Beranda

Welcome

Selamat Datang di Blog Sarana Informasi ...... Welcome on this blog...benvenuti nel nostro blog..bienvenue sur notre blog...Willkommen in unserem Blog... bienvenido a nuestro blog...... 블로그에 오신 것을 환영합니다 beullogeue osin geos-eul hwan-yeonghabnida....

Thursday, February 20, 2020

MANUSIA DAN LINGKUNGAN





A.    Pengertian Manusia dan Lingkungan
Manusia adalah makhluk hidup ciptaan tuhan dengan segala fungsi dan potensinya yang tunduk kepada aturan hukum alam, mengalami kelahiran, pertumbuhan, perkembangan, mati, dan seterusnya, serta terkait dan berinteraksi dengan alam dan lingkungannya dalam sebuah hubungan timbal balik positif maupun negatif. Karena kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan dari lingkungannya. Baik lingkungan alam maupun lingkungan sosial. Kita bernapas memerlukan udara dari lingkungan sekitar. Kita makan, minum, menjaga kesehatan, semuanya memerlukan lingkungan.
Pengertian lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang memengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak langsung. Lingkungan bisa dibedakan menjadi lingkungan biotik dan abiotik. Jika kalian berada di sekolah, lingkungan biotiknya berupa teman-teman sekolah, bapak ibu guru serta karyawan, dan semua orang yang ada di sekolah, juga berbagai jenis tumbuhan yang ada di kebun sekolah serta hewan-hewan yang ada di sekitarnya. Adapun lingkungan abiotik berupa udara, meja kursi, papan tulis, gedung sekolah, dan berbagai macam benda mati yang ada di sekitar.
Seringkali lingkungan yang terdiri dari sesama manusia disebut juga sebagai lingkungan sosial. Lingkungan sosial inilah yang membentuk sistem pergaulan yang besar peranannya dalam membentuk kepribadian seseorang.

B.     Korelasi  Manusia dan Lingkungan
Secara alamiah manusia berinteraksi dengan lingkungannya, manusia sebagai pelaku sekaligus di pengaruhi oleh lingkungan tersebut. Perlakuan manusia terhadap lingkungannya sangat menentukan keramahan lingkungan terhadap kehidupannya sendiri. Manusia dapat memanfaatkan lingkungan tetapi perlu memelihara lingkungan agar tingkat kemanfaatannyabisa di pertahankan bahkan di tingkatkan. Bagaimana manusia menyikapi dan mengelola lingkungannya pada akhirnya akan mewujudkan pola-pola peradaban dan kebudayaan. Jadi ruang lingkup ekologi manusia menurut hawley adalah sebagaimana pernyataan, ekologi manusia sebagai ekologi tumbuh-tumbuhan dan manusia, merepresentasikan penerapan khusus dari pandangan umum pada sebuah kelas khusus dalam sebuah kehidupan. Ini meliputi dua kesadaran kesatuan mendasar dari lingkungan hidup dan kesadaran bahwa ada perbedaan dalam kesatuan tersebut, manusia sebagaimana kita tahu, tidak hanya bekerja pada sebuah tempat jaringan kehidupan, melainkan dia juga mengembangkan di antara anggota-anggotanyasebuah pengalaman hubungan lingkungan yang sebanding dalam tanggung jawab pentingnya atas lingkungan hidup yang lebih terbuka.
Stainer menyatakan bahwa ruang lingkup ekologi manusia adalah meliputi: 1. Sekelompok hal yang saling terkait, 2. Ciri-ciri yang integratife, dan 3. Perancah tempat dan perubahan.
Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dengan lingkungannya dan yang lainnya. Berasal dari kata Yunanioikos (“habitat”) dan logos (“ilmu”). Ekologi berarti ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya. Istilah ekologi pertama kali dikemukakan oleh Ernst Haeckel (1834-1914). Dalam ekologi, makhluk hidup dipelajari sebagai kesatuan atau sistem dengan lingkungannya.

C.    Pengaruh Manusia Dan Lingkungan
Manusia sedikit demi sedikit mulai menyesuaikan diri pada alam lingkungan hidupnya maupun komunitas biologis di tempat mereka hidup. Perubahan alam lingkungan hidup manusia tampak jelas di kota-kota, dibanding dengan pelosok dimana penduduknya masih sedikit dan primitif.
Perubahan alam lingkungan hidup manusia akan berpengaruh baik secara positif ataupun negatif. Berpengaruh bagi manusia karena manusia mendapatkan keuntungan dari perubahan tersebut, dan berpengaruh tidak baik karena dapat dapat mengurangi kemampuan alam lingkungan hidupnya untuk menyokong kehidupannya.
Manusia merupakan komponen biotik lingkungan yang memiliki kemampuan berfikir dan penalaran yang tinggi. Disamping itu manusia memiliki budaya, pranata sosial dan pengetahuan serta teknologi yang makin berkembang. Peranan manusia dalam lingkungan ada yang bersifat positif dan ada yang bersifat negatif. Peranan manusia yang bersifat negatif adalah peranan yang merugikan lingkungan. Kerugian ini secara langsung atau pun tidak langsung timbul akibat kegiatan manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, peranan manusia yang bersifat positif adalah peranan yang berakibat menguntungkan lingkungan karena dapat menjaga dan melestarikan daya dukung lingkungan.

