernyataan yang benar untuk grafik fungsi y adalah ....

A. Memotong sumbu x di dua titik yang berbeda
B. Memotong sumbu x di satu titik
C. Tidak memotong sumbu x
D. Grafik parabola membuka ke bawah

 

19. Fungsi kuadrat yang melalui titik koordinat (-1, 1), (0,-4) dan (1,-5) adalah ….

A. y = 2x2 + 3x + 4            C. y = 2x2 + 3x – 4
B. y = 2x2 - 3x + 4             D. y = 2x2 – 3x – 4

20. Koordinat bayangan titik P(3 , 4), hasil refleksi terhadap garis x = -1 adalah ....

A. P’(-5 , 4)             C. P’(-5 , -4)
B. P’(5 , 4)              D. P’(5 , -4)

21. Diketahui fungsi y = x2 + 5. Koordinat titik potong pada sumbu y dari grafik fungsi tersebut adalah ....

A. ( 0 , 0 )               C. ( 0 , -5 )
B. ( 0 , 5 )               D. ( 5 , 0 )

22. Sumbu simetri dari grafik fungsi y = x2 – 6x + 8 adalah ....

A. x = 4        C. x = 2
B. x = 3        D. x = 1

23. Pembuat nol fungsi kuadrat y = x2 – 2x – 8 adalah ....

A. -2 dan 4    C. 2 dan -4
B. 2 dan 4     D. -2 dan -4

24. Sebuah balon udara jatuh dari ketinggian 50 meter. Diberikan fungsi h = -15t2 + 60 , dengan h adalah tinggi balon setelah t detik. Balon akan jatuh mencapai tanah setelah t = ...

A. 1 detik                C. 3 detik
B. 2 detik                D. 4 detik 16

25. Bilangan bentuk baku dari 27.126.600 adalah ....

A. 2,71266 x 107               C. 271,126 x 104
B. 2,71266 x 105               D. 271,126 x 103

26. Bentuk baku dari bilangan 0,0000351 adalah …

A. 3,51x10-6           C. 3,51x105
B. 3,51x10-5                     D. 3,51x106

27. Suatu bakteri dapat membelah diri menjadi tiga setiap 13 menit. Jika banyak bakteri mula-mula berjumlah 20, butuh waktu t menit agar jumlah bakteri 14.580. Jika bakteri tersebut membelah diri menjadi tiga setiap 26 menit, banyaknya bakteri setelah waktu t adalah …

A. 108 bakteri         C. 432 bakteri
B. 216 bakteri         D. 540 bakteri

28. Hasil dari (-7)3 adalah …

A. -343         C. 21
B. -21                     D. 343

29. Hasil dari penjumlahan 34 + 32 + 31 + 30 + 3-1 adalah …

A. 95                      C. 94^(1/3)
B.
94^(1/2)           D. 84

30. Akar-akar persamaan kuadrat : x2 + 7x + 6 = 0 adalah ....

A. 1 dan 6               C. -1 dan 6
B. 1 dan -6              D. -1 dan -6


 

 

Friday, November 18, 2022

Makalah Seni Tari Pada Anak Usia Dini

 BAB I

PENDAHULUAN


A.      Latar Belakang Masalah

            Seni tari sebagai salah satu seni pertunjukkan merupakan bentuk karya seni dengan media ungkap berupa gerak, dan hasil dari ide atau gagasan, nilai-nilai, rasa irama, pesan dan berbagai aspek lainnya yang diwujudkan melalui pola-pola gerak tersusun. Seni tari tergolong seni yang hilang dalam waktu, yaitu pertunjukkan tari selesai disajikan maka selesai pula semua aktivitas pertunjukan yang tersisa adalah kesan dan pengalaman bagi pelaku dan penonton. Dalam tari pendidikan, tari atau gerak merupakan media atau alat ungkap yang digunakan untuk mengembangkan sikap, pola pikir dan motorik anak menuju ke arah kedewasaannya.

Seni tari merupakan ungkapan ekspresi manusia yang dinyatakan melalui gerak-gerak tubuh yang indah serta mampu memberikan aktivitas fisik dan rasa keindahan yang tertuang melalui gerak. Pendidikan seni tari memiliki peranan untuk menanamkan nilai-nilai kepada peserta didik. Seni tari pada lingkungan sekolah dapat membantu anak untuk berekspresi secara bebas.

Apresiasi adalah kegiatan komunikasi dan semua hubungan seseorang dengan seni. Berbagai pengertian apresiasi telah banyak diungkapkan oleh para ilmuwan maupun seniman dan budayawan, sehingga apresiasi bukanlah kata yang hanya memiliki makna tunggal tergantung dari sudut pandang mana orang berpendapat. Apresiasi bertujuan untuk melihat sesuatu karena belum pernah, pengalaman untuk melihat, mendengarkan dan merasakan karya seni tersebut. Manfaat apresiasi adalah mempunyai kesanggupan untuk mengenal dan memahami suatu karya seni, sehingga mampu menghargai, menikmati dan peduli terhadap seni.

B. Rumusan Masalah

            Berdasarkan latar belakang tersebut maka rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut :

1.        Bagaimana karakteristik tari bagi anak usia dini ?

2.        Apa saja macam-macam tarian yang dapat diberikan pada anak Usia Dini?

C. Tujuan

            Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk :

1.        Untuk mengetahui karakteristik tari bagi anak usia dini.

2.        Untuk mengetahui macam-macam tarian bagi anak usia dini.






BAB II

PEMBAHASAN

A. Karakteristik Tari Anak Usia Dini

Seni tari merupakan salah satu bagian dari pendidikan seni yang terdapat dalam program pembelajaran. Pendidikan seni dengan pendekatan kompetensi sebagai salah suatu alternatif solusi dan antisipasi pada persaingan global yang kompetitif. Pendidikan berbasis kompetensi adalah pendidikan yang menitikberatkan pada penguasaan kemampuan atau kompetensi untuk mengerjakan atau melakukan sesuatu (Masunah, 2003:5)

