Akhlak Islam

            Yang dimaksud akhlak Islam ialah akhlak yang bersumber dari ajaran agama Islam. Ia bersumber langsung dari Sang Pencipta dan melalui Rasul-Nya diajarkan kepada segenap umat manusia agar dalam menjalani kehidupannya selalu dilandasi kebaikan, baik ketika menjalin hubungan dengan Sang Pencipta maupun dengan makhluk-Nya.

            Sebagai makhluk yang bersumber dari ajaran Islam, maka ukuran baik atau buruk dalam akhlak Islam tidak lain adalah Al-Qur'an dan Al-Hadits. Suatu perbuatan manusia dinilai baik apabila sesuai dengan ketentuan yang digariskan oleh ajaran Islam dan dinilai buruk apabila menyimpang dari ketentuan yang telah digariskan oleh ajaran Islam.

            Segala perbuatan manusia yang bernilai baik, dinamakan akhlak terpuji (akhlaqul karimah). Sedangkan perbuatan-perbuatan yang dinilai buruk dinamakan akhlak tercela (akhlaqul madzmumah). Akhlaqul karimah akan mendapatkan imbalan ganda, yakni pahala dari Allah SWT dan dikasihi oleh sesama. Dan akhlaqul madzmumah akan mendapatkan sanksi ganda, yakni siksaan dari Allah SWT, serta sanksi dari sesama. Sanksi ini bisa berupa sanksi hukum atau sanksi moral, misalnya dibenci oleh sesama, dikucilkan dalam pergaulan dan lain-lain.

            Oleh sebab itu setiap muslim yang berakhlakul karimah akan hidup bahagia di dunia dan akherat. Dan setiap muslim yang berakhlaqul madzmumah akan hidup nista di dunia dan sengsara di akherat. Pokok-pokok akhlaqul karimah itu meliputi :

a. Akhlaqul karimah kepada Allah SWT

            Akhlaqul karimah kepada Allah SWT pada prinsipnya merupakan penghambaan diri secara total kepada-Nya. Sebagai makhluk yang dianugerahi akal sehat, kita wajib menempatkan diri kita pada posisi yang tepat, yakni sebagai penghamba dan menempatkan-Nya sebagai Dzat Yang Maha Tinggi serta satu-satunya Dzat yang kita patuhi.

            Bentuk-bentuk perbuatan yang termasuk akhlaqul karimah kepada Allah SWT antara lain :

1)      Mentauhidkan Allah SWT

2)      Bertaqwa

3)      Berdo’a

4)      Dzikrullah

5)      Tawakal

b. Akhlaqul karimah terhadap sesama manusia

            Akhlaqul karimah terhadap sesama manusia pada dasarnya bertolak pada keluhuran budi dalam menempatkan diri kita dan menempatkan diri orang lain pada posisi yang tepat. Ia merupakan refleksi dari totalitas kita dalam menghambakan diri kepada Allah SWT. Sehingga akhlaqul karimah terhadap sesama manusia, semata-mata didasari oleh akhlaqul karimah yang kita persembahkan kepada-Nya.

            Adapun bentuk-bentuk perbuatan yang termasuk akhlaqul karimah terhadap sesama manusia adalah sebagaimana bentuk-bentuk perbuatan yang termasuk akhlaqul karimah kepada Allah SWT, yang diajarkan oleh Al-Qur’an dan Al-Hadits sebagai sumber akhlaqul karimah itu sendiri.

            Bentuk-bentuk perbuatan yang termasuk akhlaqul karimah terhadap sesama manusia itu antara lain :

1)      Ukhuwah

2)      Ta’awun QS. 5:2

3)      Adil

4)      Pemaaf

5)      Penyantun

6)      Pemurah

c. Akhlaqul karimah terhadap diri sendiri

            Akhlaqul karimah terhadap diri sendiri pada prinsipnya ialah melakukan perbuatan baik terhadap diri sendiri. Adapun bentuk-bentuk perbuatan yang termasuk akhlaqul karimah terhadap diri sendiri, antara lain meliputi hal-hal sebagai berikut :

1)      Sabar

2)      Syukur

3)      Tawadhu

4)      Iffah

5)      Hilmun

d. Akhlaqul karimah terhadap alam

            Akhlaqul karimah terhadap alam pada prinsipnya ialah menempatkan dan memperlakukan alam itu sesuai dengan posisinya masing-masing. Adapun bentuk-bentuk perbuatan yang termasuk akhlaqul karimah terhadap alam, antara lain meliputi hal-hal sebagai berikut :

1)      Memperhatikan dan merenungkan 

2)      Memanfaatkan alam

Dari keterangan di atas telah jelas bahwa akhlak mencakup berbagai aspek kehidupan dan pengamalannya sangat penting bagi kita karena kita hidup ditengah-tengah masyarakat. Dan sebaliknya ada akhlak yang baik atau akhlaqul karimah ada juga akhlak yang tercela atau akhlaqul madzmumah. Adapun pokok-pokok akhlaqul madzmumah adalah sebagai berikut :

Akhlaqul madzmumah adalah kebalikan dari akhlaqul karimah, yang biasa disebut dengan akhlaq tercela yang harus kita tinggalkan. Pokok-pokoknya meliputi :

a.       Akhlaqul madzmumah kepada Allah SWT

Sebagai hamba Allah SWt, kita harus tunduk dan patuh kepada-Nya, kita wajib meninggalkan akhlaqul madzmumah kepada Allah SWT. Bentuk-bentuk yang termasuk perbuatan akhlaqul madzmumah kepada Allah SWT, antara lain :

1)      Enggan mengenali-Nya dengan baik dan benar

2)      Mendustakan firman-Nya (mendustakan kebenaran ayat-ayat Allah)

3)      Membangkang perintah dan melanggar larangan-Nya

4)      Melupakan Allah SWT

5)      Berprasangka buruk kepada Allah SWT

6)      Mengingkari nikmat Allah SWT

7)      Takabur kepada Allah SWT

8)      Berputus harapan kepada Allah SWT dan yang lainnya

b.      Akhlaqul madzmumah terhadap sesama manusia

Akhlaqul madzmumah terhadap sesama manusia pada prinsipnya ialah perbuatan yang tidak tepat dalam menempatkan diri di tengah-tengah komunitas manusia, khususnya dilihat dari kacamata Islam. Oleh sebab itu harus ditinggalkan sejauh mungkin oleh kita.

Bentuk-bentuk perbuatan yang termasuk perbuatan akhlaqul madzmumah kepada sesama manusia antara lain :

1)      Tidak patuh kepada orang tua

2)      Tidak menghargai teman sejawat

3)      Tidak menghormati tamu dan tetangga

4)      Tidak menyayangi yang tua

5)      Sombong terhadap orang lain

6)      Tidak mau membantu terhadap sesama manusia dan yang lainnya

Dari keterangan-keterangan di atas tentang akhlaqul karimah dan akhlaqul madzmumah kita menjadi tahu mana yang harus kita laksanakan dan mana yang harus kita tinggalkan jauh-jauh. Sebagai seorang muslim kita harus bisa menerapkan akhlak yang baik dalam kehidupan bermasyarakat dan harus meninggalkan sejauh mungkin akhlak yang tercela.