A. Latar
Belakang Masalah
Olahraga
permainan softball tersebut berkembang sudah sejak lama dikenal di tanah air
dan pada akhir-akhir ini olahraga tersebut berkembang pesat baik dari segi
kualitas maupun kuantitas. Hal ini dapat terlihat dengan banyaknya bermunculan
klub-klub softball yang baru dilingkungan sekolah maupun masyarakat. Kondisi
seperti ini sangat mendukung dalam proses pembinaan dan pengembangan olahraga
softball selanjutnya menuju tercapainya prestasi yang memuaskan.
Untukmencapai
prestasi yang tinggi diperlukan suatu latihan yang sistematis dan terprogram
serta memerlukan waktu yang panjang. Di samping itu ada beberapa faktor yang
mendapat perhatian dari para pelatih dan pembina olahraga softball.
Latihan
fisik amatlah penting karena tanpa kondisi fisik yang baik atlet tidak akan
dapat mengikuti latihan-latihan yang sempurna. Beberapa komponen kondisi fisik
yang perlu diperhatikan untuk dikembangkan dan dilatih adalah daya tahan
kardiovaskuler, daya tahan otot, kecepatan, power, kelentukan, dan kelincahan.
Latihan teknik adalah latihan untuk mempermahir teknik-teknik gerakan yang
perlu untuk mampu melakukan cabang olahraga yang dilakukan atlet. Latihan
taktik adalah untuk menumbuhkan perkembangan daya tafsir/nalar pada atlet.
Latihan mental adalah latihan yang menekankan pada perkembangan emosional dan
impulsive misalnya semangat bertanding, sikap pantang menyerah, keseimbangan
emosi, sportivitas, rasa percaya diri, kejujuran, dan sebagainya.
Permainan
softball merupakan permainan yang dimainkan di luar ruangan dengan lapangan
berbentuk bujur sangkar, pada setiap sudut terdapat base yang berbentuk bujur
sangkar pula kecuali home plate yang berbentuk segi lima. Permainan ini
dimainkan oleh dua regu yang berlawanan di mana masing-masing regu terdiri dari
sembilan atau sepuluh orang pemain bila ditambah dengan seorang pemain
pengganti atau designated hitter. Lamanya permainan ditentukan oleh inning.
Dari
penjelasan tersebut tergambar bahwa permainan softball adalah permainan beregu
yang setiap pemain dituntut untuk menguasai teknik-teknik dasar, taktik
bertahan, dan taktik menyerang. Adapun teknik-teknik dasar yang harus dikuasai
dalam permainan softball adalah melempar (throwing), menangkap (catching),
memukul (hitting), lari base ke base (base running), dan pitching.
Di antara teknik-teknik dasar, teknik memukul memang
memegang peranan yang sangat penting dalam permainan softball. Karena dengan
penguasaan teknik memukul yang baik maka seorang pemain dapat melakukan pukulan
dengan impact (perkenaan bola dengan bat) yang baik dan pukulan yang keras
sehingga akan memperoleh run dan menyelamatkan dirinya atau membantu pelari
lain (base runner) untuk mencapai base
berikutnya. Pada teknik memukul terdapat suatu gerakan yang komplek,
karena didalam pelaksanaannya memerlukan keputusan untuk memukul, kecepatan,
kekuatan untuk memukul bola hasil lemparan pitcher dengan kecepatan yang belum
diketahui. Dalam hal ini Parno (1991) menjelaskan sebagai berikut :
Memukul bola adalah suatu keterampilan yang sukar
dilakukan bagi anak remaja, demikian halnya bagi anak-anak pemain pemula harus
mengembangkan keterampilan koordinasi mata, tamgan, dan pengamatan yang
diperlukan untuk memukul bola.
Teknik
memukul bola (hitting) merupakan suatu teknik yang mempunyai gerakan yang
kompleks, karena di dalamnya memerlukan koordinasi mata-tangan untuk mengambil
keputusan memukul dengan tepat pada alat pemukul (bat). Hal ini sesuai dengan
pendapat Harsono (1988:220) bahwa, “Keterampilan atau skillnya sendiri bisa
melibatkan koordinasi mata-kaki (foot-eye coordination) seperti misalnya dalam
skill menendang bola, atau koordinasi mata-tangan (eye-hand coordination)
seperti misalnya skill melempar atau memukul suatu obyek ke suatu sasaran
tertentu. Oleh karena itu, keterampilan memukul bola (hitting) dalam permainan
softball sangat memerlukan dukungan dari koordinasi mata-yangan yang baik.
Untuk
mendapatkan hasil pukulan yang jauh, seorang pemain memerlukan power lengan,
karena dengan power lengan seorang pemainakan dapat memukul boila lebih keras
dan jauh keluar lapangan permainan (mencetak home run). Hal ini sesuai dengan
penjelasan Harsono (1988:200) sebagai berikut :
Power terutama penting untuk cabang-cabang olahraga
dimana atlet harus mengerahkan tenaga yang eksplosif seperti nomor-nomor lempar
dalam atletik, melempar dan memukul bola softball, juga dalam cabang-cabang
olahraga yang mengharuskan atlet untuk menolak dengan kaki, seperti nomor-nomor
lompat dalam atletik, sprint, bola voli (untuk smes), dan nomor-nomor yang ada
unsur akselerasi (percepatan) seperti balap lari, balap sepeda, mendayung,
renang dan sebagainya.
