Beranda

Welcome

Selamat Datang di Blog Sarana Informasi ...... Welcome on this blog...benvenuti nel nostro blog..bienvenue sur notre blog...Willkommen in unserem Blog... bienvenido a nuestro blog...... 블로그에 오신 것을 환영합니다 beullogeue osin geos-eul hwan-yeonghabnida....

Wednesday, November 25, 2020

Gas LPG

 


LPG (Liquified Petroleum Gas), harafiah: "gas minyak bumi yang dicairkan"), adalah campuran dari berbagai unsur hidrokarbon yang berasal dari gas alam. Dengan menambah tekanan dan menurunkan suhunya, gas berubah menjadi cair. Komponennya didominasi propana (C3H8) dan butana (C4H10). LPG juga mengandung hidrokarbon ringan lain dalam jumlah kecil, misalnya etana (C2H6) dan pentana (C5H12)[1] .

Dalam kondisi atmosfer, LPG akan berbentuk gas. Volume LPG dalam bentuk cair lebih kecil dibandingkan dalam bentuk gas untuk berat yang sama. Karena itu LPG dipasarkan dalam bentuk cair dalam tabung-tabung logam bertekanan. Untuk memungkinkan terjadinya ekspansi panas (thermal expansion) dari cairan yang dikandungnya, tabung LPG tidak diisi secara penuh, hanya sekitar 80-85% dari kapasitasnya. Rasio antara volume gas bila menguap dengan gas dalam keadaan cair bervariasi tergantung komposisi, tekanan dan temperatur, tetapi biasaya sekitar 250:1.

Tekanan di mana LPG berbentuk cair, dinamakan tekanan uap-nya, juga bervariasi tergantung komposisi dan temperatur; sebagai contoh, dibutuhkan tekanan sekitar 220 kPa (2.2 bar) bagi butana murni pada 20 °C (68 °F) agar mencair, dan sekitar 2.2 MPa (22 bar) bagi propana murni pada 55 °C (131 °F). Menurut spesifikasinya, LPG dibagi menjadi tiga jenis yaitu LPG campuran, LPG propana dan LPG butana. Spesifikasi masing-masing LPG tercantum dalam keputusan Direktur Jendral Minyak dan Gas Bumi Nomor: 25K/36/DDJM/1990. LPG yang dipasarkan Pertamina adalah LPG campuran[2] .

Dalam Produk Gas LPG yang diproduksi oleh Pertamina terkomposisi propana (C3H8) : butana (C4H10) = 30:70 , serta kandungannya ialah gas propana (C3H8) dan butana (C4H10) lebih kurang 99 % dan selebihnya adalah gas pentana (C5H12) yang dicairkan. LPG lebih berat dari udara dengan berat jenis sekitar 2.01 (dibandingkan dengan udara), tekanan uap LPG cair dalam tabung sekitar 5.0 – 6.2 Kg/cm2[2] .

 

Sifat Gas LPG

Sifat Gas LPG terutama adalah sebagai berikut:

·         Cairan dan gasnya sangat mudah terbakar

·         Gas tidak berwarna dan biasanya berbau menyengat

·         Gas dikirimkan sebagai cairan yang bertekanan di dalam tangki atau silinder.

·         Cairan dapat menguap jika dilepas dan menyebar dengan cepat.

·         Gas ini lebih berat dibanding udara sehingga akan banyak menempati daerah yang rendah.

 

Penggunan Gas LPG

Penggunaan Gas LPG di Indonesia adalah sebagai bahan bakar alat dapur (terutama kompor gas). Selain sebagai bahan bakar alat dapur, LPG juga cukup banyak digunakan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor.

Bahaya Gas LPG

Salah satu risiko penggunaan LPG adalah terjadinya kebocoran pada tabung atau instalasi gas sehingga bila terkena api dapat menyebabkan kebakaran. Pada awalnya, gas LPG tidak berbau, tapi bila demikian akan sulit dideteksi apabila terjadi kebocoran pada tabung gas. Menyadari itu Pertamina menambahkan gas Mercaptan, yaitu gas yang baunya khas dan menusuk hidung. Langkah itu sangat berguna untuk mendeteksi bila terjadi kebocoran tabung gas. Tekanan LPG cukup besar, sehingga kebocoran LPG akan membentuk gas secara cepat dan mengubah volumenya menjadi lebih besar.

