Pembelajaran IPS sebagai
salah satu program pengajaran yang membina dan menyiapkan kehidupan sosial yang
baik serta peserta didik sebagai “warga negara Indonesia yang baik dan
memasyarakat” diharapkan mampu membina perubahan dan harapan-harapan baru
tersebut. Para pelaksana pembelajaran IPS harus selalu mengikuti gejolak kehidupan
dan perkembangan masyarakat di sekitarnya, bangsa dan negara dan bahkan
kehidupan dunia pada umumnya.
Pembelajaran IPS sebagai
bagian program pengajaran di SD, baik secara progmatik maupun prosedural harus
berkaitan dan berkesinambungan dengan pembelajaran IPS jenjang selanjutnya
(SLTP). Pengenalan pada keadaan lingkungan, baik keadaan lingkungan sosial
masyarakat maupun keadaan lingkungan fisik atau geografis yang selalu berubah
merupakan materi yang diajarkan dalam proses pembelajaran IPS di SD.
Menurut Djahiri (1998),
misi utama pembelajaran IPS yaitu memanusiakan manusia dan memasyarakatkannya
secara fungsional dan penuh rasa kebersamaan serta rasa tanggung jawab,
hendaknya mampu menampilkan harapan-harapan sebagai berikut :
a. mampu memberikan perbekalan pengetahuan tentang manusia dan
seluk beluk kehidupannya dalam astagrata kehidupan
b. membina kesadaran, keyakinan, dan sikap tentang pentingnya hidup
bermasyarakat dengan penuh rasa kebersamaan, bertanggung jawab dan manusiawi
c. membina keterampilan hidup bermasyarakat dalam negara Indonesia
yang berlandaskan Pancasila
d. membina perbekalan dan kesiapan siswa untuk belajar lebih lanjut
dan/atau melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
Pada
SD, pengoperasian keempat fungsi peran harapan pembelajaran IPS hendaknya
disesuaikan dengan:
a.
tingkat perkembangan usia dan belajar siswa
b.
pengalaman belajar dan lingkungan budaya siswa
c.
kondisi kehidupan masyarakat sekitar masa kini dan kelak
yang diharapkan
d.
proyeksi harapan pembangunan nasional/daerah yang
tentunya mampu dijangkau dan diperankan siswa kini dan kelak kemudian hari
e.
isi dan pesan nilai moral budaya bangsa, Pancasila dan
agama yang dianut dan diakui bangsa negara Indonesia.
Kajian
pembelajaran IPS mengarah kepada keberhasilan dan kelayakan astagrata kehidupan.
Keadaan dalam astagatra kehidupan hari ini harus lebih baik dari hari kemarin,
dan kehidupan hari esok harus lebih indah serta memiliki nilai lebih dari hari
ini.
Pembelajaran
IPS ini meliputi beberapa hal sebagai berikut :
a.
Hal ihwal diri manusia (potensi, hak dan kewajiban dan
perannya dalam astagatra kehidupan)
b.
Tentang keluarga dan perangkat fisik serta nonfisiknya
(kecintaan, kebahagiaan, kesejahteraan dan lain-lain)
c.
Tentang sekolah dan masyarakat sekitar dengan segala
perangkat fisik dan nonfisiknya (keadaan, adat budaya, kehidupan keagamaan, dan
lain-lain)
d.
Tentang lembaga kemasyarakatan (pasar, organisasi sosial
atau ekonomi dan lain-lain) dan lembaga pemerintahan dari mulai RT/RW sampai
kepala negara dengan segala hak, kewenangan dan tugas kewajibannya serta
kelayakan sikap perilaku warga terhadap lembaga tersebut.
e.
Tentang kebutuhan pokok hidup manusia, masyarakat, bangsa
dan negara (fisik dan nonfisik) dan acuan kelayakan cara mendapatkan serta
memanfaatkannya
f.
Tentang norma-norma hidup dan kehidupan manusia,
masyarakat, bangsa dan negara dalam tatanan nilai moral khas Indonesia.
g.
Tentang kesejarahan yang menyangkut kebesaran dan
kebanggaan sosial budaya, kecintaan dan penghormatan terhadap para pahlawan,
rasa kebanggaan dan kecintaan terhadap kemerdekaan bangsa dan negara serta
cita-cita luhur bangsa.
Pada
saat menentukan pilihan liputan dan mengembangkan bahan pelajaran hendaknya
memperhatikan kesinambungan antara bahan sebelumnya dan bahan yang akan
diberikan. Selain itu, perlu pula
memperhatikan acuan pengembangan bahan pelajaran (program). Di samping itu guru
harus memperhatikan keterkaitan dan kesinambungannya dengan pelajaran lain,
terutama PPKN (Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan), Pendidikan Agama dan
IPA.
No comments:
Post a Comment