Beranda

Welcome

Selamat Datang di Blog Sarana Informasi ...... Welcome on this blog...benvenuti nel nostro blog..bienvenue sur notre blog...Willkommen in unserem Blog... bienvenido a nuestro blog...... 블로그에 오신 것을 환영합니다 beullogeue osin geos-eul hwan-yeonghabnida....

Tuesday, August 6, 2019

Sejarah Open Source Software



Awalnya ketika IBM menjual komputer komersial large scale pertama pada tahun 1960, IBM muncul dengan beberapa software yang free, maksudnya adalah secara bebas ( freely ) dibagikan diantara pengguna, mulai dari source code dan kemudian improvisasi dan modifikasi. Pada akhir tahun 1960 an, situasi mulai berubah setelah IBM Software mulai mempaketkan software dan pada pertengahan tahun 1970 an,  software mulai terbiasa dengan non-free software dimana menyebabkan user tidak diijinkan untuk mendistribusikan software, sorce code yang tidak disediakan sehingga user tidak dapat memodifikasi program ( software ).
Pada akhir tahun 1970 an serta awal tahun 1980 an, 2 grup yang berbeda mulai terbentuk dengan berdasarkan Open Source Software yaitu :
a.  Pesisir timur US, Richard Stallman, seorang programmer formal MIT AI lab, mengundurkan diri dan meluncurkan GNU Project dan Free Software Foundation. Tujuan pokok dari GNU Project adalah membangun Sistem Operasi yang Free ( gratis ) dan Richard memulainya dengan coding dari beberapa programming tools ( compiler, editor ,dll ). Sebagai tools yang legal, GNU General Public License ( GPL ) didesain bukan hanya untuk menjamin bahwa software yang dihasilkan GNU tetap free, tetapi juga untuk mengembangkan produksi dari free software. Dari segi filosofi, Richard Stallman juga menulis GNU manifesto, mulai dari ketersedianan source code dan kebebasan untuk mendistribusikan serta memodifikasi software adalah azas yang mendasar.
b.  Pesisir barat US, Computer Science Research Group ( CSRG ) dari Universitas California di Barkeley tengah mengembangkan system Unix dan membangun sejumlah aplikasi yang kemudian dikenal dengan “ BSD Unix “.  Usaha ini didanai penuh oleh DARPA ( secara kontrak ) dan jaringan komunitas hacker Unix  diseluruh dunia membantu dalam debugging, maintain serta improvisasi system. Selama beberapa waktu, software tidak didistribusikan diluar komunitas holders dari lisensi AT&T Unix. Tetapi pada akhir tahun 1980 an, software akhirnya didistribusikan dibawah lisensi BSD, satu dari lisensi open source pertama. Sayangnya, setiap kali user dari BSD Unix memerlukan lisensi AT&T Unix, sejak beberapa bagian dari kernel dan sejumlah utility penting, yang diperlukan untuk usable system tetap menjadi non-free software ( rahasia ).

Sepanjang tahun 1980 an sampai awal 1990 an, software open source melanjutkan perkembangannya, dimulai dari beberapa grup yang terisolasi. USENET dan internet membantu dalam upaya  pengkoordinasian antar Negara dan membangun komunitas user yang kuat. Seceara perlahan, banyak software yang telah dikembangkan mulai beritegrasi. Hasil dari integrasi itu, lingkungan yang lengkap dapat dibangun pada UNIX sebagai penggunaan software open source. Pada banyak kasus, system administrator mulai mengganti tools standar dengan GNU Program. Pada saat itu, banyak aplikasi yang mulai menjadi yang terbaik (utiliti UNIX, compiler dll ).
Sepanjang tahun 1991-1992, keseluruhan ruang lingkup software open source dan pengembangan software pada umumnya, telah mulai berubah. 2 kejadian menarik yang terjadi walau berbeda komunitas :
  1. Di California, Bill Jolitz mengimplementasikan bagian yang gagal menjadi distribusi Net/2, sampai dengan siap berjalan pada mesin i386. Net/2 adalah hasil upaya CSRG untuk menghalangi ” BSD Unix ” ( free code dari hak cipta AT&T ). Bill menyebut hasil pekerjaannya dengan 386BSD dan secara cepat lebih disukai dibandingkan dengan BSD dan komunitas Unix. 386BSD tidak hanya terdiri dari kernel tetapi juga utilitas lainnya, yang membuat sistem operasi yang lengkap. Pekerjaan ini di dilengkapi dengan lisensi BSD yang mana ikut membuatnya menjadi software ber-flatform gratis. 386BSD juga terdiri dari free software dengan lisensi lainnya ( sebagai contoh GNU Compiler ).
  2. Di Finlandia, Linus Torvalds, pelajar computer science, tidak senang dengan Minix milik Tanenbaum, mengimplementasikan linux kernel versi pertama. Kemudian, banyak orang mulai berkolaborasi untuk membuat kernel ini menjadi lebih berguna dan menambahkan banyak utility untuk melengkapinya menjadi GNU/Linux, sistem operasi real. Kernel linux dan aplikasi GNU yang digunakan dillindungi oleh GPL.

Tahun 1993, GNU/Linux dan 386BSDmenjadi flatform yang stabil. Sejak itu, 386BSD mulai berkembang menjadi keluarga dari sistem operasi berdasarkan BSD ( NetBSD, FreeBSD, OpenBSB ), dimana kernel linux berkembang dan mulai digunakan pada distribusu GNU/Linux ( Slackware, Debian, Red Hat, Suse, Mandrake dan lainnya ). Tahun ini pula munculnya GNOME dan KDE, yang digunakan sebagai projek yang digunakan untuk kualitas yang tinggi.     
      Akhir tahun 1980 an,  adalah tahun yang menyenangkan dimana mulai respek terhadap software open source. System open source berdasarkan GNU/Linux atau BSD mulai mendapat sambutan public dan menjadi alternative riil bagi pemilik system, bersaingan frontal dengan pemimpin pasar saat itu ( seperti Windows NT Server ).

