Latihan yang baik untuk meningkatkan kapasitas daya tahan
atlet mutlak harus mengikutsertakan latihan yang bersifat ketahanan aerobic,
karena metabolisme aerobic menyumbang sekitar 75 hingga 80% dari seluruh
energi yang dipakai atlet pada saat perlombaan.7 Untuk mendapatkan
hasil yang diinginkan metode latihan yang akan dilakukan fokus terhadap
sistem-sistme utama dari metabolik aerobik. Sistem-sistem tersebut diwakili
oleh jantung, otot, dan paru-paru.
Jenis latihan yang paling efektif adalah yang dapat
menyebabkan jantung untuk memperbesar dan memperkuat dirinya sendiri. Jenis
latihan terbaik untuk itu adalah latihan interval (interval training).
Latihan interval adalah prosedur sistematis dengan menggunakan beban berat pada
jangka waktu yang pendek dan dilakukan bergantian dengan periode pemulihan (period
of recovery). Latihan ini akan merangsang jantung untuk menghasilkan output
yang lebih besar untuk tubuh dan selanjutnya kapasitas trasnportasi oksigen
akan membesar.
Latihan jarak jauh (long distance training) merupakan
jenis latihan yang terbaik untuk merangsang serat-serat otot untuk lebih
mempergunakan oksigen. Latihan jarak jauh adalah prosedur latihan sistematis
dengan beban menengah dalam waktu yang relatif panjang. Dapat diselingi dengan
periode istirahat ataupun tidak. Latihan ini meningkatkan jumlah capillary
fungsional disekitar serat-serat otot serta meningkatkan aktifitas dan
mekanisme sel-sel otot untuk menggunakan oksigen.
Perbaikan pada sistem pernafasan tidak dapat
secara signifikan meningkatkan efisiensi sistem keseluruhan. Sekalipun
paru-paru beradaptasi dengan beban pada saat benafas ketika latihan, sistem
pernafasan tidak dianggap sebagai kendala dalam memperbaiki fisiologi atlet
No comments:
Post a Comment