Gerakan tari pada anak usia dini umumnya bersifat pengulangan dari 5-6 gerakan, dengan ditambah variasi formasi yang sederhana. Hal penting yang perlu diperhatikan oleh guru ataupun orangtua adalah memperhatikan kondisi fisik dan psikologis anak saat ingin menari. Memaksakan atau menekan anak untuk menunjukkan suatu gerakan tari, terlebih harus sempurna, hanya akan membuat kondisi menjadi semakin buruk dan tidak mengembangkan kreativitas mereka. Berikut ini adalah beberapa contoh kegiatan yang dilakukan guru dan anak berdasarkan indikator kemampuan dari kecerdasan musikal:

1)      Menyanyikan lagu-lagu anak

Guru mengajak anak menyanyikan lagu-lagu yang sesuai dengan tema-tema yang digunakan atau yang dekat dengan kehidupan sehari-hari mereka. Dalam hal ini guru dapat membuat atau mengkreasikan lagu baru ciptaannya sendiri. Kegiatan ini dapat dilakukan dengan atau tanpa alat musik pengiring.

2)       Bermain Tepuk

Kegiatan bermain tepuk merupakan salah satu kegiatan yang juga sangat digemari anak selain bernyanyi. Anak akan dikenalkan berbagai pola tepuk yang disesuaikan dengan tema-tema. Gerak dan ekspresi sangat memberi pengaruh dalam kegiatan ini. Guru juga dapat berkreasi membuat berbagai permainan tepuk yang memotivasi, mengenalkan sebuah konsep, atau melatih konsentrasi anak.

3)      Tebak nada dan lagu

Dalam kegiatan ini, guru dapat melakukannya dengan bantuan alat musik ataupun dengan bersenandung tanpa syair. Kemudian anak diminta menebak lagu berdasarkan bunyi solmisasi dari alat musik tersebut atau nada yang dimunculkan dari suara senandung guru.

4)      Bermain alat musik buatan

Ada beberapa jenis alat musik yang bisa dipelajari atau dilatihkan kepada anak. Alat musik juga ada yang berupa alat musik permanen maupun alat musik buatan di mana bahannya dapat diperoleh di sekitar anak. Agar lebih menarik, alat-alat itu kemudian dihiasi dengan berbagai macam hiasan. Saat melaksanakan kegiatan ini sebaiknya guru

5)      Gerak dan Lagu-Menari

Secara umum ada dua jenis tarian dalam kegiatan seni itu sendiri. Pertama, kegiatan tari daerah. Kemudian dilanjutkan dengan menari modern. Sebelum anak diajarkan tari, biasanya anak akan diajak bergerak bebas mengikuti irama musik. Kemudian mereka mulai dikenalkan dengan kegiatan gerak tari yang berpola dan menggunakan beberapa formasi.

Karakteristik gerak pada anak usia dini umumnya mereka dapat melakukan dengan berbagai kegiatan-kegiatan pergerakan menirukan. Apabila seorang guru dapat menunjukkan kepada anak didik suatu action yang dapat diamati (observable), maka anak akan mulai membuat tiruan action tersebut sampai pada tingkat otot-ototnya dan dituntut oleh dorongan kata hati untuk menirukannya.

Kemampuan anak-anak dalam masa pertumbuhan selalu bergerak. Sejalan dengan perkembangan fisik serta mental anak, kegiatan gerak yang dilakukan mereka sangat bervariasi dan atraktif, biasanya gerak yang mereka lakukan berkenaan dengan dunia permainan. Dalam bermain anak-anak melakukan gerak kreatif dengan mengungkapkan berbagai ekspresi melalui simbol gerak. Pengekspresian simbol gerak berhubungan dengan penggunaan tubuh, ikiran, dan jiwa (rasa) yang tergabung dalam ekspresi nonfungsional dan komunikasi diri.

Bahwa dalam perkembangan umumnya anak usia dini dapat melakukan kegiatan-kegiatan bergerak sebagai berikut :

a.    Menirukan, seperti yang telah penulis ungkapkan sebelumnya dalam upaya pengembangan kreativitas tari bahwa dalam bermain anak senang menirukan sesuatu yang dilihat. Anak dapat menirukan gerakan-gerakan yang dilihat baik dari televisi ataupun gerakan-gerakan yang secara langsung dilakukan oleh orang lain, berdasarkan tema maupun gerakan-gerakan binatang yang diamati.

b.    Manipulasi, dalam kegiatan ini anak-anak secara spontan menampilkan berbagai gerak-gerak dari obyek yang diamatinya. Namun dalam pengamatan dari obyek tersebut anak akan menampilkan sebuah gerakan yang hanya disukainya.

Menurut Kamtini dan Tanjung (2005:10) dalam bukunya yang berjudul Bermain Melalui Gerak dan Lagu di TK bahwa secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa karakteristik gerak fisik anak TK adalah :

1.        bersifat sederhana,

2.        bersifat maknawi dan bertema, artinya tiap gerak mengandung tema tertentu,

3.        gerak anak menirukan gerak keseharian orang tua dan juga orang-orang yang berada di sekitarnya,

4.        anak juga menirukan gerak-gerak binatang.

Seorang guru TK dalam menata sebuah tari-tarian bagi anak TK harus memperhatikan dua hal yaitu, harus memperhatikan bagian-bagian tubuh yang dapat dilatih dari karakteristik atau ciri-ciri gerak anak.

Menurut Desfina (2005:25) ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk dapat memberikan tari yang sesuai dengan karakteristik anak TK yaitu ada beberapa butir yang harus diketahui antara lain :

Tema

Bahwa pada umumnya anak-anak selalu menyenangi apa yang pernah dia lihat. Dari apa yang dilihatnya secara tidak disadari atau disadari dengan spontan. Anak akan menirukan gerak-gerak yang sesuai dengan apa yang pernah dilihatnya.