TINJAUAN AGAMA TENTANG LEBARAN



Ditinjau dari segi agama jelas lebaran merupakan hari besar agama Islam, setiap muslim di dunia sangat menantikan datangnya hari lebaran. Lebaran merupakan hari kemenangan setiap muslim yang telah melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadhan (kalender Hijriah). Pada bulan Ramadhan setiap muslim di dunia wajib melaksanakan ibadah puasa selama sebulan penuh, pada tanggal 1 Syawal barulah umat merayakan hari kemenangan Idul Fitri yang sering kita sebut dengan lebaran.
Di hari lebaran setia muslim melakukan ibadah shalat Idul Fitri di pagi hari, dan setelah itu mereka berkumpul dengan keluarga masing – masing dan biasa sungkem kepada orang yang lebih tua, lalu kepada semua kerabat-kerabat dekat, setelah itu saling bersilaturahmi ke rumah-rumah tetangga dekat dan tetangga jauh, kadang-kadang kepada orang yang bertemu diperjalanan.
Lebaran merupakan hari yang spesial dimana setiap muslim kembali ke fitrahnya, seolah-olah seperti bayi yang baru lahir ke dunia, dan pada malam lebaran setiap muslim wajib membayar zakat paling lambat sebelum shalat Idul Fitri selesai. Zakat berfungsi untuk mensucikan harta dan hati kita, lalu zakat yang diberikan kepada orang-orang yang tidak mampu atau fakir miskin.
Hari lebaran memang hari yang sangat spesial karena di hari itu. Kita dapat menyambung tali silaturahmi yang mungkin ada yang sudah terputus sekian bulan lamanya. Di dalam Al-Qur'an juga kita diperintahkan supaya kita harus tetap mempererat tali silaturahmi dengan sesama muslim Lebaran dan agama sangatlah erat kaitannya, bahkan tidak bisa dipisah-pisahkan satu sama lainnya. Lebaran merupakan hari yang istimewa yang diberikan oleh Allah SWT bagi muslim di dunia untuk dapat merenungkan tetang kesalahan-kesalahan yang telah diperbuatnya.
Setiap muslim memang wajib mengerjakan ibadah puasa di bulan Ramadhan karena hal itu sangat berguna bagi kita semua. Supaya kita dapat menahan segala hawa nafsu yang ada dalam pikiran kita dan lebih meningkatkan lagi ibadah kita terhadap Allah SWT, untuk mendapatkan ampunan, serta hidayah dari Allah SWT. Di hari lebaran setiap muslim dapat merenungkan segala kesalahan – kesalahan atau dosa-dosa yang diperbuatnya dan bisa menjadikan dirinya lebih baik di hari –hari kemarin dan di hari yang akan datang bisa mendapatkan hidup yang benar-benar baik.

Monday, August 5, 2019

Praktik Ritual Islam Popular


                                                                                                                                          Ritual islam popular mancakup beberapa bentuk,namun kali ini kita hanya akan mengambil salah satu contoh penting saja,yang juga sudah tidak asing di telinga kita sehari-hari.Atau tidak jadi kita juga pernah mengikuti atau melihat langsung praktek ritual islam popular tersebut.Praktek ritual yang akan di paparkan kali ini,yakni mengenai ritual islam Dzikir     Dalam buku Rasa Ruhani, M.iqbal irham mengutif pengertian dzikir dari kitab karangan Ibn Athaillah dari Alexandra,Miftah Al-Arwah(kunci menunjukan keselamatan dan penerangan bagi jiwa).Beliau mengatakan,dzikir adalah pembersihan jiwa dari ketidak khusyuan dan kealfpaan(ghaflah) dengan menghadapkan hati(hudhurual-qalb)kepada Allah terus menerus.Dzikir di jadikan tiga golongan yaitu:
a.Dzikir qalbu
               Dzikir ini adalah ibadah atau ritual yang sangat sederhana dan mudah.Kita dapat melakukan kapanpun dan dimana pun aja.satu-satunya ritual yang tidak menuntut syarat atau hukum adalah Dzikir.Kitapun tidak membutuhkan keadaan manusia suci.Imam nawawi menjelaskan bahwa ulama sepakat bahwa dzikir dapat di lakukan oleh yang berhadats,junub,wanita yang sedang haid atau nifas.
b.Dzikir lisan                                                                                                                                                                            Dzikir lisan membantu menghadirkan Qalbu.Dengan menybut nama atau sifat-sifat Allah akan membantu sesorang untuk menghadirkan ketenangan hatinya.Dzikir lisa tidaklah cukup apabila itu tidak terus menerus di lakukan.ketika it uterus menerus di lakukan membantu hadirnya hati untuk mengikat sang khaliq.
c.Dzikir sir                                                                                                                                                                  Dzikir yaksha atau dzikir qalbu akan membawa kepada dzikir sir(tersembunyi,rahasia),yang menghadirkan hati kepada allah (hudurul qlalbi).inilah dzikir yang tidak berhuruf dan tidak bersuara.dzikir ini tidak butuh bacaan melainkan sudah mengahdirkan rasa ruhani.Rasa diri yang selama ini yang terpendam dan dimana seluruh ingatan sudah tertuju pada yang hak.

