Anak prasekolah adalah
anak yang berusia antara 3-6 tahun. Dalam usia ini anak umumnya mengikuti
program anak (3 tahun – 5 tahun) dan kelompok bermain ( usia 3 tahun ),
sedangkan pada usia 4 – 6 tahun biasanya mereka mengikuti program Taman Kanak –
Kanak (Patmonodewo, 2008).
Anak prasekolah adalah sosok individu yang sedang
menjalani suatu proses perkembangan dengan pesat dan fundamental bagi kehidupan
selanjutnya. Anak prasekolah berada pada rentang usia 0-8 tahun. Pada masa ini
proses pertumbuhan dan perkembangan dalam berbagai aspek sedang mengalami masa
yang cepat dalam rentang perkembangan hidup manusia. Proses pembelajaran
sebagai bentuk perlakuan yang diberikan pada anak harus memperhatikan
karakteristik yang dimiliki setiap tahapan perkembangan anak (Sujiono, 2009).
Anak usia prasekolah atau anak usia dini merupakan
fase perkembangan individu, ketika anak mulai memiliki kesadaran tentang
dirinya sebagai pria atau wanita, dapat mengatur diri dalam buang air (toilet training), dan mengenal beberapa
hal yang dianggap berbahaya (mencelakakan dirinya) (Yusuf, 2005).
Dari
definisi tersebut menunjukkan bahwa anak merupakan individu yang unik dimana
masing-masing memiliki bawaan, minat, kapabilitas, dan latar belakang kehidupan
yang berbeda satu sama lain. Di samping memiliki kesamaan, anak juga memiliki
keunikan tersendiri seperti dalam gaya belajar, minat, dan latar belakang
keluarga. Meskipun terdapat pola urutan umum dalam perkembangan anak yang dapat
diprediksi, namun pola perkembangan dan belajarnya tetap memiliki perbedaan
satu sama lain.
Dalam
perkembangan anak prasekolah sudah ada tahapan – tahapannya, anak sudah siap
belajar khususnya pada usia sekitar 4-6 tahun memiliki kepekaan menulis dan
memiliki kepekaan yang bagus untuk membaca. Perkembangan kognitif anak masa
prasekolah berbeda pada tahap praoprasional.
2. Ciri-
ciri Anak Prasekolah
Snowman (dalam Patmonodewo 2008)
mengemukakan ciri- ciri anak prasekolah (3-6 tahun ) yang biasanya ada di TK
meliputi beberapa ciri yaitu :
a.
Ciri fisik
Anak prasekolah dalam penampilan
maupun gerak gerik prasekolah mudah dibedakan dengan anak yang berada dalam
tahapan sebelumnya yaitu umumnya anak sangat aktif, mereka telah memiliki
penguasaan (kontrol) terhadap tubuhnya dan sangat menyukai kegiatan yang dilakukan
sendiri seperti memberikan kesempatan kepada anak untuk lari, memanjat dan
melompat.
b.
Ciri Sosial
Anak prasekolah biasanya
bersosialisasi dengan orang di sekitarnya. Umumnya anak pada tahap ini memiliki
satu atau dua sahabat, tetapi sahabat ini cepat berganti, mereka mau bermain
dengan teman. Sahabat yang dipilih biasanya sama jenis kelaminnya, tetapi
kemudian berkembang sahabat yang terdiri dari jenis kelamin yang berbeda.
c.
Ciri Emosional
Pada aspek ini anak cenderung
mengekspresikan emosinya dengan bebas dan terbuka. Sikap marah sering
diperlihatkan oleh anak pada usia tersebut dan iri hati sering terjadi. Mereka
sering kali memperebutkan perhatian guru.
d.
Ciri Kognitif
Pada umumnya anak usia prasekolah
telah terampil dalam bahasa. Sebagian besar dari mereka senang berbicara,
khususnya dalam kelompoknya. Sebaiknya anak diberi kesempatan untuk bicara,
sebagian mereka perlu dilatih untuk menjadi pendengar yang baik.
No comments:
Post a Comment