Menurut Hurlock (dalam Noorlaila 2010)
melalui keterampilan motorik anak dapat menghibur dirinya dan memperoleh
perasaan senang. Melalui perkembangan motorik, anak dapat menyesuaikan dirinya
dengan lingkungan sekolah. Pada usia prasekolah, anak sudah dapat dilatih
menulis, menggambar, melukis, dan berbaris-baris.
Menurut Noorlaila (2010) perkembangan motorik halus
merupakan kemampuan anak dalam melakukan gerakan yang melibatkan bagian-bagian
tubuh tertentu dan dilakukan oleh otot-otot kecil, tetapi memerlukan koordinasi
yang cermat seperti mengamati sesuatu, menjimpit, dan menulis. Menurut Magil
(dalam Sumantri 2005) keterampilan ini melibatkan koordinasi neuromuscular
(syaraf otot) yang memerlukan ketepatan derajat tinggi untuk berhasilnya keterampilan
ini. Keterampilan jenis ini sering disebut sebagai keterampilan yang memerlukan
koordinasi mata-tangan.
Menurut Sumantri
(2005) tujuan pengembangan motorik halus anak usia dini adalah untuk melatih
kemampuan koordinasi motorik anak. Pengembangan motorik halus akan berpengaruh
terhadap kesiapan anak dalam menulis, kegiatan melatih koordinasi antara tangan
dengan mata yang dianjurkan dalam jumlah waktu yang cukup meskipun penggunaan
tangan secara utuh belum mungkin tercapai. Menurut Sumantri (2005) tujuan
pengembangan motorik halus di usia 4-6 tahun adalah anak mampu mengembangkan
kemampuan motorik halus yang berhubungan dengan keterampilan gerak kedua
tangan, mampu menggerakkan anggota tubuh yang berhubungan dengan gerak jari
jemari seperti kesiapan menulis, menggambar dan memanipulasi benda-benda, mampu
mengkoordinasikan indera mata dan aktivitas tangan serta mampu mengendalikan
emosi dalam beraktivitas motorik halus
No comments:
Post a Comment