Pendidikan adalah usaha manusia untuk menumbuhkan dan
mengembangkan potensi-potensi pembawaan baik jasmani maupun rohani sesuai
dengan nilai-nilai yang ada di dalam masyarakat dan kebudayaan. Usaha-usaha
yang dilakukan untuk menanamkan nilai-nilai dan norma-norma tersebut serta
mewariskannya kepada generasi berikutnya untuk dikembangkan dalam hidup dan
kehidupan yang terjadi dalam suatu proses pendidikan. Sehingga, pendidikan
memiliki fungsi dan peran yang sangat penting dalam kehidupan manusia.
Pendidikan berfungsi untuk memberikan arah terhadap pertumbuhan dan
perkembangan manusia dan lingkungannya. Pertumbuhan dan perkembangan dan
perubahan tersebut harus terorganisasi dan diarahkan sedemikian rupa menuju
kepada tujuan akhir pendidikan sebagaimana yang telah ditetapkan. Untuk itu srana
pendidikan atau lembaga-lembaga pendidikan merupakan penyalur pendidikan itu
sendiri.
Adanya aktivitas dan lembaga-lebaga pendidikan merupakan jawaban atas problema
dari perkembangan manusia itu sendiri. Pendidikan yang akan membentuk dan membina
bentuk-bentuk dengan tingkah laku tertentu dalam keadaan tertentu, maka
lembaga-lembaga pendidikan menghendaki perlakuan tertentu pula. Peranan
lembaga-lembaga pendidikan itu berbeda-beda, tergantung pada lingkungan mana
lembaga itu berdiri, keluarga, sekolah maupun masyarakat yang saling
berhubungan satu sama lain.
Dalam pembahasan kali ini kami membahas mengenai fungsi pendidikan dalam
kehidupan manusia serta peranan lembaga pendidikan pada bab pembahasan.
A. Fungsi Pendidikan dalam Kehidupan
Manusia
Fungsi pendidikan dalam hidup dan kehidupan manusia diakui
bahwa pendidikan sebagai satu kekuatan (Education as Power) yang menentukan
prestasi dan produktivitas di bidang yang lain. Menurut Theodori Brameld Yaitu
pendidikan sebagai kekuatan berarti mempunyai kewenangan dan cukup kuat bagi
kita, bagi rakyat untuk menentukan satu dunia yang macam apa yang kita inginkan
dan bagaimana mencapai dunia semacam itu.
Menurut Prof. Richey tersebut bahwa istilah pendidikan berkenaan dengan fungsi
yang luas dari pemeliharaan dan perbaikan kehidupan suatu masyarakat terutama
membawa warga masyarakat yang baru mengenai tanggung jawab bersama di dalam
masyarakat. Jadi, pendidikan adalah suatu proses yang lebih luas daripada
proses yang berlangsung di dalam sekolah saja. Pendidikan adalah suatu
aktivitas sosial yang memungkinkan masyarakat tetap ada dan berkembang. Di
dalam masyarakat yang kompleks fungsi pendidikan ini mengalami proses
spesialisasi dan melembaga dengan pendidikan formal yang senantiasa tetap
berhubungan dengan proses pendidikan informal di luar sekolah.
Dari uraian di atas memberikan orientasi bahwa pendidikan selalu saling ada
hubungan antara pendidikan formal dan informal, karena paling tidak bahwa
keberadaan pendidikan formal adalah untuk mempersiapkan tenaga-tenaga yang
mampu memangku suatu jabatan dalam fungsi sosial di masyarakat dalam upaya
meningkatkan dan memajukan masyarakat baik mental, berfikir, jenis-jenis
keterampilan. Dan bahwa pendidikan itu melaksanakan fungsi seluruh aspek
kebutuhan hidup untuk mewujudkan potensi manusia sebagai aktualitas sehingga
mampu menjawab tantangan dan memecahkan masalah-masalah yang dihadapi oleh umat
manusia dalam dinamika hidup dan perubahan yang terjadi pada masa-masa yang
akan datang.
Dengan demikian fungsi pendidikan dalam kehidupan manusia untuk menjadikan
manusia yang berkualitas. Dalam artian manusia yang mempunyai keterampilan,
kecerdasan dan perilaku yang dapat memberikan pengaruh baik dalam masyarakat bahkan
dapat mengubah keadaan masyarakat ke arah yang lebih baik. Baik itu pendidikan
formal maupun informal.