Praktik Ritual dalam Islam



Dalam agama islam,Ritual merupakan bagian integral yang tidak dapat di pisahkan  dari keseluruhan imanseorang muslim.karena memang ritual islam itu sendiri adalah beentuk ekspresi islam.sehingga bagi seorang muslim ,kosep tauhid bukan hanya konsep teologis semata,tetai juga di realisasikan dalam kehidupan.dengan konsep yang”mengesankan”Tuhan dan ketaatan dan ketundukan total.hal menunjukan begitu dominan aspek ritual dalam islam.Dalam kitab-kitab fikih ,ritual juga mendapatkan erhatian yangb sangat dominan.karen memang di dalamnya ,kitab-kitab fikih selalu memulai penjelasannya dengan kewajiban-kewajiabna ritual dengan memperhatikan 4 rukun: shalat,zakat,puasa dan haji.Bilangan dan eksplikasi yang di kehendaki dalam shalat selalu di dahului dengan pembahsn mendetail tentang bersuci,thoharoh merupakan satu syrat yang tidk dpat di pisahkan dari perbuatan ibadah.Wudhu sendiri merupakan proses yang kompleks,dan membutuhkan penjelasan mendetail.                                                                                                                                                                          Dari sini kita bias memahaminya salah.Apalagi ritual yang ada di konsep kita adalah ritual yang bersifat Mitos.untuk menanggalkan kesalahan pemahaman tersebut, maka sebaiknya kita melihat dari pengertian ritual dari dalam sisi kesakralan.Maksudnya adalah meninjau aspek yang memang sesuatu hal yang di katakana ritual adalah yang mendatangkan ketenangan,keamanan,bahagian dan bersipat sakral.Karena sesuatu yang kita lakukan adalah bentuk keyakinan terhadap objek yang kita yakini adanya.Islam dengan gamlang mengajarkan mengajarkan setiap aspek kehidupan secara terperinci,mulai dari sistematika ibaah dan hal-hal yang membuat ibadah itu bernilai lebih.sehingga mampu membawa orang oang lain masuk kedalam dunia tersebut.Misalnya kalau pada zaman Rasulullah SAW ada ritual yang bersifat islam resmi seperti: shalat,zakat,puasa dan begitupun sebaliknya pada jaman modern sekarang ini tetap menjalankan ritual ibadah sebagai bentuk kewajiban.dan malah ritual ibadh tersebut bertambah dan mengalami sebuah pembaruan ,yang awalnya bersipat individu,sekarang ritual ibadah bersipat kelompok seperti jamaah dzikir dan lain sebagainya.                            Pada pembahasan ini,kita akan membagi ritual islam tersebut ke dalam dua bagian,sesuai penjelasannya di awal bahwa ada islam resmi dan adan ada islam modern lebih di kenal islam popular.
1.      Praktek Ritual Islam Resmi
Praktek ritual resmi antar lain:
a.Shalat
               shalat adalah sebuah ritual seorang hamba kepada tuhannya demi mempereloh ketenangan dalam dirinya.telah bangyak penelitian mengkaji manfaat shalat dari segi lahirnya.Mulai dari ia berdiri pada awal shalat hingga dduk terakhir shalat.Semua mempunyai kandungan yang sangat bermanpaat untuk jasmani maupun rohani.



b.puasa
               Puasa juga adalah salah satu praktik ritual daalm islam yang sangat popular di lakukan di bulan Ramadhan.kandungannya sangat luar biasa.Ada seorang yang mengalami penyakit magh,setelah itu ia memperiksa dirinya ke Dokter ,dia di anjurkan oleh sang dokter untuk tidak terlambat makan.Walaupun tidak merubah hasil yang memuaskan.Pernah suatu ketika kita mendangar Hadist Nabi yang artinya “Berpuasalah kamu,niscaya kamu akan sehat”dari hadist ini kita akan mulai berpikir untuk menjaikan puasa sebagai obat penyakit magh yang di derita ,alhasil orang tersebut sembuhdengan menggunakan ritual ini.

c.Zakat
               Zakat merupakan bentuk ritual dalam islam yang mengisyaratkan betapa pentingnya jiwa social di bangun di setiap jiawa manusia.zakat mengajarkan umat manusia untuk menankan rasa cinta dan kasih terhadap sesama.Ada dua ibadah dalam ajaran islam yang sangat pundamental atau bias di katakana ibadah yang merupakan inti dari diri ajaran islam.Ibadah itu adalah ibadah yang hubungannya dengan Allah SWT(hablun minallah) dan ibadah yang berhubungan dengan umat manusia(hablun minannas).Zakat termasuk dalam ibadah hablun minannas .Begitu penting ibadah atau ritual terhadap sesame manusia ,sampai-sampai ketika manusia tidak mampu melakukan puasa maka gantinya adalah Fidiah. Ibadah yang tadinya akan di tunjukan kepada tuhan dan di alihkan kepada manusia , ini manandakan bahwa ibadah zakat ini dapat menjadikan seorang mukmin dapat merasakan ketenagana hidup.

d.Haji
               Haji adalah ibadah atau ritual yang menjadi penyempurna hukum ke islaman seseorang.Disetiap tahunnya manusia antusias mengunjungi Baitullah sebagai bentuk penghambaan manusia kepada Rabbnya.Haji mencakup segala ritual islam.Rahasia haji atau adab haji adalah bagai mana membersihkan hati dari kata-kata kotaran-kotaran,kefasikan,dan pertengkaran apapun alasannya.