Dari gerak-gerak yang pernah dilihat dan diamati oleh anak maka dapat dijadikan suatu tema. Tema-tema yang pada umumnya disenangi oleh anak-anak TK diantaranya adalah tingkah laku binatang seperti : kucing, anjing, burung, kupu-kupu, bebek dan lain-lain. Anak juga menirukan tingkah laku manusia seperti : ayah, ibu, dokter, insinyur dan lain-lain.

Bentuk Gerak

Bentuk gerak yang sesuai dengan karakteristik tari anak-anak, pada umumnya gerak-gerak yang dilakukannya tidaklah terlalu sulit dan sangat sederhana sekali. Mengingat pada dasarnya imajinasi anak TK tinggi dan mempunyai daya kreativitas yang tinggi pula. Dan bentuk-bentuk gerak yang biasa dilakukan adalah bentuk gerak-gerak yang lincah, cepat dan seakan menggambarkan kegembiraannya.

Bentuk Iringan

Dilihat dari karakteristik anak yang senang bergerak dengan gembira, anak TK biasanya menyenangi musik iringan yang menggambarkan kesenangan dan kegembiraan. Terutama lagu-lagu anak yang mudah diingat, misalnya: lagu kelinciku, kebunku, kupu-kupuku dan lain-lain.

Jenis Tari

Apabila suatu karya cipta gerak tari sudah tersusun dan menjadi satu kesatuan tari anak, maka dibentuklah menjadi satu bentuk tari dan sebuah jenis tari yang sesuai dengan karakteristik dan sifat anak TK yang memiliki sifat kegembiraan atau kesenangan, geraknya yang lincah dan sederhana, dan iringan musiknya pun mudah dipahami oleh anak.

B.   Tari Pendidikan

Tari pendidikan (educational dance) adalah tari sebagai sarana atau media pendidikan. Pencetus tari  pendidikan adalah Rudolf  Laban. Tari pendidikan dikenal juga dengan istilah exspressive dance dan creative dance. Hal ini dikarenakan bentuk tarian ini menekankan pada ekspresi diri peserta didik dan menekankan pada metode kreatif (khususnya proses kreatif). Metode ini sering juga disebut dengan metode creative movement,  yaitu suatu model pembelajaran tari yang menekankan kepada kebebasan gerak pribadi yang menggunakan gerak yang universal (gerak keseharian seperti berjalan, berguling, berlari dan sebagainya), dalam aktivitas belajar menari dirumah/keluarga, kelompok bermain, sekolah dan sebagainya. Metode dan model pembelajaran tari ini secara luas dapat juga digunakan untuk anak, remaja dan orang dewasa.

Ekpresi tersebut bersumber dari kehidupan nyata di sekitar diri peserta didik. Dengan demikian, tari dengan materi dasar gerak, merupakan salah satu kegiatan yang langsung berhubungan dengan kegiatan  sehari-hari. Melalui stimulasi pancainderanya peserta didik belajar memahami semua kejadian di sekitar dirinya dan belajar mengekspresikannya melalui gerak tubuhnya baik dengan proses imitasi tidak langsung maupun melalui proses eksplorasi, maupun elaborasi, kemudian menyusunnya menjadi sebuah karya tari. Hal ini sesuai dengan cara pandang dan aplikasi teori konstruktivisme, dimana peserta didik diberi kesempatan untuk membangun pengetahuannya sendiri melalui pengalaman belajarnya.

Ada bermacam-macam bentuk tarian yang dapat diberikan kepada anak usia dini. Jenis tarian ini diambil berdasarkan jenis tumbuhan dan hewan yaitu diantaranya, tari apel, tari pisang, tari terong, tari labu siam, tari bintang laut, tari lebah, tari timun, tari tespong, tari panda, tari tupai.

1.        Tari Apel

Apel si bulat merah elegan nan mewah yang dapat membawa keceriaan dan kebahagiaan kepada siapapun yang memilikinya, dan mempunyai banyak manfaat seperti dapat menyehatkan tubuh bagi orang yang memakannya. Lalu berubah menjadi ceria sesuai dengan warna apel merah menandakan ceria, dan bahagia lalu bentuk apel yang bulat sehingga banyak pola tarian melingkarkan tangan menggambarkan apel yang bulat.

2.        Tari Pisang

Si kuning manis nan lembut, berbentuk seperti senyum adalah pisang. Tarian pisang yang energik dan centil membuat orang yang melihatnya seakan terkagum-kagum seperti rasanya yang begitu manis dan disukai banyak orang. Tarian pisang ini merupakan tarian yang menggambarkan gerakan pisang yang sering kita temukan dalam kehidupan sehari-hari seperti kulit pisang yang sedang terbuka tetapi tidak seluruhnya, kulit pisang yang sedang dikupas dan kulit pisang yang biasanya dibuang sembarangan dan akhirnya terpeleset.

3.        Tari Terong

Pada tarian ini buah terong menjadi buah yang senang bermain, ceria dan aktif, karena terong selalu bergerak menggelinding ke sana kemari dan dapat dikatakan ceria karena terong sangat bahagia di saat waktu panen.

4.    Tari Labu Siam

Labu siam adalah tumbuhan jenis sayuran yang hidup merambat, pada tarian ini labu siam menjadi tumbuhan yang energik, menari dengan lincah. Gerakan labu siam ini terinspirasi dari pergerakan labu siam yang merambat dan berputar. Tarian labu siam ini menggambarkan keceriaan dan kekompakkan serta keterpaduan antara daun, batang, dan buah labu siam.

5.       Tari Bintang Laut

Bintang laut, karakternya cantik, tahan lekatannya di dasar laut pada ombak, gemulai tetapi bisa lincah. Tari bintang laut, binatang laut yang cantik, tahan terhadap gelombang, gemulai, memancarkan warnanya. Bintang laut yang hidup dan tinggal di laut bergerak dengan bebas namun tetap gemulai nan indah. Tubuhnya yang menawan berkedip dengan mata yang cemerlang. Berkilau dikala gelap dan merona dikala terang

6.    Tari Lebah

Tarian Lebah merupakan tarian yang menggambarkan sekawanan lebah di taman yang indah. Mencari makanan, menari bersama dengan berpasangan kala mentari bersinar terang, kuat, gagah, tangguh,dan ceria adalah ciri khas yang di tampilkan lebah. Walaupun terkadang lebah dimusuhi oleh manusia tetapi lebah begitu setia bahkan ia rela mati untuk melindungi keluarganya. Lingkungan yang sehat adalah tempat tinggal lebah.

