Beranda

Welcome

Selamat Datang di Blog Sarana Informasi ...... Welcome on this blog...benvenuti nel nostro blog..bienvenue sur notre blog...Willkommen in unserem Blog... bienvenido a nuestro blog...... 블로그에 오신 것을 환영합니다 beullogeue osin geos-eul hwan-yeonghabnida....

Tuesday, September 24, 2019

PENELITIAN TINDAKAN DAN PENERAPANNYA DALAM PENGAJARAN BAHASA



A. Pengertian
Penelitian tindakan (Action Research) adalah suatu proses yang dirancang untuk memberdayakan semua partisipan dalam proses (siswa, guru, dan peserta lainnya) dengan maksud untuk meningkatkan praktik yang diselenggarakan di dalam pengalaman pendidikan (Hopkin, 1993).
Penelitian tindakan dideskripsikan sebagai suatu penelitian informal, kualitatif, formatif, subjektif, interpretif, reflektif, dan suatu model penelitian pengalaman, di mana semua individu dilibatkan dalam studi sebagai peserta yang mengetahui dan menyokong.
Penelitian tindakan bertujuan untuk memberikan kontribusi kepada kepedulian praktis dari orang dalam suatu situasi problematik secara langsung dan untuk tujuan lebih lanjut dari ilmu sosial secara serempak. Penelitian ini terfokus pada usaha melibatkan orang ke dalam penelitian dan dengan sepenuh hati menerapkan apa yang sudah mereka pelajari, ketika mereka melakukannya sendiri.

B. Prinsip-Prinsip Penelitian Tindakan
            Terdapat enam prinsip yang memandu penelitian ini dilakukan yaitu :
  1. Kritik reflektif
Prinsip ini menjamin orang merefleksikan pada isu dan proses serta membuat eksplisit interpretasi, penyimpangan, asumsi, dan peduli terhadap mana pertimbangan dibuat.
  1. Kritik Dialektika
Kritik dialektika diperlukan untuk memahami serangkaian hubungan antara fenomena dan konteksnya, dan antara elemen-elemen pembentuk fenomena tersebut.


  1. Sumber Daya Kolaboratif     
Prinsip ini mempersyaratkan bahwa setiap gagasan seseorang sama penting seperti sumber daya potensial untuk menciptakan kategori interpretif analisis, merundingkan di antara partisipan tersebut.
  1. Ambil Risiko
Prinsip ini untuk menghilangkan ketakutan orang lain dan mengundang keikutsertaan dengan menunjukkan bahwa mereka, juga akan tunduk pada proses yang sama.
  1. Struktur Jamak
Struktur jamak dari penelitian ini memerlukan suatu teks jamak untuk melaporkan.
  1. Teori, Prakik, Transformasi
Dalam penelitian tindakan, teori menginformasikan praktik, praktik menyuling teori, di dalam suatu transformasi yang kontinu.

C. Desain Penelitian Tindakan
            Menurut Elliot hal-hal penting dari desain penelitian tindakan adalah sebagai berikut :
·       Awalnya pendirian eksploratori diadopsi, suatu pemahaman dari suatu masalah dikembangkan dan rencana dibuat untuk beberapa strategi intervensi
·       Intervensi dilakukan
·       Pengamatan dilakukan dalam berbagai bentuk selama intervensi.
·       Strategi intervensi baru dilakukan dan proses siklus diulangi, dilanjutkan sampai suatu pemahaman cukup terhadap masalah.
Stephen Kemmis mengembangkan suatu model sederhana yaitu setiap siklus mempunyai empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi.

D. Kapan Penelitian Tindakan Digunakan ?
            Penelitian tindakan digunakan dalam situasi nyata, daripada dalam studi eksperimental yang diusahakan, karena fokus utamanya adalah pada pemecahan masalah nyata. Penelitian tindakan dipilih ketika keadaan memerlukan fleksibilitas, keterlibatan orang dalam penelitian atau perubahan harus berlangsung secara cepat dan menyeluruh. Yang sering terjadi adalah bahwa orang yang menerapkan ini adalah para praktisi yang ingin meningkatkan pemahaman praktik mereka.