Fungsi - Fungsi Hadits dan Contoh - Contoh Kasus Serta Dalil Pendukungnya



Fungsi Hadits sebagai penjelas (bayan) terhadap al-qur’an ada 4 macam, yaitu:
1.    Bayan Al-Taqrir
Bayan at-taqrir di sebut juga dengan bayan al-ta’qid dan bayan al-isbat yaitumenetapkan dan memperkuat apa yang telah di terangkan dalam al-qur’an. Fungsi hadits ini hanya memperkokoh isi kandungan al-qur’an sekalipun dengan redaksi yang berbeda namun ditinjau dari substansinya mempunyai makna yang sama. Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh hadits yang di riwayatkan Muslim dari Ibnu Umar yang berbunyi :
فإذا رأيتم الهلال فصوموا و إذا رأيتموه فأفطروا ( رواه مسلم )
Apabila kalian melihat (ru’yah) bulan, maka berpuasalah, juga apabila melihat (ru’yah) itu maka berbukalah. (HR. Muslim)
Hadits ini mentaqrir (menetapkan) ayat al-Quran Surah. Al-Baqoroh : 185 yang berbunyi :
 فَمَن شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْه
Maka barangsiapa yang mempersaksikan  pada waktu itu bulan, hendaklah ia berpuasa...
Karena ayat al-quran dan hadist diatas mempunyai makna yang sama maka hadist tersebut berfungsi sebagai bayan taqrir, mempertegas apa yang telah disebut dalam al-quran.
2.    Bayan Al-Tafsir
Bayan al-tafsir adalah fungsi hadits yang memberikan rincian dan tafsiran terhadap ayat-ayat al-qur’an yang masih bersifat global (mujmal), memberikan persyaratan atau batasan (taqyid) ayat-ayat al-qur’an yang bersifat mutlak, dan mengkhususkan (takhshish) ayat al-qur’an yang masih bersifat umum.
Diantara contoh tentang ayat-ayat al-qur’an yang masih mujmal adalah perintah mengerjakan sholat. Banyak sekali ayat-ayat terkait perintah kewajiban sholat dalam al-Quran. Salah satunya sebagaimana yang termaktub dalam QS. Al-Baqoroh ayat : 43
واقيموا الصلاة واتوا الزكاة واركعوا مع الرا كعين
dan dirikanlah shalat, tunaikan zakat, dan ruku’lah beserta orang-orang yang ruku.
Ayat tersebut menjelaskan tentang kewajiban sholat tetapi tidak dirinci atau dijelaskan bagaimana operasionalnya, berapa rokaatnya, serta apa yang harus dibaca dalam setiap gerakan sholat. Kemudian Rasulullah memperagakan bagaimana mendirikan sholat yang baik dan benar. Hingga beliau bersabda,
صلوا كما رايتموني اصلي(رواه البخاري)
Shalat lah sebagaimana engkau melihat aku shalat. (HR.Bukhori.)
Sedangkan contoh hadits yang membatasi (taqyid) ayat-ayat al-qur’an yang bersifat mutlak adalah seperti sabda rasullullah,
 أتي رسول الله صلى الله عليه و سلم بسارق فقطع يده من مفصل الكف
Rasullullah didatangi seseorang dengan membawa pencuri, maka beliau memotong tangan pencuri dari pergelangan tangan.
Hadits ini men-taqyid  QS.Almaidah : 58 yang berbunyi :
والسارق و السارقة فاقطعوا أيديهما جزاء بما كسبا نكالامن الله و الله عزيز حكيم
Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri, potonglah tangan keduanya (sebagai) pembalasan bagi apa yang mereka kerjakan, dan sebagai siksaan dari Allah sesungguhnya Allah maha Mulia dan Maha Bijaksana.
Dalam ayat diatas belum ditentukan batasan untuk memotong tangannya. Bisa jadi dipotong sampai pergelangan tangan saja, atau sampai siku-siku, atau bahkan dipotong hingga pangkal lengan karena semuanya itu termasuk dalam kategori tangan.  Akan tetapi, dari hadist nabi tersebut, kita dapat mengetahui ketetapan hukumnya secara pasti yaitu memotong tangan pencuri dari pergelangan tangan.
Sedangkan contoh hadits yang berfungsi untuk mentakhshish keumuman ayat-ayat al-Quran, adalah :
قال النبي صلى الله عليه و سلم لا يرث المسلم الكافر و لا الكافر المسلم ( رواه البخارى ) Nabi SAW bersabda : “tidaklah seorang muslim mewarisi dari orang kafir , begitu juga kafir tidak mewarisi dari orang muslim.
Hadits tersebut mentakhshish keumuman ayat :
يوصيكم الله في أولادكم للذكر مثل حظ الأنثيين ( النساء : 11 )
Allah mensyari’atkan bagimu tentang (pembagian pusaka untuk) anak-anakmu. Yaitu: bahagian anak laki-laki sama dengan bahagian anak perempuan. (QS. An- Nisa : 11)

3.    Bayan At-Tasyri’
 Bayan at-Tasyri’ adalah mewujudkan suatu hukum atau ajaran-ajaran yang tidak didapati dalam al-Quran , atau dalam al-quran hanya terdapat pokok-pokoknya saja. Seperti contoh berikut:
أن الرسول الله صلى الله عليه و سلم فرض زكاة الفطر من رمضان على الناس صاعا من تمر أو صاعا من شعير على كل حر أو عبد ذكر أو أنثى من المسلمين  (رواه المسلم )
Bahwasahnya Rasulullah telah mewajibkan zakat fitroh kepada umat islam pada bulan ramadhan satu sukat (sha’) kurma atau gandum untuk setiap orang, baik merdeka atau hamba, laki-laki atau perempuam muslim.
(HR. Muslim).
Hadits Rasulullah yang termasuk bayan al-tasyri’ ini, wajib diamalkan, sebagaimana mengamalkan hadits-hadits lainnya.
Namun demikian, sebagian ulama membantah bahwa sunnah dapat membentuk hukum baru yang tidak disebutkan dalam al-Quran. Karena menurut mereka, sunnah tidak dapat berdiri sendiri dalam menetapkan hukum baru

4.    Bayan Al-Nasakh
Nasakh menurut bahasa berarti (membatalkan dan menghilangkan), oleh para ahli Ushul Fiqih diartikan dengan: “Penghapusan hukum Syar'i dengan suatu dalil syar'i yang datang kemudian”.
Dalam menasakh al-Qur’an dengan sunah/hadist ini terdapat dua macam pendapat di antara para ahli Ushul tentang boleh tidaknya. Pendapat pertama menyatakan, menasakh Alquran dengan Sunah diperkenankan, asalkan dengan Sunah Mutawatir atau Sunah Masyhur, bukan sunah Ahad. Sedang pendapat kedua menyatakan, menasakh Alquran dengan Sunah tidak dibolehkan, karena derajat al-quran lebih tinggi dari pada Sunah. Padahal syarat nasikh itu adalah yang lebih tinggi derajatnya atau sepadan.
Contoh hadist yang berfungsi sebagai bayan al-naskh :
لا وصية لوارث
Tidak ada wasiat bagi ahli waris.
Hadist ini menaskh firman Allah :
كتب عليكم إذا حضر أحدكم الموت إن ترك خيرا الوصية للوالدين و الأقربين بالمعروف حقا على المتقين (البقرة : 180)
Diwajibkan atas kamu, apabila seseorang diantara kamu kedatangan (tanda-tanda) maut, jika ia meninggalkan harta yang banyak, berwasiat untuk ibu bapa dan karib kerabatnya secara ma’ruf (ini adalah kewajiban atas orang-orang yang bertaqwa. (QS. Al-Baqoroh : 180).


