Beranda

Welcome

Selamat Datang di Blog Sarana Informasi ...... Welcome on this blog...benvenuti nel nostro blog..bienvenue sur notre blog...Willkommen in unserem Blog... bienvenido a nuestro blog...... 블로그에 오신 것을 환영합니다 beullogeue osin geos-eul hwan-yeonghabnida....

Tuesday, February 25, 2020

Pengertian Seni Tari Tradisional


Sekarningsih dan Hany (2006: 11) mengemukakan tari tradisional adalah “tari yang telah mengalami suatu perjalanan hidup yang cukup lama dan memiliki nilai-nilai masa lampau yang mempunyai hubungan ritual”. Tari tradisional dikelompokkan menjadi 2 yaitu tari tradisional rakyat yang artinya jenis tarian yang tumbuh, hidup, dan berkembang pada masyarakat di luar tembok istana, dan tari tradisional klasi yang artinya jenis tari yang telah mengalami kristalisasi nilai artistik yang tinggi dan selalu berpola pada kaidah-kaidah (tradisi) yang telah ada serta tumbuh berkembang dalam lingkup kaum bangsawan. Pengertian lain tentang tari tradisional dikemukakan oleh Hidayat (2005: 14) “tari tradisional dapat dipahami sebagai sebuah tata cara yang berlaku di sebuah lingkungan etnik tertentu yang bersifat turun-temurun”.
Berdasarkan kutipan-kutipan tersebut, maka dapat diartikan bahwa tari tradisional adalah tari yang tumbuh dan berkembang melalui perjalanan hidup yang cukup lama dalam suatu lingkungan etnik tertentu sehingga memiliki nilai-nilai masa lampau dan bersifat turun-temurun dari satu generasi ke generasi lain.
Seni tari merupakan salah satu bagian dari pendidikan seni yang terdapat dalam program pembelajaran. Pendidikan seni dengan pendekatan kompetensi sebagai salah suatu alternatif solusi dan antisipasi pada persaingan global yang kompetitif. Pendidikan berbasis kompetensi adalah pendidikan yang menitikberatkan pada penguasaan kemampuan atau kompetensi untuk mengerjakan atau melakukan sesuatu (ability to do something) (Masunah, 2003:5).
Seni tari tradisional merupakan tarian yang lahir dari kaum bangsawan atau dari dalam keraton dan lahir pada zaman raja-raja. Tarian jenis ini hanya berkembang di lingkungan tertentu, bahkan masyarakat biasa dilarang menarikannya. Tari tradisional (klasik) memiliki aturan-aturan yang tertulis, karena dikembangkan secara turun temurun di lingkungan keraton (Jawa). Contoh yang termasuk tari tradisional antara lain tari Bedaya, Srimpi, Gathotkaca Gandrung, Bondabaya, dan Badindin.
Tari Badindin merupakan salah satu kesenian tari yang berasal dari Minangkabau. Tari Badindin bertujuan untuk keperluan dakwah Islam. Tarian ini sesungguhnya suatu bentuk sastra lisan yang disampaikan secara berkelompok sambil berdendang dan memainkan rebana kecil. Tari Badindin diciptakan oleh Rapa’i yang merupakan pengikut setia Syekh Burhanuddin. 

No comments:

Post a Comment

About

Popular Posts