D.   Permasalahan Yang Timbul Dari Hubungan Manusia Dan Lingkungan
Di Indonesia masalah-masalah kependudukan yang terjadi antara lain persebaran penduduk yang tidak merata, jumlah penduduk yang begitu besar, pertumbuhan penduduk yang tinggi, rendahnya kualitas penduduk, rendahnya pendapatan per kapita, tingginya tingkat ketergantungan, dan kepadatan penduduk. Negara Indonesia adalah suatu negara yang memiliki wilayah yang luas.Namun persebaran penduduknya tidak merata.
Ada wilayah yang sangat padat penduduknya, dan ada pula wilayah yang sangat jarang penduduknya. Sebagai contoh wilayah yang sangat padat penduduknya adalah di Ibukota Negara Indonesia, yaitu di Jakarta. Jumlah penduduknya sangatlah banyak dan berdasarkan sensus tahun 2000, setiap satu kilometer persegi di Jakarta, didiami lebih dari dua belas ribu orang.
Hal ini sangatlah berbeda dengan daerah-daerah lain seperti di Kalimantan. Di Kalimantan, hanya ada 27 orang yang mendiami wilayah seluas satu kilometer persegi. Menurut publikasi BPS pada bulan Agustus 2010, jumlah penduduk Indonesia berdasarkan hasil sensus ini adalah sebanyak 237.556.363 orang. Jumlah penduduk yang sangat tinggi ini, pasti akan terus berkembang seiring dengan berjalannya waktu. Hal ini di karenakan tingginya angka pertumbuhan penduduk. Dengan kata lain angka kelahiran lebih tinggi dari angka kematian. Angka kelahiran yang tinggi biasanya disebabkan beberapa faktor, salah satunya kurangnya pengetahuan tentang dampak memiliki banyak anak.
Hal ini disebabkan di kalangan masyarakat khususnya masyarakat menengah ke bawah, ada anggapan yang dipercaya secara turun-temurun yaitu anggapan yang mengatakan “Banyak Anak, Banyak Rejeki”.Selain itu Indonesia memiliki tingkat pendidikan yang rendah.Hal ini sangat mempengaruhi kualitas atau mutu penduduk Indonesia. Di Indonesia, masyarakatnya kurang memiliki keahlian dan keterampilan dalam bekerja. Akibatnya, masyarakat mengalami kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan yang bagus. Hal inilah yang akan memicu rendahnya pendapatan per kapita. Pendapatan per kapita artinya rata-rata pendapatan penduduk setiap tahun.Pendapatan per kapita penduduk Indonesia sendiri masih tergolong rendah.Rendahnya pendapatan per kapita sangat berkaitan dengan banyaknya masyarakat miskin.
Kemiskinan yang terjadi akan memicu beberapa hal salah satunya kelaparan, dan kelaparan akan memicu tingginya angka kriminalitas dan tindak kejahatan. Ditambah lagi dengan tingginya tingkat ketergantungan.Penduduk yang tidak bekerja atau yang tidak memiliki penghasilan merupakan penduduk yang tidak produktif.Biasanya penduduk yang tidak bekerja adalah yang telah berusia lanjut atau masih anak-anak dan remaja. Mereka ini disebut usia nonproduktif. Penduduk nonproduktif menggantungkan hidupnya kepada penduduk produktif (bekerja). Karena usia nonproduktif tinggi, maka menyebabkan tingkat ketergantungan di Indonesia cukup tinggi.
Beberapa kota besar lainnya di Indonesia juga memiliki kepadatan penduduk yang sangat padat. Tingginya kepadatan penduduk menyebabkan masalah-masalah sosial seperti pengangguran, kemiskinan, rendahnya pelayanan kesehatan, meningkatnya tindak kejahatan, terciptanya pemukiman kumuh, lingkungan tempat tinggal yang tidak sehat, dan masih banyak lagi. Seperti contoh di Surabaya banyak sekali ditemukan perkampungan-perkampungan kumuh baik itu di sepanjang aliran sungai maupun disepanjang rel kereta api. Pemerintah sendiri terus berupaya mengatasi masalah-masalah kependudukan di atas. Upaya yang sudah dijalankan pemerintah antara lain : dengan menekan laju pertumbuhan penduduk melalui program Keluarga Berencana (KB) yang dilakukan melalui penyuluhan-penyuluhan di permukiman warga maupun dengan penyuluhan pada pasangan-pasangan yang akan menikah, melaksanakan program transmigrasi, meningkatkan kualitas pendidikan dan pelayanan kesehatan.



No comments:

Post a Comment

About

Popular Posts