7.    Tari Timun

Tari timun ini terinspirasi dari buah timun yang segar. Dimana buah timun ini memiliki karakteristik gagah, kuat, dan ceria. Kebanyakan timun memiliki rasa yang pahit tetapi timun ini berbeda. Tampil segar dan menarik.

8.        Tari Daun Tespong

Daun tespong yang tertiup angin seakan-akan melambaikan daunnya dengan gerakan seirama

9.        Tari Panda

Panda hewan berbadan besar dan memiliki kelopak mata yang besar, pemalas tetapi pada tarian ini menjadi hewan yang centil dan ceria. Tarian menggambarkan sekelompok panda ceria yang  sedang melakukan kegiatan kesehariannya seperti tidur dan bermain bersama di hutan dengan riang gembira.

10.    Tari Tupai

Tupai adalah binatang berbulu lebat dengan ekor besar seperti paha ayam, ketika menari tupai sangat bahagia dengan tingkahnya yang genit sering melompat ke sana kemari dengan lincahnya, memakan kacang dimanapun dengan penuh kebahagiaan.  


BAB III

 PENUTUP

A.  Kesimpulan

            Seni tari merupakan salah satu bagian dari pendidikan seni yang terdapat dalam program pembelajaran. Pendidikan seni dengan pendekatan kompetensi sebagai salah suatu alternatif solusi dan antisipasi pada persaingan global yang kompetitif. Pendidikan berbasis kompetensi adalah pendidikan yang menitikberatkan pada penguasaan kemampuan atau kompetensi untuk mengerjakan atau melakukan sesuatu (Masunah, 2003:5).

Gerakan tari pada anak usia dini umumnya bersifat pengulangan dari 5-6 gerakan, dengan ditambah variasi formasi yang sederhana. Hal penting yang perlu diperhatikan oleh guru ataupun orangtua adalah memperhatikan kondisi fisik dan psikologis anak saat ingin menari.

B. Saran

            Berdasarkan uraian pada bab sebelumnya maka penulis mencoba memberikan masukan dan saran sebagai berikut :

1.      Agar jenis tarian pendidikan semakin dikembangkan dan dipraktekan dalam kegiatan pembelajaran di lembaga PAUD.

2.      Jenis tarian pendidikan yang dikembangkan sebaiknya disesuaikan dengan tema yang sedang diajarkan di lembaga PAUD.


DAFTAR PUSTAKA

Desfina. (2005). Belajar Seni Tari Untuk Anak Usia TK. Bandung: Pendidikan Guru Taman Kanak-kanak Fakultas Ilmu Pendidikan Indonesia UPI.

Kamtini dan Tanjung. (2005). Bermain Melalui Gerak dan Lagu di TK. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Masunah, J. & Narawati, T. (2003). Seni dan Pendidikan Seni Sebuah Bunga Rampai. Bandung: Pusat Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Seni Tradisional (P4ST) UPI.



Thursday, November 17, 2022

Manajemen Pemasaran

a. Pengertian Manajemen Pemasaran

Manajemen pemasaran merupakan seni dan ilmu memilih pasar sasaran, mendapatkan, menjaga, dan menumbuhkan pelanggan dengan menciptakan, menyerahkan, serta mengomunikasikan nilai unggul kepada pelanggan. Menurut Kotler dan Amstrong bahwa manajemen pemasaran merupakan suatu proses untuk memberikan nilai kepada konsumen dan membangun hubungan yang erat dengan konsumen dengan cara yang menguntungkan. Menurut Stanton menyatakan bahwa manajemen pemasaran adalah sarana yang didayagunakan oleh bisnis untuk menjalankan konsep pemasaran. Dalam manajemen pemasaran untuk mencapai hasil yang diinginkan pada pasar yang dituju, maka kegiatan pemasaran harus dijalankan atas dasar falsafah pemikiran dari pemasaran yang bertanggung jawab. Dari perkembangan falsafah pemikiran tentang pemasaran ada enam konsep yang mendasari pendekatan yang terdapat dalam manajemen pemasaran. Konsep pemasaran adalah dasar pemikiran bagaimana caranya aktivitas pemasaran dapat dilaksanakan berdasarkan suatu filsafat, yang mengungkap pemasaran yang tanggap dan beranggung jawab. Menurut Sofjan Assauri bahwa penjabaran mengenai konsep pemasaran, yaitu: 

1. Konsep Produksi 

Konsep produksi adalah suatu orientasi manajemen yang menganggap bahwa konsumen akan menyenangi produk-produk yang telah tersedia dan dapat dibeli. Oleh karena itu tugas utama manajemen adalah mengadakan perbaikan dalam produksi dan distribusi sehingga lebih efisien.




2. Konsep Produk 

Konsep produk merupakan orientasi manajemen yang menganggap konsumen akan lebih tertarik pada produk-produk yang ditawarkan dengan mutu yang terbaik pada tingkat harga tertentu. 

3. Konsep penjualan 

Konsep penjualan adalah orientasi manajemen yang menganggap konsumen akan melakukan atau tidak melakukan pembelian produk didasarakan atas pertimbangan usaha-usaha nyata yang dilakukan untuk mengunggah atau mendorong minat akan produk tersebut. 

4. Konsep pemasaran 

Konsep pemasaran merupakan orientasi manajemen yang menekankan bahwa kunci pencapian tujuan organisasi terdiri dari kemampuan organisasi menentukan kebutuhan dan keinginan pasar yang dituju dengan kemampuan organisasi tersebut memenuhinya dengan kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan lebih efisien. 