B. Peranan Lembaga Pendidikan
1. Lembaga Pendidikan Keluarga
Lingkungan keluarga merupakan lingkungan pendidikan yang
pertama dan utama, karena dari keluarga anak pertama-tama mendapat didikan dan
bimbingan dan sebagian besar kehidupan anak adalah di dalam keluarga.
Tugas utama dari keluarga bagi pendidikan anak adalah sebagai
peletak dasar bagi pendidikan akhlak dan pandangan hidup. Sifat dan tabiat anak
sebagian besar diambil dari kedua orang tuanya dan dari anggota keluarga yang
lain.
Dengan demikian pendidikan keluarga memiliki peranan yang
sangat penting terhadap pendidikan anak, antara lain:
a. Pengalaman Pertama
Masa Kanak-kanak
Lembaga pendidikan keluarga memberikan pengalaman pertama
yang merupakan faktor penting dalam perkembangan pribadi anak, sebab dari
sinilah keseimbangan jiwa di dalam perkembangan individu selanjutnya
ditentukan.
b. Menjamin Kehidupan Emosional
Anak
Kehidupan emosional merupakan salah satu faktor yang
terpenting dalam membentuk pribadi seseorang, karena adanya kelainan-kelainan
dalam perkembangan pendidikan individu oleh kurang berkembangnya kehidupan
emosional secara wajar.
c. Menanamkan Dasar Pendidikan
Moral
Dalam sebuah keluarga perilaku orang tua menjadi teladan oleh
seorang anak dan anak suka meniru perbuatan orang tuanya. “Rasa cinta, rasa
bersatu dan lain-lain perasaan dan keadaan jiwa yang pada umumnya sangat
berfaedah untuk berlangsungnya pendidikan, teristimewa pendidikan budi pekerti,
terdapatlah di dalam hidup keluarga dalam sifat yang kuat dan murni, sehingga
tak dapat pusat-pusat pendidikan lainnya menyamainya”
d. Memberikan Dasar Pendidikan
Sosial
Yaitu dengan menumbuhkan benih-benih kesadaran sosial lewat
tolong-menolong dalam kehidupan keluarga, gotong royong, menjaga ketertiban,
kedamaian dan lain-lain.
e. Peletakan Dasar-dasar
Keagamaan
Mengenalkan ilmu-ilmu agama, mengajari mengaji al-quran dan
lain-lain. Hal ini sangat memupuk keagamaan anak.
Dengan demikian peranan lembaga pendidikan keluarga merupakan
pendidikan dasar untuk membentuk pribadi anak.
2. Lembaga Pendidikan Sekolah
Pendidikan sekolah pada dasarnya merupakan lanjutan dari
pendidikan keluarga hanya saja pendidikan di sekolah diperoleh secara teratur,
sistematis, bertingkat, dan dengan mengikuti syarat-syarat yang jelas dan
ketat. Peranan sekolah yaitu:
a. Anak didik belajar
bergaul sesama anak didik, antara guru dengan anak didik, dan antara anak didik dengan orang yang bukan guru.
b. Anak didik belajar menaati
peraturan-peraturan sekolah.
c. Mempersiapkan anak
didik untuk menjadi anggota masyarakat yang berguna bagi agama, bangsa dan
negara.
Dapat dikatakan pendidikan sekolah merupakan pembentukan
kecerdasan, minat serta bakat pada anak untuk dikembangkan.
3. Lembaga Pendidikan
Masyarakat
Masyarakat merupakan lembaga ketiga setelah keluarga dan
sekolah. Pendidikan dalam masyarakat dampaknya lebih luas. Corak dan ragam
pendidikan yang dialami seseorang dalam masyarakat banyak sekali, meliputi
segala bidang, baik pembentukan kebiasaan-kebiasaan, pembentukan
pengertian-pengertian (pengetahuan) sikap dan minat, maupun pembentukan
kesusialaan dan keagamaan.
Jadi dapat dikatakan bahwa pendidikan masyarakat merupakan
aplikasi dari pendidikan keluarga dan sekolah. Dalam pendidikan masyarakat ini
lebih kepada pendidikan penyesuaian terhadap masyarakat.
Ketiga lembaga pendidikan tersebut melakukan kerjasama
diantara mereka baik secara langsung maupun tidak langsung, dengan saling
menopang kegiatan yang sama secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama. Dengan
kata lain, perbuatan mendidik yang dilakukan oleh orang tua terhadap anak juga
dilakukan oleh sekolah dengan memperkuatnya serta dikontrol oleh masyarakat
sebagai lingkungan bagi lingkungan sosial anak.
No comments:
Post a Comment