Beranda

Welcome

Selamat Datang di Blog Sarana Informasi ...... Welcome on this blog...benvenuti nel nostro blog..bienvenue sur notre blog...Willkommen in unserem Blog... bienvenido a nuestro blog...... 블로그에 오신 것을 환영합니다 beullogeue osin geos-eul hwan-yeonghabnida....

Tuesday, February 25, 2020

Kemampuan Motorik Kasar Melalui Seni Tari


Pembelajaran motorik dapat diartikan sebagai proses belajar keahlian gerakan dan penghalusan kemampuan motorik, serta variabel yang mendukung atau menghambat kemahiran maupun keahlian motorik. Aspek pembelajaran motorik dalam pendidikan merupakan aspek yang berhubungan dengan tindakan atau perilaku yang ditampilkan oleh para siswa setelah menerima materi tertentu dari guru. Artinya mereka bertindak atau berperilaku berdasarkan pengetahuan dan perasaan (Decaprio, 2013:16).
Pendidikan seni sebagai mata pelajaran di sekolah didasarkan pada: Pertama, pendidikan seni memiliki sifat multilingual, multidimensional, dan multikultural. Multilingual berarti seni bertujuan mengembangkan kemampuan mengekspresikan diri dengan berbagai cara seperti melalui bahasa rupa, bunyi, gerak dan paduannya.
Selain bernyanyi dan bereksplorasi dengan alat musik, kegiatan lain dalam musik adalah gerak dan lagu serta menari. Menari sebagai salah satu bentuk kegiatan dari seni musik yang beragam jenisnya, sehingga tidak semua kegiatan tari appropriate (berkesesuaian) bagi anak. Menari lebih spesifik dikatakan oleh Stinson sebagai gerakan yang beraturan, signifikan dan dipengaruhi oleh penjiwaan.Tari yang kreatif adalah gerakan yang ditampilkan secara menarik dengan menyesuaikan alunan lagu atau musik. Terlepas dari itu, gerakan tari untuk anak sebaiknya yang mudah dan tidak terlalu bervariasi, menyenangkan bagi anak, dan dalam kondisi tertentu gerakan tari anak bersifat alami.
Kemampuan motorik kasar anak usia dini seperti gerakan dan tindakan fisik untuk seorang anak terkait dengan rasa percaya diri dan pembentukan konsep diri melalui tarian. Menurut Hibana dalam Manzilatur (2013:4) menyatakan bahwa: Motorik kasar pada anak usia 5–6 tahun sangat berpengaruh dalam gerak tari, karena dengan gerakan-gerakan tari anak akan mengeluarkan tenaga, dan dalam gerakan-gerakan tari tersebut anak akan mampu mengekspresikan dirinya lewat gerak tari dan irama musik sehingga motorik kasar anak bisa berkembang.
Dikemukakan di atas bahwa kemampuan motorik kasar dapat berkembang apabila melalui gerakan-gerakan tari, artinya terdapat hubungan antara tarian dengan kemampuan motorik kasar anak usia dini. Menurut Sedyawati dalam Idrawati (2012:4) menyatakan bahwa “tari merupakan cakupan kegiatan olah fisik yaitu gerak dengan menggunakan anggota tubuh manusia yang membantu meningkatkan perkembangan motorik”.
Unsur utama dalam tari adalah gerak, sedangkan kemampuan motorik kasar anak usia dini meliputi gerak yang merupakan keberadaan alamiah anakanak. Berlari kesana-kemari, meloncat, berputar-putar, dan lainnya adalah aktivitas yang biasa dilakukan oleh anak. Kemampuan motorik kasar maupun tari memiliki unsur utama yang sama yaitu Gerak. Mulyani (2016:90) menyatakan bahwa:
Gerakan dasar dalam pembelajaran seni tari untuk anak usia dini, seperti berjalan, melompat, berputar, menggerakkan tangan, kepala, dan kombinasi dari gerakan tersebut sebagai rangsangan dalam perkembangan motorik anak.

Anak dilatih dan dirangsang dengan berbagai gerak tarian. Anak dapat belajar bagaimana mengkoordinasikan gerakan tubuh, seperti tangan, kaki, kepala, dan lainnya disesuaikan dengan irama atau ketukan lagu (musik).
Gerakan tari pada anak usia dini umumnya bersifat pengulangan dari 5-6 gerakan, dengan ditambah variasi formasi yang sederhana. Hal penting yang perlu diperhatikan oleh guru ataupun orangtua adalah memperhatikan kondisi fisik dan psikologis anak saat ingin menari. Memaksakan atau menekan anak untuk menunjukkan suatu gerakan tari, terlebih harus sempurna, hanya akan membuat kondisi menjadi semakin buruk dan tidak mengembangkan kreativitas mereka.
Berdasarkan uraian di atas, di simpulkan bahwa hubungan tarian dan kemampuan motorik kasar anak usia dini adalah gerak, dimana dalam tarian anak dapat mengkoordinasikan berbagai gerak untuk membantu mengembangkan kemampuan motoriknya.
Gerak merupakan sarana ekspresi dan mengalihkan ketakutan, kesedihan, kemarahan, kenikmatan, dan sebagainya. Gerak juga merupakan ekspresi pembebasan dari belenggu ketidakberdayaan, simbolis khususnya pada anak-anak mereka mengekspresikan dirinya secara langsung dan efektif melalui gerakan. Gerak yang erat hubungannya dengan musik merupakan isyarat yang ekspresif dan membebaskan diri dari ketegangan melalui gerakan-gerakan ritmis sehingga dalam penanganan anak yang berperilaku agresif, media gerak ritmis dapat menyalurkan emosi-emosi negatif dengan cara yang lebih dapat diterima oleh lingkungannya (Mutiah, 2010:168-169) .
Menurut Kamtini dan Tanjung (2005:10) bahwa secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa karakteristik gerak fisik anak TK adalah bersifat sederhana, bersifat maknawi dan bertema, artinya tiap gerak mengandung tema tertentu, gerak anak menirukan gerak keseharian orang tua dan juga orang-orang yang berada di sekitarnya, anak juga menirukan gerak-gerak binatang.
Tujuan dari pembelajaran dengan menggunakan tarian yang dilakukan secara bertahap adalah : 1) Anak dapat memahami instruksi yang dapat diberikan, 2) Anak dapat meniru gerakan sesuai dengan contoh yang diberikan, 3) Anak dapat membentuk gerakan sesuai dengan irama musik, 4) Anak dapat mengembangkan imajinasinya dengan variasi gerakannya, 5) Anak dapat merangsang pancainderanya melalui sentuhan, pendengaran, penciuman, penglihatan, dan perasaannya, 6) Anak dapat mengatur dirinya sendiri sesuai dengan alur cerita, 7) Berinteraksi dan berpartisipasi di dalam kelompok, 8) Anak mampu mengordinasikan tubuh, ucapan, dan musik, 9) Anak membuat kreasi gerakan sendiri yang sesuai dengan irama musik dan alur cerita, 10) Anak tidak canggung untuk tampil menari dan menyanyi dihadapan publik, 11) Anak memahami nilai-nilai moral yang terkandung dalam cerita  (Mutiah, 2010:176-177).

No comments:

Post a Comment

About

Popular Posts