5. Konsep pemasaran kemasyarakatan 

Pada konsep ini manajer tidak hanya berupaya memenuhi kepuasan pelanggan dan tercapainya tujun. Konsep pemasaran kemasyarakatan adalah suatu orientasi manajemen yang menekankan bahwa tugas utama dalam pemasaran adalah menentukan kebutuhan, keinginan dan kepentingan dari pasar yang dituju dan mengusahakan agar dapat menyerahkan kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan efisien dari para pesaingnya dalam meningkatkan dan melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat. 

6. Konsep pemasaran global 

Dalam konsep ini manajer berupaya memahami semua faktor-faktor lingkungan yang memengaruhi pemasaran melalui manajemen strategiknya yang baik


Strategi Pengarahan Perusahaan


1. Pertumbuhan

Strategi arah perusahaan yang paling banyak dikejar adalah strategi yang dirancang untuk mencapai pertumbuhan penjualan, aset, laba, atau kombinasi dari semuanya. Perusahaan yang melakukan bisnis dalam memperluas industri harus tumbuh untuk bertahan hidup. Pertumbuhan yang berkelanjutan berarti meningkatkan penjualan dan kesempatan untuk memanfaatkan kurva pengalaman untuk mengurangi biaya per unit produk yang dijual, sehingga meningkatkan laba. Pengurangan biaya ini menjadi sangat penting jika industri perusahaan tumbuh dengan cepat atau berkonsolidasi dan jika pesaing terlibat dalam perang harga dalam upaya meningkatkan pangsa pasar mereka. Perusahaan yang belum mencapai "massa kritis" (yaitu, memperoleh ekonomi produksi yang diperlukan) menghadapi kerugian besar kecuali mereka dapat menemukan dan mengisi yang kecil, tetapi menguntungkan, ceruk di mana harga yang lebih tinggi dapat diimbangi dengan fitur produk atau layanan khusus. Itulah sebabnya Oracle berada di jalur akuisisi. 

1. Konsentrasi

Jika lini produk perusahaan saat ini memiliki potensi pertumbuhan yang nyata, konsentrasi sumber daya pada lini produk tersebut masuk akal sebagai strategi pertumbuhan. Dua strategi konsentrasi dasar adalah pertumbuhan vertikal dan pertumbuhan horizontal. Perusahaan yang tumbuh dalam industri yang tumbuh cenderung memilih strategi ini sebelum mereka mencoba diversifikasi.

-Pertumbuhan Vertikal dapat dicapai dengan mengambil alih fungsi yang sebelumnya disediakan oleh pemasok atau distributor. Akibatnya, perusahaan tumbuh dengan membuat persediaannya sendiri dan/atau dengan mendistribusikan produknya sendiri. Ini dapat dilakukan untuk mengurangi biaya, mendapatkan kendali atas sumber daya yang langka, menjamin kualitas masukan utama, atau mendapatkan akses ke pelanggan potensial. Pertumbuhan ini dapat dicapai baik secara internal dengan memperluas operasi saat ini atau secara eksternal melalui akuisisi. Henry Ford, misalnya, menggunakan sumber daya internal perusahaan untuk membangun pabrik River Rouge di luar Detroit. Proses pembuatannya terintegrasi sampai bijih besi masuk ke salah satu ujungnya

-Pertumbuhan Horizontal

Pertumbuhan Horisontal Sebuah perusahaan dapat mencapai pertumbuhan horizontal dengan memperluas operasinya ke lokasi geografis lain atau dengan meningkatkan jangkauan produk dan jasa yang ditawarkan ke pasar saat ini. Penelitian menunjukkan bahwa perusahaan yang tumbuh secara horizontal dengan memperluas lini produk mereka memiliki tingkat kelangsungan hidup yang tinggi.Pertumbuhan horizontal menghasilkan integrasi horizontal sejauh mana perusahaan beroperasi di beberapa lokasi geografis pada titik yang sama pada rantai nilai industri. The Walt Disney Company adalah salah satu merek paling kuat di dunia. Perusahaan ini terdiri dari portofolio hiburan dan informasi yang mendalam di lokasi di seluruh dunia. Perusahaan tidak hanya terus menambah lini produk, layanan, dan hiburan yang ada untuk mengurangi kemungkinan ceruk yang dapat dimasuki pesaing, tetapi juga memperkenalkan ide-ide sukses dari satu bagian dunia ke bagian dunia lainnya.

2. Strategi Diversifikasi

Menurut ahli strategi Richard Rumelt, perusahaan mulai berpikir tentang diversifikasi ketika pertumbuhan mereka telah stabil dan peluang untuk pertumbuhan dalam bisnis asli telah habis.Hal ini sering terjadi ketika suatu industri berkonsolidasi, menjadi matang, dan sebagian besar perusahaan yang bertahan hidup telah mencapai batas pertumbuhan.

- Diversifikasi Konglomerat

Ketika manajemen menyadari bahwa industri saat ini tidak menarik dan bahwa perusahaan tidak memiliki kemampuan atau keterampilan luar biasa yang dapat dengan mudah ditransfer ke produk atau layanan terkait di industri lain, strategi yang paling mungkin adalah diversifikasi konglomerat diversifikasi ke industri yang tidak terkait dengan industri saat ini. Daripada mempertahankan benang merah di seluruh organisasi mereka, manajer strategis yang mengadopsi strategi ini terutama berkaitan dengan pertimbangan keuangan arus kas atau pengurangan risiko. Ini juga merupakan strategi yang baik untuk perusahaan ketika kemampuan intinya adalah sistem manajemennya sendiri yang sangat baik. 

- Diversifikasi Konsentris (Terkait). Pertumbuhan melalui diversifikasi konsentris ke industri terkait mungkin merupakan strategi perusahaan yang sangat tepat ketika perusahaan memiliki posisi kompetitif yang kuat tetapi daya tarik industri rendah.

