1.
Menurut istilah
secara umum, Sains adalah proses pengamatan, berpikir, dan merefleksikan aksi
dan kejadian/peristiwa. Sains merupakan cara kita berpikir dan melihat dunia
sekitar kita. Ini adalah salah satu cabang ilmu atau subjek bahasan yang
mengkaji fakta-fakta/kenyataan yang terkait dengan fenomena alam. Pengkajian
ini pun perlu dilakukan secara berkelanjutan. Sejalan dengan pendapat yang
disampaikan oleh Kilmer dan Hofman bahwa Sains merupakan pengetahuan tentang
fenomena-fenomena tertentu, proses yang digunakan untuk mengumpulkan dan
mengevaluasi informasi, dan sebagai bentuk adaptasi manusia pada lingkungan
2.
(1). Anak memiliki kemampuan memecahkan masalah
(2). Anak memiliki sikap-sikap ilmiah
(3). anak menjadi lebih berminat dan
tertarik untuk menghayati sains yang berada dan ditemukan dilingkungan alam
sekitarnya
(4). Anak mendapatkan pengetahuan dan
informasi ilmiah
(5). Anak dapat menjadikan
observasinya lebih teratur dan sistematis
(6). Dengan belajar sains anak dapat
melihat kebesaran allah yang menciptakan dunia dan isinya
3.
Fungsi Pendidikan sains meliputi
A. secara sosial
Anak memperoleh kesempatan untuk
melakukan kerjasama dengan teman-temannya secara alami.ketika anak melakukan
kegiatan sains,anak memiliki kesempatan
untuk bertukar dan berbagi alat,bahan maupun ide dengan teman-temannya.
B. secara emosional
Aktifitas sains menawarkan potensi
yang kaya untuk mengembangkan penghargaanya.selain itu penjelajahan dapat
memberikan pengalaman yang dapat membuat anak keheranan,takjub dan merasa
senang atas kegiatan yang dilakukannya.
4.
Ketrampilan-ketrampilan ini dapat digunakan untuk
menemukan dan mengembangkan konsep serta menanamkan sikap ilmiah.
Aspek-aspek
ketrampilan proses meliputi :
a.
Observasi, mencakup ketrampilan melibatkan semua alat indra
untuk meyatakan sifat yang dimiliki oleh suatu benda atau objek
b.
Menafsirkan hasil pengamatan, melibatkan ketrampilan
mencari hubungan antara pengamatan dengan pernyataan ciri-ciri atau sifat suatu
benda atau peristiwa yang mudah diberi arti oleh orang lain.
c.
Mengelompokkan, memerlukan ketrampilan observasi
d.
Berkomunikasi, mencatat hasil pengamatan yang relevan
dengan penyelidikan.
e.
Mengajukan pertanyaan, memberikan kesempatan kepada
siswa untuk mengungkapkan apa yang ingin diketahuinya.
f.
Menyimpulkan (inferensi), merupakan ketrampilan
memberikan penjelasan atau interprestasi terhadap suatu data yang didasarkan
atas pengetahuan dan pengalaman awal. Pembelajaran sains berbasis ketrampilan
proses adalah bentuk pembelajaran yang mengintegrasikan ketrampilan proses ke
dalam rangkaian aktivitas belajar guna mengarahkan siswa pada proses
pengetahuan secara mandiri.
5.
Scientific inquiry adalah sebuah siklus dari
pembentukan hipotesis, mengumpulkan data, mengkonfirmasikan atau menolak
berbagai hipotesis, membuat generalisasi, kemudian mengulangi siklus.
Ketrampilan dasar yang digunakan dalam proses saintifik mencakup pengamatan,
mengelompokkan dan membandingkan, mengukur, mengkomunikasikan, melakukan
eksperimen, menghubungkan, menyimpulkan dan mengaplikasikan. Karena
menyimpulkan dan mengaplikasikan mensyaratkan berpikir yang lebih abstrak
No comments:
Post a Comment