Strategi adalah langkah-langkah sistematis dan sistemik dalam melaksanakan
rencana secara menyeluruh (makro) dan berjangka panjang dalam pencapaian tujuan
model MBS. Perlu disadari bahwa reformasi manajemen pendidikan persekolahan
dengan menggunakan model Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) merupakan tuntutan
yang mendesak. Namun demikian, tuntutan MBS bukanlah satu-satunya model yang
dapat mendongkrak mutu pendidikan tanpa dukungan faktor lain. Ada sejumlah
faktor lain yang mendukung dan menentukan diantaranya tingkat prestasi
stakeholder dan kondisi sosial ekonomi masyarakat. Artinya sekolah tidak dapat
berjalan sendiri dalam upaya meningkatkan mutu efisiensi, pemerataan pendidikan
dan kemandirian sekolah. Kondisi politik atau kebijakan pemerintah dalam hal
manajemen / organisasi / kepemimpinan, proses belajar mengajar, sumber daya
manusia dan administrasi sekolah merupakan sejumlah komponen MBS yang
diperlukan dalam konteks persekolahan di Indonesia.
Penerapan disesuaikan dengan pemberlakuan MBS
dibagi dalam tiga tingkatan MBS secara penuh (tinggi), MBS tingkat menengah
(sedang), sekolah dan MBS secara minimal (rendah). Dalam menentukan tingkatan
sekolah dan MBSnya ada lima persyaratan yang perlu dipenuhi yaitu :
1) Pemilihan Kepala sekolah dan guru
2) Pembentukan partisipasi masyarakat
3) Lokasi/kemampuan dasar orang tua
4) Kemampuan pengadaan dana
5) Nilai Ebtanas Murni
Kelima kriteria tersebut dihubungkan dengan
tipe sekolah (penuh, menengah dan minimal). Implikasi penting dari penerapan
model MBS adalah perlu disediakan penghargaan (reward) untuk hukuman
(punishment) terhadap sekolah yang berhasil dan tidak berhasilnya melaksanakan
kegiatan model MBS. Salah satu bentuk sanksi adalah pengurangan anggaran untuk
sekolah tersebut.
e.
Faktor Pendukung Keberhasilan Manajemen Berbasis Sekolah
Implementasi MBS akan sangat dipengaruhi oleh
beberapa faktor yang sifatnya internal di lingkungan sekolah ataupun faktor
eksternal di luar sekolah. Secara umum beberapa faktor pendukung MBS adalah
sebagai berikut :
1. Kepemimpinan dan Manajemen Sekolah yang
professional
MBS akan berhasil jika ditopang oleh kemampuan professional kepala
sekolah dalam memimpin dan mengelola sekolah secara efektif dan efisien, serta
mampu menciptakan iklim organisasi di sekolah yang kondusif untuk proses
belajar mengajar.
2. Kondisi sosial, ekonomi, dan apresiasi
masyarakat terhadap pendidikan
Faktor eksternal akan turut menentukan keberhasilan MBS adalah kondisi
tingkat pendidikan orang tua siswa dan masyarakat. Kemampuan dalam membiayai
pendidikan, serta tingkat apresiasi dalam mendorong anak untuk terus belajar.
3. Dukungan pemerintah
Faktor ini sangat menentukan efektivitas dan implementasi MBS terutama
bagi sekolah yang kemampuan orang tua/masyarakatnya relatif belum siap
memberikan kontribusi terhadap penyelenggaraan pendidikan. Alokasi dana
pemerintah (APBN/APBD) dan pemberian kewenangan dalam pengelolaan sekolah
kepada sekolah menjadi penentu keberhasilan
No comments:
Post a Comment