1. Pengertian Prestasi Belajar
Kemampuan intelektual siswa sangat menentukan
keberhasilan siswa dalam memperoleh prestasi. Untuk mengetahui berhasil
tidaknya seseorang dalam belajar maka perlu dilakukan suatu evaluasi, tujuannya
untuk mengetahui prestasi yang diperoleh siswa setelah proses belajar mengajar
berlangsung. Adapun prestasi dapat diartikan hasil diperoleh karena adanya
aktivitas belajar yang telah dilakukan. Namun banyak orang beranggapan bahwa
yang dimaksud dengan belajar adalah mencari ilmu dan menuntut ilmu. Ada lagi yang lebih khusus
mengartikan bahwa belajar adalah menyerap pengetahuan.
Belajar adalah perubahan yang terjadi dalam
tingkah laku manusia. Proses tersebut tidak akan terjadi apabila tidak ada
suatu yang mendorong pribadi yang bersangkutan. Prestasi belajar merupakan hal
yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan belajar, karena kegiatan belajar
merupakan proses, sedangkan prestasi merupakan hasil dari proses belajar.
Memahami pengertian prestasi belajar secara garis besar harus bertitik tolak
kepada pengertian belajar itu sendiri.
Untuk itu para ahli mengemukakan
pendapatnya yang berbeda-beda sesuai dengan pandangan yang mereka anut. Namun
dari pendapat yang berbeda itu dapat kita temukan satu titik persamaan. Sehubungan
dengan prestasi belajar, Purwanto memberikan pengertian prestasi belajar yaitu
“hasil yang dicapai oleh seseorang dalam usaha belajar sebagaimana yang
dinyatakan dalam raport.” (Purwanto, 1998:28).
8
|
Berdasarkan
pengertian di atas, maka dapat dijelaskan bahwa prestasi belajar merupakan
tingkat kemanusiaan yang dimiliki siswa dalam menerima, menolak dan menilai
informasi-informasi yang diperoleh dalam proses belajar mengajar. Prestasi
belajar seseorang sesuai dengan tingkat keberhasilan sesuatu dalam mempelajari
materi pelajaran yang dinyatakan dalam bentuk nilai atau raport setiap bidang
studi setelah mengalami proses belajar mengajar. Prestasi belajar siswa dapat
diketahui setelah diadakan evaluasi. Hasil dari evaluasi dapat memperlihatkan
tentang tinggi atau rendahnya prestasi belajar siswa.
2. Faktor- faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa secara garis besar
terdiri dari:
a.
Faktor Internal, yang meliputi:
1)
Faktor fisiologis atau keadaan jasmani baik yang bersifat
bawaan sejak lahir maupun yang diperoleh sejak lahir, misalnya kondisi umum
tubuh. Faktor ini sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar, siswa yang
kondisi badannya sehat akan berlainan belajarnya dengan siswa yang kurang sehat
atau mengalami kekurangan inderanya.
2)
Faktor psikologis atau kemampuan jiwa baik yang bersifat
bawaan sejak lahir maupun yang diperoleh, misalnya kecerdasan, bakat, minat,
motivasi, kebiasaan, penyesuaian diri dan kemampuan kognitif. Kondisi
psikologis adalah hal yang tak boleh diabaikan misal minat dan tingkat
kecerdasan dari siswa atau yang disebut intelenque
quotient disingkat IQ.
b.
Faktor eksternal peserta didik
Faktor eksternal peserta didik adalah berasal dari luar
lingkungan dan non sosial. Lingkungan sosial peserta didik yang dapat
mempengaruhi semangat belajar peserta didik yang dapat mempengaruhi semangat
belajar peserta didik adalah letak rumah, sekolah, alat belajar dan waktu yang
dimiliki peserta didik.
c.
Faktor keluarga
Implementasi belajar yang tak kalah penting dan harus
diperhatikan adalah faktor keluarga. Berbagai kajian empiris membuktikan bahwa
peranan keluarga dan orang tua berkaitan dan memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap prestasi belajar anak. Peranan orang tua adalah memberikan dasar
pendidikan yang sangat berkaitan dengan kehidupan masyarakat pada umumnya,
sikap dan watak serta keterampilan dasar seperti pendidikan agama, budi
pekerti, sopan santun, estetika, kasih sayang, rasa aman, dasar-dasar mematuhi
peraturan dan penanaman kebiasaan yang baik dan disiplin.
d.
Faktor pendekatan belajar
Faktor pendekatan belajar dapat mempengaruhi keberhasilan
peserta didik dalam belajar. Peserta didik dapat mengaplikasikan pendekatan
yang mendalam (deep) akan lebih
berhasil daripada yang mengutamakan pendekatan dalam permukaannya saja
(Syah, 2002:60).
Selain keempat faktor di atas mengungkapkan bahwa keberhasilan suatu pembelajaran
ditentukan oleh proses komunikasi yang dilakukan oleh guru. Proses komunikasi
yang akan terjadi selama belajar adalah:
- Komunikasi searah, yaitu komunikasi yang hanya
terjadi dari pendidik ke peserta didik
- Komunikasi dua arah, yaitu komunikasi yang terjadi
antara pendidik dan peserta didik atau sebaliknya, dalam hal ini kegiatan
peserta didik sudah nampak
Komunikasi banyak arah/multi arah, yaitu komunikasi berlangsung antara
pendidik dengan peserta didik, peserta didik dengan pendidik dan antara peserta
didik
(Surya,
2002:27).
No comments:
Post a Comment