Fungsi Hadist dalam Ajaran Islam



Dalam al-quran dijelaskan bahwa Rasulullah SAW. diutus oleh Allah ke muka bumi untuk menjelaskan isi kandungan yang terdapat dalam ayat-ayat al-Quran. Hal itu senada dengan firman Allah dalam qur’an surat An Nahl : 44 yang artinya :
dan kami turunkan kepadamu Al Quran, agar kamu menerangkan pada umat manusia apa yang Telah diturunkan kepada mereka dan supaya mereka memikirkan.
Dengan pemahaman ayat diatas, tegaslah kiranya bahwa hadist itu penjelasan, pensyarah, pen-taqyid, dan pen-takhsish ayat-ayat al-Quran.
Imam Ahmad berkata, “Mencari hukum dalam al-Quran haruslah melalui hadist. Mencari agama demikian pula, Jalan yang telah dibentang untuk mempelajari fiqh Islam an syariatnya ialah hadist/sunnah. Mereka yang mencukpi dengan al-Quran saja, tidak memerlukan hadist dalam memahami ayat, dalam mengetahui syariatnya,sesatlah perjalanannyadan tidak akan sampai pada tujuan yang dikehendaki.”
Penjelasan-penjelasan yang dilakukan oleh nabi sangat beraneka ragam bentuknya dan memiliki fungsi-fungsi tertentu. Penjelasan itu dapat berupa ucapan, perbuatan, tulisan ataupun taqrir (pembenaran berupa diamnya beliau terhadap perbuatan yang dilakukan oleh orang lain). Nabi Muhammad saw. telah diberi oleh Allah SWT (melalui Al-Quran) hak dan wewenang tersebut. Segala ketetapannya harus diikuti.
Banyak ayat al-quran dan hadist Rasulullah yang memberikan penegasan bahwa hadist merupakan sumber hukum Islam selain al-quran yang wajib diikuti.
1.        Dalil al-Quran
Katakanlah: "Ta'atilah Allah dan Rasul-Nya; jika kamu berpaling, Maka Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang kafir". ( ali Imron : 32)
2.        Hadist Rasulullah
تركت فيكم أمرين لن تضلوا ما تمسكتم بهما كتاب الله و سنة نبيه
Aku tinggalkan dua pusaka untukmu sekalian yang kalia tidak akan tersesat selagi kamu berpegang teguh pada keduanya, yaitu berupa kitab Allah dan sunnah rasul-Nya.
3.        Ijma’
Umat islam sepakat menjadikan hadist sebagai mashadir at-tasyri’. Kesepakatan itu, bahkan telah dilakukan sejak masa Rasulullah. Ketika masa al-khulafa ar-rasyidindan masa-masa selanjutnya pun, tidak ada yang mengingkarinya.
4.        Sesuai dengan logika rasional
Kerasulan Muhammad telah diakui dan dibenarkan oleh umat islam. Karena itu, bila kerasulannya telah diakui dan dibenarkan, maka sudah selayaknya apabila segala peraturan dan perundang-undangan, baik yang beliau ciptakan atas bimbingan wahyu maupun hasil ijtihad dan inisiatif sendiri, ditempatkan sebagai sumber hukum  dan pedoman hidup.



Kedudukan Hadits Dalam Islam



Rasulullah SAW adalah orang yang setiap perkataan dan perbuatannya menjadi pedoman bagi manusia. Karena itu beliau ma’shum (senantiasa mendapat petunjuk Allah SWT). Dengan demikian pada hakekatnya Sunnah Rasul adalah petunjuk yang juga berasal dari Allah. Kalau Al Qur’an merupakan petunjuk yang berupa kalimat-kalimat jadi, yang isi maupun redaksinya langsung diwahyukan Allah, maka Sunnah Rasul adalah petunjuk dari Allah yang di ilhamkan kepada beliau, kemudian beliau menyampaikannya kepada ummatdengan cara beliau sendiri.
.......وانزلنا اليك الذكر لتبين للناس ما نزل اليهم...........(النحل 44)
“kami telah menurunan peringatan (Al-Qur’an) kepada engkau (Muhammad) supaya kamu menerangkan kepada segenap manusia tentang apa-apa yang diturunkan kepada mereka (QS. An-Nahl 44).
..ما اتكم الرسول فخذوه وما نهكم عنه فانتهوا........(الحشر 7)
apa-apa yang didatangkan oleh Rasul kepada kamu, hendaklah kamu ambil dan apa yang dilarang bagimu hendaklah kamu tinggalkan” (QS. Al-Hasyr 7)
Ayat-ayat diatas menjelaskan bahwa sunnah/ hadits merupakan penjelasan Al-Qur’an. Sunnah itu diperintahkan oleh Allah untuk dijadikan sumber hukum dalam Islam. Dengan demikian, sunnah adalah menjelaskan Al-Qur’an, membatasi kemutlakannya dan mentakwilkan kesamarannya. Allah menetapkan bahwa seorang mukmin itu belum dapat dikategorikan beriman kepada Allah sebelum mereka mengikuti segala yang diputuskan oleh Rasulullah SAW dan dengan putusannya itu mereka merasa senang.
Iman Asy-Syathibi menerangkan dalam karyanya Al-Muwafaqat bahwa sunnah dibawah derajat Al-Quran dengan alasan :
1.            As-sunnah menjadi bayan (keterangan) Al-Qur’an.
2.            As-sunnah menerangkan hukum-hukum yang terdapat dalam Al-Qur’an, bukan Al-Qur’an menerangkan hukum sunnah.
3.            As-sunnah menguatkan kemutlakan Al-Qur’an, mengkhususkan keumuman Al-Qur’an dan mengihtimalkan lahirnya Al-Qur’an.

Dalam hal mengishtinbatkan hukum, maka sunnah mempunyai batas-batas :
1.             Sunnah mensyari’atkan apa-apa yang disyari’atkan oleh Allah SWT agar diikuti dan dilaksanakan.
2.             Sunnah Nabi menerangkan apa-apa yang disyari’atkan oleh Al-Qur’an dalam hal menjelaskan ayat-ayat yang umum, mentabyinkan ayat-ayat yang muhtamil dan mentaqyidkan ayat-ayat yang mutlak.
3.             Sunnah berwenang membuat berbagai macam hukum baru yang tidak terdapat dalam Al-Qur’an. Untuk hal ini, Nabi saw berpedoman kepada ilham dan petunjuk dari Allah dan ada pula yang berdasarkan ijtihad Rasulullah sendiri.

Imam Syafi’i menguraikan kedudukan sunnah terhadap Al-Qur’an sebagai berikut:
1.    Sunnah itu bayanut tafshil, keterangan yang menjelaskan ayat-ayat yang mujmal.
2.    Sunnah itu bayanut takhsis yaitu keterangan yang mentakhsiskan segala keumuman Al-Qur’an.
3.    Sunnah itu bayanut ta’yin yaitu keterangan yang menentukan mana yang dimaksud dari dua kata atau tiga macam persoalan yang semuanya mungkin untuk dijelaskan secara terang.
4.    Sunnah itu bayanut ta’kid yaitu keterangan sunnah yang bersesuaian benar dengan petunjuk Al-Qur’an dari segala jurusan dan ia menguatkan apa yang dipaparkan ayat-ayat Al-Qur’an.
5.    Sunnah itu bayanut tafsir yaitu keterangan sesuatu hukum dari Al-Qur’an, yang menerangkan apa yang dimaksud oleh ayat-ayat yang tersebut dalam Al-Qur’an.
6.    Sunnah itu bayanut tasyri yaitu keterangan sesuatu hukum yang tidak diterangkan dalam Al-Qur’an.

