Beberapa
ilmuan seperti Talcott Parson (Sosiolog) dan Al Kroeber (Antropolog)
menganjurkan untuk membedakan wujud kebudayaan secara tajam sebagai suatu
sistem. Dimana wujud kebudayaan itu adalah sebagai suatu rangkaian tindakan dan
aktivitas manusia yang berpola. Demikian pula J.J. Homogmann dalam bukunya The
Word of Man (1959) membagi budaya dalam tiga wujud yaitu ideas, activities, and
artifact. Koentjaraningrat mengemukakan bahwa kebudayaan itu dibagi atau
digolongkan dalam tiga wujud, yaitu ;
1. Wujud
sebagai suatu kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, dan
peraturan. Budaya ideal ini adalah merupakan perwujudan dan kebudayan yang
bersifat abstrak.
2. Wujud
kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas serta tindakan berpola dari manusia
dalam masyarakat. Sistem sosial ini merupakan perwujudan kebudayaan yang
bersifat konkrit, dalam bentuk perilaku dan bahasa.
3. Wujud
kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia. Kebudayaan fisik ini merupakan
perwujudan kebudayaan yang bersifat konkrit, dalam bentuk materi/artefak.
Berdasarkan
penggolongan wujud budaya tersebut, maka wujud kebudayaan dapat dikelompokkan
menjadi ;
1. Budaya
yang bersifat abstrak, adalah wujud ideal dari budaya. Ideal disini berart
sesuatu yang seharusnya atau sesuatu yang diinginkan manusia sebagai anggota
masyarakat yang telah menjadi aturan main bersama.
2. Budaya
yang bersifat konkrit, wujud budaya yang bersifat konkrit berpola dari tindakan
atau perbuatan dan aktivitas manusia di dalam masyarakat yang terlihat secara
kasat mata. Sebagaimana disebutkan Koentjaraningrat wujud budaya konkrit ini
dengan sistem sosial dan fisik yang terdiri dari ;
a. Perilaku,
adalah cara bertindak atau bertingkah laku tertentu dalam situasi tertentu.
b. Bahasa,
Ralph Linton menyebutkan bahwa salah satu penyebab paling penting dalam
memperlambangkan budaya sampai mencapai tarafnya seperti ssekarang ialah
bahasa. Bahasa berfungsi sebagai alat berfikir dan alat berkomunikasi. Bahasa
bermanfaat bagi manusia, bahasa dapat menjelaskan ketidak mengertian manusia
akan suatu hal. Dengan demikian, bahasa dapat menambah pengetahuan manusia,
memperluas cakrawala pemikiran, melanggengkan kebudayaan.
c. Materi,
budaya materi merupakan hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya manusia
dalam masyarakat.
No comments:
Post a Comment