a. Pengertian
Media Kartu Angka
Dalam proses belajar, media merupakan salah satu komponen yang sangat
menunjang untuk memudahkan siswa belajar. Dengan demikian media merupakan
tempat penyalur pesan atau informasi dalam interaksi proses belajar mengajar
bagi guru dan anak.
Istilah media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari
“medium” yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Makna umumnya
adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan informasi dari sumber infomasi
kepada penerima informasi. Istilah media sangat popular dalam bidang
komunikasi. Proses belajar mengajar pada dasarnya juga merupakan proses
komunikasi.
Beberapa batasan yang diberikan para ahli tentang media di antaranya,
Gagne (Sadiman, 1993:6) mengemukakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen
dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar. Kemudian
Nasution (Sadiman, 1993:7) menyatakan bahwa media adalah segala sesuatu yang
dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga
dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa sedemikian rupa
sehingga proses belajar terjadi.
Media pengajaran didefinisikan Gagne dan Raiser (Sumantri, 1999:176)
sebagai alat-alat fisik di mana pesan-pesan instruksional dikomunikasikan. Dari
beberapa batasan di atas, dapat disimpulkan bahwa media adalah semua alat atau
benda yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar, dengan maksud untuk
menyampaikan pesan pengajaran dari guru kepada siswa, yang bertujuan agar
proses interaksi komunikasi antara guru dengan siswa berlangsung sehingga
memudahkan pencapaian tujuan pengajaran.
Karakteristik media berbeda sesuai dengan tujuan atau maksud
pengelompokannya. Salah satunya media grafis, media grafis termasuk media
visual. Media kartu angka merupakan media pembelajaran yang termasuk ke dalam
media visual yang berbentuk kartu dan berukuran panjang serta lebar. Menurut
Sanjaya (2002:157) media visual adalah media yang dapat dilihat saja, tidak
mengandung unsur suara. Yang termasuk media ini adalah film slide, foto,
transparansi, lukisan, gambar, dan berbagai bentuk bahan yang dicetak seperti
media grafis dan lain sebagainya.
Berdasarkan beberapa definisi di atas, dalam penelitian ini yang dimaksud
media kartu angka untuk anak usia TK adalah media berbentuk kartu yang di dalamnya
terdapat angka-angka yang digunakan untuk mengenalkan konsep bilangan pada anak
TK.
b. Manfaat Media
Kartu Angka
Media kartu angka memiliki berbagai manfaat, sebagaimana diungkapkan oleh
Montolalu (2000:3) bahwa media kartu angka memiliki beberapa manfaat, antara
lain:
1.
Dapat mengenalkan konsep bilangan
2.
Dapat mengenalkan urutan bilangan
3.
Dapat mengenalkan lambang bilangan
4.
Dapat mengenalkan penjumlahan dan pengurangan
c. Cara
penggunaan kartu angka
Salah satu cara penggunaan media kartu angka menurut Montolalu (2000:7)
adalah dapat mengenalkan bilangan melalui benda-benda. Guru dapat memulainya
dengan cara membilang benda-benda yang ada di dalam kelas, misalnya papan
tulis, kursi, meja, pensil, lemari, buku, dan lain-lain. Setelah anak mengenal
urutan bilangan, dapat dilanjutkan dengan mengenalkan lambang bilangan. Setelah
anak mengenal konsep bilangan, baru anak dikenalkan dengan lambang bilangan,
dan seterusnya dengan menggunakan media kartu angka.
Salah satu cara yang dapat
digunakan oleh guru dalam mengenalkan konsep bilangan pada anak TK melalui
media kartu angka, sebagaimana dikemukakan oleh Montolalu (2000:7) adalah:
1.
Semua anak dapat dilibatkan dalam kegiatan ini.
2.
Tempat untuk melakukan kegiatan ini bisa di dalam
ruangan.
3.
Media yang digunakan, kartu angka 1 sampai dengan 10.
4.
Caranya, anak-anak dibagi dalam dua kelompok.
Masing-masing menempati tempat yang sudah dipisahkan oleh garis pemisah. Satu
set kartu angka ditebarkan terbalik oleh guru ditempat masing-masing kelompok
secara tidak beraturan. Setelah aba-aba guru terdengar, anak-anak segera
membalikan dan memperhatikan kartu-kartu angka di tempatnya, kemudian segera
menuju ke guru untuk mengambil benda yang sesuai dengan angka pada kartu yang
dibalikan dan meletakan benda tersebut di atas kartunya. Anak yang sudah
selesai dapat membantu teman sekelompoknya yang lamban. Kelompok yang lebih
dulu selesai dan benar melakukannya adalah yang menang. Kegiatan ini dapat
dilakukan beberapa kali.
No comments:
Post a Comment