Beranda

Welcome

Selamat Datang di Blog Sarana Informasi ...... Welcome on this blog...benvenuti nel nostro blog..bienvenue sur notre blog...Willkommen in unserem Blog... bienvenido a nuestro blog...... 블로그에 오신 것을 환영합니다 beullogeue osin geos-eul hwan-yeonghabnida....

Friday, February 21, 2020

KONTRIBUSI KOORDINASI MATA-TANGAN DAN POWER LENGAN TERHADAP KETERAMPILAN MEMUKUL BOLA (HITTING) DALAM PERMAINAN SOFTBALL






A. Latar Belakang Masalah
Olahraga permainan softball tersebut berkembang sudah sejak lama dikenal di tanah air dan pada akhir-akhir ini olahraga tersebut berkembang pesat baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Hal ini dapat terlihat dengan banyaknya bermunculan klub-klub softball yang baru dilingkungan sekolah maupun masyarakat. Kondisi seperti ini sangat mendukung dalam proses pembinaan dan pengembangan olahraga softball selanjutnya menuju tercapainya prestasi yang memuaskan.
Untukmencapai prestasi yang tinggi diperlukan suatu latihan yang sistematis dan terprogram serta memerlukan waktu yang panjang. Di samping itu ada beberapa faktor yang mendapat perhatian dari para pelatih dan pembina olahraga softball.
Latihan fisik amatlah penting karena tanpa kondisi fisik yang baik atlet tidak akan dapat mengikuti latihan-latihan yang sempurna. Beberapa komponen kondisi fisik yang perlu diperhatikan untuk dikembangkan dan dilatih adalah daya tahan kardiovaskuler, daya tahan otot, kecepatan, power, kelentukan, dan kelincahan. Latihan teknik adalah latihan untuk mempermahir teknik-teknik gerakan yang perlu untuk mampu melakukan cabang olahraga yang dilakukan atlet. Latihan taktik adalah untuk menumbuhkan perkembangan daya tafsir/nalar pada atlet. Latihan mental adalah latihan yang menekankan pada perkembangan emosional dan impulsive misalnya semangat bertanding, sikap pantang menyerah, keseimbangan emosi, sportivitas, rasa percaya diri, kejujuran, dan sebagainya.
Permainan softball merupakan permainan yang dimainkan di luar ruangan dengan lapangan berbentuk bujur sangkar, pada setiap sudut terdapat base yang berbentuk bujur sangkar pula kecuali home plate yang berbentuk segi lima. Permainan ini dimainkan oleh dua regu yang berlawanan di mana masing-masing regu terdiri dari sembilan atau sepuluh orang pemain bila ditambah dengan seorang pemain pengganti atau designated hitter. Lamanya permainan ditentukan oleh inning.
Dari penjelasan tersebut tergambar bahwa permainan softball adalah permainan beregu yang setiap pemain dituntut untuk menguasai teknik-teknik dasar, taktik bertahan, dan taktik menyerang. Adapun teknik-teknik dasar yang harus dikuasai dalam permainan softball adalah melempar (throwing), menangkap (catching), memukul (hitting), lari base ke base (base running), dan pitching.
Di antara teknik-teknik dasar, teknik memukul memang memegang peranan yang sangat penting dalam permainan softball. Karena dengan penguasaan teknik memukul yang baik maka seorang pemain dapat melakukan pukulan dengan impact (perkenaan bola dengan bat) yang baik dan pukulan yang keras sehingga akan memperoleh run dan menyelamatkan dirinya atau membantu pelari lain (base runner) untuk mencapai base    berikutnya. Pada teknik memukul terdapat suatu gerakan yang komplek, karena didalam pelaksanaannya memerlukan keputusan untuk memukul, kecepatan, kekuatan untuk memukul bola hasil lemparan pitcher dengan kecepatan yang belum diketahui. Dalam hal ini Parno (1991) menjelaskan sebagai berikut :

Memukul bola adalah suatu keterampilan yang sukar dilakukan bagi anak remaja, demikian halnya bagi anak-anak pemain pemula harus mengembangkan keterampilan koordinasi mata, tamgan, dan pengamatan yang diperlukan untuk memukul bola.

Teknik memukul bola (hitting) merupakan suatu teknik yang mempunyai gerakan yang kompleks, karena di dalamnya memerlukan koordinasi mata-tangan untuk mengambil keputusan memukul dengan tepat pada alat pemukul (bat). Hal ini sesuai dengan pendapat Harsono (1988:220) bahwa, “Keterampilan atau skillnya sendiri bisa melibatkan koordinasi mata-kaki (foot-eye coordination) seperti misalnya dalam skill menendang bola, atau koordinasi mata-tangan (eye-hand coordination) seperti misalnya skill melempar atau memukul suatu obyek ke suatu sasaran tertentu. Oleh karena itu, keterampilan memukul bola (hitting) dalam permainan softball sangat memerlukan dukungan dari koordinasi mata-yangan yang baik.
Untuk mendapatkan hasil pukulan yang jauh, seorang pemain memerlukan power lengan, karena dengan power lengan seorang pemainakan dapat memukul boila lebih keras dan jauh keluar lapangan permainan (mencetak home run). Hal ini sesuai dengan penjelasan Harsono (1988:200) sebagai berikut :

Power terutama penting untuk cabang-cabang olahraga dimana atlet harus mengerahkan tenaga yang eksplosif seperti nomor-nomor lempar dalam atletik, melempar dan memukul bola softball, juga dalam cabang-cabang olahraga yang mengharuskan atlet untuk menolak dengan kaki, seperti nomor-nomor lompat dalam atletik, sprint, bola voli (untuk smes), dan nomor-nomor yang ada unsur akselerasi (percepatan) seperti balap lari, balap sepeda, mendayung, renang dan sebagainya.

