Altruisme adalah tindakan sukarela untuk
menolong orang lain tanpa mengharapkan imbalan dalam bentuk apapun atau disebut
juga sebagai tindakan tanpa pamrih. Altruisme dapat juga didefinisikan tindakan
memberi bantuan kepada orang lain tanpa adanya antisipasi akan reward
atau hadiah dari orang yang ditolong (Macaulay dan Berkowitz, 1970). Definisi
lain dari altruisme yaitu peduli dan membantu orang lain tanpa mengharap
imbalan (Myers, 1993). Menurut Batson; 1991, altruisme adalah keadaan
motivasional seseorang yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan orang lain.
Altruisme merupakan kehendak pengorbanan
kepentingan pribadi. Tindakan ini seringkali disebut sebagai peniadaan diri
atau pengosongan diri. Altruisme termasuk sebuah dorongan untuk berkorban demi
sebuah nilai yang lebih tinggi, entah bersifat manusiawi atau ketuhanan.
Tindakan altruis dapat berupa loyalitas. Kehendak altruis berfokus pada
motivasi untuk menolong sesama atau niat melakukan sesuatu tanpa pamrih, berupa
ketetapan moral terhadap sosok tertentu, terhadap organisasi tertentu, maupun
terhadap sebuah konsep abstrak (Konsep Ketuhanan).
Menurut Walstern, dan Piliavin (Deaux, 1976). Perilaku altruistik adalah perilaku menolong yang
timbul bukan karena adanya tekanan atau kewajiban, melainkan tindakan tersebut
bersifat suka rela dan tidak berdasarkan norma–norma tertentu, tindakan tersebut
juga merugikan penolong, karena meminta pengorbanan waktu, usaha,uang dan tidak
ada imbalan atau pun reward dari semua pengorbanan.
|
Altruisme adalah tindakan
suka rela yang dilakukan oleh seseorang atau pun kelompok orang untuk menolong
orang lain tampa mengharapkan imbalan apa pun, kecuali mungkin perasaan telah
melakukan perbuatan baik. Sears dkk (1994) Altruisme adalah tindakan
sukarela untuk menolong orang lain tanpa mengharapkan imbalan dalam bentuk
apapun atau disebut juga sebagai tindakan tanpa pamrih. Altruisme dapat juga didefinisikan
tindakan memberi bantuan kepada orang lain tanpa adanya antisipasi akan reward
atau hadiah dari orang yang ditolong (Macaulay dan Berkowitz, 1970).
Altruisme adalah keadaan motivasional seseorang yang
bertujuan meningkatkan kesejahteraan orang lain (Batson, 1991). Menurut
Baston (2002), altruisme adalah respon yang menimbulkan positive feeling,
seperti empati. Seseorang yang altruis memiliki motivasi altruistic, keinginan
untuk selalu menolong orang lain. Motivasi altuistik tersebut muncul karena ada
alasan internal di dalam dirinya yang menimbulkan positive feeling sehingga
dapat memunculkan tindakan untuk menolong orang lain.
Dua alasan internal tersebut tidak akan memunculkan
egoistic motivation ( egocentrism ). Dalam artikel berjudul “ Altruisme dan
Filantropis “ ( Borrong,2006), altruism diartikan sebagai kewajiban yang
ditujukan pada kebaikan orang lain. Suatu tindakan altruistic adalah tindakan
kasih yang dalam bahasa Yunani disebut Agape. Agape adalah tindakan mengasihi
atau memperlakukan sesama dengan baik semata-mata untuk tujuan kebaikan orang
itu dan tanpa dirasuki oleh kepentingan orang yang mengasihi. Maka, tindakan
altruistik pastilah selalu bersifat konstruktif, membangun, memperkembangkan
dan menumbuhkan kehidupan sesama. Suatu tindakan altruistik tidak berhenti pada
perbuatan itu sendiri, tetapi keberlanjutan tindakan itu sebagai produknya dan
bukan
No comments:
Post a Comment