Sekarningsih dan Hany (2006: 11) mengemukakan tari
tradisional adalah “tari yang telah mengalami suatu perjalanan hidup yang cukup
lama dan memiliki nilai-nilai masa lampau yang mempunyai hubungan ritual”. Tari
tradisional dikelompokkan menjadi 2 yaitu tari tradisional rakyat yang artinya
jenis tarian yang tumbuh, hidup, dan berkembang pada masyarakat di luar tembok
istana, dan tari tradisional klasi yang artinya jenis tari yang telah mengalami
kristalisasi nilai artistik yang tinggi dan selalu berpola pada kaidah-kaidah
(tradisi) yang telah ada serta tumbuh berkembang dalam lingkup kaum bangsawan.
Pengertian lain tentang tari tradisional dikemukakan oleh Hidayat (2005: 14)
“tari tradisional dapat dipahami sebagai sebuah tata cara yang berlaku di
sebuah lingkungan etnik tertentu yang bersifat turun-temurun”.
Berdasarkan kutipan-kutipan tersebut, maka dapat
diartikan bahwa tari tradisional adalah tari yang tumbuh dan berkembang melalui
perjalanan hidup yang cukup lama dalam suatu lingkungan etnik tertentu sehingga
memiliki nilai-nilai masa lampau dan bersifat turun-temurun dari satu generasi
ke generasi lain.
Seni tari merupakan salah satu bagian
dari pendidikan seni yang terdapat dalam program pembelajaran. Pendidikan seni
dengan pendekatan kompetensi sebagai salah suatu alternatif solusi dan
antisipasi pada persaingan global yang kompetitif. Pendidikan berbasis
kompetensi adalah pendidikan yang menitikberatkan pada penguasaan kemampuan
atau kompetensi untuk mengerjakan atau melakukan sesuatu (ability to do something)
(Masunah, 2003:5).
Seni tari
tradisional merupakan tarian yang lahir dari kaum
bangsawan atau dari dalam keraton dan lahir pada zaman raja-raja. Tarian jenis
ini hanya berkembang di lingkungan tertentu, bahkan masyarakat biasa dilarang
menarikannya. Tari tradisional (klasik) memiliki aturan-aturan yang tertulis,
karena dikembangkan secara turun temurun di lingkungan keraton (Jawa). Contoh
yang termasuk tari tradisional antara lain tari Bedaya, Srimpi, Gathotkaca Gandrung, Bondabaya, dan
Badindin.
Tari Badindin merupakan
salah satu kesenian tari yang berasal dari Minangkabau. Tari Badindin bertujuan
untuk keperluan dakwah Islam. Tarian ini sesungguhnya suatu bentuk sastra lisan
yang disampaikan secara berkelompok sambil berdendang dan memainkan rebana
kecil. Tari Badindin diciptakan oleh Rapa’i yang merupakan pengikut setia Syekh
Burhanuddin.
No comments:
Post a Comment