Jadi jelaslah bahwa koordinasi mata-tangan dan power lengan merupakan potensi dari individu yang banyak membantu dalam mencapai keberhasilan untuk mendapatkan pukulan yang sempurna. Berapa besar kontribusi koordinasi mata-tangan dan power lengan terhadap keterampilan memukul bola dalam permainan softfball belum pernah terungkap. Oleh karena itu penulis tertarik menelitinya lebih lanjut.

B. Masalah Penelitian
Berdasarkan latar belakang penelitian ini, maka penulis mencoba mengungkapkan permasalahan mengenai koordinasi mata-tangan dan power lengan dalam permainan softball.
Yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah :
1.     Seberapa besar kontribusi koordinasi mata-tangan terhadap hasil keterampilan memukul bola (hitting) dalam permainan softball.
2.     Seberapa besar kontribusi power lengan terhadap hasil keterampilan memukul bola (hitting) dalam permainan softball.
3.     Seberapa besar kontribusi koordinasi mata-tangan dan power lengan terhadap hasil keterampilan memukul bola (hitting) dalam permainan softball.              



C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar kontribusi koordinasi mata-tangan terhadap hasil keterampilan memukul bola (hitting) dalam permainan softball.
Untuk lebih jelasnya tujuan penelitian ini adalah :
1.     Untuk mengetahui seberapa besar kontribusi koordinasi mata-tangan terhadap hasil keterampilan memukul bola (hitting) dalam permainan softball.
2.     Untuk mengetahui seberapa besar kontribusi power lengan terhadap hasil keterampilan memukul bola (hitting) dalam permainan softball.
3.     Untuk mengetahui seberapa besar kontribusi koordinasi mata-tangan dan power lengan terhadap hasil keterampilan memukul bola (hitting) dalam permainan softball.

D. Kegunaan Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan masukan serta pertimbangan dalam upaya pengembangan olahraga maupun bagi penelitian di masa yang akn datang. Adapun manfaat yang bisa diambil dari penelitian ini adalah :
1.     Secara teoritis penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi para pelatih dalam menyusun program latihan dan peningkatan kemampuan atlet.
2.     Secara praktis penelitian ini dapat dijadikan panduan oleh atlet maupun pelatih dalam proses latihannya.

E. Pembatasan penelitian
Demi kelancaran dan terkendalinya pelaksanaan penelitian, maka penulis membatasi penelitian sebagai berikut :
1.     Dalam penelitian penulis melakukan penelitian dengan variable :
a.      Variable terikat : Hasil keterampilan memukul bola (hitting)
b.     Variable bebas  : Koordinasi mata-tangan dan power lengan
2.     Teknik yang diteliti adalah teknik memukul bola (hitting) dalam permainan softball.
3.     Untuk menghindari kesalahan teknik, maka orang coba ditetapkan atlet-atlet yang sudah terlatih. Penulis menggunakan orang coba atlet yang terlatih, dikarenakan atlet yang terlatih menguasai teknik memukul bola (hitting) dengan baik sehingga tidak akan menghambat kelancaran penelitian yang penulis lakukan.

F. Batasan Istilah
Untuk menghindari salah penafsiran terhadap istilah yang dipergunakan dalam penelitian ini, maka penulis mencoba memberikan penjelasan mengenai beberapa istilah menurut para ahli.
1.     Kontribusi. Menurut Echols (1995:145) diambil dari kata dalam bahasa Inggris yaitu Contribution yang berarti sumbangan, pemberian. Yang dimaksud kontribusi pada penelitian ini adalah sumbangan koordinasi mata-tangan dan power lengan terhadap hasil keterampilan memukul bola (hitting) dalam permainan softball.
2.     Koordinasi. Menurut Harsono (1988:219), “Koordinasi adalah suatu kemampuan biomotorik yang sangat kompleks terhadap suatu gerak atau keterampilan.
3.     Power Lengan. Menurut Barrow (1971:121) power adalah “The capacity of the individual to being into play maximum muscle contraction at the fastest rate of spedd”. Jadi yang dimaksud power lengan menurut pendapat tersebut adalah kemampuan otot-otot lengan seseorang untuk dapat mengerahkan kekuatan maksimal yang dilakukan dalam waktu yang secepat-cepatnya.

G. Anggapan Dasar
Berdasarkan permasalahan di atas maka perlu dipikirkan selanjutnya adalah suatu gagasan tentang letak persoalan atau masalahnya dalam hubungan yang lebih luas. Dalam hal ini penulis mencoba memberikan anggapan dasar yang akan menjadi landasan teori dalam penelitian ini. Adapun anggapan dasar itu adalah sebagai berikut :
Teknik memukul bola (hitting) merupakan suatu teknik yang mempunyai gerakan yang kompleks, karena didalamnya memerlukan koordinasi mata-tangan untuk mengambil keputusan untuk memukul dengan tepat pada alat pemukul (bat).                                                                                                                                    

No comments:

Post a Comment

About

Popular Posts