Sifat – sifat Minyak Pelumas Mesin Kapal Laut

 


                        Menurut Maleev (1991), menjelaskan bahwa sifat minyak lumas baik fisik maupun kimia, ditentukan dengan penyajian yang sama dengan yang digunakan untuk menguji bahan bakar. Pembahasannya akan diurutkan menurut pentingnya:

1.     Viskositas adalah sifat yang paling penting yang menunjukkan kefluidaan relatif dari minyak tertentu. Jadi merupakan ukuran dari gesekan fluida, atau tahannya, yang diberikan oleh partikel atau molekul minyak satu sama lain kalau badan utama dari minyak sedang bergerak, misalnya dalam sistem peredaran makin berat atau makin malas geraknya, berarti viskositas lebih tinggi.

            Titik ruang adalah suhu pada saat minyak tidak mau mengalir ketika tabung diuji diletakkan 45 derajat dari horizontal. Titik ruang yang relatif tinggi mempengaruhi kemampuan untuk memompa minyak melalui sistem pelumasan mesin dengan sejumlah tabung dan orifis yang berukuran kecil.

2.     Residu karbon adalah jumlah karbon yang tertinggal setelah zat yang dapat menguap telah diuapkan dan terbakar dengan pemanasan minyak. Ini  akan menunjukkan jumlah karbon yang dapat diendapkan dalam mesin yang akan mengganggu operasi.

3.     Titik nyala adalah saat pada saat uap minyak di atas minyak akan menyala kalau dikenai api kecil. Titik nyala dari minyak lumas ditentukan dengan metode yang sama seperti yang digunakan untuk minyak bahan bakar. Titik nyala dari berbagai minyak lumas diesel  bervariasi dari 340 sampai 430 F.

4.     Air endapan adalah minyak diuji dengan penyulingan dan harus bebas dari air dan endapan. Tentu saja tidak boleh ada kotoran dalam penyedian minyak lumas. Sebagian besar dari wadah minyak terbuka pada instalasi diesel yang ada, tetap dalam keadaan terbuka. Kotoran akan terikat dan masuk ke dalam minyak kemudian tinggal di dalam saluran minyak.

5.     Keasaman adalah minyak lumas harus menunjukkan reaksi netral kalau diuji dengan kertas litmut. Minyak yang asam cenderung mengkorosi atau melubangi bagian mesin dan membentuk emulsi dengan air serta membentuk lumour dengan karbon.

6.     Emulsi adalah campuran minyak dengan air yang tidak terpisah menjadi komponennya, yaitu minyak dan air disebut emulsi. Minyak lumas tidak boleh membentuk emulsi dengan air. Kalau dikocok dengan air harus segera terpisah darinya. Kemampuan untuk memisah ini terutama penting setelah minyak digunakan untuk beberapa  waktu.

7.     Oksidasi adalah minyak tidak boleh memiliki kecenderungan kuat untuk teroksidasi, karena oksidasi menyebabkan pembentukan lumpur. Oksidasi dan pembentukan lumpur dalam carter atau dimana saja dalam pelumasan mesin diesel tidak dikehendaki, karena kemungkinannya untuk menggangu ukuran minyak dan melemahkan pelumasan dalam bagian yang penumpukan lumpur.

8.     (ASH) dalam minyak adalah ukuran benda yang dapat menyebabkan pengikisan atau kemacetan dari bagian bergerak yang bersinggungan.

9.     Belerang adalah belerang bebas atau campuran korosi dari belerang tidak diperbolehkan dalam minyak lumas karena mereka mempunyai kecenderungan untuk membentuk asam dengan uap air campuran bukan korosi diperbolehkan sampai batas tertentu.

10.  Warna minyak lumas tidak ada hubungannya dengan mutu pelumasannya.

11.  Gravitasi adalah pada umumnya minyak yang viskositasnya tinggi maka gravitasinya tinggi, tetapi tidak ada hubungannya antara kedua karakteristik minyak ini.

