Begitu
pentingnya permainan tradisional dalam memberi pendidikan karakter dan memberikan
nilai moral yang positif bagi pertumbuhan anak. Melalui permainan tradisional
juga dapat menjadi sarana belajar untuk mengembangkan nilai EQ pada anak.
Tetapi, tentu saja harus dalam pengawasan dan memberi batasan waktu yang jelas
agar tidak semua waktu digunakan untuk bermain. Implementasi dari permaninan
tradisional sebagai wahana pendidikan karakter yang menyenangkan dapat
diaplikasikan baik di lingkungan keluarga (informal), sekolah (formal) maupun
di masyarakat (nonformal). Pendidikan karakter dapat dimulai dari lingkungan
yang terkecil yakni, Keluarga. Keluarga merupakan bagian dari sebuah
masyarakat. Unsur-unsur yang ada dalam sebuah keluarga baik budaya, agama,
ekonomi bahkan jumlah anggota keluarga sangat mempengaruhi perlakuan dan pemikiran
anak khususnya ayah dan ibu.
Pengaruh
keluarga dalam pendidikan anak sangat besar dalam berbagai macam sisi.
Keluargalah yang menyiapkan potensi pertumbuhan dan pembentukan
kepribadian anak. Lebih jelasnya, kepribadian anak tergantung pada pemikiran dan
tingkah laku kedua orang tua serta lingkungannya. Dalam hubungannya dengan
pendidikan karakter, keluarga memiliki andil yang cukup besar, karena mulai
dari sinilah penanaman nilai-nilai moral dapat dikembangkan sehingga
permasalahan kenakalan remaja dapat dihindari. Secara garis besar, pendidikan
karakter bertujuan untuk membimbing anak ke arah kedewasaan supaya anak
dapat memperoleh keseimbangan antara perasaan dan akal budaya serta dapat
mewujudkan keseimbangan dalam perbuatannya kelak. Oleh karena itu, langkah
pasti yang dapat dtempuh oleh orang tua yakni, mampu memberikan stimulus yang
positif serta menyenangkan kepada anaknya, salah satunya melalui permainan
tradisional.
Pengembangan
permainan tradisional sebagai wahana pendidikan karakter yang menyenangkan
tidak begitu sulit. Perlu kesabaran serta keseriusan dari pihak orang tua.
Orang tua juga dapat menyusun rancangan kegiatan yang menarik kepada anaknya.
Seperti setiap akhir pekan atau pertemuan keluarga, orang tua bisa mengajak si
anak untuk berekreasi serta mengajak buah hatinya untuk memainkan
permainan tradisional. Disinilah peran orang tua yang paling penting yakni,
dapat menjelaskan makna yang terkandung dalam permainan tersebut.
Penanaman pendidikan karakter semacam ini sangat efektif, akan tetapi
tetap diimbangi oleh kemauan anak tersebut, sehingga tidak terjadi kesalah
pahaman atau benturan.
No comments:
Post a Comment