Sejarah Singkat Pahlawan Pattimura
Thomas
Matulessy atau yang lebih dikenal dengan nama Kapitan Pattimura, ia adalah anak
pertama dari 2 bersaudara yaitu Thomas Matulessy sendiri dan Johanis Matulessy.
Anak dari perkawinan Bapak Frans Matulessy dan Ibu Fransina Matulessy. Ia
dilahirkan pada tahun 1783 di negeri Haria dan ia meninggal pada tahun 1817 di
Ambon.
Datuk-datuk
keluarga Matulessy berasal dari Seram (Maluku Tengah), turun temurun berpindah
ke Haturessy (sekarang negeri Hulaliu). Kemudian berpindah ke Tawaka (sekarang
negeri Itawaka). Ada yang menetap di Itawaka, ada yang berpindah ke Ulat ada
juga yang kembali menetap ke Hulaliu.
Dan ada yang berpindah ke Haria.
Yang
di Haria, keturunan ayah dari Johanis dan Thomas Matulessy. Sedangkan ibunya
berasal dari desa Siri Sori Sarani. Pahlawan Pattimura dalam kesehariannya
sangat aktif dalam kegiatan-kegiatan organisasi. Thomas Matulessy atau yang
dikenal Pattimura adalah orang yang sangat disiplin dalam berbagai urusan yang
mesti menjadi tugas dan tanggung jawabnya.
Di dalam
diri Thomas Matulessy sendiri terpatri rasa bersosialisasi yang tinggi di
kalangan pemuda-pemuda negeri dan juga di kalangan masyarakat sekitar. Dengan
demikian kehidupan dari Thomas Matulessy atau Pattimura sangat nyata dalam berbagai
segi kehidupan yang dapat memberikan gambaran secara utuh.
Masa
kanak-kanak Pattimura sangat berbeda jauh dengan anak-anak di negeri itu. Ia
seorang anak biasa, diantara ratusan anak rakyat Haria dan Porto. Pattimura
seorang anak Lease, senasib dengan beribu-ibu anak dari ketiga pulau itu yang
hidup dalam cengkeraman monopoli kompeni
Belanda. Semasa kecilnya Pattimura selalu melihat orang-rang sekampungnya
termasuk ayah, paman, dan saudara-saudaranya dipaksa untuk kerja rodi (kerja
paksa).
Satu hal
dalam kehidupan pahlawan Pattimura bahwa Pattimura tumbuh sebagai seorang
patriot bangsa yang berani membela kebenaran dan keadilan. Masa keremajaan Pattimura
pun tidak luput dari tugas-tugas kuarto dan rodi bersama dengan keluarga
Johanis dan kawan-kawan seperti Hermanus, dan Bastian Latuperissa, Jeremias,
dari Haria dan pemuda-pemuda lain dari Porto. Pattimura tetap sabar dan selalu
melihat waktu-waktu yang ada sebagai suatu pengalaman besar.
Pattimura yang
adalah seorang yang gagah perkasa, tumbuh sebagai seorang laki-laki dewasa,
tegap, kekar dan kuat. Ia menujukkan keterampilan dan kepemimpinan yang
melebihi kawan-kawannya. Oleh sebab itu Pattimura
disebut sebagai orang yang terpadang di kalangan masyarakat. Pattimura diangkat
sebagai pemimpin atas kawan-kawannya dari Sersan kemudian menjadi Sersan Mayor.
Pattimura adalah seorang pemberani, berwatak keras terhadap anak buahnya.
Pengalaman ini bagi Pattimura sangat berguna di kemudian hari.
Hal yang
menarik dari pahlawan Pattimura bahwa Pattimura sebagai pemimpin pembebasan
rakyat yang memiliki integritas dan memperdulikan rakyatnya tatkala mereka
membutuhkan pertolongannya walaupun Pattimura harus menanggung beban namun ia
tetap berupaya melaksanakan tugasnya sebaik mungkin. Pattimura yang adalah
pemimpin perang yang juga mengatur siasat melawan Belanda yang akan menyerang.
Kapitan Pattimura sempat mengangkat Antoni Reebok menjadi Kapitan dan wakilnya
Philip Latumahina, Sebagai ketua, Kapitan Lukas Selano, Kapitan Aipassa dan
Kapitan Said Perintah.
Walaupun
pada akhirnya Pattimura harus menerima nasib yang sama bersama dengan
kawan-kawannya melalui hukuman gantung dan salah satu dari Kapitan yang ada, Pattimura
tetap mempertahankan kebenaran dan keadilan. Kapitan Pattimura telah
menyelesaikan baktinya, semangatnya, dari tahun ke tahun melalui inspirasi bagi
Pattimura-Pattimura muda yang akan tumbuh dan bangkit meneruskan nilai-nilai perjuangan
bangsa. Salah satu pesan Pattimura bahwa Pattimura boleh gugur tetapi Pattimura-Pattimura
muda akan bangkit.
Demikian
sejarah singkat pahlawan Pattimura, bagi anak cucu di negeri Maluku.
No comments:
Post a Comment