               Viskositas adalah sifat yang menentukan besar daya tahan fluida terhadap gaya gesek. Hal ini terutama diakibatkan oleh saling pengaruh antar molekul-molekul fluida. Viskositas zat cair menyebabkan terbentuknya gaya geser antara elemen-elemennya. Bila suatu fluida mengalami geseran, ia mulai bergerak dengan laju renggang dengan berbanding terbalik dengan suatu besaran yang disebut koefisien viskositas, viskositas dinamis.

               Viskositas berkurang dengan naiknya suhu dan ditentukan viskosimeter saybolt dengan orifis universal. Viskositas minyak diesel dari berbagai bervariasi dari 100 sampai 500 SSU pada 130 F. Gesekan, keausan mesin, dan penggunaan minyak pada dasarnya tergantung pada viskositas minyak.

               Menurut Jackson dan Morton (2003), bisa diidentifikasikan sebagai tahanan fluida yang berubah bentuk. Yang mana seharusnya gesekan molekular dalam dan molekul fluida menghasilkan fluida oleh pengaruh tahanan gesekan. Tingginya viskositas maka akan cenderung ke arah pelumasan ke arah hydrodynamic. Tentunya tipe minyak pelumas, air atau grease dan temperatur itu sangat penting. Temperatur bisa naik melalui sirkulasi pelumas yang tidak cukup untuk menghilangkan panas disebabkan dalam bearing, ini bisa disebabkan oleh celah yang terlalu kecil atau penyuplaian oli yang tidak cukup.

               Viskositas diukur dengan mengukur laju aliran cair yang melalui tabung berbentuk silinder, cara ini dapat digunakan untuk cairan maupun gas. Harga kekentalan mutlak sukar untuk ditentukan, pada prakteknya yang dicari adalah kekentalan relatif yaitu perbandingan antara kekentalan zat itu dengan kekentalan zat cair lainnya (biasanya sebagai pembanding digunakan air).

Besaran-besaran yang terkandung dalam hukum stokes merupakan besaran-besaran yang secara teknis sudah ditentukan besarannya. Kecuali harga (koefisien viskositas) dan V (kecepatan benda). Oleh karena itu, terbuka kemungkinan untuk memanfaatkan hubungan ini untuk menentukan viskositas fluida, apabila dengan suatu harga V dapat ditentukan maka harga dapat dihitung dari persamaan.

               Menurut Maleev (1991), suatu pelumasan mesin yang ideal harus memenuhi persayaratan sebagai berikut :

1.     Memelihara film minyak lumas yang baik pada dinding silinder sehingga mencegah keausan berlebihan pada landasan silinder, torak, dan cincin torak.

2.     Mencegah pelekatan cincin torak.

3.     Merapatkan kompersi dalam silinder.

4.     Tidak meninggalkan endapan karbon pada mahkota dan bagian atas dari torak dan dalam lubang buang, lubang bilas.

5.     Tidak melapiskan cat pada permukaan torak suatu silinder.

6.     Mencegah keausan bantalan.

7.     Mencuci bagian dalam mesin.

8.     Tidak membentuk lumpur, penyumbatan saluran minyak, lapisan dan saringan atau meninggalkan endapan dalam pendingin minyak (Oil Cooler).

9.     Dapat digunakan dengan sembarang jenis saringan.

10.  Penggunaannya hemat.

11.  Kemungkinan selang waktu lama antara penggantian.

12.    Mempunyai sifat baik pada start dingin.

                                    Pada umumnya sistem pelumasan yang sering digunakan pada mesin dibagi atas dua bagian yaitu :

a.      Sistem pelumasan kering

Sistem pelumasan kering yaitu minyak lumas ditampung di tempat yang lain yaitu sump tank. Di kapal sistem pelumasan yang digunakan adalah sistem pelumasan kering yaitu sistem pelumasan tekanan penuh yaitu minyak berasal dari tempat penampung (sump tank) yang disirkulasikan dengan pompa dengan tekanan tertentu ke bagian-bagian mesin yang memerlukan pelumasan kemudian minyak kembali ke tangki penampungan (sump tank).

Pada sistem pelumasan kapal yang digunakan kapal sebelum menghidupkan mesin maka harus melakukan pelumasan awal engkol, torak, mahkota torak (piston crown), bantalan utama connecting rod, silinder komponen penggerak katup, turbo charge.

