Beranda

Welcome

Selamat Datang di Blog Sarana Informasi ...... Welcome on this blog...benvenuti nel nostro blog..bienvenue sur notre blog...Willkommen in unserem Blog... bienvenido a nuestro blog...... 블로그에 오신 것을 환영합니다 beullogeue osin geos-eul hwan-yeonghabnida....

Thursday, February 23, 2017

Bola Basket


1. Hakekat Bola Basket
Basket dianggap sebagai olahraga unik karena diciptakan secara tidak sengaja oleh seorang guru olahraga. Pada tahun 1891, Dr. James Naismith, seorang guru Olahraga asal Kanada yang mengajar di sebuah perguruan tinggi untuk para siswa profesional di YMCA (sebuah wadah pemuda umat Kristen) di Springfield, Massachusetts, beliau membuat suatu permainan di ruang tertutup untuk mengisi waktu para siswanya pada masa liburan musim dingin di New England. Karena terinspirasi dari permainan yang pernah ia mainkan saat kecil di Ontario, Dr. James Naismith menciptakan permainan yang sekarang dikenal sebagai bola basket pada tanggal 15 Desember 1891.
Menurut cerita, setelah menolak beberapa gagasan karena dianggap terlalu keras dan kurang cocok untuk dimainkan di gelanggang-gelanggang tertutup, dia lalu menulis beberapa peraturan dasar, menempelkan sebuah keranjang di dinding ruang gelanggang olahraga, dan meminta para siswa untuk mulai memainkan permainan ciptaannya itu.
Pertandingan resmi bola basket yang pertama, diselenggarakan pada tanggal 20 Januari 1892 di tempat kerja Dr. James Naismith. Basket adalah sebutan yang diucapkan oleh salah seorang muridnya. Olahraga ini pun menjadi segera terkenal di seantero Amerika Serikat. Penggemar fanatik ditempatkan di seluruh cabang di Amerika Serikat. Pertandingan demi pertandingan pun segera dilaksanakan di kota-kota di seluruh negara bagian Amerika Serikat.
Pada awalnya,setiap tim berjumlah sembilan orang dan tidak ada dribble, sehingga bola hanya dapat berpindah melalui lemparan. Sejarah peraturan permainan basket diawali dari 13 aturan dasar yang ditulis sendiri oleh James Naismith. Aturan dasar tersebut adalah sebagai berikut.
a.    Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan.
b.    Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan, tetapi tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju).
c.    Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus melemparkan bola tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi diperbolehkan apabila pemain tersebut berlari pada kecepatan biasa.
d.   Bola harus dipegang di dalam atau diantara telapak tangan. Lengan atau anggota tubuh lainnya tidak diperbolehkan memegang bola.
e.    Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul pemain lawan dengan cara disengaja. Pelanggaran pertama terhadap peraturan ini akan dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sangsi berupa diskualifikasi pemain pelanggar hingga keranjang tim nya dimasuki oleh bola lawan, dan apabila pelanggaran tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mencederai lawan, maka pemain pelanggar akan dikenai hukuman tidak boleh ikut bermain sepanjang pertandingan. Pada masa ini, pergantian pemain tidak diperbolehkan.
f.       Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan kepalan tangan (meninju), melakukan pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4, serta melanggar hal-hal yang disebutkan pada point 5.
g.    Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan itu akan dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya pelanggaran balik oleh lawan).
h.    Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke dalam keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau mengganggu gol tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau pemain lawan menggerakkan keranjang, maka hal tersebut tidak akan dihitung sebagai sebuah gol.
i.        Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam dan dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan pendapat tentang kepemilikan bola, maka wasit yang akan melemparkannya ke dalam lapangan. pemain yang melempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola. Apabila ia memegang lebih lama dari waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan berpindah. Apabila salah satu pihak melakukan hal yang dapat menunda pertandingan, maka wasit dapat memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran.
j.       Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran berturut-turut. Wasit memiliki hak penuh untuk memberikan diskualifikasi pemain yang melakukan pelanggaran sesuai dengan yang tercantum dalam aturan 5.
