A. Pengertian Manusia dan Lingkungan
Manusia adalah
makhluk hidup ciptaan tuhan dengan segala fungsi dan potensinya yang tunduk
kepada aturan hukum alam, mengalami kelahiran, pertumbuhan, perkembangan, mati,
dan seterusnya, serta terkait dan berinteraksi dengan alam dan lingkungannya
dalam sebuah hubungan timbal balik positif maupun negatif. Karena kehidupan
manusia tidak bisa dipisahkan dari lingkungannya. Baik lingkungan alam maupun
lingkungan sosial. Kita bernapas memerlukan udara dari lingkungan sekitar. Kita
makan, minum, menjaga kesehatan, semuanya memerlukan lingkungan.
Pengertian
lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang memengaruhi
perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak langsung. Lingkungan
bisa dibedakan menjadi lingkungan biotik dan abiotik. Jika kalian berada di
sekolah, lingkungan biotiknya berupa teman-teman sekolah, bapak ibu guru serta
karyawan, dan semua orang yang ada di sekolah, juga berbagai jenis tumbuhan
yang ada di kebun sekolah serta hewan-hewan yang ada di sekitarnya. Adapun
lingkungan abiotik berupa udara, meja kursi, papan tulis, gedung sekolah, dan
berbagai macam benda mati yang ada di sekitar.
Seringkali
lingkungan yang terdiri dari sesama manusia disebut juga sebagai lingkungan
sosial. Lingkungan sosial inilah yang membentuk sistem pergaulan yang besar
peranannya dalam membentuk kepribadian seseorang.
B. Korelasi Manusia dan Lingkungan
Secara alamiah
manusia berinteraksi dengan lingkungannya, manusia sebagai pelaku sekaligus di
pengaruhi oleh lingkungan tersebut. Perlakuan manusia terhadap lingkungannya
sangat menentukan keramahan lingkungan terhadap kehidupannya sendiri. Manusia
dapat memanfaatkan lingkungan tetapi perlu memelihara lingkungan agar tingkat
kemanfaatannyabisa di pertahankan bahkan di tingkatkan. Bagaimana manusia
menyikapi dan mengelola lingkungannya pada akhirnya akan mewujudkan pola-pola
peradaban dan kebudayaan. Jadi ruang lingkup ekologi manusia menurut hawley
adalah sebagaimana pernyataan, ekologi manusia sebagai ekologi tumbuh-tumbuhan
dan manusia, merepresentasikan penerapan khusus dari pandangan umum pada sebuah
kelas khusus dalam sebuah kehidupan. Ini meliputi dua kesadaran kesatuan
mendasar dari lingkungan hidup dan kesadaran bahwa ada perbedaan dalam kesatuan
tersebut, manusia sebagaimana kita tahu, tidak hanya bekerja pada sebuah tempat
jaringan kehidupan, melainkan dia juga mengembangkan di antara
anggota-anggotanyasebuah pengalaman hubungan lingkungan yang sebanding dalam
tanggung jawab pentingnya atas lingkungan hidup yang lebih terbuka.
Stainer
menyatakan bahwa ruang lingkup ekologi manusia adalah meliputi: 1. Sekelompok
hal yang saling terkait, 2. Ciri-ciri yang integratife, dan 3. Perancah tempat
dan perubahan.
Ekologi adalah
ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dengan lingkungannya dan yang
lainnya. Berasal dari kata Yunanioikos (“habitat”) dan logos (“ilmu”). Ekologi
berarti ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun
interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya. Istilah ekologi pertama kali
dikemukakan oleh Ernst Haeckel (1834-1914). Dalam ekologi, makhluk hidup
dipelajari sebagai kesatuan atau sistem dengan lingkungannya.
C. Pengaruh Manusia Dan Lingkungan
Manusia sedikit
demi sedikit mulai menyesuaikan diri pada alam lingkungan hidupnya maupun
komunitas biologis di tempat mereka hidup. Perubahan alam lingkungan hidup
manusia tampak jelas di kota-kota, dibanding dengan pelosok dimana penduduknya
masih sedikit dan primitif.
Perubahan alam
lingkungan hidup manusia akan berpengaruh baik secara positif ataupun negatif.
Berpengaruh bagi manusia karena manusia mendapatkan keuntungan dari perubahan
tersebut, dan berpengaruh tidak baik karena dapat dapat mengurangi kemampuan
alam lingkungan hidupnya untuk menyokong kehidupannya.
Manusia
merupakan komponen biotik lingkungan yang memiliki kemampuan berfikir dan
penalaran yang tinggi. Disamping itu manusia memiliki budaya, pranata sosial
dan pengetahuan serta teknologi yang makin berkembang. Peranan manusia dalam
lingkungan ada yang bersifat positif dan ada yang bersifat negatif. Peranan
manusia yang bersifat negatif adalah peranan yang merugikan lingkungan.
