Suatu mesin produksi dikatakan
dalam kondisi baik apabila dapat menjalankan fungsinya secara tepat dan benar
meskipun digunakan secara berulang kali.
Secara garis besarnya
komponen-komponen dalam suatu mesin dapat digolongkan menjadi dua bagian yaitu :
a. Komponen
yang tidak akan rusak meskipun dipakai berulang kali.
Komponen jenis ini disebut
komponen yang permanen (non-replaceable
component) misalnya body / frame
mesin atau chasis dari kendaraan.
b. Komponen yang sering dipakai berulang kali.
Komponen jenis ini disebut
komponen yang rusak karena dipakai (replaceable
component), misalnya komponen yang bergerak, berputar atau bergesek umur
komponen seperti ini dapat bermacam-macam dimulai dari yang berumur pendek
sampai yang berumur panjang. Jika memungkinkan, kerusakan komponen yang
bersifat replaceable ini harus
diusahakan dihambat, hingga minimal mendekati umur komponen tersebut. Metoda
yang dilakukan untuk menghambat kerusakan terhadap komponen yang bersifat replaceable adalah dengan melakukan
pelumasan, adjusmen (penyesuaian),
atau setting.
Berdasarkan uraian-uraian
mengenai pemeliharaan maka dapat disimpulkan bahwa elemen kegiatan perawatan
terdiri dari :
a. Objek yang dirawat,
b. Tenaga Kerja,
c. Peralatan beserta
suku cadang.
Manajemen
perawatan adalah manajemen dari ketiga perangkat tersebut dan dengan adanya
manajemen perawatan yang baik maka tujuan utama dari pemeliharaan dapat
dicapai.
No comments:
Post a Comment