k.    Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola dianggap telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung waktu. Wasit pembantu berhak menentukan sah tidaknya suatu gol dan menghitung jumlah gol yang terjadi.
l.        Waktu pertandingan adalah 4 babak masing-masing 10 menit
m.  Pihak yang berhasil memasukkan gol terbanyak akan dinyatakan sebagai pemenang
Lapangan, Waktu, dan Jumlah Pemain Bola Basket yang dipergunakan dalam olah raga bola basket sebagai berikut :
a.    Lapangan yang digunakan untuk permainan bola basket adalah persegi panjang dengan ukuran panjang lapangan yaitu 26 meter serta lebar lapangan yaitu 14 meter. Tiga buah lingkaran yang terdapat di dalam lapangan basket memiliki panjang jari-jari yaitu 1,80 meter.
b.    Jumlah pemain dalam permainan bola basket adalah 5 orang dalam satu regu dengan cadangan 5 orang. Sedangkan jumlah wasit dalam permainan bola basket adalah 2 orang. Wasit 1 disebut Referee sedangkan wasit 2 disebut Umpire.
c.    Waktu permainan 4 X 10 menit. Di antara babak 1, 2, 3, dan babak 4 terdapat waktu istirahat selama 10 menit. Bila terjadi skor yang sama pada akhir pertandingan harus diadakan perpanjangan waktu sampai terjadi selisih skor. Di antara dua babak tambahan terdapat waktu istirahat selama 2 menit. Waktu untuk lemparan ke dalam yaitu 5 detik.
d.   Keliling bola yang digunakan dalam bola basket adalah 75-78 cm.
e.    Sedangkan berat bola adalah 600 - 650 gram. Jika bola dijatuhkan dari ketinggian 1,80 meter pada lantai papan, maka bola harus kembali pada ketinggian antara 1,20 - 1,40 meter.
f.       Panjang papan pantul bagian luar adalah 1,80 meter sedangkan lebar papan pantul bagian luar adalah 1,20 meter. Dan panjang papan pantul bagian dalam adalah 0,59 meter sedangkan lebar papan pantul bagian dalam adalah 0,45 meter.
g.    Jarak lantai sampai ke papan pantul bagian bawah adalah 2,75 meter. Sementara jarak papan pantul bagian bawah sampai ke ring basket adalah 0,30 meter. Ring basket memiliki panjang yaitu 0,40 meter. Sedangkan jarak tiang penyangga sampai ke garis akhir adalah 1 meter.
h.    Panjang garis tengah lingkaran pada lapangan basket adalah 1,80 meter dengan ukuran lebar garis yaitu 0,05 meter. Panjang garis akhir lingkaran daerah serang yaitu 6 meter. Sedangkan panjang garis tembakan hukuman yaitu 3,60 meter.
Aturan-aturan yang harus dipatuhi oleh pemain dalam permainan Bola Basket adalah sebagai berikut :
a.    Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan.
b.    Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan, tetapi tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju).
c.    Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus melemparkan bola tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi diperbolehkan apabila pemain tersebut berlari pada kecepatan biasa.
d.   Bola harus dipegang di dalam atau diantara telapak tangan. Lengan atau anggota tubuh lainnya tidak diperbolehkan memegang bola.
e.    Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul, atau menjegal pemain lawan dengan cara bagaimanapun. Pelanggaran pertama terhadap peraturan ini akan dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sanksi berupa diskualifikasi pemain pelanggar hingga keranjang timnya dimasuki oleh bola lawan, dan apabila pelanggaran tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mencederai lawan, maka pemain pelanggar akan dikenai hukuman tidak boleh ikut bermain sepanjang pertandingan. Dan pada masa ini, pergantian pemain tidak diperbolehkan.
f.     Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan itu akan dihitung sebagai gol untuk lawannya.
g.    Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke dalam keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau mengganggu gol tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau pemain lawan menggerakkan keranjang, maka hal tersebut tidak akan dihitung sebagai sebuah gol.
h.    Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam dan dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan pendapat tentang kepemilikan bola, maka wasitlah yang akan melemparkannya ke dalam lapangan.
i.      Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran berturut-turut.
j.      Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola dalam genggamannya. Apabila ia memegang lebih lama dari waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan berpindah. Apabila salah satu pihak melakukan hal yang dapat menunda pertandingan, maka wasit dapat memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran.
k.    Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola dianggap telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung waktu.