Sirkulasi minyak mulai diserap oleh pompa roda gigi dari tanki penampungan (sump tank) kemudian disaring oleh saringan minyak lumas (Oil Filter) kemudian minyak lumas itu didinginkan oleh pendingin minyak (LO Cooler) kemudian minyak lumas tersebut melumasi bagian-bagian yang memerlukan pelumasan itu, minyak lumas kembali ke tangki penampungan (sump tank).

b.     Sistem pelumasan basah

Sistem pelumasan ini pada umumnya dipergunakan pada mesin kapal yang berdaya rendah. Ini disebabkan konstruksinya yang masih relatif sederhana. Pada sistem pelumasan basah pompa minyak lumas memompa minyak lumas dari bak minyak  pelumas dalam mangkok minyak pelumas pada setiap pangkal batang engkol bergerak mencebur ke dalam mangkok tersebut dan memercikan minyak pelumas dari dalam mangkok membasahi bagian-bagian yang harus dilumasi.

               L.O. Cooler merupakan sebuah alat pendingin dimana  minyak pelumas yang mempunyai kenaikan temperatur akibat adanya gesekan dan panas jenis lainnya dalam sebuah alat yaitu L.O. Cooler akan didinginkan oleh air laut dengan cara bersinggungan, yang mana temperatur minyak lumas akan diserap panasnya oleh air laut yang berada dalam pipa-pipa kapiler yang selanjutnya temperatur minyak pelumas akan mengalami penurunan akibat penyerapan oleh air laut.

Prinsip Pelumasan Mesin Kapal Laut

 


                        Berdasarkan kenyataannya, bahwa bagaimanapun juga halusnya dan tepatnya persatuan logam dapat dilihat atau dirasakan, tetapi sebenarnya tidak rata melainkan terdiri atas titik yang tinggi dan rendah, kalau satu permukaan meluncur di atas permukaan yang lain dan suatu gaya menekannya terhadap permukaan yang lain tersebut, maka titik yang tinggi pada kedua permukaan akan saling mengunci dan menghambat gerak relatif.

                        Dalam meluncur dan mengatasi hambatan ini, maka permukaan yang keras akan melepaskan sebagian dari titik yang tinggi dan permukaan yang lunak tetapi pada saat yang sama dapat kehilangan sebagian dari titik tingginya sendiri. Hambatan untuk meluncur ini disebut gesekan (friction).

                        Pemeliharaan dan sistem kerja pelumas di dalam kaitannya dengan operasi mesin tentunya bukan sekedar asal melumuri saja, akan tetapi mempunyai makna dan tujuannya yang banyak dan komplek serta itu semua disesuaikan dengan obyek yang dilumasi, bagaimana lingkungannya, bagaimana tinggi rendahnya temperatur operasinya, sifat – sifat bahan pelumas terhadap objek, kecepatan putar ataupun kecepatan linier dari objek yang dilumasi.

                        Poros dalam mesin dapat dibebani sebuah gaya dengan arah tegak lurus ke bawah, sehingga lapisan pelumas antara poros dan bantalan terdesak keluar. Akibatnya terjadi hubungan antara poros dan material bantalan.

Bila poros diputar, maka akibat adhesi minyak pelumas antara poros dan bantalan akan ditarik pada kecepatan sudut yang cukup besar tekanan dalam lapisan pelumas sedemikian besar, sehingga terjadi keseimbangan dengan beban poros, sehingga poros akan terangkat oleh lapisan pelumas dan memutuskan hubungan metal dengan poros.

Metode-metode pengukuran Kapal Laut

 


Alat–alat pemantau umumnya termasuk Peralatan-peralatan yang mampu mengukur perubahan-perubahan, khususnya untuk poros-poros yang berputar, atau perubahan-perubahan suhu operasional pada sistem mekanis maupun elektris. Dalam setiap kasusnya, unit-unit yang bisa dijinjing, dengan probe-probe jarak jauh atau sensor-sensor yang terpasang secara tetap/permanen, yang disambung pada sistem-sistem pengukuran di kapal, bisa digunakan.

Kelebihan dari instalasi yang dipasang secara tetap ialah bahwa pembacaan-pembacaan bisa dilakukan secara terus-menerus sehingga memberikan perawatan bersifat pencegahan pada saat yang tepat.