Penelitian menunjukkan bahwa kemungkinan berhasil dengan pindah ke bisnis terkait adalah fungsi dari posisi perusahaan dalam bisnis intinya. Untuk perusahaan dalam posisi kepemimpinan, peluang untuk sukses hampir tiga kali lebih tinggi daripada pengikut. Dengan berfokus pada karakteristik yang telah memberikan kompetensi khas pada perusahaan, perusahaan menggunakan kekuatan tersebut sebagai sarana diversifikasi. Perusahaan berusaha untuk mengamankan kecocokan strategis dalam industri baru di mana pengetahuan produk perusahaan, kemampuan manufakturnya keterampilan pemasaran yang digunakannya secara efektif dalam industri aslinya dapat dimanfaatkan dengan baik. Produk atau proses korporasi terkait dalam beberapa cara Mereka memiliki benang merah. Sebuah perusahaan dapat memilih untuk melakukan diversifikasi secara konsentris baik melalui sarana internal maupun eksternal. Electrolux, misalnya, telah melakukan diversifikasi eksternal secara global melalui akuisisi.

2. Stabilitas

Sebuah perusahaan dapat memilih stabilitas daripada pertumbuhan dengan melanjutkan aktivitasnya saat ini tanpa perubahan arah yang signifikan. Meskipun kadang-kadang dipandang sebagai kekurangan strategi, keluarga stabilitas strategi perusahaan dapat sesuai untuk perusahaan yang sukses beroperasi di lingkungan yang cukup dapat diprediksi.Mereka sangat populer di kalangan pemilik usaha kecil yang telah menemukan ceruk dan senang dengan kesuksesan mereka dan ukuran perusahaan mereka yang dapat dikelola. Strategi stabilitas bisa sangat berguna dalam jangka pendek, tetapi bisa berbahaya jika diikuti terlalu lama. Beberapa yang lebih populer dari strategi ini adalah strategi jeda/lanjutkan dengan hati-hati, tanpa perubahan, dan keuntungan.



1. Jeda/Lanjutkan-dengan-Perhatian Strategi

Strategi jeda/lanjutkan dengan hati-hati sebenarnya adalah batas waktu—kesempatan untuk beristirahat sebelum melanjutkan strategi pertumbuhan atau penghematan. Ini adalah upaya yang sangat hati-hati untuk melakukan perbaikan bertahap sampai situasi lingkungan tertentu berubah. Ini biasanya dipahami sebagai strategi sementara untuk digunakan sampai lingkungan menjadi lebih ramah atau untuk memungkinkan perusahaan mengkonsolidasikan sumber dayanya setelah pertumbuhan pesat yang berkepanjangan.

2. Strategi tanpa perubahan adalah keputusan untuk tidak melakukan sesuatu yang baru pilihan untuk melanjutkan operasi dan kebijakan saat ini untuk masa mendatang. Jarang diartikulasikan sebagai strategi yang pasti, keberhasilan strategi tanpa perubahan bergantung pada tidak adanya perubahan signifikan dalam situasi perusahaan. Stabilitas relatif yang diciptakan oleh posisi kompetitif sederhana perusahaan dalam industri yang menghadapi sedikit atau tidak ada pertumbuhan mendorong perusahaan untuk melanjutkan jalannya saat ini, hanya membuat penyesuaian kecil untuk inflasi dalam tujuan penjualan dan labanya. Tidak ada peluang atau ancaman yang jelas dan status quo adalah alternatif yang layak. Beberapa pesaing baru yang agresif kemungkinan besar akan memasuki industri seperti itu. Korporasi mungkin telah menemukan ceruk yang cukup menguntungkan dan stabil untuk produknya. Kecuali industri sedang mengalami konsolidasi, Kenyamanan relatif yang dialami perusahaan dalam situasi ini cenderung mendorong perusahaan untuk mengikuti strategi tanpa perubahan di mana masa depan diharapkan berlanjut sebagai perpanjangan dari masa kini. Banyak bisnis kota kecil mengikuti strategi ini sebelum Wal-Mart pindah ke daerah mereka dan memaksa mereka memikirkan kembali strategi mereka atau mengusir mereka dari bisnis sebelum mereka dapat bereaksi.



3. Strategi Keuntungan

Strategi laba adalah keputusan untuk tidak melakukan sesuatu yang baru dalam situasi yang memburuk melainkan bertindak seolah-olah masalah perusahaan hanya bersifat sementara. Strategi keuntungan adalah upaya untuk mendukung keuntungan secara artifisial ketika penjualan perusahaan menurun dengan mengurangi investasi dan pengeluaran diskresioner jangka pendek. Daripada mengumumkan posisi buruk perusahaan kepada pemegang saham dan komunitas investasi pada umumnya, manajemen puncak mungkin tergoda untuk mengikuti pendekatan yang sangat menggoda ini. Menyalahkan masalah perusahaan pada lingkungan yang tidak bersahabat (seperti kebijakan antibisnis pemerintah, pesaing yang tidak etis, pelanggan yang cerewet, dan/atau pemberi pinjaman yang rakus), manajemen menunda investasi dan/atau memotong pengeluaran bisnis inti (seperti Litbang, pemeliharaan, dan periklanan) untuk menstabilkan keuntungan selama periode ini.

3. Penghematan 

Sebuah perusahaan dapat mengejar strategi penghematan ketika memiliki posisi kompetitif yang lemah di beberapa atau semua lini produknya yang mengakibatkan kinerja yang buruk penjualan turun dan keuntungan menjadi kerugian. Strategi ini memaksakan banyak tekanan untuk meningkatkan kinerja. Dalam upaya untuk menghilangkan kelemahan yang menyeret perusahaan ke bawah, manajemen dapat mengikuti salah satu dari beberapa strategi penghematan, mulai dari turnaround atau menjadi captive company hingga menjual, bangkrut, atau likuidasi.

