Beranda

Welcome

Selamat Datang di Blog Sarana Informasi ...... Welcome on this blog...benvenuti nel nostro blog..bienvenue sur notre blog...Willkommen in unserem Blog... bienvenido a nuestro blog...... 블로그에 오신 것을 환영합니다 beullogeue osin geos-eul hwan-yeonghabnida....

Friday, July 13, 2018

Jawaban Soal komunikasi PAUD

1.      Hakikat bahasa komunikasi ilmiah terdiri dari tiga variabel yaitu :
a.       Kemampuan berpikir kritis (critical thinking)
Dalam menyampaikan bahasa sebagai sarana komunikasi ilmiah didukung oleh kemampuan berpikir kritis seseorang. Dengan memiliki kemampuan berpikir kritis maka kemampuan bahasa dalam upaya berkomunikasi secara ilmiah akan dapat berjalan dengan baik.
b.      Penguasaan bahasa
Dalam komunikasi ilmiah dibutuhkan penguasaan bahasa yang memadai oleh seseorang. Dengan memiliki kemampuan bahasa yang baik maka komunikasi ilmiah yang dilakukan akan berjalan dengan baik.
c.       Pengetahuan umum yang luas
Dalam berkomunikasi ilmiah yang diungkapkan dalam bentuk bahasa membutuhkan pengetahuan umum yang luas. Dengan memiliki pengetahuan yang luas maka komunikasi yang dilakukan akan berlangsung dengan baik.

2.      Bahasa memiliki tiga fungsi yaitu simbolik, emotif, dan afektif.
Fungsi simbolik artinya bahasa berfungsi sebagai simbol dari sesuatu hal atau benda sehingga sesuatu hal tersebut dapat dikenal dan disepakati oleh pemakai bahasa.Misalnya air yang turun dari langit dinamakan hujan.
Fungsi emotif artinya bahasa berfungsi dalam menyampaikan keadaan emosi dari seseorang yang diungkapkan baik secara verbal maupun non verbal
Fungsi afektif artinya bahasa berfungsi dalam mengungkapkan suatu perilaku yang dilakukan oleh seseorang.

3.      Komunikasi ilmiah merupakan salah satu jenis komunikasi dalam kehidupan manusia. Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan komunikasi dengan yang lainnya. Hal ini karena manusia membutuhkan bantuan dari orang lain dalam upaya memenuhi kebutuhannya. Manusia juga diberi anugerah berupa akal pikiran yang memungkinkan manusia memiliki kemampuan untuk berpikir secara ilmiah. Untuk menyampaikan dan mengungkapkan potensi dan hasil berpikir ilmiah yang dimilikinya maka manusia membutuhkan sarana dalam penyampaiannya. Alat yang berfungsi sebagai sarana tersebut yaitu berupa bahasa. Jadi bahasa digunakan sebagai alat dalam berkomunikasi secara ilmiah antara manusia yang satu dengan manusia yang lain.
1.      Hakikat bahasa komunikasi ilmiah terdiri dari tiga variabel yaitu :
a.       Kemampuan berpikir kritis (critical thinking)
Bahasa yang digunakan sebagai alat komunikasi ilmiah akan berlangsung dengan baik jika didukung oleh kemampuan berpikir kritis dari pengguna bahasa tersebut. Dengan kemampuan berpikir kritis yang baik maka bahasa komunikasi ilmiah yang digunakan akan dapat tersalurkan dengan baik pula.
b.      Penguasaan bahasa
Bahasa sebagai alat komunikasi ilmiah juga didukung oleh penguasaan bahasa dari pengguna bahasa tersebut. Dengan penguasaan bahasa yang baik maka bahasa komunikasi ilmiah yang disampaikan akan berlangsung dengan baik.
c.       Pengetahuan umum yang luas
Bahasa sebagai alat komunikasi ilmiah juga didukung oleh adanya pengetahuan umum yang luas. Dengan memiliki pengetahuan umum yang luas maka kemampuan bahasa yang digunakan sebagai alat komunikasi dalam rangka kegiatan ilmiah akan dapat tersalurkan dengan baik.