Disinilah letak penyebabnya mengapa banyak teknologi maju atau canggih dibuat. Sebagai contoh, sistem multilog SKF berbentuk modul membuat pengukuran-pengukuran bisa ditangkap dari sensor-sensor dibanyak lokasi. Datanya secara otomatis bisa dikirimkan ke server database dengan perangkat lunak untuk analisis yang khusus dipasang untuknya (dedicated analysis software). Sistem pemantauan untuk keseluruhannya (overall monitoring system) bisa secara operasional disambungkan satu sama lainnya (interconnected) dengan sistem pengontrol yang didistribusikan di kapal (Ship’s Distributed Control System-DSC), memungkinkan parameter-parameter untuk keperluan operasi seperti putaran mesin dianalisis dengan data operasi lainnya.

Jenis sistem pemantauan ini membuat Condition Monitoring (CM) menjadi handal, konsisten, dan sangat akurat dengan data yang tertangkap terpresentasikan dalam format yang mudah dimengerti.

Meskipun begitu, patut untuk dipertimbangkan bahwa pergantian cepat sesungguhnya (transient nature) dari banyak awak kapal bisa membuat sulit untuk menjaga atau mempertahankan standar perawatan yang tinggi secara konsisten untuk setiap kapal. Tanpa keterampilan dari spesialis CM yang telah berpengalaman detail-detail yang lebih rinci (finer detail) dari data yang dikumpulkan bisa menjadi sulit untuk diinterpretasikan. Karena itu,opsi lebih lanjut khususnya untuk kapal-kapal yang lebih besar, adalah berpartner dengan suatu organisasi SKF yang menawarkan 24/7 pemantau jarak jauh (remote monitoring) untuk sistem di kapal dengan menggunakan sistem-sistem komunikasi standar dari kapal.

Akibat yang akan ditimbulkan bila perawatan mesin tidak dilaksanakan dengan baik, maka akan terjadi sebagai berikut.

·       Kapal tabrakan, karena kerusakan permesinan secara mendadak, tidak terkontrol, dan sebagainya.

·       Kapal tenggelam, hilangnya kapal termasuk anak-buah kapal dan seluruh muatan (Total Lost), karena tabrakan, pecahnya “see chest”, kebakaran di dalam kamar mesin, dan sebagainya.

·       Kapal bergetar, akibat perawatan dan perbaikan Poros Engkol yang tidak tepat, sehingga dapat merusak bagian-bagian mesin lainnya.

·       Kapal bergetar, salah satu Daun Baling-baling (Propeller) pernah kandas atau menghantam balok keras, dapat juga merusak bagian-bagian mesin ataupun instalasi listrik kapal.

·       Kapal menganggur (delay), karena terjadinya kerusakan dan perbaikan yang tidak terencana (Break Down) dan tidak cukup suku cadangnya.

·       Pembengkakkan (overheat) biaya operasi kapal, karena kerugian –kerugian terus-menerus sulit dipekirakan (dianggarkan).

·       Biro klarifikasi tidak merekomendasikan kapal untuk berlayar, karena permesinan kapal tidak memenuhi syarat Klass.

·       Rekanan usaha perdagangan tidak merekomendasikan untuk menyewa (charter) kapal tersebut.

Asuransi akan membebankan biaya yang lebih kepada perusahaan kapal secara keseluruhan tidak menjalankan perawatan dan perbaikan dengan benar (Low performance).

Friday, November 13, 2020

Latihan Soal Kelas 2

 

 

I.Berilah tanda silang pada huruf A, B atau C di depan jawaban yang paling benar !

1.      Saling bantu-membantu membersihkan kelas termasuk perbuatan yang ….
a. Tercela                                              b. Terpuji                                  c. Terlarang

2.      Sikap kerja sama yang dilakukan dengan baik akan memupuk ….
a. persatuan                                           b. perpecahan                            c. perselisihan

3.      Saat mengerjakan tugas kelompok, ada temanmu yang tidak mau bekerja sama.

Sikapmu seharusnya ….
a. membiarkannya bekerja sendiri

b. memusuhi dan membiarkannya sendiri

c. memberitahu bahwa sikap tersebut tidak baik

4.      Keadaan lingkungan sekolah yang sehat adalah ....
a. lingkungan yang bersih dan asri
b. lingkungan yang kotor dan gersang
c. ruangan kelas yang kotor dan berantakan

5.      Pada saat piket kelas, semua siswa berbagi tugas.Siti membersihkan papan tulis.Dayu bertugas menyapu lantai.Lani bertugas mengelap kaca.adapun tanaman disiram oleh Tomi.