Dalam menyampaikan Al Qur’an, Rasulullah SAW hanya meneruskan apa yang diwahyukan kepada beliau, tanpa hak untuk menambah, mengurangi atau mengubah satu patah katapun. Sedangkan dalam mendakwahkan petunjuk selain beliau menyampaikannya dengan ucapan, dalam hal itu kata-kata dan susunannya berasal dari Muhammad SAW sendiri. Hadits Qudsi, walaupun dimulai dengan pernyataan: “Allah berfirman”, kalimatnya tetap dari Rasul.
Beliau hanya menerangkan firman Allah yang beliau terima sebagai ilham. Pada waktu lain beliau mengemukakan petunjuk Allah itu dengan perbuatan, termasuk dengan berdiam diri ketika melihat perbuatan seseorang. Berdiam diri itu merupakan taqriratau ijin bagi yang hendak melakukan perbuatan tersebutMuhammad SAW meskipun menjadi Nabi yang menerima wahyu, sekaligus seorang Rasul, utusan yang bertugas menyampaikan wahyu dan petunjuk lain yang diilhamkan kepada beliau, tetap manusia biasa yang mempunyai keinginan, pikiran dan pendapat.
Maka dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam menunaikan tugasnya, beliau juga ber-ijtihad dengan menggunakan akalnya. Ketika menyampaikan ijtihad-nya Muhammad dapat dibantah, bahkan bersedia mengubah ketetapannya bila ternyata ada ijtihad lain yang lebih baik. Tetapi tatkala melaksanakan petunjuk Allah, tidak ada siapapun yang boleh turut campur apa lagi mengoreksinya.
Para ulama menerangkan beberapa fungsi Al Hadits terhadap Al Qur’an :
1.        merinci atau mengoperasionalkan petunjuk yang Al Qur’an hanya membicarakan pokoknya saja
2.        menegaskan suatu ketetapan yang telah dinyatakan di dalam Al Quran
3.        menerangkan tujuan hukum dari suatu ketetapan Al Qur’an

Berbeda dengan Al Qur’an, sebagian besar Al Hadits tidak ditulis pada waktu Rasulullah SAW masih hidup kerena disebabkan beberapa faktor :
1.           karena Rasul sendiri pernah melarangnya.Para ulama hadits menganggap larangan ini disebabkan oleh kekuatiran, bahwa catatan Al Hadits akan bercampur dengan Al Qur’an, karena waktu itu belum ada media tulis yang baik. Buktinya, Rasul sendiri di kemudian hari mengijinkan beberapa sahabat yang terpercaya, menulis keterangan-keterangan beliau.
2.           Jarang sekali Rasulullah menerangkan, apakah ucapan dan perbuatan beliau itu atas petunjuk Allah atau hanya ijitihad beliau sendiri.
3.           Pada waktu itu ummat sibuk berperang dan berdakwah. Maka potensi penulis yang tersedia, dimanfaatkan dengan prioritas menulis Al Qur’an, yang Rasul memang memerintahkannya.
4.           Rasulullah SAW pada masa itu masih berada di tengah ummat, sehingga bila ada yang memerlukan keterangan atau penjelasan tentang pernyataan Al Qur’an, dia dapat bertanya langsung kepada beliau.
   Kenyataan bahwa tulisan mengenai Al Hadits sangat langka, menimbulkan kesulitanketika Rasulullah SAW telah wafat. Apa lagi tatkala sahabat-sahabat yang dekat dengan beliau dan yang menyaksikan kehidupan sehari-hari beliau, telah wafat pula. Padahal umat memerlukan pengetahuan tentang Sunnah Rasulullah di dalam menyelesaikan berbagai masalah, yang petunjuk operasionalnya tidak ditemui dalam Al-Qur’an.
Maka Khalifah Umar bin Abdul Aziz (menjabat tahun 99-101 H), mengambil inisiatif memerintahkan ummat untuk menuliskan segala sesuatu yang diucapkan dan dilakukan oleh Rasulullah SAW. Sejak perintah dikeluarkan, banyak sekali hadits yang ditulis dan disebarluaskan. Persoalan timbul kemudian, ketika banyak hadits yang saling bertentangan, dan yang isinya diragukan. Maka para ulama kemudian melakukan seleksi hadits, dengan menyusun metode untuk itu. Yang terkemuka dalam pengembangan metode sekaligus penerapannya, antara lain Imam Bukhari (194-256 H), Imam Muslim (202-261 H), Abu Musa Muhammad at-Tirmidzi (209-279 H), Abu Dawud (202-275 H), Ibnu Majah (209-273 H), dan An Nasa’i (215-303 H). Umumnya ulama hadits beranggapan, metode Bukhari merupakan yang paling hati-hati dalam prosedur seleksi hadits.
Meskipun ada perbedaan di antara berbagai metode yang digunakan, secara umum dapat dikatakan bahwa ada tiga unsur yang diperiksa dalam proses seleksi hadits:
1.        Sanad, yaitu hubungan antara orang yang mendengar atau menyaksikan sendiri ucapan maupun perbuatan Rasul secara berantai sampai kepada yang menuliskannya. Urutan itu harus menyambung tanpa ada keraguan sama sekali.
2.        Rawi, yaitu orang-orang yang disebut dalam garis sanad; mereka harus terpercaya dalam arti kukuh imannya, baik ibadahnya, luhur akhlaknya, dan panjang ingatannya.
3.        Matan (isi hadits), yaitu tidak bertentangan dengan Al Qur’an dan hadits-hadits lain yang lebih tinggi tingkat kepercayaannya.

Dengan pemeriksaan yang saksama terhadap sanad, dapat diketahui apakah sebuah hadits itu mutawatir  dikemukakan di dalam banyak sekali jalur sanad, atau masyhurdinyatakan di dalam cukup banyak sanad, atau ahad hanya ditemukan dalam sedikit jalursanad. Hadist mutawatir tentu lebih mudah dipercayai dibanding masyhur, apa lagi haditsahad
Selanjutnya sesudah mempertimbangkan hasil penelitian terhadap semua unsur, dapat ditetapkan mana hadits yang shahih, mana yang hasan (cukup baik) tetapi tidak sampai pada taraf shahih, dan mana yang dhaif (lemah).

