Beranda

Welcome

Selamat Datang di Blog Sarana Informasi ...... Welcome on this blog...benvenuti nel nostro blog..bienvenue sur notre blog...Willkommen in unserem Blog... bienvenido a nuestro blog...... 블로그에 오신 것을 환영합니다 beullogeue osin geos-eul hwan-yeonghabnida....

Friday, February 21, 2020

Manajemen Guru Pendidikan Jasmani



Dewasa ini sering kita mengenal kata manajemen tetapi tidak sedikit dari kita tidak mengetaui apa yang di katakana manajemen. Manajemen sering diartikan sebagai ilmu, kiat, dan profesi. Dikatakan sebagai ilmu karena manajemen dipandang sebagai suatu bidang pengetahuan yang secara sistematik berusaha memahami mengapa dan bagaimana orang bekerja sama. Dikatakan sebagai kiat, karena manajeman mencapai sasaran melalui cara-cara dengan mengatur orang lain menjalankan dalam tugas. Dipandang sebagai profesi karena manajemen dilandasi oleh keahlian khusus untuk mencapai suatu prestasi manajer dan para profesional yang di tuntun oleh suatu kode etik ( Nanang Fattah, 2000). Meskipun cenderung mengarah pada suatu fokus tertentu, para ahli masih berbeda pendapat dalam mendefisinisikan manajemen dan karenanya belum dapat diterima secara universal. Manajemen disini dilihat sebagai suatu system yang setiap komponennya menampilkan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan. 
Menurut Oemar Hamalik (1980:14),” manajemen adalah kemampuan atau keterampilan untuk memperoleh sesuatu hasil dalam rangka pencapaian tujuan melalui kegiatan-kegiatan orang lain”.



Dan secara etimologi yang di maksud dengan manajemen adalah :
1.  Proses penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran.
2. Pejabat pimpinan yang bertanggung jawab atas jalannya perusahaandan organisasi,(Depdikbud, 1990:553)
Manajemen tidak melaksanakan sendiri kegiatan-kegiatan operasional melainkan hanya mengatur tindakan-tindakan pelaksanaan oleh sekelompok orang yang di pimpinnya. Manajemen berfungsi melakukan semua kegiatan yang perlu di laksanakan. Sampai sekarang manajemen guru penjas masih belum maksimal, hal ini terlihat sekali dari kualitas lulusan siswa yang tiap tahun semakin menurun, hal ini merupakan salah satu realita dari ketidakberhasilan seorang guru dalam memanajemen proses pengajaran.
Manajemen guru pendidikan jasmani merupakan salah satu kunci keberhasilan pengajaran. Lebih lanjut Dirjen Dikdasmen (1993:13) menjelaskan bahwa, ada 10 prinsip penting dalam penyelenggaraan pendidikan jasmani bagi kelangsungan pengajaran yang berhasil, sebagai berikut :
1. Penyediaan alokasi waktu yang memadai bagi mata pelajaran pendidikan jasmani. Hal ini merupakan pemberian kesempatan bagi semua siswa untuk terlibat, melalui kesempatan itu guru memberikan bantuan kepada setiap anak untuk tumbuh sesuai dengan irama dan kecepatan pertumbuhannya masing-masing.
2. Adanya harapan dari pihak guru mengenai perubahan pada perilaku siswa. Harapan itu tercetus dalam rumusan tujuan pengajaran. Dilain pihak para siswa mungkin juga memiliki harapan khas yang bahkan berbeda dengan harapan gurunya. Guru yang sukses akan menaruh harapan yang realistik, berupa mencapai tujuan yang sekiranya dapat di jangkau oleh siswanya.
3.  Pengelolaan kelas dan pengelolaan siswa. Guru yang efektif adalah manager efektif pula, ia tetapkan prosedur rutin sejak pelajaran mulai hingga selesai, dan ia juga pandai mengelola perilaku siswa agar berubah di sepanjang arah menuju tujuan yang di harapkan.
4. Tugas diselesaikan dan disajikan sehingga bermakna bagi siswa. Pengajaran yang sukses di dukung oleh pengalaman yang bermakna. Di katakana bermakna, karena selain selaras dengan upaya mencapai tujuan, juga disesuaikan dengan tingkat pertumbuhan dan perkembangan siswa.
5.  Pengaturan tempo dan pemilihan saat yang tepat. Guru yang efektif pandai mengatur tempo pengajarannya. Ia juga mahir mencegah jangan sampai ada situasi terhenti atau waktu mengajar yang kosong.
6. Guru yang efektif selalu efektif. Hal ini tercermin dari upayanya, seperti mengkomunikasikan tujuan pengajaran, dan memberikan penjelasan singkat.
7.  Pengajaran yang efektif juga ditandai oleh situasi yakni semua siswa aktif tanpa pengecualian. Pendidikan jasmani bukan monopoli siswa yang terampil namun bagi semua siswa.
8.  Dengan bimbingan yang baik, lambat laun anak bisa aktif secara mandiri. Kemandirian ini tidak berarti anak dibiarkan sendiri, tetapi didampingi dengan supervise dari gurunya yang selalu mempertahankan suasana saling berinteraksi.
9.   Pengajaran yang efektif ditandai oleh suasana yang bersemangat dan hubungan guru siswa hangat.
10. Pengajaran yang efektif memberikan kesempatan kepada siswa untuk memperoleh kembali informasi tentang keberhasilan pengajaran.
Dengan demikian dapat didsimpulkan bahwa keunikan pemdidikan jasmani adalah terletak pada proses pengajaran yang menekankan aktifitas siswa dan memanfaatkan aktifitas jasmani sebagai alat untuk mencapai tujuan pendidikan , keberhasilan pengajaran pendidikan jasmani dapat ditinjau dari jumlah waktu aktif berlatih serta keberhasilan ini dapat dicapai bila didukung oleh manajemen guru pendidikan jasmani yang efektif.      

No comments:

Post a Comment

About

Popular Posts