Tujuan
Penetapan Harga
Menetapkan tujuan berdasarkan harga,
merupakan pekerjaan yang paling fleksibel. Dapat diubah dengan cepat sejalan
dengan perubahan pasar termasuk masalah persaingan harga. Secara umum penetapan
harga bertujuan untuk mencari laba agar perusahaan dapat berjalan. Dalam
kondisi persaingan yang semakin kuat, tujuan mencari laba secara maksimal dalam
praktiknya akan sulit dicapai. Oleh karena itu manajemen dapat tujuan penetapan
harga lain. Misalnya tujuan beroreintasi pada volume sebagai strategi
mengalahkan atau mengatasi persaingan, tujuan stabilitasi harga didasarkan pada
strategi menghadapi atau memenuhi tuntutan persaingan, demikian juga tujuan
beroreintasi pada citra melalui program diferensiasi produk atau dengan jalan
melayani segmen pasar khusus, sekaligus tidak perlu harus jotosan harga dengan
pesaing. Berbeda dengan tujuan berorientasi pada volume dan stabilisasi,
perusahaan tambah pekerjaan karena harus dapat menilai tindakan-tindakan
pesaingnya (Ali Hasan, 2013: 522-523).
Menetapkan harga berdasarkan perhitungan biaya dapat
dikelompokkan lagi menjadi dua macam cara. Yaitu : 1. Harga pengadaan ditambah
selisih atau marjin harga tertentu dan 2. Biaya rata-rata. Metode penetapan
harga berdasarkan harga pengadaan ditambah marjin harga, hingga dewasa ini
banyak dikenal, baik di kalangan para pedagang maupun para produsen (Siswanto
Sutojo, 1983: 128).
c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Keputusan Harga
Keputusan tentang harga yang baik
adalah apabila mampu mencerminkan seluruh kepentingan perusahaan, oleh karena
itu perusahaan harus paham betul faktor-faktor yang secara langsung akan
mempengaruhi tingkat harga yang akan ditentukan. Adapun faktor-faktor yang
mempengaruhi keputusan harga sebagai berikut :
1. Kondisi perekonomian
2. Tujuan perusahaan
3. Faktor legal dan etis
4. Bauran pemasaran
5. Biaya
6. Ukuran bisnis
7. Persaingan
8. Karakteristik produk
9. Sifat pasar
10. Perminataan dan penawaran
Walaupun terdapat berbagai macam
cara untuk menetapkan daftar harga, namun pada dasarnya dapat dikelompokkan
menjadi dua golongan. 1. Harga jual yang ditetapkan berdasarkan biaya, dan 2.
Harga jual yang ditentukan berdsaarkan perhitungan faktor persaingan di pasar
(Siswanto Sutojo, 1983: 128).
d. Dampak Harga
Setiap
perusahaan berupaya untuk memanfaatkan peluang atau kesempatan yang terdapat
dalam keunggulan komparatif di dalam negeri, sehinga perusahaan dapat
memperoleh keunggulan kompetitif. Keunggulan kompetitif yang diperoleh suatu
perusahaan tercermin dari kemampuannya untuk berproduksi dengan biaya yang
relative murah dengan memanfaatkan keunggulan bahan baku, tenaga kerja dan
modal bagi produk dengan tingkat kemampuan atau kualitas yang lebih baik yang
memanfaatkan tersedianya teknologi maju dan kegiatan Research
& Development (R&D) yang
mendukung.
Kualitas dari suatu produk sangat dipengaruhi oleh
pandangan para konsumen. Di samping itu, keberhasilan perusahaan dalam
persaingan sangat ditentukan oleh tingkat kualitas produk yang dihasilkan dan
dipasarkan yang mempengaruhi posisi produk di pasar (Sofjan Assauri, 2008 :
363).
No comments:
Post a Comment