Beranda

Welcome

Selamat Datang di Blog Sarana Informasi ...... Welcome on this blog...benvenuti nel nostro blog..bienvenue sur notre blog...Willkommen in unserem Blog... bienvenido a nuestro blog...... 블로그에 오신 것을 환영합니다 beullogeue osin geos-eul hwan-yeonghabnida....

Saturday, April 18, 2020

Prestasi Belajar



1. Pengertian Prestasi Belajar
Kemampuan intelektual siswa sangat menentukan keberhasilan siswa dalam memperoleh prestasi. Untuk mengetahui berhasil tidaknya seseorang dalam belajar maka perlu dilakukan suatu evaluasi, tujuannya untuk mengetahui prestasi yang diperoleh siswa setelah proses belajar mengajar berlangsung. Adapun prestasi dapat diartikan hasil diperoleh karena adanya aktivitas belajar yang telah dilakukan. Namun banyak orang beranggapan bahwa yang dimaksud dengan belajar adalah mencari ilmu dan menuntut ilmu. Ada lagi yang lebih khusus mengartikan bahwa belajar adalah menyerap pengetahuan.
Belajar adalah perubahan yang terjadi dalam tingkah laku manusia. Proses tersebut tidak akan terjadi apabila tidak ada suatu yang mendorong pribadi yang bersangkutan. Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan belajar, karena kegiatan belajar merupakan proses, sedangkan prestasi merupakan hasil dari proses belajar. Memahami pengertian prestasi belajar secara garis besar harus bertitik tolak kepada pengertian belajar itu sendiri.
Untuk itu para ahli mengemukakan pendapatnya yang berbeda-beda sesuai dengan pandangan yang mereka anut. Namun dari pendapat yang berbeda itu dapat kita temukan satu titik persamaan. Sehubungan dengan prestasi belajar, Purwanto memberikan pengertian prestasi belajar yaitu “hasil yang dicapai oleh seseorang dalam usaha belajar sebagaimana yang dinyatakan dalam raport.” (Purwanto, 1998:28).
8
Selanjutnya Winkel mengatakan bahwa “prestasi belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seseorang siswa dalam melakukan kegiatan belajarnya sesuai dengan bobot yang dicapainya.” Sedangkan menurut Nasution prestasi belajar adalah: “Kesempurnaan yang dicapai seseorang dalam berfikir, merasa dan berbuat. Prestasi belajar dikatakan sempurna apabila memenuhi tiga aspek yakni: kognitif, afektif dan psikomotor, sebaliknya dikatakan prestasi kurang memuaskan jika seseorang belum mampu memenuhi target dalam ketiga criteria tersebut” (Nasution, 2006:17).
Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat dijelaskan bahwa prestasi belajar merupakan tingkat kemanusiaan yang dimiliki siswa dalam menerima, menolak dan menilai informasi-informasi yang diperoleh dalam proses belajar mengajar. Prestasi belajar seseorang sesuai dengan tingkat keberhasilan sesuatu dalam mempelajari materi pelajaran yang dinyatakan dalam bentuk nilai atau raport setiap bidang studi setelah mengalami proses belajar mengajar. Prestasi belajar siswa dapat diketahui setelah diadakan evaluasi. Hasil dari evaluasi dapat memperlihatkan tentang tinggi atau rendahnya prestasi belajar siswa.
2. Faktor- faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa secara garis besar terdiri dari:
a.    Faktor Internal, yang meliputi:
1)   Faktor fisiologis atau keadaan jasmani baik yang bersifat bawaan sejak lahir maupun yang diperoleh sejak lahir, misalnya kondisi umum tubuh. Faktor ini sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar, siswa yang kondisi badannya sehat akan berlainan belajarnya dengan siswa yang kurang sehat atau mengalami kekurangan inderanya.
2)   Faktor psikologis atau kemampuan jiwa baik yang bersifat bawaan sejak lahir maupun yang diperoleh, misalnya kecerdasan, bakat, minat, motivasi, kebiasaan, penyesuaian diri dan kemampuan kognitif. Kondisi psikologis adalah hal yang tak boleh diabaikan misal minat dan tingkat kecerdasan dari siswa atau yang disebut intelenque quotient disingkat IQ.
b.     Faktor eksternal peserta didik
Faktor eksternal peserta didik adalah berasal dari luar lingkungan dan non sosial. Lingkungan sosial peserta didik yang dapat mempengaruhi semangat belajar peserta didik yang dapat mempengaruhi semangat belajar peserta didik adalah letak rumah, sekolah, alat belajar dan waktu yang dimiliki peserta didik.
c.      Faktor keluarga
Implementasi belajar yang tak kalah penting dan harus diperhatikan adalah faktor keluarga. Berbagai kajian empiris membuktikan bahwa peranan keluarga dan orang tua berkaitan dan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap prestasi belajar anak. Peranan orang tua adalah memberikan dasar pendidikan yang sangat berkaitan dengan kehidupan masyarakat pada umumnya, sikap dan watak serta keterampilan dasar seperti pendidikan agama, budi pekerti, sopan santun, estetika, kasih sayang, rasa aman, dasar-dasar mematuhi peraturan dan penanaman kebiasaan yang baik dan disiplin.
d.     Faktor pendekatan belajar
Faktor pendekatan belajar dapat mempengaruhi keberhasilan peserta didik dalam belajar. Peserta didik dapat mengaplikasikan pendekatan yang mendalam (deep) akan lebih berhasil daripada yang mengutamakan pendekatan dalam permukaannya saja (Syah, 2002:60).
Selain keempat faktor di atas mengungkapkan bahwa keberhasilan suatu pembelajaran ditentukan oleh proses komunikasi yang dilakukan oleh guru. Proses komunikasi yang akan terjadi selama belajar adalah:
  1. Komunikasi searah, yaitu komunikasi yang hanya terjadi dari pendidik ke peserta didik
  2. Komunikasi dua arah, yaitu komunikasi yang terjadi antara pendidik dan peserta didik atau sebaliknya, dalam hal ini kegiatan peserta didik sudah nampak
Komunikasi banyak arah/multi arah, yaitu komunikasi berlangsung antara pendidik dengan peserta didik, peserta didik dengan pendidik dan antara peserta didik (Surya, 2002:27).



No comments:

Post a Comment

About

Popular Posts