Upaya guru dalam pelaksanaan proses
belajar mengajar adalah bagaimana seorang guru dituntut kreasinya dalam
mengadakan persepsi. Persepsi yang baik akan membawa siswa memasuki materi
pokok atau inti pembelajaran dengan lancar dan jelas. Guru yang kreatif akan
memprioritaskan metode dan teknik yang mendukung berkembangnya kreativitas.
Dalam hal ini pula, keterampilan bertanya sangat memegang peranan penting. Guru
yang kreatif akan mengutamakan pertanyaan divergen, pertanyaan ini akan membawa
para siswa dalam suasana belajar aktif. Dalam hal ini guru harus memperhatikan
cara-cara mengajarkan kreativitas seperti tidak langsung memberikan penilaian
terhadap jawaban siswa. Jadi guru melakukan teknik ”brainstorming”.
Diskusi dalam belajar kecil memegang
peranan didalam mengembangkan sikap kerjasama dan kemampuan menganalisa
jawaban-jawaban siswa setelah dikelompokkan dapat merupakan beberapa hipotesa
terhadap masalah. Selanjutnya guru boleh menggugah inisiatif siswa untuk
melakukan eksperimen. Dalam hal ini ide-ide dari para siswa tetap dihargai
meskipun idenya itu tidak tepat. Yang penting setiap anak diberi keberanian
untuk mengemukakan pendapatnya, termasuk didalam hal ini daya imajinasinya.
Seorang guru didalam merencanakan
proses belajar mengajar diharapkan mampu berkreasi dalam hal:
a.
Merumuskan
tujuan pembelajaran atau tujuan instruksional dengan baik dalam perencanaan
proses belajar mengajar, perumusan tujuan pembelajaran merupakan unsur
terpenting, sehingga perlu dituntut kreativitas guru dalam menentukan
tujuan-tujuan yang dipandang memiliki tingkatan yang lebih tinggi. Dibidang
kognitif siswa diharapkan mampu memahami secara analisa, sintesa, dan mampu
mengadakan evaluasi tidak hanya sekedar ingatan atau pemahaman saja. Disamping
itu diharapkan dapat mengembangkan berpikir kritis yang akhirnya digunakan untuk
mengembangkan kreativitas.
b.
Memilih buku
pendamping bagi siswa selain buku paket yang ada yang benar-benar berkualitas
dalam menunjang materi pelajaran sesuai kurikulum yang berlaku. Untuk
menentukan buku-buku pendamping diluar buku paket yang diperuntukkan siswa
menuntut kreativitas tersendiri yang tidak sekedar berorientasi kepada
banyaknya buku yang harus dimiliki siswa, melainkan buku yang digunakan
benar-benar mempunyai bobot materi yang menunjang pencapaian kurikulum bahkan
mampu mengembangkan wawasan bagi siswa dimasa datang.
c.
Memilih
metode mengajar yang baik yang selalu menyesuaikan dengan materi pelajaran
maupun kondisi siswa yang ada. Metode yang digunakan guru dalam mengajar akan
berpengaruh terhadap lancarnya proses belajar mengajar, dan menentukan tercapainya
tujuan dengan 26baik. Untuk itu diusahakan dalam memilih metode yang menuntut
kreativitas pengembangan nalar siswa dan membangkitkan semangat siswa dalam
belajar. Suatu misal penggunaan metode diskusi akan lebih efektif dibanding
dengan menggunakan metode ceramah, karena siswa akan dituntut lebih aktif dalam
pelaksanaan proses belajar mengajar nantinya.
d.
Menciptakan
media atau alat peraga yang sesuai dan menarik minat siswa. Penggunaan alat
peraga atau media pendidikan akan memperlancar tercapainya tujuan pembelajaran.
Guru diusahakan untuk selalu kreatif dalam menciptakan media pembelajaran
sehingga akan lebih menarik perhatian siswa dalam mengikuti proses belajar
mengajar. Penggunaan media/alat peraga yang menarik akan membangkitkan motivasi
belajar siswa. Diusahakan seorang guru mampu menciptakan alat peraga sendiri
yang lebih menarik dibandingkan dengan alat peraga yang dibeli dari toko walaupun
bentuknya lebih sederhana.
No comments:
Post a Comment