2.      Bahasa memiliki tiga fungsi yaitu simbolik, emotif, dan afektif.
Fungsi simbolik artinya bahasa merupakan ungkapan terhadap suatu hal atau benda yang diungkapkan oleh manusia dan sudah menjadi kesepakatan dan dibuktikan secara ilmiah.
Fungsi emotif artinya bahasa merupakan ungkapan dari rasa emosi manusia yang tercermin dalam perkataan yang diucapkannya.Rasa emosi dalam bentuk ungkapan bahagia, sedih, kesal/marah dan lain sebagainya.
Fungsi afektif artinya bahasa berfungsi dalam mengungkapkan suatu perilaku yang dilakukan oleh seseorang.

3.      Komunikasi ilmiah bertujuan untuk menyampaikan informasi yang berbentuk pengetahuan. Hal yang perlu diperhatikan dalam komunikasi ilmiah adalah bahwa bahasa harus terhindar dari unsur-unsur emotif. Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi adanya salah informasi atau informasi yang didapat tidak sesuai dengan informasi yang ingin disampaikan. Bahasa dalam komunikasi ilmiah bersifat reproduktif artnya apa yang disampaikan oleh komunikator maka itu pula yang didapatkan oleh komunikan. Oleh karena itu bahasa dalam komunikasi ilmiah  harus jelas dan objektif.

1.      Hakikat bahasa komunikasi ilmiah sekurang-kurangnya didukung oleh tiga variabel yaitu :
a.       Kemampuan berpikir kritis (critical thinking)
Dalam komunikasi ilmiah dibutuhkan kemampuan dalam berpikir kritis. Dengan memiliki kemampuan berpikir kritis maka akan dapat menyampaikan hasil penelitian ilmiah yang telah dilakukan kepada public.
b.      Penguasaan bahasa
Kemampuan berbahasa yang baik dan benar merupakan syarat mutlak untuk melakukan kegiatan ilmiah. Tanpa penguasaan tata bahasa dan kosakata yang baik, maka akan sulit bagi ilmuan untuk dapat mengkomunikasikan gagasan kepada pihak lain. Karya ilmiah pada dasarnya merupakan kumpulan pernyataan yang mengemukakan informasi tentang pengetahuan maupun jalan pikiran dalam mendapatkan pengetahuan itu.Agar dapat mengemukakan informasi dan jalan pikirannya, seorang ilmuwan dituntut mampu menguasaai pengunaan ejaan dan tanda baca yang benar serta mampu membuat kalimat-kalimat yang efektif.
c.       Pengetahuan umum yang luas
Adanya kemampuan memiliki pengetahuan umum yang luas akan dapat mendukung seseorang dalam mengungkapkan bahasa sebagai sarana komunikasi ilmiah.Seseorang tidak hanya memiliki pengetahuan pada satu bidang saja, melainkan beberapa bidang ilmu yang berkembang juga dimiliki perbendaharaan katanya.

2.      Bahasa memiliki tiga fungsi yaitu simbolik, emotif, dan afektif.
Fungsi simbolik artinya fungsi simbolik dalam bahasa berarti bahasa merupakan wujud ungkapan dari suatu hal atau benda yang diwujudkan dalam suatu kata atau kalimat.
Fungsi emotif artinya bahasa berfungsi sebagai sarana dalam mengungkapkan perasaan atau hal yang dirasakan sehingga orang yang diajak komunikasi akan dapat mengerti hal yang dimaksud oleh komunikator.
Fungsi afektif artinya bahasa juga berfungsi dalam menyampaikan hal yang menjadi sikap seseorang kepada orang lain. Sikap dan perilaku seseorang akan dengan mudah diketahui jika disampaikan dengan bahasa yang sesuai dan tepat.

3.      Komunikasi ilmiah menuntut kemampuan berbahasa dengan jelas. Hal ini berarti kata-kata yang digunakan harus diungkapkan secara eksplisit untuk mencegah kasalahpahaman makna. Oleh karena itulah dalam komunikasi ilmiah sering ditemukan definisi dari kata-kata yang dipergunakan. Hal ini dilakukan agar komunikan tidak memberi arti atau definisi yang berbeda dari makna yang dimaksudkan komunikator. Jika hal tersebut terjadi, maka akan menghasilkan proses berpikir yang berbeda pula.

No comments:

Post a Comment

About

Popular Posts