E. Kedudukan Penelitian Tindakan dalam Paradigma Penelitian
  1. Paradigma Positivist
Paradigma ini didasarkan pada sejumlah prinsip, termasuk suatu kepercayaan di dalam suatu kenyataan objektif, pengetahuan yang hanya diperoleh dari data yang dimengerti dan langsung dialami dan dibuktikan di antara pengamat yang mandiri.
  1. Paradigma Interpretif
Paradigma ini menekankan pada hubungan yang secara sosial terjadi antara formasi konsep dan bahasa seperti fenomenologi, etnografi, dan hermeneutik.
  1. Paradigma Praxis
Suatu seni bertindak sesuai dengan kondisi suatu wajah dalam usaha mengubahnya yang berhadapan dengan aktivitas dan disiplin yang menguasai kehidupan etika dan politis masyarakat.

F. Evolusi Penelitian Tindakan
            Kurt Lewin seorang ahli psikologi Jerman pertama kali menciptakan istilah “penelitian tindakan” dalam makalahnya tahun 1946 “Action Research and Minority Problem” mencirikan bahwa penelitian tindakan sebagai suatu penelitian komparatif terhadap kondisi dan efek berbagai bentuk aksi sosial dan penelitian yang mendorong ke arah tindakan sosial, menggunakan suatu proses spiral langkah-langkah yang terdiri dari perencanaan, tindakan, dan pencarian fakta tentang hasil tindakan.
            Eric Trist seorang psikiatri sosial melakukan penelitian sosial terapan yang pada awalnya terhadap repatriasi sipil tawanan perang Jerman yang kemudian memfokuskan pada permasalahan multi-organizational. Keduanya merupakan penganjur prinsip bahwa keputusan sangat baik diterapkan oleh mereka yang membantu membuatnya.
G. Jenis Penelitian Tindakan
            Menurut O’Brien (1998:8-9) mengklasifikasikan penelitian tindakan ke dalam empat jenis yaitu :
  1. Penelitian Tindakan Tradisional
Penelitian ini berakar dari karya Lewin meliputi konsep dan praktik Teori Medan, Ilmu Dinamika Kelompok, T-Groups, dan Model Klinis. Pendekatan ini cenderung konservatif.
  1. Penelitian Tindakan Kontekstual
Pendekatan ini diturunkan dari karya Trist tentang hubungan antar organisasi. Konsep ekologi organisasi dan penggunaan konferensi pencarian keluar dari penelitian tindakan kontekstual, yang lebih merupakan suatu filosofi liberal, dengan perubahan bentuk sosial yang terjadi dengan konsensus dan inkrementalisme normatif.
  1. Penelitian Tindakan Radikal
Arus radikal yang berakar pada Marxian paham materialisme dialektika dan orientasi praxis Antonio Gramsci mempunyai fokus yang kuat pada emansipasi dan penanggulangan ketidakseimbangan kekuasaan.
  1. Penelitian Tindakan Bidang Pendidikan
Penelitian ini berakar pada tulisan John Dewey, ahli Filsafat Pendidikan Amerika yaitu bahwa pendidik profesional harus dilibatkan dalam memecahkan masalah masyarakat.

H. Metode Penelitian Tindakan
            Menurut Baskerville dan Wood-Harper (1996) terdapat tujuh strategi kunci dalam pelaksanaan penelitian tindakan yaitu :
  1. Mempertimbangkan Pergantian Paradigma
  2. Menetapkan Suatu Kesepakatan Penelitian Formal
  3. Menyiapkan Suatu Pernyataan Masalah Teoritis
  4. Merencanakan Metode Pengumpulan Data
  5. Memelihara Kolaborasi dan Pembelajaran Subjek
  6. Mengulangi Peningkatan
  7. Membuat Generalisasi yang Berdasar

I. Peran Peneliti Tindakan
            Peran peneliti yang utama adalah untuk memelihara para pemimpin lokal langsung di mana mereka dapat bertanggung jawab dalam proses tersebut. Maka diperlukan adopsi banyak peran meliputi hal berikut :
Pemimpin perencana
Katalisator fasilitator
Guru perancang
Peninjau pendengar
Reporter penyusun
            Dalam banyak situasi penelitian tindakan, peran peneliti adalah untuk mencurahkan banyak waktu untuk memudahkan dialog dan membantu perkembangan analisis reflektif di antara peserta, menyediakan mereka laporan berkala dan menulis suatu laporan akhir ketika kegiatan telah berakhir.

