Metode
eksperimen adalah pemberian kesempatan kepada anak didik perorangan atau
kelompok, untuk dilatih melakukan suatu proses atau percobaan. Menurut
Roestiyah (2011:132), metode eksperimen adalah suatu cara mengajar, dimana
siswa melakukan suatu percobaan tentang sesuatu hal, mengamati prosesnya serta
menuliskan hasil percobaannya, kemudian hasil pengamatan ini disampaikan ke
kelas dan dievaluasi oleh guru.
Prosedur
eksperimen menurut Roestiyah (2011:133) adalah (a)
perlu dijelaskan kepada siswa tentang tujuan eksperimen, (b) memberi penjelasan
kepada siswa tentang alat-alat serta bahan-bahan yang akan dipergunakan dalam
eksperimen, (c) selama eksperimen berlangsung guru harus mengawasi pekerjaan
siswa, (d) setelah eksperimen selesai harus mengumpulkan hasil penelitian
siswa.
Eksperimen atau percobaan adalah suatu kegiatan yang
dilakukan percobaan dengan cara mengamati proses dan hasil dari percobaan
tersebut. Menurut Supriyati (Gunarti, 2010:114), metode eksperimen adalah
mengajar dan melakukan percobaan lalu mengamati proses dan hasil percobaan.
Kegiatan ini cukup efektif karena dapat membantu anak mencari/menemukan
jawaban. Dengan usaha ini berdasarkan fakta yang benar contohnya mencampur
warna, menimbang berat badan, menanam biji-bijian.
Dari
beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa metode eksperimen adalah
suatu cara pembelajaran dengan menempatkan anak sebagai subjek yang aktif untuk
melakukan dan menemukan pengetahuan sendiri serta untuk mengetahui kebenaran
akan sesuatu
No comments:
Post a Comment