1. Strategi Perputaran

Strategi perputaran (kadang-kadang disebut sebagai transformasi) menekankan peningkatan efisiensi operasional dan mungkin paling tepat ketika masalah korporasi menyebar tetapi belum kritis. Penelitian menunjukkan bahwa perusahaan yang berkinerja buruk dalam industri yang matang telah mampu meningkatkan kinerjanya dengan memangkas biaya dan pengeluaran serta dengan menjual aset.Agar upaya ini menjadi sesuatu yang lebih dari perlindungan keuntungan, perusahaan harus berurusan dengan tiga fase upaya—Kontraksi, Konsolidasi, dan Kelahiran Kembali.

2. Strategi Jual/Divestasi

Jika sebuah perusahaan dengan posisi kompetitif yang lemah dalam suatu industri tidak dapat menarik dirinya sendiri dengan tali sepatunya atau untuk menemukan pelanggan atau pesaing yang dapat menjadi perusahaan tawanan, ia mungkin tidak punya pilihan selain menjual. Strategi penjualan masuk akal jika manajemen masih dapat memperoleh harga yang baik bagi pemegang sahamnya dan karyawan dapat mempertahankan pekerjaannya dengan menjual seluruh perusahaan ke perusahaan lain. Harapannya adalah perusahaan lain akan memiliki sumber daya dan tekad yang diperlukan untuk mengembalikan perusahaan ke profitabilitas. Kinerja marjinal dalam industri bermasalah adalah salah satu alasan American Airlines bersedia dijual ke US Airways.

3. Strategi Kepailitan/Likuidasi

Ketika sebuah perusahaan menemukan dirinya dalam situasi terburuk dengan posisi kompetitif yang buruk dalam industri dengan sedikit prospek, manajemen hanya memiliki beberapa alternative semuanya tidak menyenangkan. Karena tidak ada yang tertarik untuk membeli perusahaan yang lemah dalam industri yang tidak menarik, perusahaan harus mengejar strategi kebangkrutan atau likuidasi. Kebangkrutan melibatkan penyerahan manajemen perusahaan ke pengadilan dengan imbalan beberapa penyelesaian kewajiban korporasi. Manajemen puncak berharap setelah pengadilan memutuskan tuntutan terhadap perusahaan, perusahaan akan lebih kuat dan lebih mampu bersaing di industri yang lebih menarik. Pendekatan kontroversial digunakan oleh Delphi Corporation ketika mengajukan kebangkrutan.


Strategi Pengasuhan Perusahaan


a. pengertian strategi pengasuhan perusahaan

Pengasuhan perusahaan, atau parenting strategy, sebaliknya, memandang korporasi dalam hal sumber daya dan kapabilitas yang dapat digunakan untuk membangun nilai unit bisnis serta menghasilkan sinergi antar unit bisnis. Definisi yang diterima secara luas adalah bahwa:

Perusahaan multibisnis menciptakan nilai dengan memengaruhi atau mengasuh bisnis yang mereka miliki. Perusahaan induk terbaik menciptakan nilai lebih daripada pesaing mereka jika mereka memiliki bisnis yang sama. Perusahaan-perusahaan itu memiliki apa yang kami sebut sebagai parenting advantage. Corporate parenting menghasilkan strategi perusahaan dengan berfokus pada kompetensi inti dari perusahaan induk dan pada nilai yang diciptakan dari hubungan antara induk dan bisnisnya. Dalam bentuk kantor pusat perusahaan, induk memiliki kekuatan yang besar dalam hubungan ini. Jika ada kecocokan yang baik antara keterampilan dan sumber daya orang tua dengan kebutuhan dan peluang unit bisnis, korporasi cenderung menciptakan nilai. Namun, jika tidak ada kecocokan yang baik, korporasi kemungkinan besar akan menghancurkan nilai.penelitian menunjukkan bahwa perusahaan yang memiliki kecocokan yang baik antara strategi mereka dan peran pengasuhan mereka memiliki kinerja yang lebih baik daripada perusahaan yang tidak memiliki kecocokan yang baik.Pendekatan strategi perusahaan ini berguna tidak hanya dalam memutuskan bisnis baru apa yang akan diakuisisi tetapi juga dalam memilih bagaimana setiap unit bisnis yang ada harus dikelola dengan baik. Hal ini tampaknya menjadi salah satu elemen kunci keberhasilan General Electric di bawah CEO Jack Welch.

b. mengembangkan strategi pengasuh perusahaan

Pencarian untuk strategi perusahaan yang tepat melibatkan tiga langkah analitis:

1. Periksa setiap unit bisnis (atau perusahaan target dalam hal akuisisi) dalam kaitannya dengan faktor strategisnya:Orang-orang di unit bisnis mungkin mengidentifikasi faktor-faktor strategis ketika mereka membuat strategi bisnis untuk unit mereka. Salah satu pendekatan yang populer adalah mendirikan pusat keunggulan di seluruh korporasi. Pusat keunggulan adalah “unit organisasi yang mewujudkan seperangkat kemampuan yang telah diakui secara eksplisit oleh perusahaan sebagai sumber penting penciptaan nilai, dengan maksud agar kemampuan ini dimanfaatkan oleh dan/atau disebarluaskan ke bagian lain dari perusahaan."

2. Periksa setiap unit bisnis (atau perusahaan target) dalam hal area di mana kinerja dapat ditingkatkan:Ini dianggap sebagai kesempatan mengasuh anak. Misalnya, dua unit bisnis mungkin dapat memperoleh ruang lingkup ekonomi dengan menggabungkan kekuatan penjualan mereka. Dalam contoh lain, sebuah unit mungkin memiliki keterampilan manufaktur dan logistik yang baik, tetapi tidak hebat. Perusahaan induk yang memiliki keahlian kelas dunia di bidang ini dapat meningkatkan kinerja unit tersebut. Induk perusahaan juga dapat mentransfer beberapa orang dari satu unit bisnis yang memiliki keterampilan yang diinginkan ke unit lain yang membutuhkan keterampilan tersebut. Orang-orang di kantor pusat perusahaan mungkin, karena pengalaman mereka di banyak industri, menemukan area di mana perbaikan mungkin terjadi yang bahkan orang-orang di unit bisnis mungkin tidak menyadarinya. Kecuali area tertentu secara signifikan lebih lemah dari persaingan, orang-orang di unit bisnis bahkan mungkin tidak menyadari bahwa area ini dapat ditingkatkan,

3. Menganalisis seberapa baik perusahaan induk cocok dengan unit bisnis Kantor pusat perusahaan harus menyadari kekuatan dan kelemahannya sendiri dalam hal sumber daya, keterampilan, dan kemampuan. Untuk itu, induk korporat harus menanyakan apakah memiliki karakteristik yang sesuai dengan peluang pengasuhan di setiap unit bisnis. Ini juga harus menanyakan apakah ada ketidak sesuaian antara karakteristik induk dan faktor penentu keberhasilan dari setiap unit bisnis.


