Berhasil atau tidaknya suatu
pembelajaran itu banyak bergantung pada kecakapan untuk mempraktekan teknik
maupun pendekatan pembelajaran yang akan disajikan. Oleh karena itu, maka
diperlukan usaha-usaha yang dapat meningkatkan teknik mengajar dalam
matematika. Salah satunya yaitu dengan menggunakan pendekatan pembelajaran yang
tepat agar siswa dapat dengan mudah memahami materi yang diajarkan, selain itu
bagaimana materi yang telah diajarkan menjadi bermakna dengan berdampak pada
kehidupan sehari-hari.
Pendekatan pembelajaran yang dimaksud adalah pendekatan pembelajaran
yang nantinya dapat diaplikasikan siswa pada kehidupan sehari-hari. Pendekatan pembelajaran
itu tidak lain adalah model pembelajaran Contextual
Teaching and Learning (CTL).
Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL)
cocok diterapkan dalam pembelajaran matematika karena pendekatan kontekstual
sejalan dengan tumbuh kembangnya matematika itu sendiri. Senada dengan yang
diungkapkan Suherman (http://educare.e-fkipunla.net) bahwa:
”......Penerapan pendekatan kontekstual
sejalan dengan tumbuh-kembangnya matematika itu sendiri dan ilmu pengetahuan
secara umum. Matematika tumbuh dan berkembang bukan melalui pemberitahuan, akan
tetapi melalui inkuiri, kontruksivisme, tanya-jawab, dan semacamnya yang
dimulai dari pengamatan pada kehidupan sehari-hari yang dialami secara nyata.
Hakekat Pembelajaran Matematika Belajar matematika adalah suatu proses
(aktivitas) berpikir disertai dengan aktivitas afektif dan fisik.......”
Pembelajaran matematika
yang baik adalah pembelajaran yang memberikan penekanan pada penataan nalar, pembentukan
sikap siswa, dan keterampilan dalam penerapan matematika, baik dalam kehidupan
sehari-hari maupun dalam membantu mempelajari ilmu pengetahuan lainnya. Dengan
kata lain pembelajaran harus bermakna dan memberi peluang kepada siswa untuk
berperan aktif. Keberhasilan pembelajaran ditentukan strategi pembelajaran dan
media yang digunakan. Dalam penelitian ini digunakan strategi pembelajaran
dengan pendekatan CTL. Pendekatan CTL dalam pembelajaran matematika dapat
membantu siswa untuk memahami makna materi ajar dengan mengaitkannya terhadap
konteks kehidupan mereka sehari-hari, sehingga siswa memiliki
pengetahuan/ketrampilan yang dinamis dan fleksibel untuk mengkonstruksi sendiri
secara aktif pemahamannya.
Sedangkan Pengajaran
dan pembelajaran CTL merupakan suatu konsepsi yang membantu guru mengaitkan
konten mata pelajaran dengan situasi dunia nyata dan memotivasi siswa membuat
hubungan antara pengetahuan dan penerapan dalam kehidupan mereka sebagai
anggota keluarga. Pembelajaran CTL menyajikan suatu konsep yang mengaitkan
materi pelajaran yang dipelajari siswa dengan konteks di mana materi tersebut
digunakan, serta berhubungan dengan bagaimana seseorang belajar atau gaya/cara
siswa belajar. CTL merupakan sistem menyeluruh yang terdiri dari bagian – bagian
yang saling terhubung yang terdiri dari 7 komponen yaitu kontruktivisme,
menemukan, bertanya, masyarakat belajar, pemodelan, refleksi, penilaian yang
autentik.
Ketujuh komponen di atas
dalam proses belajar mengajar semua komponen tersebut digunakan atau
diterapkan, karena komponen tersebut berkaitan dari yang pertama sampai yang
ketujuh. Penerapan komponen tersebut dilakukan dengan waktu yang telah
ditentukan sesuai dengan kegiatan belajar mengajar berlangsung. Dalam
pembelajaran CTL tersebut siswa yang terlibat secara langsung, dengan komponen
tersebut maka pembelajaran dapat tercapai sesuai yang diinginkan. Dalam
pembelajaran CTL siswa yang harus mendapat pengetahuan dan menerapkannya dalam
kehidupan mereka.
No comments:
Post a Comment