1. Bermain
peran adalah kegiatan bermain, dimana anak melakukan kegiatan meniru perilaku.
Perilaku ini dapat berupa perilaku manusia, hewan, tumbuhan dan kejadian.
2. Sentra
bermain peran adalah tempat dimana anak dapat melakukan peran sesuai dengan
keinginan anak.
3. Pentingnya kegiatan main
peran yaitu
a. Belajar untuk mempelajari diri
sendiri dan lingkungannya,
b. Belajar untuk
bersosialisasi,
c. Mempelajari ketrampilan
hidup,
d. Belajar mengatasi rasa
takut,
e. Mengembangkan berbagai
macam aspek perkembangan anak.
4. Bermain peran memiliki tiga
kelompok besar yaitu
a. Permainan peran meniru,
b. Permainan khayalan,
c. Bermain sosio - drama.
5.
Terdapat enam tahap perkembangan sosial dalam bermain yang dikemukakan oleh
Mildred Parten, yaitu
a. Perilaku tidak peduli,
b. Perilaku penonton,
c. Main sendiri,
d. Main berdampingan,
e. Main kerja sama.
6. Faktor yang mempengaruhi
perkembangan bermain peran, yaitu
a. Anak memiliki ritme perkembangan
yang berbeda,
b. Pengalaman yang diperoleh oleh
anak.
7.
Terdapat dua jenis main peran dalam pendekatan BCCT, yaitu bermain peran makro
dan bermain peran mikro.
8. Pada
pendekatan BCCT terdapat empat pijakan yang perlu dilakukan pendidik dalam
sentra bermain peran, yaitu
a. Pijakan lingkungan main,
b. Pijakan sebelum bermain,
c. Pijakan saat main dan
d. Pijakan setelah bermain.
9.
Terdapat lima komponen yang harus diperhatikan dalam menata sentra bermain
peran yaitu menciptakan ruang, memilih alat dan bahan bermain, penataan dan
penyimpanan, memberikan label pada alat dan perlengkapan, serta
mempertimbangkan efektivitas penggunaan area bermain peran.
No comments:
Post a Comment