Strategi Fortopolio Perusahaan


a. keuntungan dan Keterbatasan Analisis Portofolio

Analisis portofolio umumnya digunakan dalam perumusan strategi karena menawarkan keuntungan tertentu:

1. Ini mendorong manajemen puncak untuk mengevaluasi masing-masing bisnis korporasi secara individual dan untuk menetapkan tujuan dan mengalokasikan sumber daya untuk masing-masing.

2. Ini merangsang penggunaan data berorientasi eksternal untuk melengkapi penilaian manajemen.

3. Ini menimbulkan masalah ketersediaan arus kas untuk digunakan dalam ekspansi dan pertumbuhan.

4. Penggambaran grafisnya memfasilitasi komunikasi.

Analisis portofolio, bagaimanapun, memiliki beberapa keterbatasan yang sangat nyata yang menyebabkan beberapa perusahaan mengurangi penggunaan pendekatan ini:

1. Mendefinisikan produk/segmen pasar itu sulit.

2. Ini menyarankan penggunaan strategi standar yang dapat kehilangan peluang atau tidak praktis.

3. Ini memberikan ilusi ketelitian ilmiah, padahal pada kenyataannya posisi didasarkan pada penilaian subyektif.

4. Istilah-istilahnya yang sarat nilai seperti sapi perah dan anjing dapat mengarah pada ramalan yang terpenuhi dengan sendirinya.

5. Tidak selalu jelas apa yang membuat suatu industri menarik atau di mana suatu produk berada dalam siklus hidupnya.

6. Secara naif mengikuti resep model portofolio sebenarnya dapat mengurangi laba perusahaan jika digunakan secara tidak tepat. Misalnya, merek campuran kue Bisquick yang sangat sukses dari General Mills akan dihapuskan bertahun-tahun yang lalu berdasarkan analisis portofolio.

b. mengelola fortopolio aliansi strategis

Sama seperti lini produk/unit bisnis membentuk portofolio investasi yang manajemen puncak harus terus-menerus menyulap untuk memastikan pengembalian terbaik atas uang yang diinvestasikan perusahaan, aliansi strategis juga dapat dilihat sebagai portofolio investasi - investasi uang, waktu, dan energi. Cara perusahaan mengelola hubungan yang saling terkait ini dapat mempengaruhi daya saing perusahaan secara signifikan. Aliansi dengan demikian diakui sebagai sumber potensial yang penting dari keunggulan kompetitif dan kinerja yang unggul. mengelola kelompok aliansi strategis terutama merupakan tugas unit bisnis. Keputusannya dapat meningkat, bagaimanapun, ke tingkat perusahaan.

Tampaknya ada empat tugas manajemen multi-aliansi yang diperlukan untuk manajemen portofolio aliansi yang berhasil:

1. Mengembangkan dan menerapkan strategi portofolio untuk setiap unit bisnis dan kebijakan korporasi untuk mengelola semua aliansi di seluruh perusahaan:Aliansi terutama ditentukan oleh unit bisnis. Tingkat perusahaan mengembangkan aturan umum tentang kapan, bagaimana, dan dengan siapa harus bekerja sama. Tugas kebijakan aliansi adalah menyelaraskan secara strategis semua kegiatan aliansi korporasi dengan strategi korporasi dan nilai-nilai korporasi. Setiap aliansi baru dengan demikian diperiksa terhadap kebijakan perusahaan sebelum disetujui.

2. Memantau portofolio aliansi dalam hal implementasi strategi unit bisnis dan strategi dan kebijakan korporasi:Setiap aliansi diukur dalam hal pencapaian tujuan (misalnya, pangsa pasar), ukuran keuangan (misalnya, keuntungan dan arus kas), kontribusi kualitas dan kuantitas sumber daya, dan hubungan keseluruhan. Semakin banyak perusahaan terdiversifikasi, semakin sedikit kebutuhan untuk pemantauan di tingkat perusahaan.

3. Mengkoordinasikan portofolio untuk mendapatkan sinergi dan menghindari konflik antar aliansi:Karena saling ketergantungan antar aliansi di dalam unit bisnis biasanya lebih besar daripada antar bisnis yang berbeda, kebutuhan akan koordinasi lebih besar di tingkat bisnis daripada di tingkat korporat. Kebutuhan akan koordinasi meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah aliansi dalam satu unit bisnis dan perusahaan secara keseluruhan, jumlah rata-rata mitra per aliansi meningkat, dan/atau tumpang tindih aliansi meningkat.

4. Membangun sistem manajemen aliansi untuk mendukung tugas-tugas lain dari manajemen multi-aliansi:Infrastruktur ini terdiri dari proses formal, alat standar, dan unit organisasi khusus. Banyak perusahaan mendirikan pusat kompetensi untuk manajemen aliansi. Pusat sering menjadi bagian dari departemen untuk pengembangan perusahaan atau departemen manajemen aliansi di tingkat perusahaan. Di perusahaan lain, posisi khusus untuk manajemen aliansi dibuat baik di tingkat korporat maupun unit bisnis atau hanya di tingkat unit bisnis. Sebagian besar perusahaan lebih menyukai sistem di mana tingkat perusahaan menyediakan metode dan alat untuk mendukung aliansi secara terpusat, tetapi mendesentralisasikan manajemen aliansi sehari-hari ke unit bisnis.


About

Popular Posts