Dewasa ini sering kita
mengenal kata manajemen tetapi tidak sedikit dari kita tidak mengetaui apa yang
di katakana manajemen. Manajemen sering diartikan sebagai ilmu, kiat, dan
profesi. Dikatakan sebagai ilmu karena manajemen dipandang sebagai suatu bidang
pengetahuan yang secara sistematik berusaha memahami mengapa dan bagaimana
orang bekerja sama. Dikatakan sebagai kiat, karena manajeman mencapai sasaran
melalui cara-cara dengan mengatur orang lain menjalankan dalam tugas. Dipandang
sebagai profesi karena manajemen dilandasi oleh keahlian khusus untuk mencapai
suatu prestasi manajer dan para profesional yang di tuntun oleh suatu kode etik
( Nanang Fattah, 2000). Meskipun cenderung mengarah pada suatu fokus tertentu,
para ahli masih berbeda pendapat dalam mendefisinisikan manajemen dan karenanya
belum dapat diterima secara universal. Manajemen disini dilihat sebagai suatu
system yang setiap komponennya menampilkan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan.
Menurut Oemar Hamalik (1980:14),” manajemen adalah
kemampuan atau keterampilan untuk memperoleh sesuatu hasil dalam rangka
pencapaian tujuan melalui kegiatan-kegiatan orang lain”.
Dan secara etimologi yang di maksud dengan
manajemen adalah :
1. Proses
penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran.
2. Pejabat
pimpinan yang bertanggung jawab atas jalannya perusahaandan
organisasi,(Depdikbud, 1990:553)
Manajemen tidak melaksanakan
sendiri kegiatan-kegiatan operasional melainkan hanya mengatur
tindakan-tindakan pelaksanaan oleh sekelompok orang yang di pimpinnya.
Manajemen berfungsi melakukan semua kegiatan yang perlu di laksanakan. Sampai
sekarang manajemen guru penjas masih belum maksimal, hal ini terlihat sekali
dari kualitas lulusan siswa yang tiap tahun semakin menurun, hal ini merupakan
salah satu realita dari ketidakberhasilan seorang guru dalam memanajemen proses
pengajaran.
Manajemen guru pendidikan
jasmani merupakan salah satu kunci keberhasilan pengajaran. Lebih lanjut Dirjen
Dikdasmen (1993:13) menjelaskan bahwa, ada 10 prinsip penting dalam
penyelenggaraan pendidikan jasmani bagi kelangsungan pengajaran yang berhasil,
sebagai berikut :
1.
Penyediaan alokasi waktu yang memadai bagi mata pelajaran pendidikan jasmani.
Hal ini merupakan pemberian kesempatan bagi semua siswa untuk terlibat, melalui
kesempatan itu guru memberikan bantuan kepada setiap anak untuk tumbuh sesuai
dengan irama dan kecepatan pertumbuhannya masing-masing.
2. Adanya
harapan dari pihak guru mengenai perubahan pada perilaku siswa. Harapan itu
tercetus dalam rumusan tujuan pengajaran. Dilain pihak para siswa mungkin juga
memiliki harapan khas yang bahkan berbeda dengan harapan gurunya. Guru yang
sukses akan menaruh harapan yang realistik, berupa mencapai tujuan yang
sekiranya dapat di jangkau oleh siswanya.
3. Pengelolaan kelas dan pengelolaan siswa. Guru
yang efektif adalah manager efektif pula, ia tetapkan prosedur rutin sejak
pelajaran mulai hingga selesai, dan ia juga pandai mengelola perilaku siswa
agar berubah di sepanjang arah menuju tujuan yang di harapkan.
4. Tugas
diselesaikan dan disajikan sehingga bermakna bagi siswa. Pengajaran yang sukses
di dukung oleh pengalaman yang bermakna. Di katakana bermakna, karena selain
selaras dengan upaya mencapai tujuan, juga disesuaikan dengan tingkat
pertumbuhan dan perkembangan siswa.
5. Pengaturan tempo dan pemilihan saat yang
tepat. Guru yang efektif pandai mengatur tempo pengajarannya. Ia juga mahir
mencegah jangan sampai ada situasi terhenti atau waktu mengajar yang kosong.
6. Guru
yang efektif selalu efektif. Hal ini tercermin dari upayanya, seperti
mengkomunikasikan tujuan pengajaran, dan memberikan penjelasan singkat.
7. Pengajaran yang efektif juga ditandai oleh
situasi yakni semua siswa aktif tanpa pengecualian. Pendidikan jasmani bukan
monopoli siswa yang terampil namun bagi semua siswa.
8. Dengan bimbingan yang baik, lambat laun anak
bisa aktif secara mandiri. Kemandirian ini tidak berarti anak dibiarkan
sendiri, tetapi didampingi dengan supervise dari gurunya yang selalu mempertahankan
suasana saling berinteraksi.
9. Pengajaran yang efektif ditandai oleh
suasana yang bersemangat dan hubungan guru siswa hangat.
10. Pengajaran yang efektif
memberikan kesempatan kepada siswa untuk memperoleh kembali informasi tentang
keberhasilan pengajaran.
Dengan demikian dapat
didsimpulkan bahwa keunikan pemdidikan jasmani adalah terletak pada proses
pengajaran yang menekankan aktifitas siswa dan memanfaatkan aktifitas jasmani
sebagai alat untuk mencapai tujuan pendidikan , keberhasilan pengajaran
pendidikan jasmani dapat ditinjau dari jumlah waktu aktif berlatih serta
keberhasilan ini dapat dicapai bila didukung oleh manajemen guru pendidikan
jasmani yang efektif.
No comments:
Post a Comment