Pengakuan menurut SFAC yang
dikutip oleh Kieso, Weygandt dan Warfield dalam bukunya “Intermediate
Accounting” Edisi 12 yaitu : Pengakuan adalah proses untuk mencatat atau
memasukan secara formal suatu pos dalam akun dan entitas laporan keuangan.
Pengakuan tidak sama dengan realisasi, proses mengubah dari nonkas menjadi uang
dan tepat digunakan dalam akuntansi pelaporan keuangan untuk mengacu pada
penjualan dari aset menjadi kas atau klaim menjadi kas. Menurut Kieso, Warfield
dan Weygant ( 2007:516 ) pengakuan pendapatan diakui apabila :
1. Pendapatan diakui pada saat
direalisasi atau dapat direalisasi
2. Pendapatan diakui pada saat di
hasilkan
Menurut FASB yang dikutip oleh
Kieso, Weygant dan Warfield dalam bukunya “Intermediate Accounting Edisi
12” ( 2007: 517 ) kedua syarat untuk mengakui pendapatan (direalisasi atau
dapat direalisasikan dan pada saat dihasilkan) biasanya terpenuhi pada saat
produk atau barang dagang diserahkan atau jasa diberikan kepada pelanggan.
Menurut Kieso, Warfield dan Weygant ( 2007:516 ) pengakuan pendapatan yang
tepat meliputi tiga hal, yaitu :
1.
Pendapatan
direalisasi apabila barang dan jasa ditukar dengan kas atau klaim atas kas (
piutang ).
2.
Pendapatan
dapat direalisasi apabila aktiva yang diterima dalam pertukaran segera dapat
dikonversi menjadi kas atau klaim atas dengan jumlah yang diketahui.
3.
Pendapatan
dihasilkan (earned) apabila entitas bersangkutan pada hakikatnya telah
menyelasaikan apa yang seharusnya dilakukan untuk mendapatkan hak atas manfaat
yang dimiliki oleh pendapatan itu, yakni apabila proses penghasilan laba telah
selesai atau sebenarnya telah selesai.
Pendapatan diidentifikasikan dengan
periode saat terjadinya suatu kegiatan atau kejadian. Menurut Donald (Salim,
2007:25) waktu pengakuan pendapatan (Time
Of Revenue Recognition) adalah pada saat:
1)
Selama
produksi
Dalam metode ini, pengakuan
pendapatan diakui pada saat proses produksi dan biasanya dilakukan oleh
perusahaan yang menjalankan produksi untuk kontrak jangka panjang.
2)
Akhir
produksi
Pendapatan bisa diakui setelah
siklus produksi berakhir tepat sebelum penjualan terjadi. Ini dapat dilakukan
jika harga jual dan jumlah penjualan dapat dihasilkan. Adapun pengakuan
pendapatan atas dasar penyelesaian produksi ditujukan untuk produk dalam
kriteria:
a)
Adanya
harga jual yang dapat ditentukan atau harga pasar yang stabil.
b)
Biaya
pemasaran yang tidak besar.
c)
Unit-unit
yang dipertukarkan pelaporan pendapatan pada waktu penyelesaian produksi
tergantung pada tingkat kepastian dimana harga jual dan biaya tambahan dapat
diestimasi.
Kriteria utama untuk menggunakan
metode ini adalah kemampuan realisasi yang handal yaitu produk harus dapat
dipasarkan segera pada harga tertentu yang dapat dipengaruhi produsen tertentu.
3)
Pada
saat Penjualan
Untuk tujuan pengakuan pendapatan
saat terjadinya penjualan merupakan dasar yang paling utama. Hal tersebut
didukung dengan alasan antara lain:
a)
Harga
produk sekarang sudah lebih pasti
b)
Produk
telah berada di luar perusahaan dan aktiva baru sudah menggantikannya yakni
pertukaran telah terjadi.
c)
Untuk
sebagian perusahaan, penjualan diasumsikan sebagai peristiwa keuangan yang
paling penting dalam kegiatan ekonomi perusahaan
d)
Sebagian
besar biaya yang menyangkut pembuatan atau perolehan produk dan biaya pelepasan
sekarang telah terjadi atau sekarang sudah ditentukan.
4)
Penerimaan
Kas
Pendekatan dasar kas hanya
digunakan apabila tidak dimungkinkan untuk menentukan angka pendapatan pada
saat penjualan karena ketidakpastian penagihan. Salah satu bentuk dasar kas
adalah metode penjualan cicilan dimana pembayaran dilakukan melalui cicilan
periodik sepanjang periode yang cukup lama. Dalam perusahaan jasa, kalau satuan
jasa dilakukan dalam waktu relatif
pendek. Misalnya, perusahaan angkutan atau bioskop maka saat penerimaan uang
dari konsumen hampir bersamaan dengan penyerahan jasa sehingga keduanya dapat
dijadikan dasar dalam pengukuran dan pengakuan pendapatan. Untuk jangka panjang
di dalam satuan jasa, misalnya penyewaan ruangan atau bangunan maka terdapat
perbedaan antara jumlah rupiah pendapatan yang diakui dalam suatu periode atas
dasar penerimaan uang.
Tabel 2.1 Metode, Waktu Pengakuan
Pendapatan dan Perlakuan Biaya
No
|
Metode
|
Waktu Pengakuan Pendapatan
|
Perlakuan Biaya Produk atau
Biaya Langsung Dalam Kontrak Jasa
|
1.
|
Akrual Penuh
|
Pada titik penjualan
|
Dibebankan
terhadap pendapatan pada waktu penjualan atau pelaksanaan kas
|
2.
|
Penjualan cicilan
|
Pada
saat pembayaran kas. Biasanya sebagian dari pembayaran kas diakui sebagian
laba
|
Ditangguhkan
guna dikaitkan dengan sebagian dari setiap pembayaran kas. Biasanya dilakukan
dengan menangguhkkan laba yang diestimasi
|
3.
|
Pemulihan biaya
|
Pada
saat pembayaran kas, tetapi hanya dipulihkan
|
Ditangguhkan
guna dikaitkan dengan total kas yang diterima
|
4.
|
Kas
|
Pada
saat pembayaran kas
|
Dibukukan
sebagai beban pada saat terjadinya
|
Sumber : Stice (2009:526)
No comments:
Post a Comment