Beranda

Welcome

Selamat Datang di Blog Sarana Informasi ...... Welcome on this blog...benvenuti nel nostro blog..bienvenue sur notre blog...Willkommen in unserem Blog... bienvenido a nuestro blog...... 블로그에 오신 것을 환영합니다 beullogeue osin geos-eul hwan-yeonghabnida....

Saturday, March 7, 2020

Tahapan Penerapan TPM



Penerapan TPM sebagai sistem baru bukanlah suatu hal yang bisa dilakukan dalam waktu yang singkat tetapi memerlukan waktu yang cukup untuk persiapan maupun untuk memulai serta melaksanakan program-programnya. Berdasarkan pengalaman-pengalaman beberapa perusahaan industri yang ada di Jepang yang telah berhasil menerapkan TPM, waktu yang dibutuhkan untuk menerapkan sistem ini dan berjalan dengan baik, minimal tiga tahun.
Menurut Seiichi Nakajima(1988:53), untuk menerapkan TPM diperlukan 12 langkah dimana ke-12 langkah tersebut dapat dibagi menjadi tiga tahap, yaitu :
a)     Tahap Persiapan
b)     Tahap Penerapan
c)     Tahap Stabilisasi 
Tahapan persiapan tersebut yaitu :
1.          Mengumumkan keputusan top managemen mengenai akan diperkenalkannya TPM
Pemberitahuan ini bisa dilakukan dalam acara khusus (memperkenalkan TPM) ataupun pada acara-acara formal perusahaan. Pengumuman ini dapat pula dimuat dalam majalah atau buletin perusahaan.
2.          Menyelenggarakan pendidikan serta kampanye pergerakan TPM
Kegiatan ini dapat dilakukan melalui seminar-seminar classroom untuk para manajer dan pimpinan lainnya. Untuk pegawai lainnya (operator) bisa diadakan presentasi yang dilengkapi dengan slide presentation yang populer.
3.          Membentuk Organisasi untuk mempromosikan TPM
Pada setiap level manajemen dibentuk semacam komite khusus untuk mempromosikan TPM. Menentukan ketentuannya masing-masing dan juga mengangkat anggota-anggotanya. Organisasi TPm ini biasanya dibentuk dari mulai level paling atas sampai level bawah (operator).
4.          Menetapkan Kebijakan Dasar serta Target dari TPM
Hal ini ditentukan dengan cara menganalisa kondisi yang ada pada saat sekarang dan berdasarkan kondisi saat ini, menentukan target serta perkiraan hasil yang akan dicapai.

5.          Merumuskan Rencana Induk Penerapan TPM
Dalam master plan harus dirinci secara mendetail rencana pelaksanaan kelima kegiatan-kegiatan yang medasar dalam tahap persiapan ini.

Tahap kedua adalah Tahap Penerapan yang dibagi menjadi dua tahap yaitu tahap awal penerapan dan tahap penerapan. Pada tahap awal penerapan dilakukan kegiatan sebagai berikut :
6.          Mengusahakan TPM Permulaan (Kickoff)
Pada acara ini sebaiknya diundang pelanggan-pelanggan, rekanan perusahaan, serta pemasok utama. Hal ini penting dilaksanakan meskipun sifanya seremonial tapi diharapkan dapat memberikan dampak psikologis kepada seluruh jajaran manajemen agar merasa bertanggung jawab atas suksesnya penerapan kebijakan perusahaan ini.

Sedangkan Tahap Penerapan adalah menerapkan TPM sesuai dengan master plan yang telah dibuat, yaitu :
7.          Melaksanakan kegiatan improvement keefektifan masing-masing peralatan.
Dalam langkah ini ditentukan peralatan yang bisa dijadikan “model” untuk memulai mempraktekan TPM dan pada saat yang sama dibentuk juga tim proyek ini. Model serta tim proyek ini bisa dibentuk pada tiap-tiap bagian pabrik atau unitnya. Lakukan improvement pada peraltan yang dijadikan sebagai model tersebut.
8.          Mengembangkan program Autonomous Maintenance
Dalam langkah ini dilakukan kegiatan bagian utama dan tahapan penerapan TPM melalui tujuh langkah pengembangan Autonomous Maintenance serta menetapkan prosedur-prosedur perawatan.
9.          Menyempurnakan sistem perencanaan Maintenance serta keahlian manajemen dari bagian Maintenance.
Hal ini meliputi periodik dan predictive maintenance serta pengelolaan dan sparepart, tools, dokumentasi, serta prosedur perawatan.

10.       Menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan dalam meningkatkan Keterampilan Serta Keahlian Tenaga Operasi/Maintenance.
Pelatihan bisa dilakukan terutama bagi kepala regu secara bersama-sama dan kemudian kepala regu bisa menyampaikan kembali pengetahuan serta keterampilannya kepada seluruh anggota regu..

Tahap ketiga adalah Stabilitas atau Pemantapan, didalam tahap ini dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :
11.       Mengembangkan tahap awal program manajemen perawatan.
Program ini dibentuk oleh group produksi dan maintenance dan diarahkan unutk merancang suatu sistem dimana peralatannya bebas perawatan. Halyang dilakukan adalah membuat standar-standar, baik standar umum maupun standar khusus dengan didasarkan pada check list yang didokumentaskan dan gangguan-gangguan yang terjadi. Juga dilakukan analisis biaya meliputi life cycle cost dan peralatan.
12.       Penerapan TPM secara menyeluruh dan meningkatkan usaha untuk mencapai tujuan yang lebih tinggi.
Dalam langkah ini ditetapkan tujuan atau target yang lebih tinggi dengan proyeksi masa depan dan lebih melibatkan semua jajaran dalam perusahaan. Dalam pelaksanaannya langkah-langkah tersebut ada yang bisa berjalan secara bersamaan satu sama lain, dan ada pula yang bisa dikerjakan kalau langkah-langkah yang lain telah dikatakan. Tetapi pada prinsipnya aktivitas-aktivitas tersebut dilaksanakan secara terus menerus dan berkelanjutan.


No comments:

Post a Comment

About

Popular Posts