a. Teori Ausabel
Teori
ini terkenal dengan belajarnya. Ausabel membedakan antara belajar menerima dan
belajar menemukan. Pada belajar menerima, siswa hanya mengkonsumsi dan menerima
rumus-rumus, lalu menghafalkannya. Tetapi pada belajar menemukan, siswa mencari
untuk menemukan konsep atau rumus oleh siswa itu sendiri. Belajar menerima identik
dengan belajar menghafal. Siswa cenderung menghafalkan materi yang diterimanya.
Sedangkan pada belajar bermakna, materi yang pernah diterima siswa dikembangkan
sehingga belajar dapat lebih dimengerti.
Teori Ausabel menitikberatkan pada kebermaknaan hasil
belajar (penekanan proses), maka teori ini dijadikan salah satu dasar lahirnya
pendekatan penemuan.
b. Teori Bruner
Teori ini kita bisa memahami
bila ia terkenal dengan metode penemuannya. Dalam belajar matematika siswa
harus menemukan sendiri. Menemukan di sini bukan menemukan yang sama sekali
baru, karena materi yang disajikan kepada siswa itu, bentuk akhirnya atau cara
mencarinya itu tidak diberitahukan terlebih dahulu. Teori Bruner
menitikberatkan kepada guru harus banyak bertindak membimbing daripada memberi
tahu.
Bertitik tolak dari uraian di atas,
disimpulkan bahwa teori belajar Ausabel dan Bruner merupakan teori yang
melandasi munculnya metode penemuan karena pada teori ini pembelajaran
penekanannya pada proses belajar mengajar bukan hasil. Keaktifan siswa lebih
mendominasi dalam proses pembelajaran.
No comments:
Post a Comment