1.
Pengertian dan Jenis-Jenis Tekstur
Setiap benda memiliki permukaan
yang berbeda-beda ketika diraba. Ada benda yang memiliki permukaan halus. Ada
juga yang memiliki permukaan kasar. Permukaan
suatu benda dapat diketahui dengan cara dilihat dan diraba disebut tekstur.
Tekstur dapat dibedakan menjadi dua, yaitu tekstur nyata dan tekstur semu
atau maya. Tekstur nyata adalah tekstur sebenarnya. Sementara itu, tekstur semu
atau maya bukanlah tekstur sebenarnya.
2.
Bahan-Bahan Alami untuk Membuat Tekstur
Permukaan
sebuah benda pada dasarnya ada yang halus dan ada juga yang kasar. Halus atau
kasarnya permukaan suatu benda, ada yang terbentuk secara alami dan ada juga
yang sengaja dibuat oleh manusia.
Tekstur
pada suatu benda dapat dihasilkan dengan berbagai cara dan bahan. Bahan yang dapat digunakan untuk
menghasilkan tekstur, antara lain batu alarm, semen, pasir, bubuk bata merah,
serbuk gergaji, dan tanah. Sebelum ditempelkan pada permukaan benda,
bahan-bahan tersebut direkatkan dengan lem atau campuran semen dan air.
Bahan-bahan tersebut lalu ditempelkan pada bidang tertentu sesuai dengan
kebutuhan.
3. Teknik
Membuat Tekstur
Ada berbagai teknik dalam pembuatan
tekstur. Setiap teknik memerlukan alat dan bahan serta cara yang berbeda- beda.
Tekstur yang dihasilkan dari setiap teknik juga berbeda. Berikut adalah
macam-macam teknik membuat tekstur.
a. Teknik
frottage
Pembuatan tekstur dengan teknik frottage dilakukan dengan
cara meletakkan kertas di atas permukaan benda yang memiliki tekstur, seperti
koin logam dan daun yang bertulang daun kuat. Selanjutnya, kertas ditekan dan
diarsir menggunakan pensil atau krayon.
b. Teknik
grattage
Pembuatan
tekstur dengan teknik grattage dilakukan dengan cara mengoleskan cat minyak
berwarna gelap pada papan hingga kering. Setelah itu, tambahkan cat warna
terang di atasnya. Selanjutnya, goreskan permukaan papan yang sudah diberikan
warna gelap dan terang menggunakan benda runcing, seperti paku, sisir, atau
garpu.
c. Teknik tempel
Pembuatan tekstur dengan teknik tempel dilakukan dengan cara
menempelkan kertas dengan lem pada permukaan benda yang bertekstur kasar.
d. Tekstur nyata dari lempengan tanah liat
Tekstur nyata dapat dibuat dari
lempengan tanah liat atau plastisin. Tanah liat dan plastisin dapat dibentuk
dengan cara ditekan-tekan atau digilas hingga membentuk lempengan. Setelah itu,
buatlah pola gambar di atas lempengan tanah liat atau plastisin dengan cara
menggoreskannya dengan sisir, batu bertekstur, atau pahat.
e. Tekstur dari bubuk batu bata atau serbuk kayu
Tekstur nyata juga dapat dibuat dengan menaburkan bubuk batu
bata atau serbuk kayu. Alat dan bahan lain yang dibutuhkan untuk membuat
tekstur dari bubuk batu bata atau serbuk kayu diantaranya papan atau kertas,
lem, dan alat tulis.
·
Langkah pertama yang dapat
dilakukan adalah membuat pola gambar di atas papan atau kertas yang sudah
disiapkan.Setelah itu oleskan lem pada permukaan papan atau kertas yang sudah
digambar. Selanjutnya taburkan bubuk batu bata atau serbuk kayu di atas pola
gambar tersebut.
Selain bubuk batu bata
dan serbuk kayu, dapat juga menggunakan pasir untuk membuat tekstur dengan
teknik ini.
f. Tekstur semu dengan teknik ebru/ swirling
Salah satu
teknik yang dapat digunakan untuk membuat tekstur semu adalah teknik ebru
atau swirling.
Alat dan bahan yang dibutuhkan adalah ember atau nampan, air,
kertas, dan cat minyak berbagai warna.
·
Langkah – langkah pembuatan
:
1. Siapkan nampan atau ember yang berisi air.
2. Tambahkan beberapa warna cat minyak dan aduk perlahan agar
warna tidak
tercampur
dan membentuk teksktur semu.
3. Siapkan kertas putih dan celupkan ke dalam nampan atau ember
lalu diangkat.
4. Keringkan kertas tersebut dengan cara diangin-anginkan. Warna
cat minyak akan menempel pada kertas dan membentuk tekstur semu.
No comments:
Post a Comment