Proses pada belahan otak kiri lebih lambat. Berpikir otak
kiri sering terlihat berlawanan dengan emosi dan lebih dekat dengan
prose-proses yang bersifat objektif. Belahan otak kiri lebih peka terhadap
“saya” dalam suatu proses dan sering dipersepsikan lebih rasional. Belahan otak
kiri juga merupakan pusat pengambilan keputusan, berpikir abstrak. Belahan otak
kiri menitikberatkan kerjanya pada proses yang berkaitan dengan sesuatu yang
intelek. Intelek tentunya berbeda dengan kreatif, karena intelek biasanya
mengarahkan kita untuk lebih spesifik, sedangkan kreatif meluaskan atau
melebarkannya pada suatu konteks.
Fungsi Otak Kiri
Kedua belahan otak yang dimiliki manusia merupakan dua
bagian yang tidak terpisah tanpa ada hubungan. Kedua belahan otak tersebut
tetap saja memiliki hubungan (koneksi), walaupun setiap belahan otak bentuknya
memiliki fungsi yang berbeda satu dengan yang lain. Proses berpikir otak kiri
bersifat logis, linier (searah), rasional, sistematis, dan detail.
1. Logis
Logis merupakan suatu cara berpikir di mana bentuk dari
berpikir itu sudah terpola dengan baku. Sebuah kesimpulan dalam cara berpikir
logik didapat melalui suatu proses yang taat/terikat pada pola tersebut.
Misalnya ada sebuah pernyataan bahwa semua manusia pasti mati (premis mayor).
Kemudian ada pernyataan berikutnya yang mengatakan bahwa Tono adalah manusia
(premis minor). Dari dua pernyataan tersebut dapat ditarik sebuah kesimpulan
bahwa Tono pasti mati. Pada cara berpikir logis, sebuah kesimpulan didapat
melalui sebuah penalaran yang sudah berpola.
2. Linier
Linier merupakan suatu cara berpikir di mana apa yang
dipikirkan selau searah. Misalnya apabila kita masuk ke dalam suatu ruangan
yang gelap maka kita tidak akan dapat melihat, semakin gelap maka semakin tidak
dapat melihat. Berpikir linier selalu melihat suatu hubungan berjalan.
3. Rasional
Rasional merupakan berpikir dengan menggunakan rasio
sebagian dasar berpikirnya. Ide atau gagasan yang diperoleh didapat melalui
suatu proses pertama informasi di tanggap oleh indera, kemudian diolah di otak,
dihubungkan dengan pengetahuan sebelumnya, kemudian menghasilkan sebuah ide
atau gagasan. Ini berbeda dengan berpikir intuitif di mana ide atau gagasan
tiba-tiba muncul entah dari mana asalnya.
4. Sistematika
Sistematika merupakan proses berpikir di mana berpikir
merupakan tahapan, dari tahap yang paling awal, kemudian, dan akhir. Dalam
berpikir sistematika tidak diperkenan melewati satu tahapan dalam berpikir
(loncat-loncat).
5. Detail
Berpikir detail merupakan berpikir dimana apa yang kita
pikirkan kita bagi pada bagian yang rinci. Kemudian kita telaah secara spesifik
dan mendalam.
Dominasi Otak Kiri
Sebagaimana telah dijelaskan pada bagian sebelumnya bahwa,
setiap individu memiliki kecenderungan untuk dominan pada salah satu dari dua
belahan otak yang ada, bisa dominan pada fungsi belahan otak kanan, atau
dominan pada fungsi belahan otak kiri. Individu yang dominan pada belahan otak
kiri merupakan individu yang akan nampak teratur, mengerjakan sesuatu dengan
aturan yang jelas, ia akan mengerjakan sesutu secara bertahap sebagaimana yang
telah ia buat. Individu dengan dominasi otak kiri merupakan individu yang
berpikir secara detail. Dalam melihat suatu masalah biasanya ia menganalisa
secara mendalam dan rinci. Orang-orang dengan dominan pada belahan otak kiri
biasanya merupakan pemikir yang serius dengan mengkaitkan pada logika dan
penalaran yang rasional.
No comments:
Post a Comment