Sistem Pencernaan Pada Hewan Invertebrata



a. Sistem pencernaan pada hewan protozoa
            Misalnya pada amoeba merupakan hewan bersel satu segala aktivitas hidupnya terjadi di dalam sel itu sendiri. Demikian juga pencernaan makanan terjadi di dalam sel, disebut pencernaan indra sel.
            Pada waktu amoeba mendapatkan makanan segera amoeba membentuk kaki semu yang mengarah kepada makanan selanjutnya dikelilingi kaki semu kemudian makanan tersebut dibawa ke protoplasma. Dalam protoplasma yang mengandung makanan yang menghasilkan enzim pencernaan. Dalam rongga makanan tersebut terjadi pencernaan makanan. Makanan yang telah dicerna yang berupa sari makanan diserap dari sisa-sisa makanan dan dikeluarkan dari dalam tubuh.
b. Sistem pencernaan pada golongan hermes
            Misalnya pada cacing tanah mempunyai saluran pencernaan yang terdiri atas mulut, kerongkongan, tembolok, empedal, usus dan anus.
Bagian depan kerongkongan agak membesar disebut paring yang berfungsi untuk mengisap makanan dari mulut dan membasahinya dengan lendir. Makanan cacing tanah berupa humus yang terdapat di tanah yang bersifat asam, dikelilingi kerongkongan terhadap tiga pasang kelenjar yang menghasilkan zat kapur yang dapat menetralkan sifat asam makanannya.
c. Sistem pencernaan pada hewan insecta
            Serangga misalnya belalang mempunyai tembolok berfungsi untuk menyimpan makanan sementara di sebelah bawah tembolok terdapat kelenjar ludah yang menghasilkan ludah. Ludah tersebut dialirkan melalui saluran induk ke dalam rongga mulut. Dari tembolok makanan masuk ke dalam empedal dan dalam empedal makanan dihancurkan, selanjutnya makanan diteruskan ke dalam lambung. Di bagian depan lambung terdapat enam pasang usus buntu yang berfungsi sebagai kelenjar pencernaan. Makanan yang tidak dicerna diserap di dalam lambung. Sisa-sisa makanan dari usus melalui peletum dikeluarkan melalui anus.

Filum-filum hewan invertebrata



a. Filum frotozoa
            Frotozoa merupakan hewan bersel satu yang hidup di dalam air, protozoa memakan tumbuhan dan hewan, frotozoa berkembang biak secara reproduksi unseksual atau vegetatif dengan cara membelah diri dan dengan cara seksuan / generatif konjugasi.
Filum frotozoa terbagi menjadi beberapa kelas:
1) Kelas hewan berambut getar (cikata)
2) Kelas hewan berkaki semu (rhizopoda)
3) Kelas hewan berspora (sporozoa)
4) Kelas hewan berbulu cambuk (flogellato)

b. Filum forifera (hewan berfori)
            Forifera merupakan hewan air dan hidup di laut bentuk tubuh seperti tumbuhan yang melekat pada suatu dasar laut, jadi forifera dapat berpindah tempat dengan bebas, tubuh forifera seperti tabung yang memiliki banyak pori (lubang kecil pada sisinya dan mempunyai rongga di bagian dalam) forifera dapat berkembang biak dengan cara generatif dan vegetatif.

Forifera terdiri dari tiga kelas:
1) Kelas corcorea
Terdiri dari zat kapur (spikula) dan hidup di laut yang dangkal, contoh; seghpha SP, charsarina SP
2) Kelas hexactinelida
Terdiri atas zat kersik dan hidup di laut yang dalam. Contohnya pnerorepa SP
3) Kelas demospangia
Tubuh lunak bahkan tidak mempunyai rangka, contoh spongia SP

c. Filum coelentrata (hewan berongga)
            Coelentrata berasal dari kata coilos (berongga) dan entron (usus) coelentrata mempunyai dua macam bentuk yakni bentuk pasif yang menempel pada suatu dasar dan tidak berpindah.
Coelentrata terdiri dari 3 kelas;
1) Kelas anthozoa
2) Kelas hydrozoa
3) Kelas scyphozoa
d. Filum platyhelminthes (cacing pipih)
            Kata platyhelminthes berasal dari bahasa Yunani, kata plays (pipih) dan hemlines (cacing). Platyhelminthes adalah yang mempunyai pipih. Hewan golongan ini mempunyai tubuh simetris bilateral, (kedua sisi sama), tubuh lunak dan tidak bersegmen (ruas) tetapi tidak mempunyai peredaran darah.
Platyhelminthes terbagi ke dalam tiga kelas yaitu:
1) Kelas turbellaria (cacing berambut getar)
2) Kelas trematoda (cacing isap)
3) Kelas cestroda (cacing pita)
e. Filum Mollusca (hewan lunak)
            Sesuai dengan namanya, hewan lunak mempunyai tubuh lunak yang dilindungi oleh cangkang dari bahan kalsium (kapur) mollusca bersifat hermoporit, mempunyai sistem pencernaan, sistem pernapasan, dan sistem pengeluaran
Mollusca dibedakan menjadi 4 kelas;
1) Kelas lamilli brancuiata (golongan karang dan tiram)
2) Kelas gastropoda (golongan siput)
3) Kelas cephalopoda (golongan cumi-cumi)
4) Kelas amphineura

f. Filum enchinodermata (hewan berkulit duri)
          Kata di atas berasal dari bahasa Yunani echimos (landak) dan derma (kulit) semua hewan yang termasuk filum echinodermata biasanya hidup di laut, bentuk tubuhnya simetris radial (sisi tubuh melingkar sama). Mempunyai sistem ameudakral (sistem pompa air). Rangka dalam berkapur dan memiliki banyak duri yang menonjol. Daya generasinya amat besar.
Filum enchinodermata terdiri dari 5 kelas yaitu:
1) Kelas bintang laut (asteroidal)
2) Kelas landak laut (echinoidal)
3) Kelas bintang laut (opiuroidal)
4) Kelas lilin laut (crinoidal)
5) Kelas teripong (holothuroidae)
g. Filum antropoda
            Filum ini mempunyai Jumlah species yang paling besar dibandingkan filum-filum lain. Tubuh dan kaki beruasa-ruas dan simetris bilateral, rangka luar mengandung zat kimia. Antropoda mempunyai peredaran darah, tetapi darahnya tidak berwarna, pertumbuhannya lama mengalami metamorfosis (perubahan bentuk).
Filum antropoda terdiri atas:
1)     Kelas serangga (insecta)
2)     Kelas laba-laba (arachoidae)
3)     Kelas udang-udangan (erustacea)
4)     Kelas lipan (mynapoda)

RUMUS 16 TENSES BAHASA INGGRIS



A. PRESENT TENSE
1. Simple Present Tense 
Formula :
+ } S + V1 + O/C
- } S + Do/does + not + V1 + O/C
? } Do/does + S + V1 + O/C

Example :
+ } She Reads book everyday
- } She does not Read book everyday
? } does She Read book everyday
·      Yes He does / No He does not (doesn’t)
·      For I, We, You, They = do
·      He, She, It = Does
Example Sentence :
(+) She is a new people here.
 (-) She isn’t a new people here.
 (?) Is she a new people here?

