Setiap kegiatan yang diadakan pasti memiliki fungsi.
Fungsi dari kegiatan ekstrakurikuler menurut Zainal Aqib & Sujak[1],
yaitu :
1)
Pengembangan,
yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan kemampuan dan
kreativitas peserta didik sesuai dengan potensi, bakat dan minat mereka.
2)
Sosial,
yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan kemampuan dan rasa
tanggung jawab social peserta didik
3)
Rekreatif,
yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan suasana rileks,
menggembirakan dan menyenangkan bagi peserta didik yang menunjang proses
perkembangan.
4)
Persiapan
karir, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan kesiapan karir
peserta didik.
Kegiatan ekstrakurikuler diadakan tidak hanya untuk
memperdalam dan memperluas pengetahuan keterampilan mengenai hubungan antara
berbagai mata pelajaran saja, melainkan juga untuk pembinaan atau pembekalan
diri.
c. Tujuan Kegiatan Ekstrakurikuler
Dalam setiap kegiatan yang dilakukan, pasti tidak
lepas dari aspek tujuan. Kerena suatu kegiatan yang diakukan tanpa jelas
tujuannya, maka kegiatan itu akan sia-sia. Begitu pula dengan kegiatan
ekstrakurikuler memiliki tujuan sebagai berikut:
1)
Memperluas,
memperdalam pengetahuan dan kemampuan atau kompetensi yang relevan dengan
program kurikuler
2)
Memberikan
pemahaman terhadap hubungan antar mata pelajaran
3)
Menyalurkan
bakat siswa
4)
Mendekatkan
pengetahuan yang diperoleh dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat atau
lingkungan
5)
Melengkapi
upaya pembinaaan manusia seutuhnya
Dari penjelasan di atas pada hakekatnya tujuan
kegiatan ekstrakurikuler yang ingin dicapai adalah untuk kepentingan siswa.
Dengan kata lain, kegiatan ekstrakurikuler memiliki nilai-nilai pendidikan bagi
siswa dalam upya pembinaan manusia seutuhnya.
Dalam setiap kegiatan yang
dilakukan, pasti tidak lepas dari aspek tujuan. Karena suatu yang dilakukan
tanpa jelas tujuannya, maka itu akan sia-sia. Begitu pula dengan kegiatan
ekstrakurikuler tertentu memiliki tujuan tertentu.
Mengenal tujuan kegiatan
dalam ekstrakurikuler dijelaskan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan[2] bahwa
ekstrakurikuler bertujuan agar:
1. Siswa dapat memperdalam dan
memperluas pengetahuan keterampilan mengenai hubungan antara berbagai mata
pelajaran, menyalurkan bakat dan minat, serta melengkapi upaya pembinaan
manusia seutuhnya yang:
a. Beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa.
b. Berbudi pekerti luhur
c. Memiliki pengetahuan dan
keterampilan
d. Sehat jasmani dan rohani
e. Berkepribadian yang mantap
dan mandiri
f. Memiliki rasa tanggung
jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
2.
Siswa mampu memanfaatkan pendidikan kepribadian
serta mengaitkan pengetahuan yang diperolehnya dari program kurikulum dengan
kebutuhan dan keadaan lingkungan.
Dari penjelasan di atas pada
hakekatnya tujuan kegiatan ekstrakurikuler yang ingin dicapai adalah untuk
kepentingan siswa. Dengan kata lain, kegiatan ekstrakurikuler memiliki
nilai-nilai pendidikan bagi siswa dalam upaya pembinaan manusia yang seutuhnya.
Tujuan kegiatan ekstrakurikuler tersebut adalah agar siswa dapat mengembangkan
kepribadian, bakat, dan kemampuanya di berbagai bidang di luar akademik.
Kegiatan ini diadakan secara
swadaya dari pihak sekolah maupun siswa itu sendiri untuk merintis kegiatan
diluar jam pelajaran. Kegiatan dari ekstrakurikuler itu sendiri dapat berbentuk kegiatan pada seni, olahraga,
pengembangan kepribadian dan kegiatan lain yang bertujuan positif untuk
kemajuan dari siswa itu sendiri.
No comments:
Post a Comment