Beranda

Welcome

Selamat Datang di Blog Sarana Informasi ...... Welcome on this blog...benvenuti nel nostro blog..bienvenue sur notre blog...Willkommen in unserem Blog... bienvenido a nuestro blog...... 블로그에 오신 것을 환영합니다 beullogeue osin geos-eul hwan-yeonghabnida....

Tuesday, March 31, 2020

JAWABAN MATA KULIAH : PEMBELAJARAN BERBICARA UNTUK ANAK USIA DINI




1.     Berbicara merupakan salah satu keterampilan perkembangan bahasa yang berkembang dalam kehidupan anak.Aktivitas berbicara pada anak dimulai melalui keterampilan menyimak sejak masih bayi, dimulai dengan mengucapkan bunyi-bunyi dan menirukan kata-kata yang didengarnya. Kemudian setelah anak dapat membaca maka dengan membaca kemampuan berbicara semakin meningkat.
2.     Jenis-jenis dan perkembangan berbicara AUD (0-6)
a.    Mengucapkan satu kalimat satu kata, anak berumur kira-kira satu tahun;
b.   Mengucapkan satu kalimat dua kata, yaitu anak berumur dua tahun;
c.    Mengucapkan satu kalimat dengan lebih dari dua kata, anak yang lebih dari tiga tahun keatas;
d.   Kalimat yang diucapkan pendek dan jenisnya berbeda beda;
e.    Membuat kalimat panjang dengan berbagai variasi, setelah anak memasuki taman kanak-kanak.

3.     Pendekatan dan metode-metode pengembangan berbicara AUD

a.      Metode Story Telling
b.     Metode Bermain peran    
c.      Metode Kartu Huruf
d.     Metode Tunjuk Kata

4.     Hambatan-hambatan berbicara dan upaya mengatasinya
a.      Keberanian, percaya diri
b.     Rasa grogi, gugup
c.      Gejala – gejala tertekan, seperti :
1)         Gejala fisik
            Ditandai dengan detak jantung yang semakin cepat, lutut gemetar, tegang, sulit untuk berdiri dimuka umum, suara yang bergetar, mata berair atau hidung berlendir, kesulitan bernafas, gelombang hawa panas atau perasaan mau pingsan
2)         Gejala mental
            Terjadi pengulangan kata, kalimat atau pesan.Hilang ingatan, termasuk ketidakmampuan mengingat angka atau fakta secara tepat, serta bentuk kepanikan lainnya.
      Hambatan dalam berbicara yang terjadi pada anak disebabkan karena anak mengalami keterlambatan berbicara atau dikarenakan kurangnya rasa percaya diri anak, adanya rasa grogi saat berbicara dan adanya gejala-gejala tertekan seperti gejala fisik dan mental.




No comments:

Post a Comment

About

Popular Posts