l.      Waktu pertandingan adalah 4 quarter masing-masing 10 menit
m.  Pihak yang berhasil memasukkan bola terbanyak akan dinyatakan sebagai pemenang.
2. Teknik Dasar Bola Basket
Dalam melakukan kegiatan pembelajaran bola basket, hal yang perlu diperhatikan adalah penguasaan teknik dasar bola basket.
a. Dribble
Menggiring bola (dribbling ball) adalah suatu usaha membawa bola ke depan. Caranya yaitu dengan memantulkan bola beberapa kali ke lantai dengan satu tangan. Saat bola bergerak ke atas telapak tangan menempel pada bola dan mengikuti arah bola. Tekanlah bola saat mencapai titik tertinggi ke arah bawah dengan sedikit meluruskan siku tangan diikuti dengan kelenturan pergelangan tangan. Dribbling dalam bola basket dapat dibagi menjadi dua cara, yaitu menggiring bola rendah dan menggiring bola tinggi. Menggiring bola rendah bertujuan untuk melindungi bola dari jangkauan lawan. Menggiring bola tinggi dilakukan untuk mengadakan serangan yang cepat ke daerah pertahanan lawan.
Pengertian dribble menurut peraturan bola basket FIBA tahun 2008, suatu dribble dimulai ketika seorang pemain, mendapatkan penguasaan atas bola hidup di lapangan permainan, melempar, menepis, menggelindingkan atau men-dribble bola di lantai atau dengan sengaja melemparkan bola ke papan pantul dan menyentuhnya kembali sebelum bola menyentuh pemain lain.
Suatu dribble berakhir ketika pemain tersebut menyentuh bola dengan kedua tangannya secara bersamaan atau membuat bola tertahan beberapa saat pada satu atau kedua tangannya. Selama dribble bola boleh dilemparkan ke udara asalkan bola menyentuh lantai atau pemain lain sebelum pemain yang melemparnya menyentuh kembali bola tersebut dengan tangannya.
Tak ada batasan jumlah langkah yang boleh diambil seorang pemain ketika bola tidak menyentuh tangannya. Pengertian dribble menurut buku Basketball For Everyone adalah, saat men-dribble, pemain menjaga bola tetap berada di sisi tubuhnya yang berada jauh dari pemain bertahan. Untuk melakukan dribble bola didorong pelan ke bawah dengan kondisi jari tangan terbuka. Semua pemain harus berlatih melakukan dribble dengan baik menggunakan tangan kiri atau kanan tanpa melihat bola.
 1)        Change of pace dribble adalah yang paling umum digunakan dalam bola basket dan digunakan untuk membuat pemain bertahan berpikir bahwa pelaku dribble akan memperlambat atau mempercepat tempo dribble atau mencari teman se-tim untuk mengoper tapi tetap mempertahankan dribble dan melewati pemain bertahan dengan kecepatan penuh.
2)       Low or control dribble dilakukan setiap kali pemain dijaga ketat. Tipe dribble ini menjaga bola tetap rendah dan terkontrol. Bola didribble di sisi tubuh, jauh dari pemain bertahan. Telapak tangan yang men-dribble dijaga tetap di atas bola.
3)       High or speed dribble adalah ketika pemain berada di lapangan terbuka dan harus bergerak secepatnya dengan bola, maka ia akan menggunakan dribble ini. Ketika berlari dengan cepat, pemain akan mendorong bola di depannya dan membiarkannya melambung ke atas sampai setinggi pinggulnya. Tangan yang men-dribble tidak berada tepat di atas bola, melainkan di belakangnya.
4)         Crossover dribble adalah dribble dengan satu tangan, yang kemudian saat mendekati pemain bertahan akan mendorong bola melewati tubuhnya ke arah tangannya yang lain. Gerakan ini sangat bagus untuk memperdayakan pemain bertahan, namun bola bisa dicuri bila tidak dilakukan dengan baik karena bola tidak terjaga.
5)        Behind the back dribble digunakan ketika pemain mengganti arah supaya terbebas dari pemain bertahan. Bola digerakkan dari satu sisi tubuh ke sisi lain dengan mengayunkannya di belakang tubuh.
6)         Between the legs dribble adalah cara cepat untuk memindahkan bola dari satu tangan ke tangan lain melewati sela kaki. Dilakukan ketika dijaga dengan ketat atau ia ingin mengganti arah.
7)       Reverse dribble dikenal juga dengan istilah spin dribble atau roll dribble, dilakukan untuk mengganti arah dan memantulkan bola dari tangan satu ke tangan lainnya ketika dijaga ketat. Supaya efektif, dribble ini harus dilakukan dengan cepat saat pen-dribble mendorong bolanya ke lantai dan berputar mengelilingi pemain bertahan.
8)        Gambar A adalah bukan pelanggaran dribble apabila pemain tersebut baru mendapatkan penguasaan terhadap bola dari teman se-timnya lalu baru memulai dribble.
9)        Gambar B bukan suatu pelanggaran dribble selama posisi tangan tidak menahan bola, atau ada di bawah bola hingga ada pergerakan berhenti sejenak. Dibenarkan dribble seperti itu apabila posisi tangan tetap berada di atas bola.
b.  Passing