Jadi jelaslah bahwa koordinasi mata-tangan dan power lengan merupakan
potensi dari individu yang banyak membantu dalam mencapai keberhasilan untuk
mendapatkan pukulan yang sempurna. Berapa besar kontribusi koordinasi
mata-tangan dan power lengan terhadap keterampilan memukul bola dalam permainan
softfball belum pernah terungkap. Oleh karena itu penulis tertarik menelitinya
lebih lanjut.
B. Masalah Penelitian
Berdasarkan latar belakang penelitian ini, maka penulis mencoba
mengungkapkan permasalahan mengenai koordinasi mata-tangan dan power lengan
dalam permainan softball.
Yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Seberapa
besar kontribusi koordinasi mata-tangan terhadap hasil keterampilan memukul
bola (hitting) dalam permainan softball.
2.
Seberapa besar kontribusi power lengan terhadap hasil
keterampilan memukul bola (hitting) dalam permainan softball.
3.
Seberapa besar kontribusi koordinasi mata-tangan dan
power lengan terhadap hasil keterampilan memukul bola (hitting) dalam permainan
softball.
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar kontribusi
koordinasi mata-tangan terhadap hasil keterampilan memukul bola (hitting) dalam
permainan softball.
Untuk lebih jelasnya tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk
mengetahui seberapa besar kontribusi koordinasi mata-tangan terhadap hasil
keterampilan memukul bola (hitting) dalam permainan softball.
2.
Untuk mengetahui seberapa besar kontribusi power
lengan terhadap hasil keterampilan memukul bola (hitting) dalam permainan
softball.
3.
Untuk mengetahui seberapa besar kontribusi
koordinasi mata-tangan dan power lengan terhadap hasil keterampilan memukul
bola (hitting) dalam permainan softball.
D. Kegunaan Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan masukan
serta pertimbangan dalam upaya pengembangan olahraga maupun bagi penelitian di
masa yang akn datang. Adapun manfaat yang bisa diambil dari penelitian ini
adalah :
1. Secara
teoritis penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi para pelatih
dalam menyusun program latihan dan peningkatan kemampuan atlet.
2.
Secara praktis penelitian ini dapat dijadikan
panduan oleh atlet maupun pelatih dalam proses latihannya.
E. Pembatasan penelitian
Demi kelancaran dan terkendalinya pelaksanaan penelitian, maka penulis
membatasi penelitian sebagai berikut :
1.
Dalam penelitian penulis melakukan penelitian dengan
variable :
a.
Variable terikat : Hasil keterampilan memukul
bola (hitting)
b.
Variable bebas
: Koordinasi mata-tangan dan power lengan
2. Teknik
yang diteliti adalah teknik memukul bola (hitting) dalam permainan softball.
3.
Untuk menghindari kesalahan teknik, maka orang coba
ditetapkan atlet-atlet yang sudah terlatih. Penulis menggunakan orang coba
atlet yang terlatih, dikarenakan atlet yang terlatih menguasai teknik memukul
bola (hitting) dengan baik sehingga tidak akan menghambat kelancaran penelitian
yang penulis lakukan.
F. Batasan Istilah
Untuk menghindari salah penafsiran terhadap istilah yang dipergunakan
dalam penelitian ini, maka penulis mencoba memberikan penjelasan mengenai
beberapa istilah menurut para ahli.
1. Kontribusi.
Menurut Echols (1995:145) diambil dari kata dalam bahasa Inggris yaitu
Contribution yang berarti sumbangan, pemberian. Yang dimaksud kontribusi pada
penelitian ini adalah sumbangan koordinasi mata-tangan dan power lengan
terhadap hasil keterampilan memukul bola (hitting) dalam permainan softball.
2.
Koordinasi. Menurut Harsono (1988:219), “Koordinasi
adalah suatu kemampuan biomotorik yang sangat kompleks terhadap suatu gerak
atau keterampilan.
3.
Power Lengan. Menurut Barrow (1971:121) power adalah
“The capacity of the individual to being into play maximum muscle contraction
at the fastest rate of spedd”. Jadi yang dimaksud power lengan menurut pendapat
tersebut adalah kemampuan otot-otot lengan seseorang untuk dapat mengerahkan
kekuatan maksimal yang dilakukan dalam waktu yang secepat-cepatnya.
G. Anggapan Dasar
Berdasarkan permasalahan di atas maka perlu dipikirkan selanjutnya adalah
suatu gagasan tentang letak persoalan atau masalahnya dalam hubungan yang lebih
luas. Dalam hal ini penulis mencoba memberikan anggapan dasar yang akan menjadi
landasan teori dalam penelitian ini. Adapun anggapan dasar itu adalah sebagai
berikut :
Teknik memukul bola (hitting) merupakan suatu teknik yang mempunyai
gerakan yang kompleks, karena didalamnya memerlukan koordinasi mata-tangan
untuk mengambil keputusan untuk memukul dengan tepat pada alat pemukul
(bat).
No comments:
Post a Comment