Berdasarkan teks tersebut, yang bertugas mengelap kaca adalah….

a.      Siti                                                 b.Dayu                                     c.Lani

6.      Waktu istirahat Mutia membeli minunam dikantin. Tanpa sengaja minuman yang telah ia beli  tumpah dan mengotori lantai. Sikap Mutia seharusnya…

a.      Membersihkan lantai yang basah dengan kamoceng

b.      Menangis sekeras kerasnya agar minumannya kembali

c.      Membersihkan lantai tersebut dengan kain pel

7.      Perhatikan gambar berikut!


Bangun yang termasuk segilima adalah …

a. A,C, dan D                            b. A, B, dan C                                       c. B, D, dan E

8.      Papan tulis merupakan benda yang berbentuk persegi panjang.Jumlah sisi pada persegi panjang adalah …
a. 4                                           b. 5                                                      c. 5

 

 

9.      Description: https://cdn.staticaly.com/img/3.bp.blogspot.com/-eju-wWC_pVw/XOF5v48n3wI/AAAAAAAAHsM/RvmJdl8ypRoryrk6nFRFjojoFhkqInvMwCLcBGAs/s320/Capture.PNG
Bangun datar pada bagian yang kosong adalah…………

Description: https://cdn.staticaly.com/img/4.bp.blogspot.com/-9l5biPcXbKA/XOF5z--0ehI/AAAAAAAAHsQ/9R_04jjqEgw9MQVZqd8yuKA7eB8TIqf8gCLcBGAs/s1600/SOAL%2BONLINE.PNG

10.   Gerakan tari merupakan gerakan tubuh manusia untuk menciptakan….

a.      Kekuatan                            b. Keindahan                             c. kebersihan

11.   Description: soal ulangan harian kls 2 tema 4 kurtilasPerhatikan gambar berikut.!

Anak-anak pada gambar disamping membentuk pola lantai….

a.      Segitiga

b.      Lingkaran

c.      horizontal

 

12.   Gerakan menyapu lantai dalam bentuk tari, melakukan gerakan mengayunkan….

a.      Kepala                                b. tangan                                   c. kaki

 

13.   Perhatikan gambar berikut!

Latihan berbaring pada gambar dilakukan dengan posisi badan …

a.      Miring                                b. Telungkup                             c. Telentang

 

14.   Perhatikan gambar berikut!

Latihan pada gambar bermanfaat untuk melatih ….

a.      Kelincahan tubuh                 b. Keseimbangan duduk             c.Kelenturan tubuh

 

15.   Latihan melenturkan tubuh banyak caranya, misalnya dengan melakukan gerakan membungkukan badan. Gerakan membungkukan badan termasuk gerakan ….

a.      Persendian leher                  b. persendian lengan                  c. persendian pinggang

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

II.              Isilah titik-titik dibawah ini dengan jawaban yang benar !

 

1.      Kebersamaan dikelas akan terwujud, jika kita saling ­­­­­­­­­­­ ………………….. ketika berbuat salah

2.      Kerjasama dapat memperkuat rasa ………………….

3.      Untuk mencegah tertularnya virus corona, setiap siswa diwajibkan mencuci tangan dengan sabun disekolah.hal ini merupakan langkah untuk menjaga kesehatan dan kebersihan dilingkungan …

4.      Manfaat dari menjaga kebersihan tangan disekolah bagi siswa adalah ….

5.      Bangun yang memiliki tiga sudut disebut ………

6.      Gambar bangun segiempat adalah ….

7.      Alat musik dibawah ini adalah …

8.      Alat musik untuk mengiringi tarian adalah gendang, rebana, tambarin dan tifa.

Jika alat musik tersebut tidak ada, maka menggunakan ……

9.      Dayu melakukan latihan keseimbangan telentang, miring, dan ……………..

10.   Gambar dibawah ini merupakan latihan keseimbangan posisi …………………

 

 

About

Popular Posts