Passing merupakan salah satu teknik dalam permainan bola basket. Pengertian dari passing itu sendiri adalah usaha melemparkan bola ke arah teman satu regu yang sedang bermain di dalam lapangan bola basket pada saat waktu permainan sedang berlangsung. 
1)   Two handed chest pass, operan yang umum dilakukan bila tidak ada pemain bertahan diantara pengoper dan teman setimnya. Cara melakukan operan ini adalah memegang bola setinggi dada dan dekat dengan badan. Siku ditekuk dan jari-jari terbuka memegang bola. Saat bola dilepaskan, lengan dan tangan diluruskan dengan telapak menghadap ke luar. Jenis operan ini adalah yang paling akurat.
2)   Gambar 2 - Two handed bounce pass dimana gerakan dasar operan memantul sama dengan operan dada, meskipun situasi saat dilakukannya berbeda. Operan memantuk sering dilakukan pada permainan pivot ketika mengoper ke teman setimnya yang dijaga dari belakang, atau dimana operan dada tidak dapat dilakukan.
3)   Gambar 3 - Two heanded overhead pass operan ini biasa dilakukan untuk melempar bola ke daerah post tinggi dan rendah, atau sebagai lemparan yang mengawali serangan cepat setelah bola memantul, atau saat lemparan ke dalam.
4)   Gambar 4 - One hand (baseball) pass operan jarak jauh yang dilakukan dari lebih setengah panjang lapangan. Operan ini tidak terlalu akurat namun berguna pada serangan cepat.
5)   Gambar 5 - One hand (push) pass atau operan dorong ini adalah operan cepat yang dilakukan dengan satu tangan dalam jarak dekat. Operan ini dilakukan dekat telinga dan bertumpu pada siku yang tertekuk. Hasilnya bisa berupa lemparan lurus atau melengkung.
6)   Gambar 6 - Behind the back pass operan ini dianggap sebagai operan angan-angan, namun sekarang ini sudah menjadi senjata menyerang yang umum.
c. Shooting
Shooting adalah usaha seorang pemain untuk mencetak angka dengan menembakkan bola ke arah keranjang lawan. Usaha tersebut dapat berupa lemparan, tepisan, menge-dunk bola ke keranjang lawan. Gerakan menembak dimulai ketika pemain memulai gerakan berkelanjutan yang secara normal mendahului lepasnya bola dan dalam penilaian wasit pemain tersebut sedang dalam usaha mencetak angka. Gerakan menembak berakhir ketika bola telah lepas dari tangan pemain, dan bila pemain dengan meloncat pada saat gerakan menembak tersebut, maka ketika kedua kaki telah kembali ke lantai, gerakan menembak tersebut dinyatakan berakhir.
1)         Set shot tembakan ini jarang dilakukan permainan biasa. Karena bila penembak tidak melompat, maka tembakan akan mudah dihalangi. Umumnya tembakan ini dilakukan saat lemparan bebas atau memungkinkan untuk menembak tanpa rintangan.
2)         Lay up shot adalah hal yang harus dipelajari dalam permainan bola basket. Dalam situasi persaingan, jenis tembakan ini harus bisa dilakukan pemain baik dengan tangan kanan maupun kiri. Lay up dilakukan di akhir dribble. Pada jarak beberapa langkah dari ring. Pendribble secara serentak mengangkat tangan dan lutut ke atas ketika melompat ke arah keranjang.
3)       Underhead shot adalah jenis tembakan lay up ketika penembak, setelah melompat ke arah keranjang, mengangkat lengan dan mengangkat tangannya ke atas untuk menjauhkan bola dari pemain bertahan.
