Model
Pembelajaran integrasi pada dasarnya merupakan suatu sistem pembelajaran yang
memungkinkan siswa baik secara individual maupun kelompok aktif menggali dan
menemukan konsep serta prinsip-prinsip keilmuan secara holistik bermakna dan
otentik. Karakteristik model pembelajaran integrasi adalah holistik, bermakna,
otentik, dan aktif.
Pembelajaran
terpadu sangat diperlukan terutama untuk sekolah dasar karena pada jenjang ini
siswa meghayati pengalamannya masih secara totalitas serta masih sulit
menghadapi pemilahan yang artificial.
Pembelajaran
terpadu merupakan pendekatan yang mengintegrasikan beberapa mata pelajaran yang
terkait secara harmonis untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna
kepada siswa.
Kesepuluh cara atau model tersebut
adalah (1) fragmented (2) connected
(3) nested (4) sequenced (5) shared (6) webbed, (7) threaded (8) integrated
(9) immersed (10) networked.
(3) nested (4) sequenced (5) shared (6) webbed, (7) threaded (8) integrated
(9) immersed (10) networked.
1.
Model Penggalan (Fragmented)
Pembelajaran Fragmented seperti pada pembelajaran tradisional yang
memisah-misahkan disiplin ilmu atas beberapa, seperti matematika, sains,
bahasa, dan studi sosial, serta humaniora, sains dan seni. Model ini
mengajarkan disiplin-disiplin tersebut secara terpisah tanpa adanya usaha untuk
mengaitkan atau memadukan.
2.
Model
Keterhubungan (Connected)
Model connected dilandasi oleh anggapan bahwa butir-butir pembelajaran
dapat dipayungkan pada induk mata pelajaran tertentu. Butir-butir pembelajaran
kosa kata, struktur, membaca dan mengarang. Penguasaan butir-butir pembelajaran
tersebut merupakan keutuhan dalam mebentuk kemampuan berbahasa dan bersastra.
Hanya saja pembentukan pemahaman, keterampilan dan pengalaman secara utuh
tersebut tidak berlangsung secara otomatis.
3.
Model Sarang (Nested)
Model nested merupakan pemaduan bebagai bentuk penguasaan konsep keterampilan
melalui sebuah kegiatan pembelajaran. Pembelajaran berbagai bentuk penguasaan
konsep dan keterampilan tersebut keseluruhannya tidak harus dirumuskan dalam
tujuan pembelajaran.
4.
Model
Urutan/Rangkaian (Sequenced)
Model sequenced merupakan model pemaduan topik-topik antar mata pelajaran
yang berbeda secara paralel. Pembelajaran terpadu bertahap merupakan
pembelajaran yang ditempuh dengan cara mengajarkan dua mata pelajaran yang
secara material (bahan ajar) memiliki kesamaan materi dan keterkaitan antar
keduanya. Terpadu ini ditempuh dalam upaya mengutuhkan atau menyatukan
materi-materi yang bercirikan sama dan terkait agar lebih menyeluruh dan utuh.
5.
Model Berbagi (Shared)
Model shared merupakan bentuk pemaduan pembelajaran akibat adanya “overlapping” konsep atau ide pada dua
mata pelajaran atau lebih. Pembelajaran terpadu berbagia adalah pendekatan atau
tata cara pembelajaran yang dilakukan dengan cara berbagi pokok bahasan
(materi) diantara mata pelajaran yang tumpang tindih (dimana satu pokok
bahasan terdapat pada beberapa mata pelajaran). Penggunaan strategi
pembelajaran model ini secara metodologis dapat mengembangkan kemampuan dan
kreativitas siswa secara lebih efektif karena pendekatan ini menuntun siswa
untuk membuka wawasan dan cara berfikir yang luas dan mendalam melalui
pemahaman terhadap konsep secara lintas disiplin ilmu.
6.
Model Jaring
Laba-laba (Webbed)
Model ini bertolak dari pendekatan
tematis sebagai pemandu bahan dan kegiatan pembelajaran. Pembelajaran terpadu jejaring
adalah model pembelajaran yang digunakan untuk mengajarkan tema tertentu yang
berkecenderungan dapat disampaikan melalui beberapa bidang studi lain. Dalam
hubungan ini, tema dapat mengikat kegiatan pembelajaran baik dalam mata
pelajaran tertentu maupun lintas mata pelajaran.
7.
Model Galur (Threaded)
Pembelajaran terpadu bergalur
merupakan pendekatan pembelajran yang ditempuh dengan cara mengembangkan
gagasan pokok yang merupakan benang merah (galur) yang berasal dari konsep yang
terdapat dalam berbagai disiplin ilmu. Model threaded merupakan model pemaduan bentuk keterampilan, misalnya
melakukan prediksi dan estimasi dalam matematika, ramalan terhadap
kejadian-kejadian, antisipasi terhadap cerita dalam novel. Bentuk threaded ini berfokus pada apa yang
disebut meta-curriculum.
8.
Model Keterpaduan
(Integrated)
Model integrated merupakan pemaduan sejumlah topik dari mata pelajaran
yang berbeda, tetapi esensinya sama dalam sebuah topik tertentu. Model ini
berangakat dari adanya tumpang tindih beberapa konsep, keterampilan dan sikap
yang dituntut dalam pembelajaran sehingga perlu adanya pengintegrasian multi
disiplin.
9.
Model Celupan (Immersed)
Model immersed dirancang untuk membantu siswa dalam menyaring dan
memadukan berbagai pengalaman dan pengetahuan dihubungkan dengan medan
pemakaiannya. Dalam hal ini, tukar pengalaman dan pemanfaatan pengalaman sangat
diperlukan dalam kegiatan pembelajaran.
10. Model Jejaring (Networked)
Terakhir, model networked merupakan model pemaduan
pembelajaran yang mengandaikan kemungkinan pengubahan konsepsi, bentuk
pemecahan masalah maupun tuntutan bentuk keterampilan baru setelah siswa
mengadakan studi lapangan dalam situasi, kondisi, maupun konteks yang
berbeda-beda.
No comments:
Post a Comment