Beranda

Welcome

Selamat Datang di Blog Sarana Informasi ...... Welcome on this blog...benvenuti nel nostro blog..bienvenue sur notre blog...Willkommen in unserem Blog... bienvenido a nuestro blog...... 블로그에 오신 것을 환영합니다 beullogeue osin geos-eul hwan-yeonghabnida....

Thursday, February 20, 2020

JAWABAN MATA KULIAH : PEMBELAJARAN BERBICARA UNTUK ANAK USIA DINI




1.     Berbicara merupakan salah satu keterampilan perkembangan bahasa yang berkembang dalam kehidupan anak.Aktivitas berbicara pada anak dimulai melalui keterampilan menyimak sejak masih bayi, dimulai dengan mengucapkan bunyi-bunyi dan menirukan kata-kata yang didengarnya. Kemudian setelah anak dapat membaca maka dengan membaca kemampuan berbicara semakin meningkat.
2.     Jenis-jenis dan perkembangan berbicara AUD (0-6)
a.    Mengucapkan satu kalimat satu kata, anak berumur kira-kira satu tahun;
b.   Mengucapkan satu kalimat dua kata, yaitu anak berumur dua tahun;
c.    Mengucapkan satu kalimat dengan lebih dari dua kata, anak yang lebih dari tiga tahun keatas;
d.   Kalimat yang diucapkan pendek dan jenisnya berbeda beda;
e.    Membuat kalimat panjang dengan berbagai variasi, setelah anak memasuki taman kanak-kanak.

3.     Pendekatan dan metode-metode pengembangan berbicara AUD

a.      Metode Story Telling
b.     Metode Bermain peran    
c.      Metode Kartu Huruf
d.     Metode Tunjuk Kata

4.     Hambatan-hambatan berbicara dan upaya mengatasinya
a.      Keberanian, percaya diri
b.     Rasa grogi, gugup
c.      Gejala – gejala tertekan, seperti :
1)         Gejala fisik
            Ditandai dengan detak jantung yang semakin cepat, lutut gemetar, tegang, sulit untuk berdiri dimuka umum, suara yang bergetar, mata berair atau hidung berlendir, kesulitan bernafas, gelombang hawa panas atau perasaan mau pingsan
2)         Gejala mental
            Terjadi pengulangan kata, kalimat atau pesan.Hilang ingatan, termasuk ketidakmampuan mengingat angka atau fakta secara tepat, serta bentuk kepanikan lainnya.
      Hambatan dalam berbicara yang terjadi pada anak disebabkan karena anak mengalami keterlambatan berbicara atau dikarenakan kurangnya rasa percaya diri anak, adanya rasa grogi saat berbicara dan adanya gejala-gejala tertekan seperti gejala fisik dan mental.









5.     Model pembelajaran berbicara untuk AUD
Penerapan  Model Pembelajaran Dengan Media Kartu Huruf Untuk Meningkatkan Kemampuan Berbicara pada AUD
Strategi Pelaksanaan Pembelajaran Menggunakan Kartu Huruf
1. Komponen-komponen Pembelajaran
  1. Kartu Huruf
Media yang digunakan dalam pembelajaran ini adalah kartu huruf yang terdiri dari beberapa jenis. Ada kartu huruf yang menunjukkan huruf saja, ada kartu huruf dengan gambar dan lain-lain.
  1. Guru
Mengorganisir dan memotivasi anak-anak untuk melakukan kegiatan yang telah direncanakan dan melaksanakan kegiatannya.
  1. Anak-anak
Anak-anak dan guru berinteraksi dengan melakukan kegiatan dengan menggunakan media kartu huruf. Anak-anak dan guru memberi respon dalam berbagai cara (fisik, bernyanyi, menebak, dll)
2. Strategi Pengaturan Ruangan/Kelas
            Agar pembelajaran berlangsung optimal, maka perlu ditunjang oleh ruang belajar yang menyenangkan sehingga perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
  1. Ruangan selalu bersih
  2. Pada waktu mengikuti kegiatan pembelajaran dapat duduk di lantai beralas tikar atau karpet.
  3. Posisi guru dekat dengan anak
  4. Posisi anak membentuk kelompok lingkaran.
  5. Perabot dalam ruangan supaya ditata dengan rapi agar mewujudkan rasa aman dan menyenangkan.
  6. Ruang kelas berventilasi, sehingga memungkinkan terjadinya sirkulasi udara yang baik. Udara yang bersih dibutuhkan bagi tubuh. Kekurangan oksigen akan berakibat pusing, lemas, pernafasan terganggu.
  7. Jagalah agar suhu udara dalam ruangan tidak terlalu dingin atau panas. Suhu ideal dalam belajar antara 18-230C. Jika tidak ada alat pengatur suhu dalam ruangan, maka cara sederhana yang dianjurkan adalah bukalah semua jendela untuk menjaga kestabilan ruangan.
  8. Ruang kelas cukup luas dan kalau bisa kedap suara agar tidak mengganggu kelas lain.
  9. Hindari gangguan kebisingan dari luar kelas.
Hamalik (1990:194-195) menjelaskan tentang cara mengkomunikasikan materi dan menimbulkan motivasi anak sebagai berikut:
1)       Kemukakan tujuan yang hendak dicapai kepada anak agar mendapat perhatian mereka;
2)       Tunjukkan hubungan-hubungan, kunci agar anak benar-benar memahami apa yang sedang dibahas;
3)       Jelaskan materi secara nyata, usahakan menggunakan media pembelajaran sehingga lebih memperjelas materi yang sedang dibahas;
4)       Hindari pembicaraan yang bersifat abstrak yang berada di luar jangkauan pikiran anak, kecuali menggunakan alat bantu tertentu;
5)       Usahakan agar anak mengajukan pertanyaan agar terjadi komunikasi timbal balik.


No comments:

Post a Comment

About

Popular Posts