Kerugian ini secara langsung atau pun tidak langsung timbul akibat kegiatan manusia
dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, peranan manusia yang bersifat positif adalah
peranan yang berakibat menguntungkan lingkungan karena dapat menjaga dan
melestarikan daya dukung lingkungan.
D. Permasalahan Yang Timbul Dari Hubungan Manusia Dan
Lingkungan
Di Indonesia
masalah-masalah kependudukan yang terjadi antara lain persebaran penduduk yang
tidak merata, jumlah penduduk yang begitu besar, pertumbuhan penduduk yang
tinggi, rendahnya kualitas penduduk, rendahnya pendapatan per kapita, tingginya
tingkat ketergantungan, dan kepadatan penduduk. Negara Indonesia adalah suatu
negara yang memiliki wilayah yang luas.Namun persebaran penduduknya tidak
merata.
Ada wilayah
yang sangat padat penduduknya, dan ada pula wilayah yang sangat jarang
penduduknya. Sebagai contoh wilayah yang sangat padat penduduknya adalah di
Ibukota Negara Indonesia, yaitu di Jakarta. Jumlah penduduknya sangatlah banyak
dan berdasarkan sensus tahun 2000, setiap satu kilometer persegi di Jakarta,
didiami lebih dari dua belas ribu orang.
Hal ini
sangatlah berbeda dengan daerah-daerah lain seperti di Kalimantan. Di
Kalimantan, hanya ada 27 orang yang mendiami wilayah seluas satu kilometer
persegi. Menurut publikasi BPS pada bulan Agustus 2010, jumlah penduduk
Indonesia berdasarkan hasil sensus ini adalah sebanyak 237.556.363 orang.
Jumlah penduduk yang sangat tinggi ini, pasti akan terus berkembang seiring
dengan berjalannya waktu. Hal ini di karenakan tingginya angka pertumbuhan
penduduk. Dengan kata lain angka kelahiran lebih tinggi dari angka kematian.
Angka kelahiran yang tinggi biasanya disebabkan beberapa faktor, salah satunya
kurangnya pengetahuan tentang dampak memiliki banyak anak.
Hal ini
disebabkan di kalangan masyarakat khususnya masyarakat menengah ke bawah, ada
anggapan yang dipercaya secara turun-temurun yaitu anggapan yang mengatakan
“Banyak Anak, Banyak Rejeki”.Selain itu Indonesia memiliki tingkat pendidikan
yang rendah.Hal ini sangat mempengaruhi kualitas atau mutu penduduk Indonesia.
Di Indonesia, masyarakatnya kurang memiliki keahlian dan keterampilan dalam
bekerja. Akibatnya, masyarakat mengalami kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan
yang bagus. Hal inilah yang akan memicu rendahnya pendapatan per kapita.
Pendapatan per kapita artinya rata-rata pendapatan penduduk setiap
tahun.Pendapatan per kapita penduduk Indonesia sendiri masih tergolong
rendah.Rendahnya pendapatan per kapita sangat berkaitan dengan banyaknya
masyarakat miskin.
Kemiskinan
yang terjadi akan memicu beberapa hal salah satunya kelaparan, dan kelaparan
akan memicu tingginya angka kriminalitas dan tindak kejahatan. Ditambah lagi
dengan tingginya tingkat ketergantungan.Penduduk yang tidak bekerja atau yang
tidak memiliki penghasilan merupakan penduduk yang tidak produktif.Biasanya
penduduk yang tidak bekerja adalah yang telah berusia lanjut atau masih
anak-anak dan remaja. Mereka ini disebut usia nonproduktif. Penduduk
nonproduktif menggantungkan hidupnya kepada penduduk produktif (bekerja).
Karena usia nonproduktif tinggi, maka menyebabkan tingkat ketergantungan di
Indonesia cukup tinggi.
Beberapa kota
besar lainnya di Indonesia juga memiliki kepadatan penduduk yang sangat padat.
Tingginya kepadatan penduduk menyebabkan masalah-masalah sosial seperti
pengangguran, kemiskinan, rendahnya pelayanan kesehatan, meningkatnya tindak
kejahatan, terciptanya pemukiman kumuh, lingkungan tempat tinggal yang tidak
sehat, dan masih banyak lagi. Seperti contoh di Surabaya banyak sekali
ditemukan perkampungan-perkampungan kumuh baik itu di sepanjang aliran sungai
maupun disepanjang rel kereta api. Pemerintah sendiri terus berupaya mengatasi
masalah-masalah kependudukan di atas. Upaya yang sudah dijalankan pemerintah
antara lain : dengan menekan laju pertumbuhan penduduk melalui program Keluarga
Berencana (KB) yang dilakukan melalui penyuluhan-penyuluhan di permukiman warga
maupun dengan penyuluhan pada pasangan-pasangan yang akan menikah, melaksanakan
program transmigrasi, meningkatkan kualitas pendidikan dan pelayanan kesehatan.
No comments:
Post a Comment