4)        Jump shot adalah tembakan yang sering dilakukan dibanding jenis tembakan lainnya. Tembakan ini sulit dihalangi karena dilakukan di titik tertinggi lompatan vertikal penembak.
5)         Hook shot adalah tembakan lemah dan akurat serta merupakan gerakan low post yang baik. Bila dilakukan dengan benar maka tembakan ini sulit dihalangi, karena tangan yang menembak berada jauh dari pemain bertahan. Bahkan kerika dijaga oleh pemain yang tinggi. Tembakan ini selalu diawali dengan pemain memunggungi keranjang sama seperti jump shot, tembakan ini sangat tergantung pada keseimbangan tubuh. Untuk melakukan tembakan ini dengan tangan kanan, pemain ber-pivot pada kaki kanan dan melangkah dengan kaki kiri. Kemudian ia mengangkat lutut kanannya ke atas secara bersamaan mengangkat tangan kanannya yang melempar ke atas dan melepas bola dengan mengebaskan pergelangannya. Bila dilakukan dengan lompatan dua kaki, maka tembakan ini disebut jump hook.
6)       Dunking tembakan ini dulunya dianggap sebagai atraksi istimewa yang dilakukan pemain-pemain tinggi. Saat ini tembakan tersebut sudah umum. Keuntungannya adalah tembakan ini dilakukan tanpa lompatan jauh sehingga sulit dihalangi. Tembakan ini adalah gerakan menyerang yang mengagumkan dan dapat mengobarkan semangat tim serta menjatuhkan moral lawan dengan cepat. Dunking dapat dilakukan dengan satu atau dua tangan, dari depan atau belakang.
7)        Reverse lay up shot memakai ring dan backboard untuk menjaga penembak dari pemain bertahan yang berusaha menghalangi tembakan dari belakang. Tembakan ini baik dilakukan setelah penetrasi di sepanjang garis belakang atau ketika pemain menerima bola di dalam daerah terlarang dengan posisi memunggungi keranjang.
8)        Gambar 8 - Tapping (tip in) adalah suatu tembakan. Gerakan ini hanya terdiri dari kibasan lemah ujung jari. Ketika bola memantul dari ring, ujung jari diletakkan di bagian bawahnya dan kemudian dengan lembut bola didorong ke atas dan ditepuk ke arah ring atau backboard. Dibutuhkan pemilihan waktu yang tepat dan kemampuan melompat yang baik untuk melakukannya.
d. Cara berputar (Pivot)
Pivot adalah gerakan memutar badan dengan menggunakan salah satu kaki sebagai poros putaran (setelah kita menerima bola). Ada tiga alternatif gerakan yang bisa dilakukan:
1) Pivot kemudian dribble (membawa bola)
2) Pivot kemudian passing (melempar bola)
3) Pivot kemudian shooting (menembakan bola)
e. Jump stop
Jump stop merupakan sebuah gerak berhenti terkendali dan dengan menggunakan dua kaki. Jump stop bisa digunakan pemain penyerang untuk memantapkan kaki yang akan dipakai untuk pivot (poros), menghindari traveling, dan mempertahankan keseimbangan tubuh dengan baik.
f. Rebound
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat rebound yaitu make contact, box out, dan jump to the ball. Dalam era basket modern sekarang ini diperlukan gerakan rebound dalam suatu pertandingan. Apabila sebuah tim tidak mempunyai keinginan untuk melakukan defensive rebound maupun offensive rebound, dapat dipastikan tim itu akan kehilangan banyak kesempatan kedua untuk melakukan score pada saat pertandingan

No comments:

Post a Comment

About

Popular Posts