2. Present Continuous Tense
Formula :
+ } S + Be + V1 + ing + O/C            >>   + } I am reading a novel now
- } S + Be + not + V1 + ing + O/C   >>    – } I am not reading a novel now
? } Be + S + V1 + ing + O/C            >>    ? } Am I reading a novel now ?
·      Yes They are / no they are not
·      For I = am
·      They, we, you = are
·      He, She, It = Is
Example Sentence :
(+) He is playing badminton now
(-) He isn’t playing badminton now.
(?) Is he playing badminton now.

3. Present Perfect Tense
Formula :
S + HAS/HAVE + VERB 3 + O
Example :
(+) Winda has walked for 2 hours.
(-) Winda has not walked for 2 hours.
(?) Has Winda walked for 2 hours?

4. Present Perfect Continuous Tense
Formula :
(+) : S + have/has + been + Ving
(-) : S + have/has + not + been + Ving
(?) : Have/has + S + been + Ving
Example :
(+) She has been going to Malang since evening.
 (-) She hasn’t been going to Malang since evening.
 (?) Has she been going to Malang ?

B. PAST TENSE
5. Simple Past Tense
Formula :
+} S+Be+Was/Were+O/C
-} S+Be+Was/Were+not+O/C
?} Be+Was/Were+ S+O/C
Example :
+} We were at school yesterday
-} We were not at school yesterday
?} Were we at school yesterday ?
·      For I, He, She, It = Was
·      They, we, you = were
Example Sentence :
(+) I saw a good film last night
 (-) I saw not a good film last night
 (?) Saw I a good film last night


6. Past Continuous Tense
Formula :
(+) : S + was/were + Ving
(-) : S + was/were + NOT + Ving
(?) : Was/Were + S + Ving
Example :
 (+) They were talking about sport when I met him.
 (-) They weren’t talking about sport when I met him.
 (?) Were they talking about sport when I met him.

7. Past Perfect Tense
Formula :
subject+auxiliary verb HAVE+main verb
(+) : S + had + V3 + O
(-) : S + had + not + V3 + O
(?) : Had + S + V3 + O
Example :
(+) When my brother arrived , I had painted my motor cycle
 (-) When my brother arrived , I hadn’t painted my motor cycle
 (?) Had I my motor cycle , when my brother arrived ?

8. Past Perfect Continuous Tense
Formula :
S + HAD + BEEN + VERB 1 + O
Example :
(+) We had been repairing this computer when you came
(-) We had not been repairing this computer when you came
(?) Had We been repairing this computer when you came ?



C. FUTURE TENSE
9. Simple Future Tense
Formula :
S + WILL + verb 1 + O
Example :
(+) I will go to library next week.
(-) I will not go to library next week.
(?) will I go to library next week?

10. Future Continuous Tense
Formula :
S + WILL + BE + verb 1 + ing + O
Example :
(+) I will be writing a comic.
 (-) I will not writing a comic.
 (?) Will I be writing a comic ?

11. Future Perfect Tense
Formula :
S + WILL + have + verb 3 + O
Example :
 (+) You will have forgotten me by then.
 (-) We will not have left.
 (?) Will they have received it?

12. Future Perfect Continuous Tense
Formula :
S + WILL + HAVE + BEEN + verb 1 + ing + O
Example :
(+) I will have been reading a news paper.
 (-) I will haven’t been reading a news paper.
 (?) Will I have been riding a news paper ?

D. PAST FUTURE TENSE
13. Past Future Tense
Formula :
(+) : S + would + V1
(-) : S + would + not + V1
(?) :  Would + S + V1
Example :
 (+) Andy would buy some comics yesterday.
 (-) Andy would not buy some comics yesterday.
 (?) Would Andy buy some comics yesterday ?

14. Past Future Continuous Tense
Formula :
(+) : S + would + be + Ving + O
(-) : S + would + not + be + Ving + O
(?) : Would + S + be + Ving + O
Example :
(+) I should be swimming at this time the following day.
 (-) I shouldn’t be swimming at this time the following day.
 (?) Shall I be swimming at this time the following day ?

15. Past Future Perfect Tense
Formula :
(+) : S + would + have + V3
(-) : S + would + not + have + V3
(?) : Would + S + have + V3
Example :
(+) He would have graduated if he had studies hard.
 (-) He wouldn’t have gone if he had met his darling
 (?) Would He have gone if he had met his darling ?

16. Past Future Perfect Continuous Tense
Formula :
(+) : S + would + have + been + Ving
(-) : S + would + not + have + been + Ving
(?) : Would + S + have + been + Ving

Example :
 (+) Mrs. Anisa Munif would have been walking here for seventeen years
 (-) Mrs. Anisa Munif wouldn’t have been walking here for seventeen year
 (?) Would Mrs. Anisa Munif have been walking here for seventeen years?

Gerund
            Gerund adalah kata benda yang terbentuk dari kata kerja yang ditambahi dengan akhiran –ing.
Contoh :
-        I need bringing a dictionary now.
-        Eating instant noodle is my hobby

Passive Voice
            Passive Voice adalah kalimat pasif dimana subjek dari sebuah kalimat tidak melakukan pekerjaan namun dikenai pekerjaan oleh objek dari kalimat tersebut. Pola kalimat dari passive voice adalah sebagai berikut :
            O + to be + Verb3 + S
Contoh :
-        I push an iron door (active voice)
An iron door is pushed by me (passive voice)
-        I wear my favourite shoes and shirt today (active voice)
My favourite shoes and shirt are worn by me today (passive voice)

About

Popular Posts