Tindakan perawatan baik yang
terjadwal maupun yang mendadak akibat timbulnya kerusakan akan menimbulkan
ongkos bagi perusahaan. Ongkos tersebut dapat berupa ongkos langsung (biaya
komponen, tenaga kerja perawatan) maupun ongkos tidak langsung (ongkos
menganggur, ongkos kesempatan).
a)
Ongkos Langsung :
- Ongkos
tenaga kerja perawatan,
Tenaga yang melakukan
perawatan, baik pada saat perbaikan mesin yang rusak, maupun pada saat
perawatan pencegahan, dibayar untuk melakukan pekerjaannya. Upah yang dibayar
menjadi ongkos tenaga kerja perawatan.
- Ongkos
pembelian komponen pengganti,
Adakalanya komponen tidak
dapat diperbaiki kembali, tetapi harus diganti. Ongkos pembeliannya merupakan
ongkos pembelian komponen.
b)
Ongkos tidak langsung :
- Ongkos
operator yang menganggur,
Pada saat mesin berhenti dan
dilakukan perawatan perusahaan tetap membayar operator mesin tersebut.
- Depresiasi
mesin,
Investasi tinggi untuk
pembelian mesin akan menjadi elemen ongkos depresiasi yang percuma apabila
mesin tersebut mengalami kerusakan.
- Keuntungan
yang tidak dapat diperoleh,
Merupakan hilangnya kesempatan
untuk memperoleh keuntungan sesuai dengan yang direncanakan.
- Depresiasi
peralatan perawatan,
Peralatan yang digunakan juga
mengalami depresiasi, nilai dari peralatan ini kadang cukup besar, contohnya
alat katrol kelas berat.
5. Ongkos administrasi dan ongkos tidak langsung
lainnya.
No comments:
Post a Comment