Beranda

Welcome

Selamat Datang di Blog Sarana Informasi ...... Welcome on this blog...benvenuti nel nostro blog..bienvenue sur notre blog...Willkommen in unserem Blog... bienvenido a nuestro blog...... 블로그에 오신 것을 환영합니다 beullogeue osin geos-eul hwan-yeonghabnida....

Sunday, April 5, 2020

Faktor-faktor yang mempengaruhi loyalitas karyawan



Pambudi juga menambahkan bahwa lima (5) faktor yang menjadi tolok ukur sumber daya manusia yang mempunyai loyalitas atau komitmen (Utomo, 2002:17), yaitu:
a.        Karyawan tersebut berada di perusahaan tertentu;
b.       Karyawan tersebut mengenal seluk beluk bisnis perusahaannya maupun para pelanggannya dengan baik.
c.        Karyawan tersebut turut berperan dalam mempertahankan hubungan dengan pelanggan yang menguntungkan bagi perusahaannya;
d.       Karyawan tersebut merupakan aset tak berwujud yang tidak dapat ditiru oleh para pesaing;
e.        Karyawan tersebut mempromosikan perusahaannya, baik dari sudut produk, layanan, sebagai tempat kerja yang ideal maupun keunggulan kinerja dan masa depan yang lebih baik.
Sedangkan menurut Steers dan Porter (1983) menyatakan bahwa timbulnya loyalitas kerja dipengaruhi oleh faktor-faktor :
1.     Karakteristik pribadi, meliputi usia, masa kerja, jenis kelamin, tingkat pendidikan, prestasi yang dimiliki, ras, dan sifat kepribadian
2.     Karakteristik pekerjaan, meliputi tantangan kerja, stres kerja, kesempatan untuk berinteraksi sosial, job enrichment, identifikasi tugas, umpan balik tugas, dan kecocokan tugas
3.     Karakteristik desain perusahaan, yang dapat dilihat dari sentralisasi, tingkat formalitas, tingkat keikutsertaan dalam pengambilan keputusan, paling tidak telah menunjukkan berbagai tingkat asosiasi dengan tanggung jawab perusahaan, ketergantungan fungsional maupun fungsi kontrol perusahaan
4.     Pengalaman yang diperoleh dalam perusahaan, yaitu internalisasi individu terhadap perusahaan setelah melaksanakan pekerjaan dalam perusahaan tersebut meliputi sikap positif terhadap perusahaan, rasa percaya terhadap perusahaan sehingga menimbulkan rasa aman, merasakan adanya kepuasan pribadi yang dapat dipenuhi oleh perusahaan.
Anaroga (1992:88) yang dikutip oleh Sasmitaningrum (2008:72) Mengemukakan ada beberapa         cara     yang    dapat   ditempuh untuk meningkatkan loyalitas kerja, yaitu: a. Hubungan yang erat antarkaryawan, b. Saling keterbukaan dalam hubungan kerja, c. Saling pengertian antara pimpinan dengan karyawan, d. Memperlakukan karyawan tidak sebagai buruh, tetapi sebagai rekan kerja, e. Pimpinan berusaha menyelami pribadi karyawan secara kekeluargaan, f. Rekreasi bersama seluruh anggota perusahaan

No comments:

Post a Comment

About

Popular Posts