Penerapan TPM sebagai sistem
baru bukanlah suatu hal yang bisa dilakukan dalam waktu yang singkat tetapi
memerlukan waktu yang cukup untuk persiapan maupun untuk memulai serta
melaksanakan program-programnya. Berdasarkan pengalaman-pengalaman beberapa perusahaan
industri yang ada di Jepang yang telah berhasil menerapkan TPM, waktu yang
dibutuhkan untuk menerapkan sistem ini dan berjalan dengan baik, minimal tiga
tahun.
Menurut Seiichi
Nakajima(1988:53), untuk menerapkan TPM diperlukan 12 langkah dimana ke-12
langkah tersebut dapat dibagi menjadi tiga tahap, yaitu :
a) Tahap Persiapan
b) Tahap Penerapan
c) Tahap
Stabilisasi
Tahapan persiapan tersebut yaitu :
1.
Mengumumkan keputusan top
managemen mengenai akan diperkenalkannya TPM
Pemberitahuan ini bisa
dilakukan dalam acara khusus (memperkenalkan TPM) ataupun pada acara-acara
formal perusahaan. Pengumuman ini dapat pula dimuat dalam majalah atau buletin
perusahaan.
2.
Menyelenggarakan pendidikan
serta kampanye pergerakan TPM
Kegiatan ini dapat dilakukan
melalui seminar-seminar classroom untuk
para manajer dan pimpinan lainnya. Untuk pegawai lainnya (operator) bisa
diadakan presentasi yang dilengkapi dengan slide
presentation yang populer.
3.
Membentuk Organisasi untuk
mempromosikan TPM
Pada setiap level manajemen
dibentuk semacam komite khusus untuk mempromosikan TPM. Menentukan ketentuannya
masing-masing dan juga mengangkat anggota-anggotanya. Organisasi TPm ini
biasanya dibentuk dari mulai level paling atas sampai level bawah (operator).
4.
Menetapkan Kebijakan Dasar
serta Target dari TPM
Hal ini ditentukan dengan cara
menganalisa kondisi yang ada pada saat sekarang dan berdasarkan kondisi saat
ini, menentukan target serta perkiraan hasil yang akan dicapai.
5.
Merumuskan Rencana Induk
Penerapan TPM
Dalam master plan harus dirinci secara mendetail
rencana pelaksanaan kelima kegiatan-kegiatan yang medasar dalam tahap persiapan
ini.
Tahap kedua adalah Tahap
Penerapan yang dibagi menjadi dua tahap yaitu tahap awal penerapan dan tahap
penerapan. Pada tahap awal penerapan dilakukan kegiatan sebagai berikut :
6.
Mengusahakan TPM Permulaan (Kickoff)
Pada acara ini sebaiknya
diundang pelanggan-pelanggan, rekanan perusahaan, serta pemasok utama. Hal ini
penting dilaksanakan meskipun sifanya seremonial tapi diharapkan dapat
memberikan dampak psikologis kepada seluruh jajaran manajemen agar merasa
bertanggung jawab atas suksesnya penerapan kebijakan perusahaan ini.
Sedangkan Tahap Penerapan
adalah menerapkan TPM sesuai dengan master
plan yang telah dibuat, yaitu :
7.
Melaksanakan kegiatan improvement keefektifan masing-masing
peralatan.
Dalam langkah ini ditentukan
peralatan yang bisa dijadikan “model” untuk memulai mempraktekan TPM dan pada
saat yang sama dibentuk juga tim proyek ini. Model serta tim proyek ini bisa
dibentuk pada tiap-tiap bagian pabrik atau unitnya. Lakukan improvement pada peraltan yang dijadikan
sebagai model tersebut.
8.
Mengembangkan program Autonomous Maintenance
Dalam langkah ini dilakukan
kegiatan bagian utama dan tahapan penerapan TPM melalui tujuh langkah
pengembangan Autonomous Maintenance serta
menetapkan prosedur-prosedur perawatan.
9.
Menyempurnakan sistem
perencanaan Maintenance serta
keahlian manajemen dari bagian Maintenance.
Hal ini meliputi periodik dan predictive maintenance serta pengelolaan
dan sparepart, tools, dokumentasi,
serta prosedur perawatan.
10.
Menyelenggarakan Pendidikan
dan Pelatihan dalam meningkatkan Keterampilan Serta Keahlian Tenaga Operasi/Maintenance.
Pelatihan bisa dilakukan
terutama bagi kepala regu secara bersama-sama dan kemudian kepala regu bisa menyampaikan
kembali pengetahuan serta keterampilannya kepada seluruh anggota regu..
Tahap ketiga adalah Stabilitas
atau Pemantapan, didalam tahap ini dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :
11.
Mengembangkan tahap awal
program manajemen perawatan.
Program ini dibentuk oleh
group produksi dan maintenance dan diarahkan unutk merancang suatu sistem
dimana peralatannya bebas perawatan. Halyang dilakukan adalah membuat
standar-standar, baik standar umum maupun standar khusus dengan didasarkan pada
check list yang didokumentaskan dan
gangguan-gangguan yang terjadi. Juga dilakukan analisis biaya meliputi life cycle cost dan peralatan.
12.
Penerapan TPM secara
menyeluruh dan meningkatkan usaha untuk mencapai tujuan yang lebih tinggi.
Dalam langkah ini ditetapkan
tujuan atau target yang lebih tinggi dengan proyeksi masa depan dan lebih
melibatkan semua jajaran dalam perusahaan. Dalam pelaksanaannya langkah-langkah
tersebut ada yang bisa berjalan secara bersamaan satu sama lain, dan ada pula
yang bisa dikerjakan kalau langkah-langkah yang lain telah dikatakan. Tetapi
pada prinsipnya aktivitas-aktivitas tersebut dilaksanakan secara terus menerus
dan berkelanjutan.
No comments:
Post a Comment