J. Pertimbangan Etis
            Peneliti harus mencurahkan perhatian pada pertimbangan etis dalam melaksanakan pekerjaan mereka dengan prinsip-prinsip sebagai berikut :
  • Yakinkan bahwa orang, panitia dan otoritas yang relevan telah berkonsultasi dan bahwa prinsip yang memandu pekerjaan itu diterima di depan secara keseluruhan.
  • Semua peserta harus diijinkan untuk memengaruhi pekerjaan itu, dan berbagai keginginan dari mereka yang tidak ingin mengambil bagian harus dihormati
  • Pengembangan pekerjaan harus terlihat dan terbuka bagi usul dari lainnya
  • Ijin harus diperoleh sebelum melakukan pengamatan atau pengujian dokumen yang diproduksi untuk tujuan lain
  • Deskripsi pekerjaan dan poin-poin pandangan orang lain harus dirundingkan dengan mereka yang terkait sebelum diterbitkan.
  • Peneliti harus menerima tanggung jawab untuk memelihara kerahasiaan.
  • Keputusan yang dibuat tentang arah penelitian dan hasil yang mungkin adalah kolektif
  • Peneliti bersifat tegas/eksplisit tentang hakikat proses penelitian dari awal, mencakup semua minat dan penyimpangan pribadi.
  • Ada akses yang sama ke informasi yang dihasilkan oleh proses untuk semua peserta.
  • Peneliti yang di luar dan tim perancang awal regu menciptakan suatu proses yang memaksimalkan peluang untuk keterlibatan dari semua peserta.
 
K. Penerapan Penelitian Tindakan dalam Pendidikan Bahasa
             Penelitian tindakan sudah banyak diterapkan dalam pendidikan bahasa. Banyak tesis atau disertasi yang menulis tentang penelitian tindakan dalam pendidikan bahasa. Diantaranya Disertasi Sri Yatini Ay. 2005 tentang Peningkatan Pemahaman Teks Bahasa Inggris Melalui Latihan Berpikir Kritis dan Kreatif (Disertasi. Jakarta:Program Pascasarjana, Universitas Negeri Jakarta).
            Berikut secara ringkas penelitian tindakan dalam pendidikan bahasa yang dilakukan Sri Yatini Ay tersebut.
a. Judul Penelitian
“Peningkatan Pemahaman Teks Bahasa Inggris Melalui Latihan Berpikir Kritis dan Kreatif”, suatu Penelitian Tindakan di Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti, Jakarta.
 
b. Fokus dan Sub-fokus Penelitian
Fokus penelitian ini yaitu peningkatan pemahaman teks bahasa Inggris. Sedangkan sub-fokusnya :
1.         Peningkatan pemahaman bahasa Inggris melalui Latihan penguasaan kosa kata, tata bahasa, dan struktur kalimat
2.         Peningkatan pemahaman teks bahasa Inggris melalui latihan analisis teks (analisis wacana)
3.         Peningkatan pemahaman teks bahasa Inggris melalui latihan berpikir kritis dan kreatif
c. Masalah Penelitian
  1. Bagaimana peningkatan pemahaman bahasa Inggris melalui latihan penguasaan kosa kata, tata bahasa dan struktur kalimat ?
  2. Bagaimana peningkatan pemahaman teks bahasa Inggris melalui latihan analisis teks ?
  3. Bagaimana peningkatan pemahaman teks bahasa Inggris melalui latihan berpikir kritis dan kreatif ?
 
d. Acuan Teori
Teori-teori yang menjadi acuan dalam penelitian ini adalah :
1.     Hakikat Pemahaman Teks
2.     Teks sebagai Sarana Berpikir
3.     Hakikat Berpikir Kritis
4.     Hakikat Pengajaran Berpikir Kritis
5.     Berpikir Kreatif

e. Metodologi Penelitian
1.     Tujuan Penelitian
2.     Tempat dan Waktu
3.     Metode Penelitian
4.     Teknik Pengumpulan data
5.     Pemeriksaan Keabsahan data
6.     Prosedur Penelitian
7.     Teknik Analisis Data

f. Hasil Penelitian
Pada bagian ini peneliti memaparkan hasil implementasi, observasi dan refleksi dan kondisi akhir.

g. Kesimpulan Penelitian

No comments:

Post a Comment

About

Popular Posts